Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

GERAKAN DAKWAH AKTIVIS PEREMPUAN ‘AISYIYAH JAWA TENGAH Susanto, Dedy
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Gerakan dakwah diartikan setiap aktivitas dalam rangka melaksanakandakwah Islam untuk mengajak manusia kepada kebaikan,menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar,adapun secara khusus, gerakan dakwah sering disebut sebagaigerakan Islam (al-harakah al-Islamiyah) atau juga disebut jamaahdakwah atau juga disebut kutlah da’wah (kelompok dakwah), yaitusebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang yang bersama-samamelaksanakan dakwah dalam satu kesatuan kerja dan koordinasi.Gerakan dakwah para aktivis perempuan ‘Aisyiyah Jawa Tengahsudah dilakukan dengan penggerakan organisasi yang ideal, hal inidapat dilihat dari berbagai koordinasi dan kerja sama antar lembagadalam organisasi. Solidnya kerjasama yang dilakukan menjadikan‘Aisyiyah dapat mengaplikasikan kegiatan dakwahnya di masyarakat.Kegiatan dakwah yang dilakukannya secara langsungdapat berdampak positif bagi anggota dan masyarakat luas dariberbagai bidang kehidupan. Kata Kunci: gerakan dakwah, Aisyiyah, Jawa Tengah
PSIKOTERAPI RELIGIUS SEBAGAI STRATEGI DAKWAH DALAM MENANGGULANGI TINDAK SOSIOPATIC (STUDI DI PONDOK PESANTREN ISTIGHFAR SEMARANG) Susanto, Dedy
KONSELING RELIGI Vol 4, No 1 (2013): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dakwah merupakan upaya seseorang atau  kelompok untuk memberikan penerangan kepada orang lain berdasarkan  ajaran Islam agar hidupnya mempunyai nilai positif terhadap dirinya dan orang lain serta selamat di akhirat. Dalam melaksanakan dakwah, seorang mubaligh harus cakap dalam memilih strategi yang tepat untuk menghadapi objek dakwah agar dakwah yang dilakukan dapat berhasil dengan maksimal. Pondok Pesantren “Istighfar” merupakan satu-satunya pondok  pesantren  khusus mantan preman di Kota Semarang. Dalam pendirian Pondok Pesantren tersebut, para pengasuh mempunyai cita-cita dan komitmen yang sangat tinggi untuk memberikan pembinaan kepada para santri agar memiliki komitmen  yang kuat dalam meninggalkan tindak sosiopatic.  Dalam melaksanakan  tugas dakwahnya,  pengasuh menggunakan pendekatan psikoterapi religius yang secara kontinu dilaksanakan di Pondok Pesantren tersebut. Di antara psikoterapi tersebut antara lain; psikoterapi melalui taubat, melalui keimanan, melalui  amalan ibadah dan juga mengistikomahkan  berzikir, berdoa dan mambaca al-Qur’an.kata kunci: Strategi Dakwah, Istighfar, Psikoterapi Islam.RELIGIOUS       PSYCHOTHERAPY AS        A PREACHING STRATEGY    IN    TACKLING CRIME SOSIOPATIC(Study in Ponpes Asking  Forgiveness of Semarang).  Dakwais  the efforts of a person or a group to provide an explanation to others based on the teachings of Islam so that his life has positive values against himself and others and saved in the hereafter. In implementing the dawah, evangelist must be skilled in choosing the right strategy for dealing with the object of dawah  so that preaching can be done successfully with maximum.  Pondok Pesantren “asking forgiveness” is the  only special pondok pesantren former rowdy in the City of Semarang. In the establishment of the Pondok Pesantren, the guardians have ideals and a very high commitment to provide the construction of the santri in order to have a strong commitment  in the leave sosiopatic acts. In carrying  out his  bringing ,  caregivers use  psychotherapy   approach that  religious  continuously conducted   in  Pondok Pesantren.  In between psychotherapy  were among  other;  psychotherapy  through repentance, through faith, through the practice of worship and also mengistikomahkan  in remembrance, pray and mambaca the Qur’an.Keywords: Preaching Strategy, Ponpes Asking Forgiveness, Psychotherapy Islam.
PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN REMAJA MASJID MELALUI PELATIHAN MANAJEMEN DAKWAH, ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN DI KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG Susanto, Dedy
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 13 No. 2 Tahun 2013
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/dms.2013.132.48

