Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Urgensi Implementasi SIM dan Pengembangan SDM Biro Umrah dalam Upaya Mengoptimalkan Pelayanan di PT Ar-Rahmah Tour Kendal Zulfikar, Ilham Akbar; Anasom, Anasom
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 01 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i01.5896

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas Pentingnya Implementasi Sistem Informasi Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Biro Umrah. Latar belakang penelitian ialah Ketertarikan peneliti mendirikan Biro Umrah dengan kualitas pelayanan terbaik. Penelitian menggunakan Metode Kualitatif. Data didapatkan melalui Studi Literatur, Observasi dan Wawancara. Setiap perusahaan memiliki karyawan sebagai SDM yang bertugas menjalankan operasional perusahaan. Zaman yang serba teknologi dewasa ini, menuntut penggerak perusahaan semakin kreatif dan terus belajar mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan dalam kasus ini Biro Umrah, perlu memiliki sebuah Teknologi SIM dan Sumber Daya Manusia terbaik untuk memberikan kontribusi positif dalam kelancaran operasional. SDM merupakan aset penting perusahaan. Demikian pula dengan adanya SIM di perusahaan dapat membantu SDM dalam melaksanakan tugasnya. SIM harus di dukung oleh SDM yang memiliki kompetensi. Oleh karenanya, SIM dan SDM memiliki urgensi untuk diperhatikan. Implementasi SIM harus diimbangi dengan SDM yang berkualitas. Untuk meningkatkan Kualitas SDM, perusahaan dapat melaksanakan Pengembangan SDM. Peneliti melakukan Studi Kasus di PT Ar-Rahmah Tour Kendal. Melalui penelitian ini, diketahui bahwa Biiro Umrah tersebut telah sukses mengimplementasikan SIM dan pengembangan SDM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi SIM dan Pengembangan SDM sangat penting untuk dilaksanakan karena dapat memberikan pengaruh positif terhadap optimalisasi kualitas pelayanan biro umrah serta kemajuan perusahaan di masa depan.
Analisis Operasional dan Tindakan Preventif terhadap Eskalasi Angka Kematian Jemaah Haji Tahun 2023 Hashifah, Ghina Izzatul; Anasom, Anasom
Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman Vol 13 No 2 (2024): October 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPMAFA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/islamicreview.v13i2.1323

Abstract

This study aims to analyze the challenges faced during the operational implementation of the 2023 Hajj pilgrimage and to identify preventive measure for the upcoming years. The research employs a qualitative approach, with primary data in the form of mortality data of 2023 pilgrims processed by Siskohatkes-Kemenkes. Meanwhile, secondary sources are derived from interviews with 2023 Hajj pilgrims and various electronic media sources. The results finding indicate that the peak of pilgrim deaths occurred in Muzdalifah, where many pilgrims suffered from dehydration while waiting for transportation to Mina. The incident started on the 10th of Dzulhijjah, allegedly due to non-Hajj visa holders were overcrowding the Taraddud routes, causing congestion in the pickup fleets. Additionaly, accommodation services and support for the elderly pilgrims were not to be insufficient. To prevent similar incident in the future implementations, the Ministry of Religious Affairs has designed various presentive measures, including Murur and Tanazul stays to hotels, deemed appropriate steps in improving pilgrim safety. This research is expected to provide significant contributions to the government and relevant authorities as an evaluation material for better Hajj management in the future.
Da’wah tourism: Formulation of collaborative governance perspective development Susanto, Dedy; Musyafak, Najahan; Raharjo, Raharjo; Anasom, Anasom; Niswah, Uswatun; Hakim, Lukmanul
Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 43 No. 1 (2023)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v43.1.13214

