Fatriani, Rully
Program Studi D III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH KELAS IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG INISIASI MENYUSU DINI Rully Fatriani
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung Vol 6 No 2 (2018): JKPBL Vol VI No. 2 2018
Publisher : LPPM Sikes Panca Bhakti Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.906 KB) | DOI: 10.47218/jkpbl.v6i2.52

Abstract

The antenatal class is cooperative learning for pregnant women to increase knowledge, change attitude and practice. One of antenatal class material is early breastfeeding initiation. This research aims to know antenatal class effect on pregnant women knowledge and attitude about early breastfeeding initiation.This type of quasi experimental research design with control group pretest-posttest was used towards 52 pregnant women divided into two groups; attending antenatal class and not attending antenatal class using simple random sampling. Interview was conducted to measure knowledge and attitude about early breastfeeding initiation, mother practice was observed during delivery. Data analysis using chi-square test. The result showed that mothers with good knowledge were increasing from 30,8 % to 100 % after participating in antenatal class. The antenatal class significantly changed attitude about early breastfeeding initiation (p value = 0,034). The antenatal class was found to be effective in changing maternal knowledge and attitude about early breastfeeding initiation. Midwives are recommended to optimize antenatal class performance to increase early breastfeeding initiation rate. Policy holder also expected to pay attention towards antenatal class implementation in working region with low rate of early breastfeeding initiation
Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Rully Fatriani
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung (JKPBL) Vol 8 No 1 (2020): JKPBL Vol VIII No. 1 2020
Publisher : LPPM STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.738 KB) | DOI: 10.47218/jkpbl.v8i1.78

Abstract

Neonatal jaundice is a health problem that is often found among newborns in the first week of life, if not treated early can be fatal and even death. This study aims to determine the risk factors associated with the incidence of neonatal jaundice in newborns. This correlative analytic study with cross sectional approach was conducted on 188 newborns, taken by systematic random sampling. Data obtained from medical records and analyzed using chi-square test. The results showed 82 (43.6%) newborns had neonatal jaundice, with 42 (71.2%) newborns from 59 newborns with a history of oxytocin-induced labor had neonatal jaundice , 24 (68,6%) newborns from 35 premature newborns had neonatal jaundice and 48 (35,3%) newborns from 136 breastfed newborns had neonatal jaundice. The conclusion of this study is that neonatal jaundice is more likely to occur in newborns with a history of oxytocin-induced labor, premature newborns and newborns who are breastfed. Authorized health workers are expected to minimize the actions of oxytocin induction and carry out intensive care according to procedures in newborns.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KETIDAKNYAMANAN FISIK DAN YOGA PRENATAL SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III Rully Fatriani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i2.9320

Abstract

Abstract: Description of Knowledge of Pregnant Women about Physical Discomfort and Prenatal Yoga During the Third Trimester of Pregnancy. Pregnancy is a physiological condition to adapt the fetus growth through body’s biomechanical and physiological changes. The most commonly reported physical discomfort is low back pain experienced by more than two-thirds of pregnant women in third trimester. Yoga has become a popular exercise recommended to reduce the discomfort. This study aims to describe the knowledge level of pregnant women regarding physical discomfort during the third trimester of pregnancy and prenatal yoga based on sociodemographic characteristics. The study was conducted on 45 third trimester pregnant women who made prenatal visits at the independent practice of midwives in the working area of the Simpur Health Center, Bandar Lampung City, met the participation criteria. This research is descriptive with purposive sampling technique, using questionnaire about physical discomfort knowledge and prenatal yoga. Univariate data analysis is presented through frequency distribution, analyzed based on the characteristics and knowledge level. The results showed that most of the pregnant women had high school education, aged 20-35 years, did not work, were primigravidas. The conclusion was that the majority of pregnant women had less knowledge (46.7%) about physical discomfort in the third trimester. More than half of the respondents (55.6%) have good category knowledge about prenatal yoga. Abstrak: Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Ketidaknyamanan Fisik dan Yoga Prenatal Selama Kehamilan Trimester III. Kehamilan merupakan kondisi fisiologis untuk menyesuaikan tubuh terhadap pertumbuhan janin melalui perubahan biomekanis dan fisiologis. Ketidaknyamanan fisik pada kehamilan trimester III paling banyak dilaporkan adalah nyeri punggung bawah (low back pain) dialami oleh lebih dari dua per tiga ibu hamil. Yoga telah menjadi latihan populer yang direkomendasikan untuk mengurangi ketidaknyamanan fisik ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap ketidaknyamanan fisik selama kehamilan trimester III dan yoga prenatal berdasarkan karakteristik sosiodemografi. Penelitian telah dilakukan terhadap 45 ibu hamil trimester III yang melakukan kunjungan prenatal di praktik mandiri bidan di wilayah kerja Puskesmas Simpur Kota Bandar lampung, memenuhi kriteria inklusi, dan menyatakan persetujuan. Penelitian bersifat deskriptif dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen berupa kuesioner pengetahuan tentang ketidaknyamanan fisik selama kehamilan trimester III dan yoga prenatal. Analisis data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, dianalisis berdasarkan karakteristik dan tingkat pengetahuan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil berpendidikan SMA, umur 20-35 tahun, tidak bekerja, primigravida. Kesimpulan penelitian adalah mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan kategori kurang (46,7 %) tentang ketidaknyamanan fisik pada trimester III. Lebih dari separuh responden (55,6 %) memiliki pengetahuan kategori baik tentang yoga prenatal.
Kajian Kasus: Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Hubungannya dengan Kejadian Gangguan Saluran Pencernaan (Konstipasi) Dewi Ayu Ningsih; Rahmah Fitria; Rully Fatriani
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.586

