Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Digital leadership in enhancing research innovation culture in higher education: Avenue for further research Anindhyta, Chyta; Karnati, Neti; Suryadi, Suryadi
Journal of Educational Management and Instruction (JEMIN) Vol. 3 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/jemin.v3i1.7135

Abstract

The world has recently encountered an unexpected condition - Covid-19, which has sparked a growing interest in educational leadership research, particularly in higher education. This interest is driven by the need to create an environment that fosters collaboration, openness to improvement, and adaptability in the face of unforeseen challenges. Among the topics gaining prominence in higher education is Digital Leadership, a blend of transformational leadership and digital technology. This study aims to bridge the gap between theory and practice in order to enhance the Research Innovation Culture in Higher Education within the context of educational leadership in the 21st century. A systematic review analysis was conducted to provide an overview of existing literature on digital leadership quality, research innovation culture in universities, and the future trajectory of educational leadership in the 21st century. The analysis identified key problems requiring further investigation and revealed patterns of theories and methods employed by previous researchers and participants. The findings indicated a clear correlation between the application of digital leadership and the enhancement of research and innovation culture in universities. Consequently, the implications of this research call for the establishment of a research and innovation culture that optimizes the Tri Dharma of Higher Education. By improving educational leadership and promoting digital leadership, universities can build a foundation for future growth and development. Embracing a research and innovation culture will not only help address unforeseen challenges but also lead to valuable outcomes that benefit higher education institutions and society as a whole.
Upaya Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Pendampingan Administrasi Sekolah Pertama (SMP) Bahagia di Yayasan Pendidikan Bahagia Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur Anindhyta, Chyta; Rosyidi, Unifah; Karnati, Neti; Rugaiyah
PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/perduli.v5i1.38210

Abstract

Sekolah sebagai salah satu bentuk organisasi pada bidang pendidikan tidak luput dari perlunya melakukan administrasi sekolah. Dalam pelaksanaannya kegiatan administrasi sekolah khususnya pada sekolah swasta sampai saat ini masih dilakukan oleh kepala sekolah yang dibantu dengan staf adminstrasi sekolah yang ditunjuk. Padahal mereka secara resmi tidak dibekali oleh ilmu tentang administrasi sekolah atau perkantoran. Nampaknya, salah satu upaya yang diduga paling tepat adalah berfokus pada unsur para Kepala Sekolah sebagai pelaksana kegiatan administrasi sekolah yang tentunya tanpa mengabaikan unsur-unsur yang lainnya. Kemungkinan yang terjadi jika mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang kegiatan administrasi ini dan tidak adanya tenaga khusus yang menangani kegiatan sekolah seperti pegawai administrasi, maka para kepala sekolah kemungkinan besar akan mengalami banyak kesulitan dalam menangani segala bentuk admistrasi sekolah pada semua bidang seperti surat menyurat yang diperlukan dan kearsipan sekolah. Melalui upaya peningkatan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan administrasi sekolah kepada para Kepala Sekolah dan Tenaga Administrasi Sekolah, diharapkan mereka dapat menerapkan dan memberi pengetahuan dan keterampilan tentang pelaksanaan kegiatan administrasi sekolah khususnya dalam korespondensi dan kearsipan sekolah pada para Tenaga Administrasi Sekolah di sekolahnya masing-masing. Dengan dilakukannya administrasi sekolah yang baik maka diharapkan mutu sekolah akan terealisasi. Upaya peningkatan kemampuan Kepala Sekolah dan Tenaga Administrasi Sekolah dalam melaksanakan kegiatan administrasi sekolah dapat dilakukan dengan berbagai jenis upaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah diberikan pendampingan tentang kemampuan melakukan penyelenggaraan administrasi sekolah secara sistematis, yaitu melatih keterampilan korespondensi dan kearsipan yang berisi semua data-data dari setiap komponen sekolah. Bentuk kegiatan adalah pendampingan berupa workshop yang dirancang selama dua hari.
PENINGKATAN KEMAMPUAN TENAGA OPERATOR SEKOLAH DASAR MELALUI PELATIHANN TENTANG PENGELOLAAN ARSIP SDN DI KECAMATAN PULO GADUNG KOTA JAKARTA TIMUR Karnati, Neti; Rugaiyah; Rahmawati, Desi; Anindhyta, Chyta
PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/perduli.v5i2.38216