Abstract

Purpose - Departing from the phenomenon that the number of da’wah tourist destinations is quite large, especially the tombs of ulama', and the number of tourist visits have increased significantly, this study aims to describe the formulation of tourism destination development, describe collaborative governance in tourism destination development and describe the inhibiting and supporting factors of tourism destination development in Semarang City.Method - The type and approach of research used is descriptive with a qualitative approach. Data validity checks using data source triangulation techniques are carried out by comparing the results of observation data with interview data and interview results with related documents and data analysis through data reduction, data presentation, and conclusion drawing.Result - The results showed that the development of da’wah tourist destinations had yet to be carried out. However, there is a growth in the number of da’wah tourist destinations. Collaborative governance in the development of tourism destinations has yet to run optimally. There are several supporting and inhibiting factors in the development of tourism destinations.Implication - The formulation of the development of da'wah tourism in Semarang with collaborative covernance affects the maximum achievement of the professionalism of da'wah tourism services, completeness of facilities and infrastructure, reputation and credibility of the existing destination image so that tourists can feel safe and satisfied and increase their religious awareness. The results of this study are used to provide input to the Semarang city government, the Tourism Office, other related agencies to improve in connection with the development that has been done.Originality - This research is the first research related to da'wah tourism in Semarang City, where in this tourism development research uses a collaborative governance approach.***Tujuan - Berangkat dari adanya fenomena yang berupa jumlah destinasi wisata dakwah cukup banyak, terutama makam ulama’, dan jumlah kunjungan wisatawan mengalami kenaikan yang signifikan, maka penelitian ini bertujuan mendiskripsikan formulasi pengembangan destinasi pariwisata, mendeskripsikan collaborative governance dalam pengembangan destinasi pariwisata dan mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung pengembangan destinasi pariwisata di Kota Semarang.Metode - Tipe dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber data yang dilakukan dengan membandingkan hasil data pengamatan dengan data hasil wawancara dan hasil wawancara dengan dokumen yang terkait, dan analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil  -  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, pengembangan destinasi wisata dakwah belum dilakukan secara keseluruhan akan tetapi terdapat pertumbuhan jumlah destinasi wisata dakwah, Collaboratie governance dalam pengembangan destinasi pariwisata belum berjalan maksimal dan terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan destinasi pariwisata.Implikasi – Formulasi pengembangan wisata dakwah di Semarang dengan collaborative covernance berpengaruh terhadap pencapaian yang maksimal terhadap profesionalitas pelayanan wisata dakwah, kelengkapan sarana dan prasarana, reputasi dan krebilitas citra destinasi yang ada sehingga wisatawan bisa merasa aman dan puas serta meningkatkan kesadaran beragama mereka. Hasil penelitian ini digunakan untuk memberikan masukan kepada pemerintah kota Semarang, Dinas Pariwisata, Dinas terkait lainnya untuk membenahi sehubungan dengan pengembangan yang telah dilakukan.Orisionalitas – Penelitian ini merupakan penelitian pertama terkait dengan wisata dakwah di Kota Semarang, di mana dalam penelitian pengembangan wisata ini menggunakan pendekatan collaborative governance.
Konsep Rukhshah dalam Penyempurnaan Pelaksanaan Ritual Ibadah Haji bagi Jamaah Lansia Mahesti, Septya Lie; Anasom, Anasom
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 2 : Al Qalam (Maret 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i2.4832

Abstract

Pada tahun 2023, jamaah haji Indonesia yang wafat mencapai 773 jamaah. Faktor penyebabnya adalah dikarenakan cuaca panas dan banyaknya jamaah lansia. Sehingga dari data tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana cara Kementerian Agama RI dalam mengantisipasi hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep rukhshah dalam penyempurnaan pelaksanaan ritual ibadah haji bagi lansia, dimana penelitian ini dapat menjadi bahan belajar bagi para jamaah maupun para mahasiswa dan muthawif mengenai konsep rukhshah dan rangkaian ibadah haji apa saja yang dapat dilakukan dengan menggunakan rukhshah hususnya bagi jamaah haji lansia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur dengan menggunakan metode pengumpulan data studi pustaka.  Hasil dari penelitian ini yaitu dengan adanya data jumlah  jamaah haji wafat pada tahun 2024 sebanyak 373  dimana jumlah tersebut  lebih kecil dari pada jumlah jamaah haji wafat pada tahun lalu, hal tersebut menunjukan akan pentingnya jamaah haji lansia untuk memanfaatkan rukhshah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji guna untuk menyempurnakan ibadah haji dan untuk keselamatan diri jamaah dari kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.
Strategi Manajemen Pelayanan dan Pembinaan Kesehatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Haji Ramah Lansia Tahun 2024 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Mufatun, Sabela; Anasom, Anasom
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 2 : Al Qalam (Maret 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i2.4831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas bentuk starategi manajemen pelayanan dan pembinaan pada penyelenggaran ibadah haji ramah lansia tahun 2024 dari bidang kesehatan. Latar belakang penelitian ialah tingkat angka kematian jamaah haji pada penyelenggaran ibadah haji tahun 2023 yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir sedangkan pada penyelenggaran ibadah haji tahun 2024 masih menggunakan tema yang sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data didapatkan melalui studi literature, observasi dan wawancara dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelayanan dan pembinaan yang baik tidak hanya terkait dengan tema namun juga dapat terus ditingakatkan dalam tema maupun regulasi yang baru. Dengan pelayanan dan pembinaan yang tidak hanya terbatas pada ramah lansia namun juga disabilitas serta masyarakat pada umumnya. Strategi manajemen pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung pada penyelenggaran ibadah haji ramah lansia tahun 2024 antara lain peningkatan SDM, kebijakan admistrasi istithaah kesehatan, akses pelayanan kesehatan, fasilitas yang memadai. Sedangkan startegi manajemen pembinaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung pada penyelenggaran ibadah haji ramah lansia tahun 2024 antara lain perencanaan dan pelaksanaan pembinaan, penggunan metode yang tepat dan kemitraan atau kerjasama.
Manajemen Strategi Pelayanan SERVQUAL Ibadah Umrah Pada Jemaah Disabilitas Fisik PT. Harum Bina Wisata, Indramayu Faizah, Auliatul; Muhajarah, Kurnia; Affandi, Yuyun; Anasom, Anasom; Rozaq, Abdul; Sattar, Abdul
Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/kamaya.v8i2.4145

