Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

MENDONGENG SEBAGAI MEDIA MENUMBUHKAN KARAKTER DAN NILAI BUDAYA BANGSA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Rosidah, Cholifah Tur; Rusminati, Susi Hermin
Jurnal Pendidikan Guru Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Study About story telling as a medium to grow character and the value of the nation culture on primary school student. In writing this article used method of descriptive through the study of literature. Character and cultural values is the most important thing to be growing teachers in personal students. Many ways that can be carried by teachers in learning that intended message for well , one of them by means of story telling. Story telling was the creative a teacher to send a toward students , because primary school students could not understand advice pure given .They need learning that are not patronizing , and created a cheerful and agreeable. Story telling be successful when students can focus attention to the stories and well acquainted with been figures, then students considering the contents of the story and store in their memory brain that someday can get back when needed .Then students translate their memory story in brain in the form of behavior show the character and value of the positive nation culture.
REPRESENTASI PEMECAHAN MASALAH DESIMAL SISWA SD DITINJAU DARI GENDER Rusminati, Susi Hermin
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Inventa Maret 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.2.1.a1629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa SD laki-laki dan perempuan saat mengerjakan soal desimal. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas V yang bertempat di SD Kemala Bhayangkari 9 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan kata lain peneliti menggali dan mengetahui informasi secara detail dengan mengumpulkan data melalui pemberian tes dan wawancara. Tes yang diberikan ada 3 tahap dengan waktu yang berbeda. Tes yang diberikan kepada siswa adalah sama. Dari hasil tes yang diberikan, menunjukkan bahwa siswa laki-laki saat mengerjakan operasi hitung desimal, siswa tersebut masih terlihat bingung dan mengerjakan dengan beberapa coretan yang ada dikertasnya. Dengan kata lain siswa laki-laki menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan masalah, sedangkan siswa perempuan saat menyelesaikan masalah terlebih dahulu membaca kemudian menuangkan rencananya pada lembar jawaban, siswa tersebut langsung menuliskan rencananya tanpa menggunakan gambar. Hal ini dilakukan siswa tersebut karena dalam menyelesaikan soal tidak memerlukan gambar. Siswa langsung mengerjakan dan menghitung pecahan desimal tanpa menggunakan bantuan dengan menyamakan penyebutnya, kemudian menyelesaikan sesuai dengan permintaan pada soal
KORELASI PENERAPAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA DI SDN KEBONDALEM MOJOSARI DAN SDN KETABANG SURABAYA Rusminati, Susi Hermin; Rosidah, Cholifah Tur
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Inventa Septrmber 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.2.2.a1710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa di SDN Kebondalem Mojosari dan SDN Ketabang Surabaya. Penelitian ini didasarkan atas observasi pada keminatan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita matematika yang sering kali merasa malas membaca, sehingga mengalami kesulitan memahami maksud dari bacaan yang tersaji pada soal cerita. Adapun target luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini berupa (1) artikel ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi, (2) draf buku ajar. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target tersebut adalah metode kuantitatif. Dalam proses pelaksanaannya penelitian ini melalui beberapa tahapan antara lain (1) tahap awal yaitu pengurusan ijin, penentuan populasi dan sampel, perancangan instrumen, dan perancangan soal cerita matematika, (2) tahap pelaksanaan, meliputi penentuan sampel, pemberian soal cerita, (3) tahap analisis data, dan (4) tahap pelaporan. Hasil penelitian di SDN. Ketabang Surabaya menunjukkan bahwa dan SDN. Kebondalem Mojokerto adalah dengan kesimpulan adanya korelasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan kemampuan siswa menyelesaikan masalah soal cerita matematika.
Penguatan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika Rusminati, Susi Hermin; Apri Irianto; Arif Mahya Fanny
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.5.2.a5164

