Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KONSUMSI DAN KOEFISIEN CERNA SERAT KASAR DOMBA LOKAL SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN WARU Utami, Efrilia Tri Wahyu
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpn.v6i2.2964

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menemukan dosis optimum pemberian tepung daun waru (TDW) pada pakan domba lokal dengan jerami padi amoniasi yang diberi tambahan probiotik terhadap  konsumsi dan kecernaan serat  kasar. Penelitian ini menggunakan 12 ekor domba lokal jantan berumur sekitar 2 tahun. Penelitian menggunakan metode eksperimental dirancang sesuai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Suplementasi TDW pada konsentrat adalah 0%, 0,24 dan 0,48% berdasarkan bahan kering konsentrat pada masing-masing perlakuan W0, W1 dan W2. Peubah yang diukur adalah konsumsi dan koefisien cerna serat kasar menggunakan metode koleksi total. Analisis variansi menunjukan bahwa peningkatan dosis TDW berpengaruh nyata (P<0,5) secara kuadrater terhadap konsumsi dan koefisien cerna serat kasar. Konsumsi dan koefisien cerna serat kasar paling rendah dicapai pada dosis TDW masing-masing adalah 0,22% dan 0,19%. Berdasarkan hasil penelitian dosis TDW yang direkomendasikan untuk meningkatkan konsumsi dan koefisien cerna serat kasar adalah 0,48%
Pengaruh Karakteristik Peternak Terhadap Motivasi Beternak Kambing Desa Kuwarasan Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen Utami, Efrilia Tri Wahyu; Nuraeni, Nunur; Ashar, Wahid Sofyan; Faelasuf, Imam
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik peternak (umur, pendidikan, pengalaman beternak, tanggungan keluarga dan jumlah kepemilikan ternak) terhadap motivasi beternak kambing di Desa Kuwarasan Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling dengan responden 30 orang. Pengukuran motivasi menggunakan panduan teori ERG. Analis data penelitian menggunakan analisis deskriptif yaitu untuk mengetahui tingkat motivasi sedangkan analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja peternak. Hasil penelitian menunjukan tingkat motivasi beternak kambing di Desa Kuwarasan berada dalam kategori sedang. Karakteristik peternak tidak menunjukan pengaruh nyata terhadap motivasi beternak kambing namun kenaikan variabel lama beternak dan jumlah kepemilikan ternak meningkatkan motivasi beternak masing-masing 2% dan 17.7%..
Pengaruh Level Penambahan Molases dan Metode Pembuatan Urea Molasses Block Terhadap Sifat Fisik dan Palatabilitas Chalisty, Vian Dwi; Utami, Efrilia Tri Wahyu; Qohar, Adi Fathul; Komarudin, Komarudin; Purnomo, Asep
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan pada Juni 2023 di Desa Jatimalang, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini dengan beberapa level molases, yaitu 20%, 30%, dan 40%, perlakuan kedua metode pembuatan yaitu pembuatan dingin, dan panas. Masing-masing kombinasi perlakuan mempunyai 3 kali ulangan, sehingga terdapat 18 unit perlakuan. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan analisis variansi dengan rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dilanjutkan dengan uji ducan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh level molases berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap sifat fisik dan palatabilitas UMB pada sapi PO Kebumen, dan metode pembuatan juga sangat nyata (P<0,01) terhadap sifat fisik dan palatabilitas UMB pada sapi PO Kebumen. Interaksi antara level molases dan metode pembuatan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap sifat fisik dan palatabilitas pada sapi PO Kebumen. pemberian level molases 40% serta pembuatan secara panas memberikan pengaruh terbaik terhadap palatabilitas dan sifat fisik UMB pada sapi PO Kebumen.
Pelatihan Olahan Daging Kelinci Kelompok Desmigratif Tata Boga Desa Tegalretno, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah Chalisty, Vian Dwi; Utami, Efrilia Tri Wahyu; Lutfiyani, Anisa
Abdibaraya Vol 3 No 01 (2024): Abdibaraya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/abdibaraya.v3i01.1074

