Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENANAMAN PROSES PENDISPLINAN DIRI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNA RUNGU WICARA) DALAM PEMBELAJARAN TARI TRADISIONAL Maria Denok Bekti Agustiningrum
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 5, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.188 KB) | DOI: 10.17509/cd.v5i1.10493

Abstract

Anak-anak berkebutuhan khusus termasuk didalamnya anak tuna rungu-wicara adalah anak-anak yang juga mempunyai hak untuk mendapatkan pengajaran dan berkembang sesuai potensi yang mereka punyai. Menurut data dinas sosial saat ini jumlah anak yang mengalami tuna rungu wicara ada sejumlah 73.560 jiwa / 2013. Menjadi catatan bahwa masing-masing anak memiliki potensi yang besar untuk dapat berprestasi sehingga berdaya guna bagi masyarakat. Seperti halnya anak-anak normal pada umumnya maka anak tuna rungu-wicara memiliki beberapa masalah yang harus dicarikan solusinya agar mereka dapat berprestasi secara maksimal. Salah satu permasalahan yang dimiliki anak-anak berkebutuhan khusus khususnya tuna rungu-wicara adalah kurang percaya diri yang muncul melalui sikap moody dan menarik diri dari pergaulan. Solusi dari permasalahan tersebut dalam penelitian ini menemukan fakta bahwa pembelajaran tari tradisional mampu digunakan sebagai media menanamkan disiplin diri pada anak tuna rungu-wicara. Setiap langkah dari awal hingga akhir dalam pembelajaran tari tradisional yang mereka pelajari harus lewati secar bertahap dan berkesinambungan sehingga menjadi sebuah cara pendisiplinan diri yang tinggi. Kata kunci: Tuna Rungu-wicara, Pembelajaran Tari, Pendisplinan diri.
Penguatan Kompetensi Para Guru SLB dengan Pembuatan Video Pembelajaran Henny Prasetyani; Maria Denok Bekti Agustiningrum; Dewi Purnamasari; Jumrianto Jumrianto; Muhammad Ichsan Dedi Aprivian; Kurniawati Kurniawati
Manggali Vol 3 No 2 (2023): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v3i2.2550

Abstract

Penggunaan video dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu media yang efektif, karena dapat meningkatkan pemahaman siswa. Implementasi pembuatan video pembelajaran sulit dilakukan oleh para guru karena dirasa sangat susah. Namun pembuatan video pembelajatan ini perlu untuk dilakukan untuk peningkatan kompentensi guru, sehingga tim pengabdian melakukan pelatihan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan pelatihan berupa pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan media smartphone bagi para guru di SLB Insan Tiara Bangsa Kendal dengan pemberian materi, kemudian dilanjutkan dengan praktek secara langsung. Di akhir berupa evaluasi ntuk mengetahui keberhasilan dengan wawancara langsung. Hasilnya yaitu guru telah berhasil mengalami penguatan kompetensi yang ditandai dengan dapat membuat video pembelajaran.
Strategi Penguatan Karaktre Disiplin Anak Melalui Seni Tari Tradisi di Era Industri 4.0 Agustiningrum, Maria Denok Bekti; Marini, Marini; Kusbiantari, Dyah; Sari, Ika Tyas Mustika
Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v9i2.52863

Abstract

Keberadaan generasi Digital Natives di Indonesia dengan segala keberadaannya merupakan perwujudan dari keberadaan Indonesia sebagai bagian dari dunia yang juga mengalami perkembangan teknologi. Dalam perkembangannya generasi natives hidup berdampingan dengan generasi digital immigrant sebagai sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan. Situasi ini yang menimbulkan terjadinya gap budaya yang muncul sebagai akibat, bergeser dan berubahnya nilai hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan fakta seni tradisi khususnya tari nawung sekar mampu menjadi salah-satu media mewariskan nilai hidup kepada generasi digital natives. Penelitian ini mempergunakan pendekatan penelitian interdisiplin. Pendekatan interdisiplin tersebut meliputi: pendekatan etnokoreografi, pendekatan psikologi perkembangan anak, dan pendekatan sosio-budaya. Subyek penelitian: anak-anak yang belajar tari Nawung Sekar di sanggar tari Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa. Seni tradisi merupakan produk dari generasi digital immigrant yang memiliki nilai hidup yang membentuk karakter-karakter hidup Masyarakat Jawa yang relevan di era revolusi industry 4.0. Ditemukan fakta penguatan karakter displin dalam proses mempelajari tari nawung sekar yang merupakan seni tradisi mampu memberikan penguatan karakter yang diperlukan anak-anak generasi digital natives dalam bertahan di era industry 4.0 
Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris pada Anak Usia Dini Studi Kasus di PAUD Al-Ashar Handayani, Arista; Agustiningrum, Maria Denok Bekti; Sukiram, Muhammad
Sentra Cendekia Vol 5 No 3 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v5i3.3431