Abstract

Penguatan Pendidikan Karakter which was later abbreviated to PPK. PPK is the implementation of President Joko Widodo's program through Presidential Decree No. 87 of 2017 on Penguatan Pendidikan Karakter. This PPK policy was then integrated with the Gerakan Nasional Revolusi Mental or abbreviated as GNRM. The values instilled in this PPK are Religious, Nationalist, Independent, Mutual Cooperation and Integrity. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) consisting of religious, nationalist, independent character, Mutual Cooperation and integrity can be implemented in the course of the lesson. By linking PPK in mathematics lessons later it is expected to shape the character of learners to be better through mathematical concepts.
REPRESENTASI PEMECAHAN MASALAH DESIMAL SISWA SD DITINJAU DARI GENDER Susi Hermin Rusminati
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Inventa Maret 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.916 KB) | DOI: 10.36456/inventa.2.1.a1629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa SD laki-laki dan perempuan saat mengerjakan soal desimal. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas V yang bertempat di SD Kemala Bhayangkari 9 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan kata lain peneliti menggali dan mengetahui informasi secara detail dengan mengumpulkan data melalui pemberian tes dan wawancara. Tes yang diberikan ada 3 tahap dengan waktu yang berbeda. Tes yang diberikan kepada siswa adalah sama. Dari hasil tes yang diberikan, menunjukkan bahwa siswa laki-laki saat mengerjakan operasi hitung desimal, siswa tersebut masih terlihat bingung dan mengerjakan dengan beberapa coretan yang ada dikertasnya. Dengan kata lain siswa laki-laki menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan masalah, sedangkan siswa perempuan saat menyelesaikan masalah terlebih dahulu membaca kemudian menuangkan rencananya pada lembar jawaban, siswa tersebut langsung menuliskan rencananya tanpa menggunakan gambar. Hal ini dilakukan siswa tersebut karena dalam menyelesaikan soal tidak memerlukan gambar. Siswa langsung mengerjakan dan menghitung pecahan desimal tanpa menggunakan bantuan dengan menyamakan penyebutnya, kemudian menyelesaikan sesuai dengan permintaan pada soal
KORELASI PENERAPAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA DI SDN KEBONDALEM MOJOSARI DAN SDN KETABANG SURABAYA Susi Hermin Rusminati; Cholifah Tur Rosidah
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Inventa Septrmber 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.136 KB) | DOI: 10.36456/inventa.2.2.a1710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa di SDN Kebondalem Mojosari dan SDN Ketabang Surabaya. Penelitian ini didasarkan atas observasi pada keminatan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita matematika yang sering kali merasa malas membaca, sehingga mengalami kesulitan memahami maksud dari bacaan yang tersaji pada soal cerita. Adapun target luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini berupa (1) artikel ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi, (2) draf buku ajar. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target tersebut adalah metode kuantitatif. Dalam proses pelaksanaannya penelitian ini melalui beberapa tahapan antara lain (1) tahap awal yaitu pengurusan ijin, penentuan populasi dan sampel, perancangan instrumen, dan perancangan soal cerita matematika, (2) tahap pelaksanaan, meliputi penentuan sampel, pemberian soal cerita, (3) tahap analisis data, dan (4) tahap pelaporan. Hasil penelitian di SDN. Ketabang Surabaya menunjukkan bahwa dan SDN. Kebondalem Mojokerto adalah dengan kesimpulan adanya korelasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan kemampuan siswa menyelesaikan masalah soal cerita matematika.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran Sex Education untuk Anak Tunagrahita Sambira, Sambira; Rusminati, Susi Hermin; Rafikayati, Ana
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 8, No 1 (2022): July
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v8i12022p80-83

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganilisis kebutuhan dari pengembangan media pembelajaran sex education untuk anak tunagrahita. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah  14 guru, 25 orangtua, dan 4 ahli pendidikan khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) untuk saat ini belum banyak media pembelajaran sex education yang sesuai dengan karakteristik tunagrahita, (2) sangat penting untik dilakukan pengembangan media pembelajaran sex education untuk anak tunagrahita, (3) karakteristik media pembelajaran untuk anak tunagrahita diantaranya (a) menggunakan bahasa yang sederhana, dan (b) menggunakan bantuan gambar lebih optimal lagi dengan gambar bergerak atau video.
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Konten Rachmadtullah, Reza; Rusminati, Susi Hermin; Retnosari, Ira Eko; Azmy, Bahauddin; Pramujiono, Agung
Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Inisiatif : Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/inisiatif.v3i1.177