Abstract

Sekolah sebagai salah satu bentuk organisasi pada bidang pendidikan tidak luput dari perlunya melakukan adminsitrasi sekolah. Dalam pelaksanaannya kegiatan pengelolaan arsip sekolah khususnya pada sekolah dasar negeri sampai saat ini masih dilakukan oleh Tenaga Operator Sekolah Dasar. Padahal mereka secara resmi tidak dibekali oleh ilmu tentang pengelolaan arsip sekolah atau perkantoran. Nampaknya, salah satu upaya yang diduga paling tepat adalah berfokus pada unsur para Tenaga Operator Sekolah Dasar sebagai pelaksana kegiatan pengelolaan arsip sekolah yang tentunya tanpa mengabaikan unsur-unsur yang lainnya. Kemungkinan yang terjadi jika mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang kegiatan administrasi ini dan tidak adanya tenaga khusus yang menangani kegiatan sekolah seperti pegawai administrasi, maka para Tenaga Operator Sekolah Dasar kemungkinan besar akan mengalami banyak kesulitan dalam menangani segala bentuk admistrasi sekolah pada semua bidang seperti kearsipan sekolah. Melalui upaya peningkatan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip sekolah kepada para Tenaga Operator Sekolah Dasar, diharapkan mereka dapat menerapkan dan memberi pengetahuan dan keterampilan tentang pelaksanaan kegiatan pengelolaan arsip sekolah khususnya kearsipan sekolah di sekolahnya masing-masing. Dengan dilakukannya pengelolaan arsip sekolah yang baik maka diharapkan mutu sekolah akan terealisasi. Upaya peningkatan para Tenaga Operator Sekolah Dasar dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip sekolah dapat dilakukan dengan berbagai jenis upaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah diberikan pelatihan tentang kemampuan melakukan penyelenggaraan pengelolaan arsip sekolah secara sistematis, yaitu melatih kearsipan sekolah yang berisi semua data-data dari setiap komponen sekolah. Bentuk kegiatan adalah berupa pelatihan yang dirancang selama 8 Jam atau1 hari yaitu pada hari Rabu 16 Agustus 2023.
Pendampingan tentang manajemen kurikulum program studi di era industri 4.0 untuk mendukung merdeka belajar-kampus merdeka di stai nurul iman parung bogor Karnati, Neti; Rahmawati, Desi; Purwana, Dedi; Anindhyta, Chyta
PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan tinggi sebagai salah satu bentuk organisasi pada bidang pendidikan tidak luput dari kegiatan manajemen melalui penyusunan kurikulum program studi di era industri 4.0 untuk mendukung terlaksananya merdeka belajar- kampus merdeka. Dalam pelaksanaannya kegiatan manajemen kurikulum khususnya pada program studi sampai saat ini masih belum dilakukan secara maksimal. Padahal manajemen kurikulum di era industri 4.0 pada program studi sangat penting untuk mendukung terlaksananya program merdeka belajar-kampus merdeka. Kemungkinan yang terjadi jika mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang manajemen kurikulum program studi, maka akan mengalami banyak kesulitan dalam menangani segala bentuk kegiatan akademik di pendidikan tinggi. Oleh karena itu diperlukan suatu pendampingan agar para pengelola kurikulum dapat menerapkannya dengan lebih baik di program studi. Melalui upaya pemberian pendampingan penyusunan kurikulum program studi di era industri 4.0, diharapkan dapat mendukung terlaksananya merdeka belajar- kampus merdeka. Dengan dilakukannya manajemen kurikulum program studi di era industri 4.0 yang baik maka diharapkan program merdeka belajar-kampus merdeka akan terealisasi. Upaya peningkatan para pengelola kurikulum dalam melaksanakan kegiatan manajemen kurikulum program studi dengan mengikuti era industri 4.0. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah diberikan pelatihan tentang manajemen kurikulum di era 4.0 guna mendukung merdeka belajar-kampus merdeka pendidikan tinggi secara sistematis. Bentuk kegiatan adalah berupa pelatihan yang dirancang selama 6 bulan.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DILIHAT DARI PERSPEKTIF AKSIOLOGI GEOGRAFI Wibowo, Novika Adi; Sumarmi, Sumarmi; Wulandari, Fajar; Benardi, Andi Irwan; Wijayanto, Bayu; Anindhyta, Chyta
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 10, No 1 (2025): VOLUME 10 NUMBER 1 JANUARY 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v10i1.5912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan teknologi pembelajaran dari perspektif aksiologi geografi. Geografi adalah bidang ilmu yang membahas tentang berbagai fenomena di bumi yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan erat dengan bumi dan kehidupan manusia, serta mempelajari pola ruang. Geografi berkaitan dengan alam dan orang-orang yang mengeksplorasi elemen fisik, manusia dan sosial dalam studi geografi untuk memahami bagaimana geografi adalah campuran dari ilmu sosial dan ilmu alam. Geografi tidak terlepas dari ilmu-ilmu lain dalam kajian fenomena geosfer. Geografi merupakan salah satu kompetensi yang ada dalam core subject and 21st century themes, dimana pada pembelajaran abad 21 membutuhkan pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi untuk melaksanakan proses kegiatan belajar. Ilmu pengetahuan akan mengalami perkembangan yang pesat, apabila kita memanfaatkan teknologi dan menerapkannya di dalam proses pembelajaran. Teknologi pembelajaran dapat membantu siswa dalam belajar, sehingga pembelajaran akan berjalan lebh efektif dengan memecahkan suatu permasalahan atau studi kasus yang telah diterapkan ke dalam teknologi pembelajaran.
ENGLISH FOR LAW: ANALYSIS OF ENGLISH LANGUAGE REQUIREMENTS FOR SPECIAL PURPOSE AT THE FACULTY OF LAW, UNIVERSITY OF NAHDLATUL ULAMA INDONESIA Anindhyta, Chyta
AL WASATH Jurnal Ilmu Hukum Vol 3 No 2 (2022): Akses terhadap Keadilan
Publisher : Prodi Ilmu Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/alwasath.v3i2.602

