Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Optimasi Pembentukan Pengamanan Swakarsa Sebagai Pengemban Fungsi Kepolisian Terbatas Non Yustisial Saputra, Gilang; Suryani, Danu; Aminulloh, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 3 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i3.12260

Abstract

Dalam mewujudkan ketertiban dalam masyarakat maka tindakan non yustial sangat penting karena dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menciptakan keadaan aman secara mandiri tanpa berharap kepada pihak kepolisian atau pemerintah, melalui Pam Swakarsa kesadaran masayarakat terhadap ketertiban, keamanan dan penanggulangan kejahatan dalam masyarakat dapat dilakukan secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang pembentukan pengamanan swakarsa sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas non yustisial dan optimasi pembentukannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis empiris yaitu hukum sebagai gejala masyarakat, sebagai institusi sosial atau perilaku yang mempola. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan pengamanan swakarsa sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas non yustisial adalah sesuai dengan tuntutan kebutuhan untuk adanya pelayanan polisi. Pelaksanaan pengamanan swakarsa sebagai pengayom masyarakat, penegakan hukum, yaitu mempunyai tanggung jawab khusus untuk memelihara ketertiban masyarakat dan menangani kejahatan baik dalam bentuk tindakan terhadap kejahatan maupun bentuk pencegahan kejahatan agar para anggota masyarakat dapat hidup dan bekerja dalam keadaan aman dan tenteram.
Implementasi Tugas Pokok dan Fungsi Bhabinkamtibmas Polsek Cigudeg Kabupaten Bogor dalam Pencegahan Tindak Kejahatan Darmawan, Aditia; Suprijatna, Dadang; Aminulloh, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 3 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i3.12482

Abstract

Pembentukan Bhabinkamtibmas bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat di wilayah tersebut, namun kenyataannya masih belum efektif atau pencegahan kejahatan bisa dilakukan secara baik, sehingga kejahatan masih terus terjadi. Meskipun pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas belum berjalan dengan baik tetapi upaya dalam mencegah kejahatan harus terus dilakukan agar keamanan dan ketertiban dalam masyarakat dapat diwujudkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji implementasi Bhabinkamtibmas dalam menciptakan situasi keamanan yang kondusif dalam masyarakat dan hambatan-hambatan yang dihadapinya. Metode, penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yaitu peneltian yang mengkaji gelaja hukum yang terjadi dalam masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas dan fungsi Bhabinkamtibmas adalah membina keamanan dan ketertiban, memediasi masalah yang terjadi dalam masyarakat, dan mecgegah tindaka kejahatan. Namun dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan namun masih terdapat kekurangan-kekurangan atau kendala yang dihadapi oleh Bhabinkamtibmas sehingga pelaksanaan pembinaan keamanan dan ketertiban belum maksimal.
Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Atas Rumah KPR Bersubsidi Halilintar, Laure; Gilalo , Jacobus Jopie; Aminulloh, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 4 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i4.12934

Abstract

Rumah adalah kebutuhan dasar yang perlu dimiliki setiap warganegara tanpa terkecuali, bedasarkan hal tersebut maka pemerintah memiliki program KPR bersubsidi sebagai upaya agar hak-hak warga negara dapat terpenuhi, namun tentu pada pelaksanaanya terdapat hal yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang, maka negara wajib melindungi hak-hak konsumen rumah kpr bersubsdi. Studi kepustakaan dan peraturan perundang-undangan menggunakan analisis deskriptif dan teknik analisis data merupakan metode yuridis normatif yang digunakan dalam penelitian ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua jenis perlindungan hukum yang tersedia bagi peminjam penerima KPR bersubsidi: perlindungan preventif dan preventif. dan penerapan undang-undang konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tentang hak-hak konsumen; pelaku korporasi dilarang mengiklankan produknya; Larangan tersebut termuat dalam Pasal 9, 10, 12, 13, dan 17, khususnya mengenai konsumen hipotek rumah. -Undang-Undang Perumahan dan Kawasan Permukiman Nomor 1 Tahun 2011 telah disahkan. BPSK dibentuk sebagai instrumen penegakan hukum untuk melindungi konsumen yang dirugikan dalam perselisihan dengan pelaku usaha, selain UUPK, untuk perlindungan konsumen yang membeli KPR preventif. Bagi pemertintah dan Lembaga yang berwenang terus mengawasi kualitas perumahan KPR bersubsidi sebagai upaya pemenuhan hak-hak dasar warga negara, kemudian bagi pelaku usaha agar dalam pembangunannya memerhatikan kualitas baik dari segi bangunan dan fasiltas-fasilitas umum.
Optimalisasi Fungsi dan Peran Satuan Brimob Polda Jabar Pada Pengamanan Kegiatan Sepakbola di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Gunadi, Taufiq; Yumarni, Ani; Aminulloh, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13587