Abstract

Salah satu  komponen masyarakat yang mempunyai potensi untuk memakmurkan adalah remaja. Remaja perlu dibina dan diberdayakan agar mempunyai keterampilan dan keahlian untuk memakmurkan masjid dalam bentuk pengetahuan tentang dakwah, manajemen dakwah, kepemimpinan maupun kecerdasan emosional dan spiritual. Pemberdayaan dan pendampingan remaja bertujuan agar mereka menjadi generasi muda yang baik; yaitu remaja yang shalih, beriman, berilmu, berketerampilan dan berakhlak mulia. Untuk membina remaja muslim bisa dilakukan dalam berbagai pendekatan, diantaranya melalui aktivitas remaja masjid. Pelaksanaan Karya Pengabdian Dosen (KPD) yang dilakukan dengan mitra remaja masjid merupakan ciri khusus kegiatan ini. Kegiatan ini diyakini memberikan manfaat yang begitu besar terhadap pemahaman manajemen dakwah, organisasi dan kepemimpinan di Kecamatan Genuk Kota Semarang. Oleh karena itu diperlukan upaya yang tepat untuk mendesain materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan remaja masjid di Kecamatan Genuk.
PENGUATAN MANAJEMEN MASJID DARUSSALAM DI WILAYAH RW IV KELURAHAN BANJARDOWO KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG Susanto, Dedy
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 15 No. 1 Tahun 2015
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.888 KB) | DOI: 10.21580/dms.2015.151.742

Abstract

Wilayah RW. IV merupakan sebuah wilayah di Kelurahan Banjardowo Kecamatan Genuk Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, jika ditinjau dari segi keagamaan, masyarakat RW. IV Kelurahan Banjardowo Kecamatan Genuk Kota Semarang mayoritas memeluk agama Islam, yaitu sebanyak 813 jiwa,[1] dengan didukung minimnya sarana peribadatan. Melihat kondisi masyarakat RW. IV yang mayoritas beragama Islam dan sudah berhasil mendirikan masjid, namun belum mempunyai manajemen masjid yang ideal, untuk itu perlu ada penguatan manajemen masjid. Dalam penguatan manajemen masjid tersebut tentunya dengan pola pemberdayaan dan pelatihan bagi para pengurus takmir masjid Darussalam. Pembinaan jamaah oleh institusi masjid lewat manajemen pengurus atau pengelola masjid tentunya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup umat di bidang ibadah, pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lain-lain. Pelatihan ini juga dirancang untuk pembinaan takmir masjid melalui peningkatan wawasan ke-Islaman dan keterampilan berorganisasi. Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini akan hadir para aktivis takmir masjid yang siap mengemban amanah dakwah dalam memakmurkan masjid. Kegiatan ini terbagi dalam beberapa kegiatan yang sudah terlalui yaitu silaturrohmi ke para tokoh masyarakat, mengadakan pembaharuan pengurus takmir, mengadakan rapat/ pertemuan/ musyawarah, mengadakan pelatihan manajemen masjid, dan follow up. Hasilnya kegiatan ini adalah terbentuknya: (1) Fungsi-fungsi masjid (2) Kepemimpinan dalam katakmiran (3) Administrasi dan Perlengkapan (4) Manajemen dan penggalian dana (5) Imarah. 
GERAKAN DAKWAH AKTIVIS PEREMPUAN ‘AISYIYAH JAWA TENGAH Susanto, Dedy
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 8, No 2 (2013): April 2013
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.025 KB) | DOI: 10.21580/sa.v8i2.660

