Sebagai bagian dari sistem keuangan nasional, perbankan syariah memainkan peran yang signifikan dalam aktivitas ekonomi. Baik perbankan konvensional maupun syariah memengaruhi ekonomi Indonesia. Ada perbedaan antara keduanya berdasarkan prinsip yang mendasari transaksi keuangan. Dengan mengumpulkan dana dari masyarakat dan memberikan mereka melalui pembiayaan atau kredit, perbankan syariah bertindak sebagai intermediasi. Pembiayaan mudah, musyarakah, murabahah, ijarah, dan lain-lain adalah beberapa jenis produk yang ditawarkan oleh pembiayaan bank syariah. Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah rasio ROA, yang merupakan ukuran kinerja BUS. Di antara variabel independen yang diteliti, NPF (Non-Performing Financial) menunjukkan risiko kredit; NIM (Net Interest Margin) menunjukkan risiko kredit; ALR (Actual Liquidity Ratio) menunjukkan rasio kredit; GDP (Gross Domestic Product) menunjukkan makroekonomi; dan inflasi menunjukkan makroekonomi. Fokus penelitian ini adalah semua bank umum syariah Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki total 9 BUS. Data panel digunakan dari tahun 2018 hingga 2022.