Abstract

Pengamanan di stadion di GBLA belum baik, sehingga sering terjadi kekacauan yang tidak dapat di atasi secara maksimal, yang berakibat pada korban luka-luka, cedera, bahkan sampai pada meninggal dunia. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif atau pendekatan undang-undang atau perbandingan hukum dan dianalisis secara kualitatif dengan menjelaskan hubungan antara fakta hukum dengan kaedah hukum yang terdapat dalam Undang-Undang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamanan kegiatan sepakbola di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan analisa/evaluasi. Bentuk pengamanan yang diberikan oleh Satuan Brimob Polda Jabar dalam pelaksanaan pengamanan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, terdiri atas pengamanan langsung dan pengamanan tidak langsung. serta dilaksanakan oleh seluruh Kepala Satuan Wilayah mulai dari tingkat Polsek, Polres dan Polda. Pengelolaan keamanan yang dilakukan oleh Satuan Brimob Polda Jabar bertujuan untuk melindungi, menyelamatkan jiwa seseorang dan harta bendanya dari suatu ancaman dan gangguan.
Optimalisasi Tugas dan Fungsi Kepolisian dalam Upaya Stabilitas Pasca Covid 19 Berdasarkan Perkap No.17 Tahun 2009 Abd Syukur; Yumarni, Ani; Aminulloh, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13671

Abstract

Polri yang mempunyai tugas pokok sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, juga mempunyai peran sebagai penyelenggara terlaksananya Harkamtibmas disamping seluruh warga masyarakat juga mempunyai tanggung jawab yang sama. Anggota Brimob Resimen 1 sebagai salah satu unsur Polri yang berhubungan dengan masyarakat sangat berperan penting dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah Untuk mengetahui tentang optimalisasi tugas dan fungsi Kepolisian Brimob Resimen 1 dalam upaya stabilitas pasca Covid 19 berdasarkan Perkap No.17 Tahun 2009 dan untuk mengetahui tentang hambatan yang dihadapi Kepolisian Brimob Resimen 1 dalam upaya stabilitas pasca Covid 19 berdasarkan Perkap No.17 Tahun 2009. Metode yang digunakan adalah metode penelitian empiris yaitu hukum sebagai gejala masyarakat, sebagai institusi sosial atau perilaku yang mempola. Hasil dan kesimpulan penelitain diketahui bahwa optimalisasi tugas dan fungsi Kepolisian Brimob Resimen 1 dalam upaya stabilitas pasca Covid 19 berdasarkan Perkap No.17 Tahun 2009 dimana tugas-tugas kepolisian terus bertambah seiring dengan selesainya masa pandemi Covid-19. Polri yang biasanya memberikan pengamanan dan ketertiban, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, Polri juga mendapat tugas tambahan dimana tugas-tugas yang dilakukan ini tentu saja di luar kebiasaan Polri, namun harus tetap dilakukan yaitu seperti a) Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan mencegah terjadinya kembali wabah covid-19; b) Melakukan sosialisasi stabilitas menjaga dan mencegah terjadinya pandemi di lokasi-lokasi publik; c) Mengamankan pelaksanaan pembatasan mobilisasi masyarakat; d) Bekerjasama dengan Polsek Gunung Putri melakukan patroli, dan e) Ikut serta dalam percepatan program kesehatan di masyarakat.
Efektivitas Pelaksanaan Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengendalian Massa dalam Pengamanan Unjuk Rasa oleh Korps Brimob Iswan , Muhamad; Suryani, Danu; Aminulloh, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13781

