Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Alternatif Desain Bangunan Tahan Gempa Menggunakan Base Isolation (Studi Kasus Gedung FKG Universitas Brawijaya) Sonia Elisabeth Carent Sihombing; Retno Anggraini; Achfas Zacoeb
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Base isolation merupakan suatu metode proteksi gempa di mana superstruktur dipisahkan dari sub struktur (pondasi). Penggunaan base isolation dapat mengurangi kebutuhan seismik untuk meningkatkan kapasitas. Alternatif ini akan direncanakan pada gedung FKG Universitas Brawijaya. Gedung FKG Universitas Brawijaya berlantai 8 yang memiliki sistem struktur ganda (SRPMK dan shearwall). Perilaku ketiga struktur akan ditinjau melalui dua analisis yaitu respons spektrum dan pushover. Profil base isolation yang digunakan adalah High Damping Rubber Bearing (HDRB). Profil HDRB yang digunakan diambil dari katalog Bridgestone yaitu HL110X6R, HL090X6R, dan HL070X6R. Setelah analisis, maka dilakukan perbandingan perilaku struktur SRPMK, sistem ganda dengan shearwall dan base isolation. Gaya geser base isolation yang dihasilkan menunjukkan adanya peningkatan sebesar 70,39% dari gaya geser SRPMK. Simpangan antar lantai base isolation mengalami penurunan dari SRPMK. Level kinerja yang dihasilkan pada analisis pushover menunjukkan bahwa ketiga struktur masuk dalam kategori Damage Control (DC).Kata Kunci : Base isolation, SRPMK, shearwall, HDRB, gaya geser dasar, simpangan antar lantai, pushover, Damage Control.
Pengaruh Penggunaan Limestone sebagai Substitusi Agregat Halus pada Bahan Pembuatan Bata Beton  terhadap Kuat Tekan dan Daya Serap Air Faiz Munif Fahima Ilma; Retno Anggraini; Achfas Zacoeb
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melonjaknya permintaan terhadap bangunan rumah tinggal menyebabkan kebutuhan material konstruksi juga meningkat termasuk batu bata yang digunakan untuk pasangan dinding. Bangunan di Indonesia kerap kali menggunakan beberapa jenis batu bata, salah satunya adalah bata beton. Bata beton yang terbuat dari campuran beberapa bahan, seperti semen, pasir, dan air. Namun jauhnya sumber material pasir mengakibatkan harga jual menjadi lebih mahal. Hal tersebut mendorong pencarian alternatif agregat halus seperti limestone, yang memiliki sifat dan komposisi mirip dengan pasir. Penelitian ini menganalisis karakteristik bata beton yang menggunakan limestone sebagai agregat halus dengan beberapa pengujian seperti, uji berat isi, uji daya serap air dan kuat tekan pada variasi campuran perbandingan semen dengan limestone yaitu 1:5, 1:6, 1:7, 1:7.5, 1:8 saat benda uji berumur 7, 14 dan 28 hari. Sifat limestone yang berongga dan mudah menyerap air menyebabkan semakin kecilnya nilai kepadatan benda uji, sehingga benda uji mengalami penurunan kekuatan dan mudah menyerap air. Namun nilai kuat tekan dan daya serap air benda uji masih memenuhi syarat dalam standar SNI 03-0348-1989 dengan klasifikasi kelas mutu tertentu.
Analisis Performa Bracing Baja Konsentris Tipe X sebagai Pengganti Shearwall pada Struktur Portal Beton Bertulang (Studi Kasus Gedung FKG Universitas Brawijaya) Baiq Shaffa Rizky Satriawangsa; Retno Anggraini; Achfas Zacoeb
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kerawanan gempa bumi di Indonesia tinggi akibat letaknya di antara tiga lempeng aktif dunia dan memiliki banyak gunung berapi yang aktif sehingga perlu merencanakan bangunan yang dapat menghindari keruntuhan ketika terjadi gempa bumi. Salah satu cara untuk membuat bangunan lebih stabil adalah dengan memasang bracing baja. Penelitian ini akan meninjau pengaruh penambahan bracing baja konsentris tipe X pada Gedung FKG Universitas Brawijaya dengan tiga konfigurasi lokasi bracing yang berbeda melalui tingkat kinerja struktur menggunakan analisis pushover, simpangan antar lantai, gaya geser dasar, dan periode getar alami. Hasil analisis menunjukkan tingkat kinerja yang dimiliki seluruh jenis pemodelan adalah Immediate Occupancy (IO), nilai periode getar alami pada struktur yang menggunakan bracing baja lebih kecil daripada struktur eksisting, terdapat peningkatan nilai gaya geser dasar serta penurunan pada nilai simpangan antar lantai pada struktur yang menggunakan bracing baja. Kata Kunci: bracing konsentris, tipe X, analisis pushover, tingkat kinerja.
Analisis Performa Bracing Baja Tipe Split-K sebagai Pengganti Shearwall pada Struktur Portal Beton Bertulang (Studi Kasus Gedung FKG Universitas Brawijaya) Alya Adella Purwita; Retno Anggraini; Achfas Zacoeb
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bracing baja termasuk salah satu solusi untuk meminimalisir dampak kerusakan bangunan dan memperbaiki kinerja struktur tahan gempa. Eccentrically Braced Frame tipe Split-K dengan link pendek dipilih karena lebih banyak memberikan kekakuan, serta memiliki bentuk bracing simetris yang memudahkan pemasangannya. Struktur eksisting akan dibandingkan dengan 3 konfigurasi struktur yang menggunakan bracing baja Split-K (WF 350x350x10x16) dalam kriteria kinerja struktur akibat beban gempa, simpangan antar lantai, dan gaya geser dasar. Kriteria tersebut akan ditinjau menggunakan metode Pushover Analysis dengan bantuan software ETABS v21.2. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa semua struktur masih berada pada tingkat kinerja Immediate Occupancy. Ketiga variasi konfigurasi bracing baja menunjukkan bahwa penggunaan bracing baja dapat memperkecil simpangan antar lantai dan displacement dari struktur eksisting. Pada gaya geser ditunjukkan juga bahwa struktur dengan bracing memiliki peningkatan gaya geser dasar dari struktur eksisting akibat bertambahnya berat struktur. Kata Kunci : struktur tahan gempa, Eccentrically Braced Frame, Split-K, Pushover Analysis
Analisis Daktilitas Kurvatur Balok Beton Bertulang dengan Pembebanan Gempa Berdasarkan SNI 1726:2019 (Studi Kasus Gedung X Universitas Y) Achmad Zidan Fitriyanto; Retno Anggraini; Achfas Zacoeb
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan mengalami gempa bumi. Oleh karena itu, bangunan di Indonesia harus dirancang agar tetap kuat saat terjadi gempa. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan balok pada bangunan memiliki kemampuan untuk berdeformasi secara besar, yang disebut daktilitas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daktilitas kurvatur antara balok lama (eksisting) dengan balok yang didesain ulang mengikuti aturan baru, yaitu SNI 1726:2019 dan SNI 2847:2019. Balok yang dianalisis diambil dari Gedung X Universitas Y. Hasil analisis menunjukkan bahwa balok desain ulang memiliki daktilitas kurvatur yang lebih besar. Hal ini berarti balok tersebut lebih aman dan lebih tahan terhadap gempa dibanding balok eksisting. Kata Kunci: Balok Beton Bertulang, Momen Kurvatur, Daktilitas Kurvatur