Abstract

Gerakan dakwah diartikan setiap aktivitas dalam rangka me­laksana­­kan dakwah Islam untuk mengajak manusia kepada ke­baik­an, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang mun­kar, adapun secara khusus, gerakan dakwah sering disebut se­bagai gerakan Islam (al-harakah al-Islamiyah) atau juga di­sebut jamaah dakwah atau juga disebut kutlah da’wah (ke­lom­pok dakwah), yaitu sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang yang bersama-sama melaksanakan dakwah dalam satu ke­­satuan kerja dan koordinasi. Gerakan dakwah para akti­vis per­empuan ‘Aisyiyah Jawa Tengah sudah dilakukan dengan peng­­gerakan orga­­nisasi yang ideal, hal ini dapat dilihat dari berbagai koordi­nasi dan kerja sama antar lem­baga dalam organisasi. Solidnya kerja­sama yang dilaku­kan men­jadikan ‘Aisyiyah dapat mengaplikasikan kegiatan dakwah­nya di m­asya­rakat. Kegiatan dakwah yang dilakukannya secara lang­sung dapat berdampak positif bagi anggota dan masyarakat luas dari berbagai bidang kehidupan.
STUDI PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN JALAN HAULING BATUBARA LOA KULU KALIMANTAN TIMUR SUSANTO, DEDY
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.2 KB)

Abstract

Analisis yang akan dilakukan adalah membandingkan dua produk alat berat khususnya produktivitas masing-masing alat, waktu pelaksanaan dan  kebutuhan bahan bakar pada masing-masing jenis produk alat berat. Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat diketahui perbedaan produktivitas dari kedua alat yang digunakan. Sehingga tujuan akhir dari penelitian ini adalah mencoba merekomendasikan produk alat yang tepat guna agar lebih efektif dan efisien. Dari penelitian yang sudah dilakukan diketahui bahwa perhitungan pekerjaan galian dan timbunan pada pekerjaan Pembangunan jalan Hauling Batubara Loa Kulu Kutai Kartanegara, di dapat Volume Galian (tanah asli) = 110.731,610 m3 dengan faktor kembang (swell) 20%, sehingga volume tanah lepas (loose material) =  132.877,932 m3 dan Maka Volume Pemadatan = 109.841,431 m3. Berdasarkan hasil perhitungan maka dalam pekerjaan land clearing disarankan agar pemakaian excavator produk x 330CL dan bulldozer produk y D275A-5 mengikuti Perhitungan Optimal. Sehingga pekerjaan land clearing lebih efektif dan efisien. Pada pekerjaan loading tanah timbunan disarankan untuk menggunakan excavator produk x yaitu 320D dan 330CL. Pekerjaan penghamparan disarankan untuk menggunakan grader produk y GD511A-1 dan buldozer produk y D85ESS-2A. Pada pekerjaan pemadatan alat berat yang digunakan di lapangan adalah compactor produk y BW211D-3, disarankan untuk menggunakan compactor produk x CS-533E.
PSIKOTERAPI RELIGIUS SEBAGAI STRATEGI DAKWAH DALAM MENANGGULANGI TINDAK SOSIOPATIC (STUDI DI PONDOK PESANTREN ISTIGHFAR SEMARANG) Susanto, Dedy
KONSELING RELIGI Vol 4, No 1 (2013): KONSELING RELIGI
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/kr.v4i1.1068