Abstract

Penanganan unjuk rasa dalam bentuk massa masih menimbulkan perkelahian antara pengunjuk rasa dengan aparat, pengunjuk rasa dengan instansi pemerintah yang di datangi massa. Selama ini penanganan masih belum maksimal, sehingga unjuk banyak yang berakibat chause dan sampai pada konflik sosial. Penelitian bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui tentang Efektivitas Pelaksanaan Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengendalian Massa Dalam Pengamanan Unjuk Rasa Oleh Korps Brimob. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yaitu penelitian terhadap konten peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan menjadikan fakta hukum yang terjadi dalam masyarakat sebagai suatu gejala dengan pendekatan normatif yaitu hukum dimaknai sebagai konsep-konsep hukum dan norma-norma hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas pelaksanaan Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengendalian Massa dalam pengamanan unjuk rasa oleh Korps Brimob dilakukan dalam berapa tahap yaitu pengendalian Massa (Dalmas) Awal, Dalmas Lanjut, Lapis Ganti dan Lintas Ganti. Secara teknis melalui, Persiapan personel, Pengiriman inteligent, Pelaksanan Pengawalan, Antisipasi blunder, Penanganan, Pembubaran, dan Penindakan. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Perkap Nomor Polisi 16 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengendalian Massa dalam pengamanan unjuk rasa oleh Korps Brimob yaitu: Jumlah personel yang terbatas; Jumlah massa tidak terhitung; Fasilitas keselamatan yang belum memadai; Budaya masyarakat yang tidak taat hukum. Hambatan tersebut dapat diatasi dengan penambahan jumlah personel terutama anggota brimob yang bertugas menangani gangguan keamanan berintsita tinggi.
Optimalisasi Pelayanan Patroli Polantas dalam Mencegah Kasus Kecelakaan di Jalan Tol Berdasarkan Peraturan Kapolri No 15 Tahun Angga Farista; Mulyadi; Aminulloh, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 1 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i1.14645

Abstract

Berdasarkan latar belakang penelitian, kebanyakan masyarakat melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan substansi pasal-pasal dalam Undang-Undang tentang lalu lintas, sehingga mengakibatkan pelanggaran hukum akibat ketidakdisiplinan lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang optimalisasi pelayanan patroli Polantas dalam mencegah kasus kecelakaan di Jalan Tol serta hambatan yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian empiris yaitu hukum sebagai gejala masyarakat, sebagai institusi sosial atau perilaku yang mempola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi pelayanan patroli Polantas perlu di tingkatkan dalam mencegah kasus kecelakaan di Jalan Tol melalui pembinaan dan penyuluhan serta himbauan himbauan kamseltibcar lantas yang secara rutin dilaksanakan ke seluruh lapisan masyarakat dalam upaya mewujudkan kamseltibcar lantas yang kondusif. Preventif mencakup edukasi, penegakan hukum yang tegas, pembuatan infrastruktur jalan yang aman, peningkatan kualitas kendaraan, pengawasan transportasi umum, promosi budaya keselamatan jalan raya, peningkatan kualitas pengemudi, pengembangan teknologi kendaraan, partisipasi masyarakat, dan penegakan. Represif dilakukan dengan melakukan razia dan penggerebekan di lokasi-lokasi yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Implementasi Program Pengembangan Personil Brimob Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Assessment Center di Lingkungan Polri Syahputra, Anjas; Trijono, Rachmat; Aminulloh, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 1 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i1.15258

