Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Strategi Bawaslu Provinsi Sumatera Utara dalam Mencegah Pelanggaran Pemilihan Umum pada Tahun 2019 Melalui Media Sosial Diba, Farah; Fachry, Rifa; Gunawan, Gunawan; Muhammad, Nur Fadhil; Khairuna, Annisa; Febrian, Muhammad; Nuriansyah, Fiki Alan; M. Harahap, Aprilinda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.027 KB)

Abstract

Pada tahun politik 2019, media sosial memiliki peran yang sangat strategis. Selain itu, frekuensi laporan ujaran kebencian dan hoaks lebih tinggi dari pada pemilu 2019. Bawaslu sebagai lembaga pengawas memiliki peran penting dalam memberikan edukasi untuk mencegah pelanggaran pemilu. Maka dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui peran dan strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara untuk mencegah pelanggaran pemilu 2019 melalui media sosial. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Apa Strategi yang diterapkan Bawaslu Provinsi Sumatera Utara dalam upaya mencegah pelanggaran Pemilu 2019 melalui media sosial, (2) Apa peran Bawaslu Provinsi Sumatera Utara dalam Upaya Pencegahan Pelanggaran Pemilu 2019 Melalui Media Sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali dan memahami strategi dan peran yang diterapkan oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Utara untuk mencegah pelanggaran pemilu 2019 melalui media sosial. Dalam penelitian ini, pengolahan dan penyajian data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan prosedur penelusuran untuk menginterpretasikan, mendeskripsikan, mengelola dan menginterpretasikan hasil penelusuran sebagai ciri, ciri, atau deskripsi beberapa kondisi atau fenomena dalam menanggapi masalah yang ditimbulkan. teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumen. Penelitian ini menggunakan teori pemilu demokratis, teori pengawasan dan pendekatan institusionalis Eksternal.
Studi Literatur Pemanfaatan Biji Karet (Hevea Brasiliensis) sebagai Bahan Baku Tempe di Desa Galang Suka Fatharani, Eka Fariza; Fitri, Fitri; Sari, Rizka Nanda; Harahap, Aprilinda M
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.474 KB)

Abstract

Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan serat. Tempe biasanya dibuat dengan bahan baku kacang kedelai yang kemudian diolah dengan cara fermentasi. Salah satu desa di Kecamatan Galang, yaitu Desa Galang Suka, menciptakan sebuah inovasi baru dengan mengganti bahan baku tempe yang semula kacang kedelai menjadi biji karet. Biji karet merupakan bagian dari tanaman karet yang belum banyak dimanfaatkan terutama untuk bahan pangan. Pada saat musim biji karet di Desa Galang Suka, biji karet sering kali terbuang percuma dan tidak dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga oleh beberapa masyarakat biji karet diolah menjadi tempe. Hasil inovasi ini sudah cukup berkembang dan diperjualbelikan, hingga menjadi salah satu produk ekonomi kreatif di desa tersebut. Namun, belum ada pengujian secara pasti mengenai kelayakan konsumsi dari tempe biji karet tersebut di Desa Galang Suka, karena masyarakat hanya sebatas mengolah dan mengkonsumsi. Sehingga dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan konsumsi dari biji karet tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur. Peneliti akan mengkaji beberapa sumber dari penelitian terdahulu tentang kelayakan konsumsi biji karet hingga diolah menjadi tempe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempe biji karet mengandung protein yang cukup baik untuk kebutuhan manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biji karet layak dikonsumsi dan diberdayakan oleh masyarakat, khususnya Desa Galang Suka.
The Struggle for Spiritual Authority from the Holy Land to Indonesia: Reference from the Tarekat Naqshabandiyya Jabal Hindi (TNJH) in North Sumatra Uqbatul Khoir Rambe; Nurliana Damanik; Aprilinda M Harahap
Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Vol. 10 No. 2 (2020): December
Publisher : Department of Aqidah and Islamic Philosophy, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/teosofi.2020.10.2.204-225

