Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Optimalisasi Kemampuan Guru Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun Hutahaean, Berman; Gultom, Candra Ronitua; Silitonga, Parasian D.P.; Ginting, Dicky Alpredo; br. Tarigan, Monica Marcelina; Sihite, Jernyta; Lasmarito Saruksuk, Hotti Sanogaria
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i1.3631

Abstract

The main problem faced by SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar in implementing the Independent Curriculum is the readiness and competence of teachers in implementing innovative learning methodologies that are in accordance with the demands of the curriculum. This community service activity aims to improve teacher competence, strengthen learning infrastructure, and support school readiness in implementing the Independent Curriculum in the school. The implementation of this activity consists of several stages: socialization, training, technology procurement, mentoring, and periodic evaluation. Socialization introduces the essence of the Independent Curriculum and the role of teachers in its implementation. Intensive training is provided regarding innovative learning methods, including flipped classrooms and project-based learning. The procurement of technological devices such as CCTV, digital library applications, and laptop speakers aims to support an interactive and modern learning environment. Mentoring is also carried out in the preparation of teaching modules that are relevant to the new curriculum. The results of the activity show an increase in teacher competence in implementing innovative learning methods and strengthening technological infrastructure in schools. This activity emphasizes the importance of ongoing training and monitoring to ensure effective and sustainable curriculum implementation.Keywords: Merdeka Curriculum; teacher training; learning innovation; learning technology; project-based learning. Abstrak: Permasalahan utama yang dihadapi oleh SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah kesiapan dan kompetensi guru dalam menerapkan metodologi pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan tuntutan kurikulum tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, memperkuat infrastruktur pembelajaran, dan mendukung kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap: sosialisasi, pelatihan, pengadaan teknologi, pendampingan, dan evaluasi berkala. Sosialisasi memperkenalkan esensi Kurikulum Merdeka dan peran guru dalam penerapannya. Pelatihan intensif diberikan terkait metode pembelajaran inovatif, termasuk flipped classroom dan pembelajaran berbasis proyek. Pengadaan perangkat teknologi seperti CCTV, aplikasi perpustakaan digital, dan pengeras suara laptop bertujuan mendukung lingkungan belajar yang interaktif dan modern. Pendampingan juga dilakukan dalam penyusunan modul ajar yang relevan dengan kurikulum baru. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kompetensi guru dalam menerapkan metode pembelajaran inovatif dan penguatan infrastruktur teknologi di sekolah. Kegiatan ini menegaskan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan pemantauan untuk memastikan penerapan kurikulum yang efektif dan berkesinambungan.Kata Kunci: Kurikulum Merdeka; pelatihan guru; inovasi pendidikan; teknologi pendidikan; pembelajaran berbasis proyek.
Implementasi Fragmentasi Horizontal Basis Data Terdistribusi (Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas) Samosir, Olivia Romarito; Silitonga, Parasian D.P.
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 4 No 2: Tahun 2019
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.55 KB) | DOI: 10.17605/jti.v4i2.583

Abstract

Dengan kemajuan teknologi komputerisasi yang saat ini berkembang dengan sangat pesat belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan maksimal pada Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas (siak.ust.ac.id). Saat ini seluruh data-data transaksi disimpan kedalam satu komputer yang ada di Pusat Sistem Informasi (PSI). Kondisi seperti ini mengakibatkan proses pengolahan data menjadi kurang baik dan sering mengalami permasalahan, antara lain lamanya proses pengupdatean data karena dikirim langsung ke Pusat Sistem Informasi (PSI). Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan basis data terdistribusi pada Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas (siak.ust.ac.id) yang berbasiskan fragmentasi horizontal database mysql yang nantinya diharapkan dapat membantu proses pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas (siak.ust.ac.id). Hasil penelitian ini menunjukkan pembuatan Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas (siak.ust.ac.id) dengan menggunakan Fragmentasi Horizontal Basis Data Terdistribusi dapat mengefisienkan kinerja dalam melakukan pengolahan data, menghemat penggunaan waktu dan tenaga untuk pengolahan data serta meminimalkan resiko kehilangan data atau informasi.
Implementasi Fragmentasi Horizontal Basis Data Terdistribusi (Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas) Samosir, Olivia Romarito; Silitonga, Parasian D.P.
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 4 No 2: Tahun 2019
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.55 KB) | DOI: 10.17605/jti.v4i2.583

