BAHASA Kanker payudara menyumbang kematian terbanyak dikalangan wanita. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan deteksi awal kanker payudara yang penting untuk dilakukan, karena dapat meningkatkan peluang sembuh jika kanker diketahui lebih dini. Berdasarkan survei awal kepada 20 mahasiswi keperawatan di satu universitas swasta Tangerang, didapatkan 18 mahasiswi tidak pernah mendapatkan informasi SADARI, 18 tidak pernah melakukan SADARI, dan 2 mahasiswi memiliki riwayat kanker payudara di keluarganya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor pemeriksaan payudara sendiri sebagai deteksi dini kanker payudara. Metode penelitian mengunakan kuantitatif jenis deskriptif menggunakan analisis univariat dengan menggunakan 199 sampel mahasiswi keperawatan tingkat pertama pada satu universitas swasta di Tangerang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling, penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - April 2024. Hasil penelitian ini mendapatkan 83,9% responden memiliki pengetahuan cukup tentang pemeriksaan payudara sendiri, 54,3% responden memilki sikap negatif, 60,3% responden berperilaku kurang, 100% responden mendapatkan dukungan baik dari tenaga kesehatan dan 54,5% responden mendapatkan informasi pemeriksaan payudara sendiri dari petugas puskesmas. Perilaku seseorang dipengaruhi banyak faktor. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan mencari hubungan antara faktor - faktor pemeriksaan payudara sebagai deteksi dini kanker payudara. Breast cancer is the leading cause of death among women. Breast self-examination (BSE) is a crucial method for the early detection of breast cancer, as it increases the chances of recovery when cancer is detected early. An initial survey of 20 nursing students at a private university in Tangerang revealed that 18 had never received information about BSE, 18 had never performed BSE, and 2 students had a family history of breast cancer. This study aimed to describe the factors related to breast self-examination as a method of early detection for breast cancer. This research employed a quantitative descriptive design with univariate analysis, involving 199 first-year nursing students from a private university in Tangerang, selected through purposive sampling. The study was conducted from February to April 2024. The findings showed that 83.9% of respondents had sufficient knowledge about BSE, 54.3% demonstrated negative attitudes, 60.3% exhibited inadequate practices, 100% received good support from healthcare workers, and 54.5% obtained information about BSE from community health center staff. Many factors influence individual behavior. Future research is recommended to explore the relationships between these factors and the early detection of breast cancer.