Abstract

Latar belakang: Pemberian MP-ASI sebelum waktunya dinamakan MP-ASI dini. Sebagian besar ahli sepakat bahwa pengenalan makanan pendamping sebelum usia 4 bulan adalah terlalu dini dan dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal dan motorik bayi.Tujuan: Studi kasus ini bertujuan memberikan asuhan kebidanan pada neonatus umur 18 hari dengan pemberian MP-ASI dini di PMB MS Bandar Lampung.Metode: Desain penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan dari 29 Maret 2022 - 21 April 2022. Subyek penelitian adalah Bayi. Ny. S umur 18 hari.  Instrument yang digunakan yaitu alat pemeriksaan fisik dan format pengkajian. Penelitian ini menggunakan data primer. Subyek kasus telah dimintai informed consent untuk mengikuti penelitian.Hasil: Pada tanggal 29 Maret 2022 peneliti mengasuh klien Bayi. Ny. S umur 18 hari, lahir 11 Maret 2022 pukul 08.32 wib, BB 3200 gram, PB 49 cm, LK 33 cm, LD 32 cm, jenis kelamin Laki-laki anak ketiga. Ibu mengatakan pengeluaran ASI lancar dan memberikan ASI kepada bayinya, ibu juga memberikan bayinya pisang sejak umur bayi 7 hari. Peneliti memberikan asuhan berupa pendidikan kesehatan tentang Praktik pemberian ASI, pentingnya pemberian ASI ekslusif dan manajemen pemberian MP-ASI.Kesimpulan: Pemberian MP-ASI dalam periode usia bayi <6 bulan meningkatkan kejadian gangguan sistem pencernaan seperti sembelit, diare, muntah dan kolik. Petugas kesehatan diharapkan untuk meningkatkan edukasi tentang ASI eksklusif dan menejemen pemberian MP-ASI sejak masa kehamilan.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU PANDEMI COVID-19 Rully Fatriani
Jurnal Medika Malahayati Vol 7, No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v7i2.10321

Abstract

Abstrak : Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19. Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih tinggi terus membayangi setiap kehamilan di Indonesia. Dua faktor yang secara tidak langsung berkontribusi pada AKI yang tinggi yaitu masalah aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Berbagai studi di negara berkembang telah banyak dilakukan untuk menentukan hubungan karakteristik ibu hamil dengan kunjungan Antenatal Care (ANC). Studi ini bertujuan mengamati hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan kunjungan ANC di era adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19. Penelitian kuantitatif deskriptif ini menggunakan pendekatan retrospektif. Teknik purposive sampling digunakan untuk desain penelitian cross-sectional terhadap 111 ibu hamil trimester III yang berkunjung ke PMB dan wilayah kerja Puskesmas Kota Bandar Lampung dari bulan Maret hingga April 2023. Dokumentasi layanan ANC di fasilitas kesehatan yang relevan berfungsi sebagai sumber data. Data penelitian ini dianalisis menggunakan metode Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara status pekerjaan (ρ 0,001) dan tingkat pendidikan (ρ 0,002) dengan kunjungan ANC, sedangkan umur (ρ 0,732) dan paritas (ρ 0,673) tidak berhubungan dengan kunjungan ANC. Kesimpulan dari penelitian menemukan bahwa status pekerjaan dan tingkat pendidikan memiliki hubungan yang signifikan dengan kunjungan ANC di era adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19. Ibu hamil yang bekerja 4,5 kali lebih mungkin untuk menyelesaikan kunjungan ANC secara penuh dibandingkan dengan yang tidak bekerja. Ibu hamil yang berpendidikan tinggi 3,7 kali lebih mungkin untuk menyelesaikan kunjungan ANC secara penuh dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah. Tenaga kesehatan diharapkan mencermati ibu hamil yang tidak bekerja dan ibu hamil berpendidikan rendah untuk memastikan kehamilannya diperiksakan sesuai dengan minimal enam kunjungan ANC yang ditetapkan di era adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19.
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi dan Manfaat Suplemen Fe Selama Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiling Kota Bandar Lampung Tahun 2020 Rully Fatriani
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v2i1.1071