Abstract

This article discusses the struggle for spiritual authority between Sulaymān al-Zuhdī as “Shaykh Jabal Abi Qubais” and Khalil Hamdi Basya as “Shaykh Jabal Hindi.” The conflict occurred in several stages from the beginning, and finally, Hamdi Basya moved on to Sulaymān al-Zuhdī. Although this clash of the leadership in the Tarekat Naqshabandiyya Khālidiyya (TNK) occurred in the holy land in Mecca, it also influences Indonesia. While the Tarekat Naqshabandiyya Jabal Abi Qubis (TNJAQ) network is barely found in Indonesia, the trail of the Tarekat Naqshabandiyya Jabal Hindi (TNJH) was encountered. By analyzing through a historical approach and interviewing several authoritative individuals, the research discovered that TNJH has been developing in Indonesia, especially in North Sumatra, and has widely spread within some areas, particularly Medan, Binjai, and Deli Serdang. It was also found that this Sufi order primaries the balance of dhikr al-qalb and dhikr al-‘aql by mentioning Allah and paying attention to the creation in the process of tazkīyat al-nafs.
SOLUSI PENGHAPUSAN DOSA (Konsep Taubat Dalam Pandangan Teologi Islam) Aprilinda Martinondang Harahap
Studia Sosia Religia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51900/ssr.v1i2.6478

Abstract

AbstrakTaubat adalah berbalik dari dosa-dosa besar menjadi ketaatan setelah kesadaran hati manusia karena kelalaian. Ketika seseorang menyadari perbuatan buruk dan tindakan jahatnya, ia berusaha membebaskan dirinya dari kejahatan, Allah akan membuatnya lebih mudah baginya untuk bertobat dan bisa mendapatkan kebahagiaan yang haq. Lebih jauh lagi, dalam pandangan mayoritas Muslim dan Sufi, orang yang bertobat dari satu dosa dapat terus menimbun dosa-dosa lain, dan dalam hal apa pun ia masih menerima upah dewa untuk pertobatannya dari dosa yang satu ini. Dan mungkin melalui barakah pahala dia akan meninggalkan dosa-dosa lainnya.Kata kunci: Dosa, Taubat, Teologi IslamAbstractTaubat is turning away from great sins to obidience after the consciousness of the human heart due to negligence. When a person is aware of his bad deeds and vile actions, he tries to free himself from the evils, Allah will make it easier for him to repent and be able to obtain the happiness that haq. Furthermore, in the view of the majority of Muslim and Sufis, one who repents of one sin may continue to cummit other sins, and in any case he still receives the reward of the deity for his repentance from this one sin. And perhaps through the barakah the reward he will leave the other sins.Keywords: Islamic Theology, Repentance, Sin
MITOS SUMUR LUBER DALAM PANDANGAN MASYARAKAT DESA PERKEBUNAN TELUK DALAM KECAMATAN TELUK DALAM KABUPATEN ASAHAN Aprilinda M. Harahap dan Leli Ramadhani Harahap
Studia Sosia Religia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51900/ssr.v2i1.6470