Abstract

Dakwah merupakan upaya seseorang atau  kelompok untuk memberikan penerangan kepada orang lain berdasarkan  ajaran Islam agar hidupnya mempunyai nilai positif terhadap dirinya dan orang lain serta selamat di akhirat. Dalam melaksanakan dakwah, seorang mubaligh harus cakap dalam memilih strategi yang tepat untuk menghadapi objek dakwah agar dakwah yang dilakukan dapat berhasil dengan maksimal. Pondok Pesantren “Istighfar” merupakan satu-satunya pondok  pesantren  khusus mantan preman di Kota Semarang. Dalam pendirian Pondok Pesantren tersebut, para pengasuh mempunyai cita-cita dan komitmen yang sangat tinggi untuk memberikan pembinaan kepada para santri agar memiliki komitmen  yang kuat dalam meninggalkan tindak sosiopatic.  Dalam melaksanakan  tugas dakwahnya,  pengasuh menggunakan pendekatan psikoterapi religius yang secara kontinu dilaksanakan di Pondok Pesantren tersebut. Di antara psikoterapi tersebut antara lain; psikoterapi melalui taubat, melalui keimanan, melalui  amalan ibadah dan juga mengistikomahkan  berzikir, berdoa dan mambaca al-Qur’an.kata kunci: Strategi Dakwah, Istighfar, Psikoterapi Islam.RELIGIOUS       PSYCHOTHERAPY AS        A PREACHING STRATEGY    IN    TACKLING CRIME SOSIOPATIC(Study in Ponpes Asking  Forgiveness of Semarang).  Dakwais  the efforts of a person or a group to provide an explanation to others based on the teachings of Islam so that his life has positive values against himself and others and saved in the hereafter. In implementing the dawah, evangelist must be skilled in choosing the right strategy for dealing with the object of dawah  so that preaching can be done successfully with maximum.  Pondok Pesantren “asking forgiveness” is the  only special pondok pesantren former rowdy in the City of Semarang. In the establishment of the Pondok Pesantren, the guardians have ideals and a very high commitment to provide the construction of the santri in order to have a strong commitment  in the leave sosiopatic acts. In carrying  out his  bringing ,  caregivers use  psychotherapy   approach that  religious  continuously conducted   in  Pondok Pesantren.  In between psychotherapy  were among  other;  psychotherapy  through repentance, through faith, through the practice of worship and also mengistikomahkan  in remembrance, pray and mambaca the Qur’an.Keywords: Preaching Strategy, Ponpes Asking Forgiveness, Psychotherapy Islam.
DAKWAH MELALUI LAYANAN PSIKOTERAPI RUQYAH BAGI PASIEN PENDERITA KESURUPAN Susanto, Dedy
KONSELING RELIGI Vol 5, No 2 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/kr.v5i2.1053

Abstract

Pengaruh terapi ruqyah terhadap perubahan perilaku penderita dapat digolongkan sebagai psikoterapi Islam. Dalam praktiknya, ruqyah menggunakan ayat-ayat al-Qur’an. Dari sini ada asumsi bahwa ayat al-Qur’an memiliki energi yang dapat memberikan efek psikoterapi terhadap penderita yang mengalami gangguan kesehatan mental akibat kesurupan. Psikoterapi diartikan sebagai penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan penyesuaian diri setiap hari, lebih longgar lagi, psikoterapi dapat mencakup pula suatu pembicaraan informal dengan para menteri atau duta, penyembuhan lewat keyakinan agama,  dan diskusi personal dengan para guru atau teman. kegiatan pelayanan terapi ruqyah memiliki peran strategis dalam rangka mendukung upaya penyembuhan. Ini bisa dijelaskan lewat hubungan antara sistem kekebalan  tubuh pada diri seseorang dengan kesehatan psikisnya. Hubungan keduanya dalam dunia kedokteran modern, dapat diterangkan dalam sebuah cabang ilmu ”psiko-neuro-imunologi”kata kunci: Dakwah, Psikoterapi, Ruqyah RUQYAH PREACHING THROUGH PSYCHOTHERAPY SERVICES FOR PATIENTS WITH KESURUPAN. The influence of ruqyah therapy to change the  behavior  of the  patients can be classified  as psychotherapy  Islam.  In practice, ruqyah using  the verses  of the Qur’an. From  here there  is the  assumption  that the verse of the Qur’an has the energy that can provide psychotherapy effects of patients who experience mental health disorders caused by kesurupan. Psychotherapy was interpreted as the implementation of special technique on the healing of mental illness or on the adjustment difficulties themselves every day,  more  loosely again, psychotherapy can also include an informal talks with the ministers or ambassadors, healing through religious beliefs and personal discussion with teachers or friends. Service activities ruqyah therapy has a strategic  role  in order to support the efforts of healing. This can be explained through the relationship between the immune  system on the individual with psikisnya  health.  The  relationship both in the  world  of modern medicine, can be explained in a branch of the science of ”psycho neuro- on immunology have been”Key Words: Dawah, psychotherapy, Ruqyah
STRATEGI DAKWAH MASYARAKAT PERKOTAAN: Studi pada MTA di Kota Semarang Susanto, Dedy
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 35, No 2 (2015)
Publisher : Da'wa and Communication Faculty State Islamic University Walisongo, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v35.2.1605