Abstract

AbstractThe maternal mortality rate due to bleeding is one of the causes of maternal mortality. Most cases of bleeding are caused by iron deficiency anemia in pregnancy caused by a lack of iron micronutrient intake that does not meet the nutritional adequacy figure. Giving supplements to pregnant women in the form of Fe tablets aims to prevent iron deficiency anemia. The level of awareness of pregnant women taking Fe supplements is determined by adequate knowledge about iron deficiency anemia and the benefits obtained from taking Fe supplements. The purpose of this research is to find out the description of pregnant women's knowledge about iron deficiency anemia and the benefits of Fe supplements during pregnancy. This research is descriptive using the Total Random Sampling technique. A total of 57 expectant mothers who gave birth in midwives' independent practice and met the participation criteria. The data obtained is in the form of frequency and converted into percentage, then analyzed based on characteristics and level of knowledge. The results of the research show that most of the respondents are 20 - 35 years old (70.2 %), high school educated (71.9 %), working mothers (78.9 %). Most pregnant women have sufficient knowledge about iron deficiency anemia (64.9 %) and have sufficient knowledge about Fe supplements (54.4 %). Respondents stated that they previously received counseling from health workers and information from social media. The conclusion of this research is that the level of knowledge of pregnant women about iron deficiency anemia and the benefits of Fe supplements is mostly adequate, namely 64.9% and 54.4% respectively. In order for the coverage of Fe tablets to increase, it is necessary to carry out proper nutrition education, especially for non-working mothers or housewives. AbstrakTingkat kematian ibu karena perdarahan merupakan satu di antara penyebab kematian ibu. Sebagian besar kasus perdarahan diakibatkan oleh anemia defisiensi besi pada kehamilan yang disebabkan oleh kekurangan asupan mikronutrien besi yang tidak memenuhi angka kecukupan gizi. Pemberian suplemen pada ibu hamil berupa tablet Fe bertujuan untuk mencegah anemia defisiensi besi. Tingkat kesadaran ibu hamil mengonsumsi suplemen Fe ditentukan oleh pengetahuan yang memadai tentang anemia defisiensi besi dan manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi suplemen Fe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang anemia defisiensi besi dan manfaat suplemen Fe selama masa kehamilan. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan teknik Total Random Sampling. Sebanyak 57 ibu hamil aterm yang melahirkan di praktik mandiri bidan dan memenuhi kriteria partisipasi. Data yang diperoleh berupa frekuensi dan dikonversi persentase, kemudian dianalisis berdasarkan karakteristik dan tingkat pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responder berumur 20 - 35 tahun (70,2 %), pendidikan SMA (71,9 %), ibu bekerja (78,9 %). Sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan cukup tentang anemia defisiensi besi (64,9 %) dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang suplemen Fe (54,4 %). Responden menyatakan bahwa sebelumnya mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan dan informasi dari media sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia defisiensi besi dan manfaat suplemen Fe sebagian besar kategori cukup yakni 64,9 % dan 54,4 % secara berturut-turut. Agar cakupan pemberian tablet Fe semakin tinggi maka perlu dilakukan pendidikan nutrisi secara tepat, terutama pada ibu yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga.
Hubungan Kadar Hemoglobin dan Status Gizi Pada Ibu Hamil Aterm dengan Berat Badan Lahir Rully Fatriani
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v3i1.1057

Abstract

AbstractThe nutritional status of pregnant women is the main factor that can predict the baby's birth weight. One that determines the growth and development of the fetus is the mother's intake of micronutrients during pregnancy. Birth weight is the weight measured shortly after the baby is born. The concentration of hemoglobin in the third trimester can increase the risk of low birth weight. This observational study with a cross-sectional design, aims to determine the relationship between hemoglobin levels and nutritional status of pregnant women with the incidence of birth weight babies. The sample in this study were 50 pregnant women who gave birth in several independent midwife practices and met the participation criteria using consecutive sampling techniques. Data were analyzed by statistical correlation test. The results showed that there was a significant relationship between the nutritional status of the mother (upper arm circumference (P=0.000)) and the baby's birth weight. Based on this study it can be concluded that the hemoglobin level of pregnant women and the nutritional status of pregnant women affect the baby's birth weight. Keywords : nutritional status, hemoglobin level, birth weight AbstrakStatus gizi ibu hamil merupakan faktor utama yang dapat memprediksi berat badan lahir bayi. Salah satu yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin adalah asupan mikronutrien ibu selama masa kehamilan. Berat badan lahir merupakan berat badan yang diukur sesaat setelah bayi lahir. Konsentrasi hemoglobin pada trimester ketiga dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah. Penelitian observasional dengan desain cross sectional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dan status gizi ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir bayi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 ibu hamil yang melahirkan di beberapa praktik mandiri bidan dan memenuhi kriteria keikutsertaan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dianalisis dengan uji korelasi statistik. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan yang bermakna antara status gizi ibu (Lingkar Lengan Atas (P=0,000)) dengan berat lahir bayi. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobin ibu hamil dan status gizi ibu hamil mempengaruhi berat badan lahir bayi. Kata Kunci : status gizi, kadar hemoglobin, berat badan lahir
Sumber Informasi dan Tingkat Pengetahuan tentang Anemia Defisiensi Besi dan Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri Fatriani, Rully; Daeli, Jul Hasratman
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 2 (2023): JKP Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i2.740