Abstract

The fast flow of globalization that is currently being hit by Indonesia cannot be avoided. This brought a change in the development of English for Specific Purposes. Responding to these conditions, this research was conducted to find out an analysis of the needs of ESP in the Faculty of Law, which will continue with what kind of material is needed, especially for law students, as well as ESP supporting modules and media. This research focuses on the perspective of undergraduate students at the Faculty of Law. This research is focused on Law Faculty students at a university in DKI Jakarta, Indonesia using a mixed research design (mix method). Data were obtained from several techniques, namely interviews, documentation and questionnaires. Based on the interview data, it was found that the expected material for ESP at the Faculty of Law was communication skills, especially speaking and writing to prepare themselves to serve their clients later. In addition, the existence of modules and media on grammatical discussions and pronunciation exercises that are less interesting needs to be followed up with the development of supporting modules and media so that learning activities can be packaged in a more active and interesting way. From some of the explanations above, it is necessary to develop teaching materials, modules and supporting media for the Faculty of Law.
Implementasi Metode 4R untuk Peningkatan Literasi Lingkungan Menuju Sekolah Berkelanjutan Wibowo, Novika Adi; Putra, Alfyananda Kurnia; Silviariza, Waode Yunia; Herwanto, Mochammad Tri; Andiansyah, Aura Julita; Firdausi, Annisa Anna; Asri, Dedy Zain Mochtar; Hakiki, A Riyan Rahman; Anindhyta, Chyta
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Vol 4, No 2: August 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ljpmt.v4i2.32371

Abstract

Waste is an environmental problem that has an impact on environmental pollution. The implementation of waste management needs to be applied in the world of education. Teachers and students need to be involved through efforts to increase environmental literacy to realize sustainable schools with the 4R method. The purpose of community service is the implementation of the 4R method in waste management to increase environmental literacy to realize sustainable schools. The method used is Participatory Action Research (PAR). Community service activities regarding waste management are divided into three activities. The first activity is socialization regarding waste management in schools. The second activity is giving quizzes and environmental practices. The third activity is evaluation and follow-up in the form of measuring environmental literacy. The results of environmental literacy show medium and high categories based on indicators of environmental knowledge (64.10% is included in the high category), cognitive ability (61.54% is included in the medium category), environmental behavioral ability (64.10% is included in the medium category) and attitudes towards the environment (69.23 is included in the high category). The conclusion of the community service shows the importance of strengthening environmental literacy through the implementation of the 4R method that is fun and effective.