Abstract

The Productive Migrant Village Program (desmigratif) is organized by the Ministry of Labour of the Republic of Indonesia to protect prospective Indonesian migrant workers (PMI) as well as retired PMI and their families. The desmigratif program is a concept for handling villages that are sending areas for migrant workers, which later, with cooperation from relevant ministries/institutions, can empower migrant workers and their families by utilizing local potential and the characteristics of the area. Based on kebumenupdate.com (2023), Kebumen as one of the districts in Central Java Province is ranked seventh as a district that contributes to the number of Indonesian migrant workers as many as 1,767 people, and at the national level, it is ranked 24th. One of the villages in Kebumen Regency which is a PMI pocket is Tegalretno Village, Petanahan District. Tegalretno Village, Petanahan District contributes as a contributor to the country's foreign exchange by sending migrant workers every year. The backgrounds that encourage people to work as migrant workers include low levels of education, few job opportunities, and the level of poverty in Indonesia. Several problems also arise in the process of becoming a PMI candidate or PMI whose contract has expired and returned to their area of origin. One of the problems highlighted after becoming a PMI is the lack of life skills and financial management so that the use of income while working as a PMI can be optimal. Tegalretno Village, Petanahan District, Kebumen Regency, Central Java Province is one of the villages designated by the Ministry of Manpower to empower PMI who have returned to their home villages. The empowerment activity for the retired PMI community chosen by the Tegalretno Village Office is through processing rabbit meat which is not widely sold on the market. This processed rabbit meat will later be sold in a rest area near Tegalretno Village so it is hoped that it can increase economic independence for retired PMIs and their families. Processed rabbit meat includes nuggets and meatballs.
Kuliah Kerja Nyata UMNU Kebumen Desa Kebutuhduwur (Pendidikan Berbasis Merdeka Belajar) Sumantri, Riyan Jaya; Mudayat, Mudayat; Lutfiyani, Anisa; Utami, Efrilia Tri Wahyu; Khasani, Muhammad Fahrul; Ningsih, Sri Priyanti; Luqiyarrohman, Luqiyarrohman; Imaroh, Nofi Umu; Annam, Mas Nakhul; Irvan, Muhamad; Alfian, Dien Dinar; Romadhon, Uji
Abdibaraya Vol 3 No 01 (2024): Abdibaraya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/abdibaraya.v3i01.1087

Abstract

Real Work Lectures (KKN) are a concrete manifestation of the duties of lecturers and students in implementing the Tri Dharma of Higher Education, namely the service aspect. KKN Group 18 Ma'arif Nahdlatul Ulama University Kebumen also focuses on educational activities in the community, the aim of which is to improve the quality of human work in the Kebutuhduwur community, so that they become stronger in their personal freedom. The method we use is observation to find out what will be done during the KKN program. Then the results of his observations were to make an educational presentation in Kebutuhduwur Village. Therefore, other activities help the community to develop. In the Kebutuhduwur village community, resources need to be increased because most people lack education, this has an impact on the quality of human activities. Considering that a country's progress can be seen from its current young generation, it is important to instill the importance of education from an early age. In conclusion, there is a need to increase education in the Kebutuhduwur community to improve the quality of its infrastructure. When the quality of natural resources is good, human resources will soon follow.
PENGARUH LAMA MARINASI KOMBINASI SARI PATI BUAH NANAS DAN PEPAYA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING ENTOK (CAIRINA MOSCHATA) Tasirin, Tasirin; Utami, Efrilia Tri Wahyu; Adyatama, Aqil
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v6i1.60707

Abstract

Entok sebagai jenis unggas pedaging yang mempunyai potensi tinggi dan kaya akan kandungan nutrisi. Buah nanas dan pepaya, yang banyak digemari masyarakat, sering dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas daging. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan durasi marinasi terbaik dalam memengaruhi sifat fisik dan organoleptik daging entok. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi pengaruh waktu marinasi menggunakan kombinasi sari buah nanas dan pepaya terhadap sifat fisik dan organoleptik daging entok. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan (0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit), yang setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Data sifat fisik dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) satu arah, dan jika terdapat perbedaan signifikan (P<0,05), selanjutnya dilakukan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Sementara itu, pengujian organoleptik yang dianalisis dengan metode Kruskal-Wallis dan bantuan software IBM SPSS versi 26. Penambahan kombinasi sari buah nanas 75% dan pepaya 25% secara signifikan terbukti memengaruhi sifat fisik dan organoleptik daging entok (P<0,05). Marinasi menggunakan kombinasi tersebut berpengaruh nyata terhadap pH daging, meskipun menghasilkan tingkat susut masak yang tinggi. Pada uji organoleptik, kombinasi sari nanas dan pepaya ini memengaruhi warna, aroma, dan tekstur daging secara signifikan, tetapi belum memberikan pengaruh nyata terhadap rasa daging entok. Secara keseluruhan, kombinasi sari pati nanas dan pepaya terbukti berpengaruh signifikan pada pH, warna, aroma, dan tekstur daging entok.
Analisis Pendapatan Pedagang Pengecer Daging Sapi di Pasar Wage Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Maulana, Akhmad Sulkhan; Utami, Efrilia Tri Wahyu
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.2183