Abstract

This study aims to analyze the management of SERVQUAL service strategies in Umrah worship for physically disabled pilgrims at PT. Harum Bina Wisata, Indramayu. To ensure that physically disabled pilgrims can perform Umrah worship smoothly and solemnly, PT. Harum Bina Wisata has developed a special strategy that focuses on meeting the needs of pilgrims with physical disabilities. The methodology used in this study is descriptive qualitative, which is based on field analysis. Data were collected through direct observation, interviews with (managers, staff of PT. Harum Bina Wisata, and physically disabled pilgrims), and documentation which was then analyzed thematically to evaluate the effectiveness of the implementation of the five dimensions of SERVQUAL: tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The results of the study indicate that the main strength of the bureau lies in its experience and deep understanding of the needs of physically disabled pilgrims. The tangible dimension is reflected in disability-friendly facilities, such as wheelchairs, hotel accessibility, and safe and comfortable transportation. The reliability and assurance dimensions are seen in the consistency of service and the ability of staff to ensure the safety and comfort of pilgrims during the trip. Responsiveness is demonstrated through the bureau's ability to respond to sudden needs, while empathy is seen in a personal approach that fosters a sense of appreciation among pilgrims. Although the results show quite high satisfaction, a significant challenge faced is the limited number of workers with special skills in serving pilgrims with physical disabilities. Therefore, it is recommended to develop special training for staff, improve the quality and quantity of facilities, and collaborate with disability organizations to improve the quality of service. This study is expected to provide a significant contribution in creating a more inclusive and quality Umrah service for pilgrims with physical disabilities at PT. Harum Bina Wisata.
Evaluasi CIPP Terhadap Implementasi Skema Murur Dalam Ibadah Haji 1445 H Fatikhaturrohmah, Salsabilla; Anasom, Anasom; Muhajarah, Kurnia; Rozaq, Abdul; Hilmi, Mustofa
Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/kamaya.v8i3.4553

Abstract

The murur scheme is a preventive measure in organizing the Hajj in 2024 where this scheme is a form of evaluation of the implementation of the Hajj in the previous year which is intended to maintain the safety and comfort of the elderly, high risk, disabled, and their companions, especially in avoiding the density of Muzdalifah. This study aims to evaluate the implementation of the murur scheme using the CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation model. This research uses a qualitative approach with. Data were obtained through in-depth interviews and analyzed descriptively. The results show that the murur scheme is a policy of field challenges and has a positive impact on the level of congregation satisfaction, safety and efficiency of the Hajj pilgrimage, but still requires strengthening in the aspects of coordination, training of officers and provision of adequate facilities for more optimal implementation in the future. This research is expected to provide empirical and practical contributions to the development of Hajj service policies that are more adaptive, inclusive, and based on the needs of priority pilgrim groups in the future.
Potential for Developing Educational Tourism Based on The Genealogy and History of The Walisongo in Java Susanto, Dedy; Mawahib, Muhammad Zainal; Anasom, Anasom; Istiqlaly, Ahmad Syauqi; Hakim, Lukmanul; Saerozi, Saerozi
Munazzama: Journal of Islamic Management and Pilgrimage Vol. 4 No. 2 (2024): December
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/mz.v4i2.23084

Abstract

This study highlights the potential for educational tourism based on the history and genealogy of Walisongo in Java, which could have been more optimal. Walisongo has an important role in spreading Islam and Javanese culture, but its appeal to educational tourism still needs to be expanded. This study explores how historical sites, genealogies, and life stories of Walisongo can be used as the main attraction, as well as the obstacles and opportunities in developing this tourism. This study used qualitative methods to collect data from literature and interviews with the community, historians, and stakeholders. Secondary data from books, journals, and articles related to Walisongo were also analyzed to provide a complete picture of the potential of Walisongo's cultural heritage. The study results indicate that Walisongo has great appeal for educational tourism, especially among students interested in studying the history of the spread of Islam in Java. However, several obstacles exist, such as minimal supporting facilities, lack of infrastructure, and limited effective promotion. In addition, the need for more public understanding of the history of Walisongo requires more comprehensive educational materials. This study recommends the development of educational tourism based on Walisongo that can support cultural preservation and provide economic benefits for the local community.