Abstract

This research is about da’wa of Majils Tafsir Alquran (MTA) in Semarang. MTA is Da’wa which did by a group of moslem to persuade other moslems to return to Alquran with understanding, appreciate, and practicing the value from Alquran in their dailly activities. The main problems in this reseacrh consist of: 1. How the dynamic da’wa of MTA in Semarang,2) how the pattern strategy of da’wa MTA in Semarang. This research is descriptive qualitative reserach. The methods of collecting data use three methods, there are observation, documentation, and interview. The conclusion from this research show that da’wa MTA was very dynamis. MTA was start their da’wa in Semarang since 1986 and was develop in Kendal, Pemalang, Kudus, and Jepara. The pattern of da’wa strategy MTA in Semarang there are islamic approach, social approach, and kindship.***Penelitian ini mengkaji tentang dakwah Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) di Kota Semarang. Dakwah MTA adalah dakwah yang dilakukan oleh sekelompok muslim dengan tujuan untuk mengajak umat Islam kembali kepada al-Qur’an dengan penekanan pada pemahaman, penghayatan dan pengamalan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Pokok masalah yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari; 1) Bagaimana dinamika dakwah MTA di Kota Semarang, 3) Bagaimana pola strategi dakwah MTA Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskripstif. Proses pencariaan data melalui tiga cara yaitu observasi, dokumentasi dan awawancara. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa dinamika dakwah MTA merupakan pasang surut suatu kegiatan dakwah yang dilakukan oleh pelaksana dakwah secara kelompok melalui institusi. Dakwah yang dilakukan MTA Kota Semarang dimulai sejak 1986, dan berkembang di wilayah Kendal, Pemalang, Kudus, dan Jepara. Pola strategi dakwah yang dilakukan MTA di Kota Semarang antara lain pendekatan kajian keislaman, pendekatan sosial, dan pendekatan hubungan keluarga.. 
MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA SANTRI BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI PONDOK PESANTREN (PERSPEKTIF DAKWAH) Susanto, Dedy
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 37, No 2 (2017)
Publisher : Da'wa and Communication Faculty State Islamic University Walisongo, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v37.2.2707

Abstract

Strategic and systematic da'wah management for da'wah activities make Islam will experience a development. In case one of the da'wah institutions that require established management is a pesantren. Pesantren is one of the pillars of the Islamic struggle that has contributed greatly to religion as well as state. Hadi Mulya mentions pesantren as a cultural institution to develop a culture that has its own characteristics but also open itself to outside influences (Mulya, 1985: 99). The author conducts qualitative descriptive research. The process of searching data through three steps of data collection is through (1) observation to a number of related events and objects, (2) documentation related activities at Pondok Pesantren Robbi Rodliyya Semarang, (3) interviews with key personalities. The results showed that First, the implementation of boarding school management Robbi Rodliyya Banjardowo District Genuk Semarang City in the field of appropriate technology by planning, organizing, mobilizing and supervising the development of resources santri is good enough and professional. Second, the development of technology developed by Pondok Pesantren Robbi Rodliyya Banjardowo District Genuk Kota Semarang is a technology of electrical engineering and multimedia technology. isya 'and the community well.