Abstract

This study aims to evaluate audiovisual media's effectiveness in improving English language skills in early childhood at PAUD Al-Ashar. The study employs a Classroom Action Research (CAR) design involving 15 children aged 5-6 years as subjects. Data were collected through direct observation and field notes during the learning process. The results indicate a significant improvement in the children's English language skills, particularly in recognizing basic vocabulary and its context. Audiovisual media has proven effective in creating an interactive and engaging learning environment, which encourages active participation from the children throughout the learning process. This study suggests that early childhood educators consider the implementation of audiovisual media as an effective tool in teaching English.
Dampak Belajar Dari Rumah (BDR) pada Masa Pandemi Covid-19 terhadap Kemampuan Literasi Membaca Anak Usia Dini Muryani, Arlis; Mubaroq, Akhmad Khusni; Bekti Agustiningrum, Maria Denok; Wirahno, Dewi Nugrahastuti
Sentra Cendekia Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v3i1.2016

Abstract

Pandemi Covid-19 menjadi keadaan luar biasa yang menimbulkan dampak pada jenjang PAUD. Pelaksanaan pembelajaran yang awalnya menggunakan sistem tatap muka harus diubah menjadi pendidikan jarak jauh yang disebut Belajar Dari Rumah (BDR). Pelaksanaan BDR ini merupakan kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pendekatan dan jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif desktiptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan sejumlah dampak BDR terhadap kemampuan literasi membaca Anak Usia Dini (AUD). Subjek penelitian ini adalah guru dan orang tua peserta didik kelas B di TK IT Al-Hikmah 2 Semarang. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat tiga temuan, yaitu (1) BDR yang berkualitas dipengaruhi oleh penguasaan guru dalam penggunaan teknologi dan kolaborasi yang baik antara peserta didik, guru, dan orang tua, (2) kemampuan literasi membaca AUD mengalami penurunan sebanyak 91,6% selama BDR, (3) BDR menimbulkan dampak negatif pada AUD antara lain (1) anak cepat marah dan bosan, (2) anak kecanduan hp, (3) anak merasa sendirian, (4) anak kurang disiplin, (5 ) penurunan kemampuan literasi membaca AUD, dan (6) belum tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian, adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan kajian evaluasi dalam pelaksanaan BDR di PAUD.
Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Metode Bermain Peran Dengan Media Boneka Tangan Di Tk Dharma Wanita Randurejo 4 Laila, Nurul; Bekti Agustiningrum, Maria Denok; Wirahno, Dewi Nugrahastuti
Sentra Cendekia Vol 6 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v6i1.3394

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode bermain peran dengan menggunakan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Randurejo 4. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun di TK Dharma Wanita Randurejo 4 yang berjumlah sebanyak 12 anak. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Randurejo 4 dapat di tingkatkan memalui metode bermain peran menggunakan boneka tangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap prasiklus diperoleh hasil sebesar 35%, hasil tersebut kemudian naik menjadi 58% pada siklus dan pada siklus II diperoleh hasil sebesar 94%, hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun meningkat melalui metode bermain peran menggunakan media boneka tangan.
Peningkatan Kemampuan Berbahasa Jawa Melalui Media Kartu Gambar pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TKIT Manbauth Thoyyibah Sindhi, Sindhi; Agustiningrum, Maria Denok Bekti; Wirahno, Dewi Nugrahastuti
Sentra Cendekia Vol 6 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v6i1.3397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa melalui media kartu gambar pada anak usia 4-5 tahun di TKIT Manbauth Thoyyibah Sempurejo Jambangan Mondokan Sragen Tahun Ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berbahasa Jawa pada anak usia 4-5 tahun TKIT Manbauth Thoyyibah Sempurejo, Jambangan, Mondokan, Sragen. Metode Penelitian Ini Menggunakan Metode Penelitian tindakan kelas atau PTK, Penelitian tindakan kelas (PTK) ini memiliki dua siklus dan terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian melibatkan tujuh anak laki-laki dan empat belas anak perempuan dari TKIT Manbauth Thoyyibah yang berusia antara empat dan lima tahun. Keberhasilan penelitian tercapai jika 75% anak-anak yang menggunakan kartu bergambar mengatakan bahwa mereka lebih mahir berbicara bahasa Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan kartu bergambar meningkatkan kemampuan berbicara Jawa. Hasil observasi pra tindakan menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa Jawa anak mengalami peningkatan. Rata-rata anak memperoleh nilai 0%, dengan peningkatan 20% pada siklus I pertemuan dan 38% pada siklus I pertemuan 2. Untuk perkembangan, peningkatan pada siklus II pertemuan 1 sebesar 52% dan peningkatan pada siklus II pertemuan 2 sebesar 86%. Oleh karena itu, media kartu bergambar di TKIT Manbauth Thoyyibah sangat membantu anak-anak berusia empat hingga lima tahun belajar bahasa Jawa.
Improving Early Childhood Social-Emotional Development through the Mindful Morning Circle Method: Classroom Action Research at ABA 55 Semarang Kindergarten Fitriyani, Dyah Siti; Agustingrum, Maria Denok Bekti
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 24 (2025): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2025
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v24i.1614