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi perlu disusun oleh guru karena pembelajaran berdiferensiasi disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Pentingnya pelatihan penyusunan pembelajaran berdiferensiasi ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi guru. Kegiatan Pk Mini dilaksanakan di SDN. 163 Gresik yang dihadiri oleh 58 peserta yang berasal dari perwakilan guru di gugus 2 Gresik. Metode pelaksanaan PkM yaitu observasi, penyampaian materi oleh narasumber, studi kasus, diskusi dan tanya jawab, serta workshop dan pendampingan. Capaian dari kegiatan ini yaitu guru dapat merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berbasis konten. Setelah kegiatan pelatihan dilaksanakan, diperoleh 25 orang memperoleh pemahaman yang sangat baik, 27 orang memperoleh pemahaman baik, dan 6 orang memperoleh pemahaman yang cukup, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan PkM ini perlu dilaksanakan agar guru dapat memperoleh tambahan pengetahuan dan kompetensi terutama yang berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi
Korelasi Media Audio Visual Dengan Hasil Belajar Kelas IV Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1 Di SD Negeri Belahantengah Mojokerto Aulia, Riska Nur; Ida Sulistyawati; Susi Hermin Rusminati
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v2i2.358

Abstract

Media yang menggabungkan dua unsur sekaligus yaitu media audio dimana menggunakan unsur suara yang melibatkan indera pendegaran dan media visul yang menggunakan unsur gambar yang melibatkan indera penglihatan disebut media audio visual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara media audio visul dengan hasil belajar kelas IV tema 3 subtema 1 pembelajaran 1. Metode dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV SD Negeri Belahantengah Mojokerto yang berjumlah 31 peserta didik dengan teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Adapun teknik analisis data yang digunakan yakni uji normalitas, uji linieritas, dan uji korelasi. Hasil uji korelasi menghasilkan adanya korelasi media audio visual dengan hasil belajar kelas IV tema 3 subtema 1 pembelajaran 1. Hal ini berdasarkan uji korelasi dengan menggunakan bantuan spss diketahui rhitung > rtabel yaitu 0,831 > 0,355. Dengan taraf signifikasi (Sig) . Sehingga hipotesis Ha yang menyatakan terdapat korelasi antara media audio visual dengan hasil belajar kelas IV tema 3 subtema 1 pembelajaran 1 dapat diterima.
Pengembangan E-modul Liveworksheet untuk Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Pramesti, Elsa Anggita Ary; Imas Srinana Wardani; Susi Hermin Rusminati
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 9 No 02 (2024): Volume 09 Nomor 02 November 2024
Publisher : Universitas Islam Ahmad dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v9i02.3088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan e-modul menggunakan liveworksheet materi gaya di sekitar kita untuk keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Validasi yang diperoleh dari berbagai ahli menunjukkan hasil yang sangat layak, yaitu 93,3% dari ahli media, 94,1% dari ahli materi, 90% dari ahli bahasa, dan 95,2% dari guru. Uji praktikalitas e-modul dilakukan dalam dua tahap, yaitu uji kelompok kecil dan uji kelompok besar. Hasil uji kelompok kecil menunjukkan persentase 85,7%, sedangkan uji kelompok besar memperoleh persentase 79,04%, keduanya masuk dalam kategori sangat praktis. Uji Efektivitas diperoleh melalui hasil evaluasi kelompok kecil dengan nilai rata-rata sebesar 84,91% dan untuk uji coba kelompok besar mendapat rata-rata sebesar 82,5%. Tidak hanya dari hasil evaluasi, saat diskusi siswa bisa aktif mengeluarkan pendapat yang mereka ungkapkan dan dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Artinya e-modul menggunakan liveworksheet materi gaya di sekitar kita efektif digunakan dalam proses pembelajaran.