Abstract

Dengan kemajuan teknologi komputerisasi yang saat ini berkembang dengan sangat pesat belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan maksimal pada Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas (siak.ust.ac.id). Saat ini seluruh data-data transaksi disimpan kedalam satu komputer yang ada di Pusat Sistem Informasi (PSI). Kondisi seperti ini mengakibatkan proses pengolahan data menjadi kurang baik dan sering mengalami permasalahan, antara lain lamanya proses pengupdatean data karena dikirim langsung ke Pusat Sistem Informasi (PSI). Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan basis data terdistribusi pada Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas (siak.ust.ac.id) yang berbasiskan fragmentasi horizontal database mysql yang nantinya diharapkan dapat membantu proses pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas (siak.ust.ac.id). Hasil penelitian ini menunjukkan pembuatan Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas (siak.ust.ac.id) dengan menggunakan Fragmentasi Horizontal Basis Data Terdistribusi dapat mengefisienkan kinerja dalam melakukan pengolahan data, menghemat penggunaan waktu dan tenaga untuk pengolahan data serta meminimalkan resiko kehilangan data atau informasi.
Sistem Informasi Bangun Opini dan Nilai Yakin (SiBONY-SATRYA): Survei Aspirasi Transparansi Rekrutmen Indonesia Yang Adil Limbong, Tonni; Silitonga, Parasian D.P.; Purba, Doni El Rezen; Sirait, Bony Johannes Sanganadi; Joewono, Andrew
JUKI : Jurnal Komputer dan Informatika Vol. 7 No. 2 (2025): JUKI : Jurnal Komputer dan Informatika, Edisi Nopember 2025
Publisher : Yayasan Kita Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era transformasi digital global, lembaga publik menghadapi tantangan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan masyarakat melalui penerapan teknologi informasi. Salah satu isu krusial di Indonesia adalah persepsi publik terhadap keadilan dan keterbukaan proses rekrutmen anggota Polri, yang hingga kini dinilai belum sepenuhnya akuntabel. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi aplikasi SiBONY-SATRYA (Sistem Informasi Bangun Opini dan Nilai Yakin-Survei Aspirasi Transparansi Rekrutmen Indonesia yang Adil) sebagai model sistem survei digital berbasis partisipasi masyarakat untuk mendukung prinsip Good Governance. Penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan tahapan analisis kebutuhan, perancangan, implementasi berbasis Laravel dan React Native, serta pengujian melalui metode black-box testing, model SERVQUAL, dan analisis regresi linear sederhana. Data dikumpulkan dari 300 responden dan 10 informan ahli melalui survei digital dan wawancara terstruktur. Hasil menunjukkan bahwa sistem berfungsi optimal (100% uji fungsional), waktu respon rata-rata 0,8 detik, efisiensi meningkat 85,7%, partisipasi publik naik 105%, dan kepuasan pengguna mencapai skor rata-rata 4,08 (kategori baik). Persamaan regresi Y = 2,14 + 0,67X (R² = 0,72, p < 0,05) menegaskan adanya pengaruh positif signifikan antara efektivitas teknologi dan kepuasan masyarakat. Disimpulkan bahwa aplikasi SiBONY-SATRYA efektif dalam memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme Polri, serta direkomendasikan untuk diterapkan secara nasional sebagai inovasi e-government menuju transformasi digital pelayanan publik di Indonesia.
Optimalisasi Kemampuan Guru Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun Hutahaean, Berman; Gultom, Candra Ronitua; Silitonga, Parasian D.P.; Ginting, Dicky Alpredo; br. Tarigan, Monica Marcelina; Sihite, Jernyta; Lasmarito Saruksuk, Hotti Sanogaria
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 8 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i1.3631

