Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Konferensi Nasional PKM-CSR

EDUKASI KESEHATAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI MI MIFTAHUSSHIBYAN PASIRANDU CURUG: PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Manurung, Evanny Indah; Pakpahan, Martina; Meer, Michael Vr; Eka, Ni Gusti Ayu; Ingrit, Belet Lydia; Theresia, Theresia; Sampepadang, Mega
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2290

Abstract

Latar Belakang: Usia sekolah merupakan usia penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik anak yang merupakan periode kritis dalam mengembangkan kebiasaan agar menetap sampai dewasa. Pada masa ini, penting sekali mengarahkan kebiasaan baik pada anak, terutama Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Guru Sekolah MI Miftahusshibyan menjelaskan masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh siswa/siswi yaitu batuk, pilek, demam dan sakit gigi dan terjadi berulang. Masalah kesehatan ini dapat disebabkan oleh hal yang berhubungan dengan kebersihan individu, yang dimulai dari perilaku dasar seperti cara menggosok gigi yang tidak tepat, mencuci tangan tanpa menggunakan sabun, memilih makanan yang tidak sehat dan bergizi, serta kurangnya menjaga kebersihan diri. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan siswa mengenai PHBS di Sekolah. Metode: Metode yang digunakan dengan ceramah dan demonstrasi. Edukasi ini dilaksanakan pada Hari Kamis, 2 Mei 2024 pada siswa kelas 1 sampai kelas 6 dengan total peserta 250 orang. Sebelum dan setelah edukasi siswa mengisi pre-test dan post-test untuk melihat tingkat pengetahuan dan keberhasilan tujuan. Hasil: Hasil analisis pre-test menunjukkan 78 peserta memiliki tingkat pengetahuan baik. Setelah dilakukan post-test siswa yang memiliki pengetahuan nbaik bertambah menjadi 129 orang. Kesimpulan: Pengetahuan siswa tentang PHBS anak usia sekolah mengalami peningkatan.
EDUKASI PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (ISPA) PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI SDIT ASSALAM CURUG Pakpahan, Martina; Sampepadang, Mega; Manurung, Evanny Indah; Eka, Ni Gusti Ayu; Ingrit, Belet Lydia; Meer, Michael Vr; Theresia, Theresia
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2314

Abstract

Latar Belakang: Perubahan cuaca dan perilaku tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Siswa sekolah dasar lebih rentan terhadap penyakit ISPA karena sistem kekebalan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan, dan interaksi yang intens antara siswa di sekolah dapat meningkatkan risiko penularan infeksi antar siswa. Informasi sekolah SDIT Assalam Curug bahwa ISPA menjadi masalah kesehatan yang paling sering terjadi di antara siswa-siswi. Karena itu edukasi pencegahan ISPA pada siswa dirasa penting dilakukan. Tujuan: Edukasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai pentingnya pencegahan ISPA dan mampu mempraktikkan etika batuk dan bersin dengan benar di Sekolah. Metode: Edukasi kesehatan dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2024, dengan peserta 113 siswa-siswi kelas 3, 4 dan 5. Edukasi dilakukan dengan ceramah, demonstrasi, games dan diskusi. Pre-test dan post-test diberikan kepada peserta untuk mengevaluasi pengetahuan peserta dan keberhasilan tujuan kegiatan. Hasil: Rerata nilai pre-test sebesar 7,48, dan terdapat peningkatan pengetahuan dimana rerata nilai post-test sebesar 7.93. Peserta juga mampu mendemonstrasikan ulang etika batuk dan bersin dengan baik. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa-siswi dalam pencegahan ISPA. Edukasi kesehatan sesuai masalah kesehatan yang dialami siswa-siswi perlu rutin dilakukan dalam menjaga status kesehatan.