Abstract

Kinerja Polri saat ini memerlukan keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman. Tuntutan akan profesionalisme, proporsionalitas, dan humanisme mencerminkan cara Polri dilihat oleh publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan assessment center dalam meningkatkan kompetensi personil Brimob serta mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam implementasinya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum lapangan atau yuridis empiris, yang menganalisis masalah hukum yang muncul di masyarakat berdasarkan aktivitas dan perilaku yang teramati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengembangan personil Brimob sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Assessment Center di Lingkungan Polri, secara konsep adalah metode yang paling efektif untuk menilai apakah personil telah bekerja sesuai dengan target atau standar yang ditetapkan, serta berguna untuk melakukan perbaikan, evaluasi, dan memberikan dasar untuk rekomendasi bagi personil tersebut. Di Resimen II Korps Brimob, yang merupakan unit kepolisian di bawah Mabes Polri, sistem manajemen kinerja Polri juga telah diterapkan dalam pengembangan personil.
Analisis Hukum Kompetensi Anggota Samapta dalam Melaksanakan Tugas Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara Lalu Lintas Sentanu, Bobby Rahman; Aminulloh, Muhammad; Ma’arif, Rizal Syamsul
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 2 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i2.15264

Abstract

Pengamanan TKP kecelakaan lalu lintas secara cepat dan tepat sehingga tetap terjaga, meminimalkan resiko terhadap korban karena korban akan cepat tertolong. penelitian ini akan mengkaji sejauh mana kompetensi anggota Samapta dalam melaksanakan tugas tindakan pertama di TKP lalu lintas. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris atau lapangan yaitu penelitian yang terfokus pada persoalan hukum yang timbul dari aktivitas masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan pengaturan tindakan pertama di TKP lalu lintas memiliki keterkaitan erat dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Samapta. Melalui pengaturan lalu lintas, penanganan kejadian darurat, dan pengamanan serta penegakan hukum, Samapta memainkan peran penting dalam memastikan penanganan kecelakaan lalu lintas dilakukan secara efektif dan sesuai prosedur. Optimalisasi pengaturan ini memerlukan pelatihan yang berkelanjutan, peningkatan fasilitas, dan pengembangan prosedur yang efektif untuk memastikan bahwa anggota Samapta dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik dan berkontribusi pada keselamatan serta keadilan hukum di masyarakat. Optimalisasi profesional Satuan Samapta dalam penanganan TPTKP lalu lintas merupakan aspek penting dalam meningkatkan efektivitas penanganan kecelakaan dan memastikan keadilan hukum. Melalui peningkatan pelatihan, fasilitas, dan koordinasi, serta dengan mengatasi tantangan yang ada, Satuan Samapta dapat melaksanakan tugas mereka dengan lebih baik. Ini akan berdampak positif pada keselamatan di jalan raya, efektivitas penegakan hukum, dan kepercayaan publik terhadap kepolisian.
Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Pedada (Sonneratia ovata Backer) Raharjo, Danang; Fitriawati, Anna; Aminulloh, Muhammad
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2024: Proceeding of the 5th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/icohetech.v5i1.4194

Abstract

Free radicals are reactive oxygen compounds that are known to be compounds that have free or unpaired electrons. Free radicals will look for new partners so that they will easily bind to other substances such as proteins, fats, and DNA in the body, resulting in cell damage and causing various degenerative diseases. To overcome the negative effects of free radicals, a substance that acts as an antioxidant is needed. Sonneratia Ovata or often called pedada by coastal communities is often used to treat various diseases including diabetes, ulcers, analgesic diarrhea, inflammation, pain and accelerate wound healing. This study aims to examine the levels of flavonoid compounds in the ethanol extract of S. ovata leaves using the colorimetric method and antioxidant activity using the ABTS method (2,2 azinobis (3-ethylbenzothiazolin-6- sulfonic acid) and DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) on the ethanol extract of S. ovata leaves. The research process began with the extraction of S. ovata leaves with 96% ethanol, followed by determination of total flavonoid levels and antioxidant testing. From the results of the determination of total flavonoid levels, it was found that the ethanol extract of S. ovata leaves had a flavonoid content of 38,248 ± 0.142 mgQE/gram. In measuring antioxidant activity using the DPPH and ABTS methods, the IC50 values were 31.785 ± 0.047 ppm and 28.303 ± 0.558 ppm, respectively. Based on these results, the ethanol extract of S. ovata provided very strong antioxidant activity with an IC50 value of less than 50 ppm.