Abstract

This classroom action research investigates the impact of the "Mindful Morning Circle" method on the social-emotional development of early childhood students at ABA Semarang Kindergarten, Indonesia. The study addresses the increasing need for culturally responsive mindfulness strategies within early education, especially in settings with socio-emotional challenges among learners. Conducted over two action cycles, the research involved 10 children aged 5–6 years, including one with hearing impairment. Data were gathered through observation, interviews, field notes, and documentation. The intervention, rooted in mindfulness and Islamic spiritual values, included breathing exercises, guided storytelling, and emotional check-ins. Results indicated a significant improvement in children's emotional regulation, empathy, peer interaction, and classroom engagement. Qualitative analysis revealed themes of increased self-awareness, improved focus, and emotional vocabulary expansion. The findings support the integration of culturally grounded mindfulness practices into daily routines, particularly in Islamic early childhood education settings. This research contributes to the growing literature on social-emotional learning by offering a model that is adaptable, inclusive, and rooted in local values. Future studies may explore scalability and longitudinal outcomes.
Dampak Belajar Dari Rumah (BDR) Pada Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Kemampuan Literasi Membaca Anak Usia Dini Muryani, Arlis; Mubaroq, Akhmad Khusni; Agustiningrum, Maria Denok Bekti; Wirahno, Dewi Nugrahastuti
Sentra Cendekia Vol 3 No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v3i1.2003

Abstract

Pandemi Covid-19 menjadi keadaan luar biasa yang menimbulkan dampak pada jenjang PAUD. Pelaksanaan pembelajaran yang awalnya menggunakan sistem tatap muka harus diubah menjadi pendidikan jarak jauh yang disebut Belajar Dari Rumah (BDR). Pelaksanaan BDR ini merupakan kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pendekatan dan jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif desktiptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan sejumlah dampak BDR terhadap kemampuan literasi membaca Anak Usia Dini (AUD). Subjek penelitian ini adalah guru dan orang tua peserta didik kelas B di TK IT Al-Hikmah 2 Semarang. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat tiga temuan, yaitu (1) BDR yang berkualitas dipengaruhi oleh penguasaan guru dalam penggunaan teknologi dan kolaborasi yang baik antara peserta didik, guru, dan orang tua, (2) kemampuan literasi membaca AUD mengalami penurunan sebanyak 91,6% selama BDR, (3) BDR menimbulkan dampak negatif pada AUD antara lain (1) anak cepat marah dan bosan, (2) anak kecanduan hp, (3) anak merasa sendirian, (4) anak kurang disiplin, (5 ) penurunan kemampuan literasi membaca AUD, dan (6) belum tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian, adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan kajian evaluasi dalam pelaksanaan BDR di PAUD.
Antisipasi Kekerasan Pada Perempuan dan Anak Dalam Kajian Psikologis dan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Banjarnegara Kusbiantari, Dyah; Agustiningrum, Maria Denok Bekti; Wirahno, Dewi Nugrahastuti; Lestari, Budi Dyah
Manggali Vol 4 No 1 (2024): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v4i1.3122

Abstract

Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ketiga tertinggi di Indonesia pada tahun 2023, dengan 2.534 kasus dan 110 kasus anak pada Februari 2024, di mana 135 korban adalah perempuan. Kabupaten Banjarnegara mencatat 44 kasus pada tahun 2023, di mana 80% merupakan perempuan. Kekerasan terjadi di rumah dan sekolah, dengan kejadian terbanyak di rumah. Universitas Ivet dan PGRI Kabupaten Banjarnegara menggelar seminar untuk 120 guru PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK, dengan 4 narasumber menggarisbawahi pentingnya pencegahan dan antisipasi terhadap kekerasan seksual, kekerasan dalam rimah tangga serta peran orang tua dalam mencegah bullying. Faktor-faktor penyebab kekerasan termasuk kesadaran hukum yang rendah, budaya patriarki, ekonomi lemah, perselingkuhan, pernikahan dini, stres keluarga, dan kurangnya komunikasi. Patriarki memperkuat dominasi laki-laki. Rendahnya harga diri dan pendidikan juga meningkatkan risiko kekerasan. Pendidikan seks diperlukan untuk melindungi anak dari kekerasan seksual, dengan penyesuaian terhadap usia dan pemahaman mereka. Masyarakat perlu memberikan dukungan, melaporkan kasus, dan menjaga keamanan bersama, sambil memberikan pelatihan dan pendidikan pemberdayaan perempuan, khususnya dalam pendidikan dan ekonomi.