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pendapatan pedagang pengecer daging sapi di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo, Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2024 di Pasar Wage Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey menggunakan instrumen kuesioner dalam pengambilan data. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sensus dimana sampel pedagang pengecer daging sapi di Pasar Wage Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo sebanyak 10 orang. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan Nilai Multiple R sebesar 0,540 menunjukkan korelasi yang kuat antara umur, pengalaman, dan pendidikan dengan pendapatan. Nilai R square 0,297 mengindikasikan bahwa ketiga variabel tersebut bersama-sama memengaruhi pendapatan sebesar 29,7%. Namun, nilai Significance F sebesar 0,525 (> 0,05) menunjukkan bahwa secara simultan, umur, pengalaman, dan pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang daging sapi di Pasar Wage, Wadaslintang, Wonosobo. Berdasarkan nilai Multiple R 0,540 menunjukan bahwa tidak terdapat korelasi antara umur, pengalaman dan pendidikan dengan pendapatan.
Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Bekatul Sebagai Pangan Fungsional Wibawanti, Jeki Mediantari Wahyu; Fadhiliya, Lukman; Utami, Efrilia Tri Wahyu; Fauzi, Muhammad Chusnul; Hermawati, Nurul Fauziah
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46843/jpm.v3i1.297

Abstract

Tersidilor Village makes the agricultural sector the main economic support. Agriculture produces quality rice. However, agricultural by-products such as rice bran have not been utilized optimally. The aim of the activity is to empower the community through processing agricultural by-products in the form of rice bran into functional food products. Participatory empowerment method which builds independence with the strength of the resources and products available in Tersidilor Village. The community is actively involved starting from socialization, training, production and marketing of products, as well as getting full support from the village government. Empowerment activities can increase community knowledge and skills in processing rice bran. The products produced are three types of functional rice bran snack products, namely kukis bekatul, akar kelapa, dan kue bekatul which have the potential to be functional foods that are beneficial for health.
Efek Perbedaan Taraf Marinasi Ekstrak Kecombrang (Etlingera elatior) Terhadap Susut Masak dan Organoleptik Daging Kambing: Effect of Different Levels of Marination Kecombrang Extract (Etlingera elatior) on Cooking Loss and Organoleptics Goat Meat Setyawati, Tyas; Utami, Efrilia Tri Wahyu
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 27 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v27i1.32655

Abstract

Background: Goat meat is a good medium for the growth and development of microorganisms due to its high nutrient content. Kecombrang is a type of plant that can be utilized by the community as a food preservative. Purpose: This study aims to test the value of cooking loss and organoleptic of marinated goat meat using kecombrang extract. Methods: The research design used in this study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments (addition of kecombrang extract of 0 ml = P0, 10 ml = P1, 20 ml = P2, 30 ml = P3) and 5 replications. Observation data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and significant data were contimued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Results: The result showed that cooking loss and organolepric goat meat added with marination of kecombrang extract with different levels of administration had significantly different results (p<0.05). Marination with kecombrang extract produced the highest cooking loss in the treatment of 20 ml, while the best organoleptic properties were obtained in the treatment of 30 ml kecombrang extract marination. Conclusion: Marination with kecombrang extract can significantly improve the cooking loss and organoleptic characteristics of goat meat.
PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK MELALUI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT DI KTT DWI MANUNGGAL DESA PENIRON KECAMATAN PEJAGOAN Barokah, Umi; Utami, Efrilia Tri Wahyu; Faozi, Khavid
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36609

Abstract

Desa Peniron berada di Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen, sebagian besar menggunakan lahan untuk bertani dan beternak. KTT Dwi Manunggal, salah satu kelompok tani ternak di Desa Peniron, yang usahanya berjalan cukup baik. Namun, manajemen kelompoknya belum optimal, yang berarti mereka belum peka terhadap masalah dan belum memanfaatkan sumber daya mereka dengan baik. Dengan mempertimbangkan masalah ini, perlu dilakukan pelatihan kapasitas kelompok untuk membuat pupuk organik padat dari limbah peternakan, terutama feses ternak. Metode eksploratif digunakan, yang mencakup fase perencanaan dan persiapan, penyuluhan dan praktik, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan telah dilakukan dengan baik. Peserta pelatihan menyadari betapa pentingnya meningkatkan kapasitas kelompok dan manfaat pembuatan pupuk organik. Pupuk organik padat umumnya menunjukkan hasil yang baik. Praktik pembuatan pupuk organik padat telah diterapkan secara mandiri oleh anggota KTT Dwi Manunggal.