Abstract

AbstrakMitos kini menjadi kehidupan, bahkan suatu kepercayaan yang diaktualisasikan dalam bentuk ritual tertentu yang terkadang mengandung unsur kesyirikan. Salah satu mitos yang terdapat didalam masyarakat yaitu Sumur Luber. Penelitian ini merupakan (field research) menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan Antropologi dan teori fungsionalisme, terhadap masyarakat Desa Perkebunan Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan. Berupaya menilisik pandangan masyarakat terhadap mitos Sumur Luber di Desa Perkebunan Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan dan mengapa kini sudah tidak dipecayai lagi? Sumur Luber merupakan sumber air kesehatan, namun kini masyarakat sudah tidak lagi mempercayai karena khawatir akan kesyirikan. Kata Kunci : Mitos, Kepercayaan, Sumur Luber AbstractMyth is now life, even an actualized belief in the form of certain rituals which sometimes contains elements of shirk. One of the myths contained in society is Sumur Luber. This research is a field research, using qualitative methods, with Anthropology approach and functionalism theory towards the community of Perkebunan Teluk Village, Teluk Dalam district, Asahan. Attempting to examine people's views on the myth of the Sumur Luber, at Perkebunan Teluk Village, Teluk Dalam district, Asahan and why they are no longer trusted? Sumur Luber is a source of health water, but now people no longer trust for fear of shirk.Keyword : Myth, Beliefs, Sumur Luber
Mengatasi Pesimis Remaja Dalam Jiwa Keberagaman Ismi Fatma Inayah, Sulaiman M. Amir, Aprilinda M. Harahap
Center of Knowledge : Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat Volume 1, No 1, Agustus 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.93 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang perilaku dan tahapan pertumbuhan remaja yang tidak sesuai dengan perkembangan fisik dan psikisnya sehingga memunculkan sikap pesimis di dalam diri remaja. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta memahami bagaimana tingkatan perilaku dan emosi yang dialami pada masa remaja sehingga perilaku dan emosi tersebut bisa distabilisasikan melalui jiwa keberagamaan. Jiwa keberagamaan membimbing dan menuntun naluri manusia sebagai upaya penyelamat dan penyelesaian konflik kejiwaan, sebagaimana sarana untuk menuju kenyamanan yang berasal dari Tuhan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan literatur (buku-buku, kamus, artikel, jurnal, disertasi) dan pendekatan lapangan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan analisis temuan penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kondisi jiwa beragama pada remaja masih belum bisa dikatakan benar dan masih bersifat skeptis. Kondisi tersebut dikarenakan perubahan emosi dan tatanan perilaku remaja. Hal tersebut dapat menimbulkan perilaku yang bertentangan dengan norma atau aturan, kurangnya rasa percaya diri, takut untuk menunjukkan kemampuan diri, sulit berinteraksi atau bersosialisasi terhadap lingkungan, pesimis terhadap keadaan dan terhambatnya perkembangan kognitif. Remaja yang berprilaku buruk atau bersikap pesimis terhadap kehidupannya, bisa disembuhkan melalui metode-metode penyembuhan atau penyuluhan dalam psikologi Islam, mengajarkan nilai agama terhadapnya, meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan, memaksimalkan peribadatan kepada Tuhan, dan melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya. Sehingga metode-metode tersebut dapat mengurangi sikap pesimis di dalam diri remaja.
Strategi Bawaslu Provinsi Sumatera Utara dalam Mencegah Pelanggaran Pemilihan Umum pada Tahun 2019 Melalui Media Sosial Diba, Farah; Fachry, Rifa; Gunawan, Gunawan; Muhammad, Nur Fadhil; Khairuna, Annisa; Febrian, Muhammad; Nuriansyah, Fiki Alan; M. Harahap, Aprilinda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2353

Abstract

Pada tahun politik 2019, media sosial memiliki peran yang sangat strategis. Selain itu, frekuensi laporan ujaran kebencian dan hoaks lebih tinggi dari pada pemilu 2019. Bawaslu sebagai lembaga pengawas memiliki peran penting dalam memberikan edukasi untuk mencegah pelanggaran pemilu. Maka dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui peran dan strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara untuk mencegah pelanggaran pemilu 2019 melalui media sosial. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Apa Strategi yang diterapkan Bawaslu Provinsi Sumatera Utara dalam upaya mencegah pelanggaran Pemilu 2019 melalui media sosial, (2) Apa peran Bawaslu Provinsi Sumatera Utara dalam Upaya Pencegahan Pelanggaran Pemilu 2019 Melalui Media Sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali dan memahami strategi dan peran yang diterapkan oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Utara untuk mencegah pelanggaran pemilu 2019 melalui media sosial. Dalam penelitian ini, pengolahan dan penyajian data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan prosedur penelusuran untuk menginterpretasikan, mendeskripsikan, mengelola dan menginterpretasikan hasil penelusuran sebagai ciri, ciri, atau deskripsi beberapa kondisi atau fenomena dalam menanggapi masalah yang ditimbulkan. teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumen. Penelitian ini menggunakan teori pemilu demokratis, teori pengawasan dan pendekatan institusionalis Eksternal.
Studi Literatur Pemanfaatan Biji Karet (Hevea Brasiliensis) sebagai Bahan Baku Tempe di Desa Galang Suka Fatharani, Eka Fariza; Fitri, Fitri; Sari, Rizka Nanda; Harahap, Aprilinda M
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.2860

