UD. Berkah Jaya Pekanbaru merupakan perusahaan industri mebel kayu yang berdiri pada tahun tertentu. Dalam proses produksinya, perusahaan ini menghadapi berbagai potensi bahaya seperti cedera akibat penggunaan mesin, paparan debu kayu, serta risiko kebakaran. Pengelola menganggap penerapan K3 penting untuk melindungi pekerja, namun kenyataannya masih banyak kekurangan, misalnya SOP belum diterapkan dengan baik, APD hanya sebagian tersedia (masker, sarung tangan), dan upaya pencegahan kecelakaan masih terbatas. Hal ini menimbulkan risiko kecelakaan kerja yang perlu mendapat perhatian. Penetuan Informan menggunakan teknik Proposive sampling. Informan kunci yaitu pengelola mebel sebanyak 1 orang, sedangkan Informan pendukung yaitu pengawas mebel kayu sebanyak 1 orang dan Informan utama yaitu pekerja sebanyak 4 orang. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada UD. Berkah Jaya Pekanbaru., sedangkan untuk keabsahan data dengan triangulasi mendalam. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa identifikasi bahaya pada UD. Berkah Pekanbaru cukup berbahaya dengan tingkat level bahaya Medium. UD. Berkah Jaya Pekanbaru belum menerapkan SOP bekerja, hanya menyediakan APD berupa masker dan sarung tangan, yang belum optimal penggunaannya. Dengan itu peneliti menyarankan kepada UD. Berkah Jaya Pekanbaru segera menerapkan Program K3 sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan harus menyediakan petunjuk untuk menggunakan alat.