Abstract

The main problem faced by SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar in implementing the Independent Curriculum is the readiness and competence of teachers in implementing innovative learning methodologies that are in accordance with the demands of the curriculum. This community service activity aims to improve teacher competence, strengthen learning infrastructure, and support school readiness in implementing the Independent Curriculum in the school. The implementation of this activity consists of several stages: socialization, training, technology procurement, mentoring, and periodic evaluation. Socialization introduces the essence of the Independent Curriculum and the role of teachers in its implementation. Intensive training is provided regarding innovative learning methods, including flipped classrooms and project-based learning. The procurement of technological devices such as CCTV, digital library applications, and laptop speakers aims to support an interactive and modern learning environment. Mentoring is also carried out in the preparation of teaching modules that are relevant to the new curriculum. The results of the activity show an increase in teacher competence in implementing innovative learning methods and strengthening technological infrastructure in schools. This activity emphasizes the importance of ongoing training and monitoring to ensure effective and sustainable curriculum implementation.Keywords: Merdeka Curriculum; teacher training; learning innovation; learning technology; project-based learning. Abstrak: Permasalahan utama yang dihadapi oleh SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah kesiapan dan kompetensi guru dalam menerapkan metodologi pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan tuntutan kurikulum tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, memperkuat infrastruktur pembelajaran, dan mendukung kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap: sosialisasi, pelatihan, pengadaan teknologi, pendampingan, dan evaluasi berkala. Sosialisasi memperkenalkan esensi Kurikulum Merdeka dan peran guru dalam penerapannya. Pelatihan intensif diberikan terkait metode pembelajaran inovatif, termasuk flipped classroom dan pembelajaran berbasis proyek. Pengadaan perangkat teknologi seperti CCTV, aplikasi perpustakaan digital, dan pengeras suara laptop bertujuan mendukung lingkungan belajar yang interaktif dan modern. Pendampingan juga dilakukan dalam penyusunan modul ajar yang relevan dengan kurikulum baru. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kompetensi guru dalam menerapkan metode pembelajaran inovatif dan penguatan infrastruktur teknologi di sekolah. Kegiatan ini menegaskan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan pemantauan untuk memastikan penerapan kurikulum yang efektif dan berkesinambungan.Kata Kunci: Kurikulum Merdeka; pelatihan guru; inovasi pendidikan; teknologi pendidikan; pembelajaran berbasis proyek.
Optimizing Gait-Based Biometric Authentication in the Metaverse Using Random Forest and Support Vector Machine Algorithms Limbong, Tonni; Simanullang, Gonti; Silitonga, Parasian D.P.
International Journal Research on Metaverse Vol. 2 No. 4 (2025): Regular Issue December 2025
Publisher : Bright Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47738/ijrm.v2i4.37

Abstract

This paper investigates the potential of gait-based authentication for securing virtual environments, specifically within the Metaverse. With the growing need for reliable and secure identity verification in virtual spaces, traditional authentication methods, such as passwords or PINs, have proven insufficient. In contrast, biometric authentication systems, including gait analysis, provide a more secure and user-friendly alternative by leveraging unique physiological and behavioral traits for identity verification. This research applies machine learning algorithms—Random Forest and Support Vector Machine (SVM)—to gait data for distinguishing between authentic users and imposters. The dataset consists of 1,000 simulated gait samples with 16 features, such as stride length, step frequency, joint angles, and ground reaction forces (GRF). After performing exploratory data analysis (EDA), including feature distribution visualization and correlation analysis, two models were trained on the data. The Random Forest model outperformed the SVM model, achieving an accuracy of 56% and a recall of 76%, indicating its effectiveness in identifying authentic users. Despite the promising results, both models showed only marginal improvement over random guessing, highlighting the need for further optimization. This study contributes to the growing body of research on gait-based biometric systems by demonstrating their potential as a viable method for identity verification in virtual environments. It also identifies the most important gait features, such as step frequency, cadence variability, and knee joint angle, that significantly contribute to the classification process. Future research should explore advanced deep learning techniques and the integration of multimodal biometric systems to enhance the performance and reliability of gait-based authentication.