Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Mengingat Kembali Solusi Lama: Karakteristik Berpikir Intuitif Calon Guru dari Perguruan Tinggi Ahmad Qolfathiriyus; Nur Efendi; Ririn Dwi Agustin
DIDAKTIKA Vol 28 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.36 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v28i2.3660

Abstract

Berpikir intuitif adalah proses kognitif yang bekerja dengan feeling dan memiliki keyakinan yang kuat untuk membuat suatu keputusan dengan jawaban benar memalui pengalaman sebelumnya. Kemunculan tersebut ketika seseorang melakukan pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang akan menguraikan antara karakteristik berpikir intuitif yang terdiri dari Catalytic Inference, Power of Synthesis, Common Sense. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua calon guru dari Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah dari jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang sebelumnya diambil dari hasil Matching Familiar Figures Test (MFFT). Metode Think Aloud diterapkan untuk mengumpulkan data. Setelah data terkumpul, dilakukan kredibilitas dan dilakukan dengan triangulasi waktu maupun triangulasi sumber. Temuan menunjukkan bahwa calon guru mengerjakan menggunakan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya dengan sifat yang segera, spontan dan otomatis ketika mereka mencari solusi pada permasalahan. Sebagai kesimpulan, calon guru memiliki karakteristik intuitif yaitu Common Sense.
Pelatihan Peningkatan Pasing Bawah Bola Voli dengan Penerapan Metode VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic) pada Siswa SMA Ahmad Yani Ririn Dwi Agustin; Kenys fadhilah Zamzam; Choirul Kurniawan
Harmoni Sosial : Jurnal Pengabdian dan Solidaritas Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): Juli : Harmoni Sosial : Jurnal Pengabdian dan Solidaritas Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/harmoni.v2i3.1897

Abstract

Volleyball underhand passing training is a process of coaching and developing volleyball players' skills through physical, technical, tactical, and mental exercises to improve performance in the game. This training can be conducted at various levels, from beginners to professionals, and covers several important aspects that support the improvement of basic skills. One of the basic techniques that must be mastered by players, especially in adolescence, is the underhand pass. This technique is the main foundation for controlling the ball and maintaining the continuity of the game. However, based on the results of initial observations on Ahmad Yani High School students, it was found that students' underhand passing ability is still relatively low. As many as 85% of students scored below average, indicating that they have difficulty mastering this basic technique. This problem presents a challenge in physical education learning, especially in volleyball. One contributing factor is the lack of variety and creativity in the teaching methods used by teachers, resulting in a lack of student motivation. This study aims to apply the VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) method in volleyball underhand passing training. The VAK method is a learning approach that combines three main learning styles: visual (sight), auditory (hearing), and kinesthetic (movement). This approach is believed to help students understand techniques more comprehensively, tailored to their individual learning styles. Integrating the VAK method into the training process is expected to significantly improve student learning outcomes, particularly in mastering volleyball underhand passing techniques. This research also aims to provide alternative, more innovative and effective learning strategies for physical education teachers in schools.
Peranan posyandu untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak Zamzam, Kenys Fadhilah; Agustin, Ririn Dwi; Kurniawan, Choirul
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i3.21880

Abstract

Pembangunan untuk kesehatan masyarakat desa adalah salah satu kegiatan swadaya masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat melalui peningkatan status gizi dan Kesehatan. Keberhasilan pelaksanaan dalam pembangunan kesehatan masyarakat memiliki tujuan meningkatkan mutu kesehatan masyarakat di Desa Wonodadi dimana diperlukan dukungan serta peran aktif seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, sektor pelayanan umum (Posyandu) memegang peranan penting karena secara langsung menangani berbagai permasalahan sosial, termasuk kesehatan yang sedang dihadapi masyarakat. . Selama masa pandemi tercatat terjadi penurunan dari jumlah ibu dan anak yang datang ke Posyandu yaitu mencapai 37% dari target 80,30%. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memperjelas persepsi masyarakat Desa Wonodadi terhadap program Posyandu, peran Posyandu dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, dan Posyandu sebagai pusat kesehatan masyarakat serta memberikan penyuluhan tentang pentingnya Posyandu. Data yang diperoleh dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Posyandu berperan penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui proses pelayanan kesehatan seperti keluarga berencana, gizi, vaksinasi, pencegahan diare, dan pemberian pelayanan kesehatan ibu dan anak. Desa wonodadi khususnya RW 03 menunjukkan bahwa program Posyandu desanya masih perlu dievaluasi. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya anak kecil yang menderita gizi buruk. Hasil kegiatan pada pendampingan ini adalah mendapat respon positif masyarakat dimana mereka lebih sadar pentingnya imunisasi pada balita serta pentingnya kesehatan ibu dan anak.
Pelatihan Kewirausahaan untuk Meningkatkan Jiwa Enterpreneur pada Siswa Dengan Memaanfaatkan Limbah Daur Ulang Angga Wahyudi; Ririn Dwi Agustin; Mika Ambarawati; Kenys Fadhilah
Lumbung Ngabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): April
Publisher : Pusat Kajian dan Pengembangan Publikasi Ilmiah Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/6qk8mh98