Abstract

Latar belakang: Anemia defisiensi besi pada remaja putri berdampak negatif pada kinerja kognitif dan kehamilan di masa depan. Ketersediaan sumber informasi dan tingkat pengetahuan akan berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri.Tujuan: Mengetahui sumber informasi serta tingkat pengetahuan tentang anemia defisiensi besi dan tablet tambah darah pada remaja putri.Metode: Penelitian kuantitatif bersifat deskriptif terhadap 52 remaja putri SMA IT Daarul Ilmi Bandar Lampung yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju berpartisipasi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat.Hasil: Sumber informasi anemia defisiensi besi dan tablet tambah darah pada remaja putri adalah internet (67,3%), guru (19,2%), orang tua (9,6%), tenaga kesehatan (3,8%). Tingkat pengetahuan anemia defisiensi besi dikategorikan baik (51,9%), cukup (36,5%), kurang (11,5%). Tingkat pengetahuan tablet tambah darah dikategorikan baik (34,6%), cukup (38,5%), kurang (26,9%).Kesimpulan: Internet dan guru merupakan dua sumber informasi dominan, sebagian besar remaja putri berpengetahuan baik tentang anemia defisiensi besi dan berpengetahuan cukup tentang tablet tambah darah. Tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan terkait diharapkan menyebarkan informasi tentang anemia defisiensi besi dan pencegahannya kepada guru dan melakukan optimalisasi literasi digital kesehatan sebagai upaya peningkatan pengetahuan remaja putri.
Preferences among Pregnant Women in Choosing a Private Midwife Practice as Service Provider for Antenatal Care (ANC) Fatriani, Rully; Risneni, Risneni
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v14i2.3973

Abstract

Antenatal Care (ANC) is essential in achieving a healthy pregnancy. During the pandemic, pregnant women tended to carry out ANC in private midwife practice. The reasons for pregnant women choosing private midwife practice might differ for each individual. This study aims to describe the preference of pregnant women in choosing private midwife practice as a service provider for ANC. This research is a quantitative observational descriptive. The population was pregnant women who performed ANC at a private midwifery practice in Bandar Lampung City from June to July 2023. Eighty-eight samples obtained by accidental sampling met the inclusion criteria and expressed consent to participate. The instrument used was a questionnaire, and data was analyzed using univariate. It was found that preferences of pregnant women in choosing private midwife practice as ANC provider were more experienced midwives (27.3%), previous pregnancy history (22.7%), friendly midwives (18.2%), distance (13.6%), recommended by husband or relatives (9.1%), more affordable costs (4.5%), comfort and complete facilities (4.5%). To increase the number of ANC visits, midwives must pay attention to increasing competency in midwifery care, improving their personality, and providing the facilities pregnant women need.
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Urgensi Pemeriksaan Kehamilan Dan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Terpadu Fatriani, Rully; Risneni, Risneni
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung Vol 12 No 1 (2024): JKPBL Vol 12 No 1 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v12i1.297

Abstract

Risiko kematian ibu terus membayangi peristiwa kehamilan. Kualitas pelayanan kesehatan berkontribusi secara tidak langsung terhadap angka kematian ibu. Berbagai studi menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang ANC di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai urgensi ANC dan pelayanan ANC terpadu di praktik mandiri bidan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik Purposive Sampling yakni sebanyak 58 ibu hamil trimester III di Kota Bandar Lampung yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan terdiri atas kuesioner urgensi ANC dan pelayanan ANC terpadu. Analisis data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, dianalisis berdasarkan karakteristik dan tingkat pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang urgensi ANC sebagian besar kategori baik (71%), sedangkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pelayanan ANC terpadu sebagian besar kategori kurang (64%). Tenaga kesehatan diharapkan mengoptimalkan edukasi dengan berbagai sarana, terutama pada ibu hamil tidak bekerja.