Abstract

Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan serat. Tempe biasanya dibuat dengan bahan baku kacang kedelai yang kemudian diolah dengan cara fermentasi. Salah satu desa di Kecamatan Galang, yaitu Desa Galang Suka, menciptakan sebuah inovasi baru dengan mengganti bahan baku tempe yang semula kacang kedelai menjadi biji karet. Biji karet merupakan bagian dari tanaman karet yang belum banyak dimanfaatkan terutama untuk bahan pangan. Pada saat musim biji karet di Desa Galang Suka, biji karet sering kali terbuang percuma dan tidak dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga oleh beberapa masyarakat biji karet diolah menjadi tempe. Hasil inovasi ini sudah cukup berkembang dan diperjualbelikan, hingga menjadi salah satu produk ekonomi kreatif di desa tersebut. Namun, belum ada pengujian secara pasti mengenai kelayakan konsumsi dari tempe biji karet tersebut di Desa Galang Suka, karena masyarakat hanya sebatas mengolah dan mengkonsumsi. Sehingga dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan konsumsi dari biji karet tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur. Peneliti akan mengkaji beberapa sumber dari penelitian terdahulu tentang kelayakan konsumsi biji karet hingga diolah menjadi tempe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempe biji karet mengandung protein yang cukup baik untuk kebutuhan manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biji karet layak dikonsumsi dan diberdayakan oleh masyarakat, khususnya Desa Galang Suka.
Meningkatkan Kesadaran Warga Desa Sendang Rejo Akan Bahaya Stunting Melaluai Edukasi Sosial: Analisis Program Kerja KKN UINSU-117 2024 Al-Fattah, M. Mahdi; Lubis, Putri Amelia; Harahap, Aprilinda M; Muannas, Muannas; Andini, Nisha
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4241

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, terutama di negara berkembang. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 117 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sendang Rejo tentang pencegahan stunting melalui sosialisasi dan pemanfaatan posyandu. Kegiatan KKN ini meliputi sosialisasi kepada ibu hamil, layanan kesehatan di posyandu, dan edukasi mengenai bahaya pernikahan dini yang dapat berdampak pada kesehatan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi selama kegiatan berlangsung. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa program sosialisasi berhasil meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya ASI eksklusif dan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan. Kegiatan posyandu yang melibatkan mahasiswa KKN meningkatkan jumlah partisipasi warga, dengan rata-rata peningkatan peserta dari 10 menjadi 15 balita per hari, dan mendukung pemantauan kesehatan balita di desa. Edukasi mengenai bahaya pernikahan dini juga mendorong kesadaran preventif di kalangan masyarakat. Program KKN ini menunjukkan bahwa pendekatan edukasi berbasis komunitas dapat menjadi model efektif dalam pencegahan stunting yang berkelanjutan, dan berpotensi untuk diadopsi di desa lain dengan kondisi serupa.
The Role of Neurofeedback in the Treatment of Post-traumatic Stress Disorder: A Neuro Psychological Perspective Mujahidah, Mujahidah; Marlina, Elly; Aini, Amalia Nur; Hasnawati, Sri; Harahap, Aprilinda M
World Psychology Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/wp.v3i2.703

Abstract

Background: Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) treatment using neuropsychology has come a long way. Neurofeedback, also called EEG biofeedback, is a technique that teaches the brain to regulate its own electrical activity. Using an EEG, or electroencephalogram, device, one can see brain activity in real-time and be trained to change unbalanced or abnormal brain wave patterns. Research Purposes: This study was conducted to determine the purpose of neurofeedback, which serves to control this brain activity in a way that is comfortable and suited to the individual. During a neurofeedback session, people usually sit in front of a computer screen and see how their brain activity is depicted. Repetitive training can teach the brain to keep doing healthier activities, even after the therapy session. Method: The method used by researchers in examining the Role of Neurofeedback in the Treatment of Post-Traumatic Stress Disorder: A Neuro Psychological Perspective is to use quantitative methods. The data obtained by researchers were obtained from the results of distributing questionnaires. The questionnaire distribution carried out by researchers was carried out online by utilizing Google From software. The results of the data acquisition will also be tested again using the SPSS application. Results: From the results of the study, it can be seen that from a neuropsychological perspective, neurofeedback aids the restoration of healthy brain function through repeated and consistent learning. This process is known as neuroplasticity, where the brain reshapes and strengthens neural connections made by new experiences and practice. Therefore, neurofeedback not only reduces PTSD symptoms, but also aids in long-term recovery and improves one's quality of life. Conclusion: Researchers can conclude that from a neuropsychological point of view, neurofeedback is not only considered as a therapeutic tool, but also as an entry point to understanding and modulating human brain function during recovery from trauma. Neurofeedback also offers an innovative and science-based approach in the treatment of PTSD, potentially expanding the therapeutic options available to individuals experiencing this disorder.