Abstract

Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis terus bertumbuh serta memiliki nilai. Kewirausahaan identik dengan pembuatan suatu produk yang memiliki nilai jual. Berwirausaha merupakan salah satu cara untuk mencapai kesuksesan, selain itu akan menumbuhkan jiwa enterpreneur pada seseorang. Kegiatan berwirausaha dapat dilakukan oleh siapa saja tidak terkecuali bagi para siswa. SMK Dharma Wanita 02 Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang merupakan salah satu sekolah yang menyediakan jurusan yang berfokus pada kewirausahaan. Dengan memanfaatkan limbah daur ulang yang dijadikan suatu produk yang bernilai jual. Metode dalam kegiatan ini melalui dua tahapan yaitu tahap pemaparan atau penjelasan yang memuat struktur penyusunan proposal usaha dan referensi limbah yang dapat digunakan sebagai bahan produk. Tahap praktik yaitu mempraktikan bagaimana cara menyusun proposal produk yang telah dipaparkan serta konsultasi untuk limbah daur ulang yang akan digunakan dilanjut dengan proses produksi. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini siswa dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk kemajuan bangsa.
Deskripsi Hubungan Komunikasi dan Kecerdasan Emosional Mahasiswa Pendidikan Matematika dalam Memecahkan Masalah Matematis: Description of the Relationship between Communication and Emotional Intelligence of Mathematics Education Students in Solving Mathematical Problems Agustin, Ririn Dwi
Pedagogia : Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2015): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pedagogia.v4i2.18

Abstract

Setiap mahasiswa memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk kemampuan komunikasi dan kecerdasan emosional. Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah agar mahasiswa memiliki kemampuan memecahkan masalah dan mengkomunikasikan gagasan dan ide matematika. Dosen sebaiknya memperhatikan kemampuan komunikasi dan kecerdasan emosional mahasiswa agar dapat merancang pembelajaran yang mendukung terciptanya komunikasi matematika. Penelitian ini membahas tentang hubungan komunikasi lisan dan kecerdasan emosional mahasiswa pendidikan matematika. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas dan uji korelasi. Dari data yang sudah diperoleh, karena p = 0,02 (< 0,05), dengan demikian Ho ditolak sehingga disimpulkan ada hubungan antara komunikasi matematis dengan kecerdasan emosional.
Kemampuan Penalaran Matematika Mahasiswa Melalui Pendekatan Problem Solving: Students' Mathematical Reasoning Ability Through Problem Solving Approach Agustin, Ririn Dwi
Pedagogia : Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2016): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pedagogia.v5i2.249

Abstract

Kemampuan bernalar sangat dibutuhkan bagi siswa maupun mahasiswa dalam memahami materi atau konsep matematika. Namun pada kenyataannya banyak mahasiswa yang sulit memahami materi atau konsep matematika, sehingga hasil kurang maksimal. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika adalah dengan menggunakan pendekatan problem solving, dengan menggunakan pendekatan ini mahasiswa akan lebih bertanggung jawab dan terlibat secara langsung dalam pemecahan masalah dengan merumuskan dan memecahkan masalah mereka sendiri. Kemampuan penalaran dapat dilihat dari hasil tes siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah yang dibuat berdasarkan indikator penalaran matematika Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematika mahasiswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah pada mahasiswa pendidikan matematika IKIP Budi Utomo Malang. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 siswa yang terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan soal Tes Pemecahan Masalah (TPM) kepada ketiga subjek tersebut. Setelah itu, dilakukan wawancara kepada setiap subjek. Berdasarkan analisis data didapatkan kesimpulan bahwa kemampuan penalaran siswa yang berkemampuan tinggi dan sedang berkriteria baik, sedangkan siswa yang berkemampuan rendah berkriteria cukup.