Latar Belakang: Stunting merupakan masalah gizi yang menjadi perhatian khusus dan perlu diatasi oleh pemerintah Indonesia. Prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan data yang dirangkum tahun 2022 dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) sebanyak 21,6%. Prevalensi stunting di Yogyakarta tahun 2021 sebanyak 1.708 anak (12,9%). Kejadian stunting pada balita dapat dipengaruhi berbagai faktor yaitu riwayat gizi balita, sanitasi, infeksi, pendidikan serta pengetahuan. Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu balita terkait pencegahan stunting di kelurahan Sendangsari. Metode: jenis penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner pengetahuan ibu mengenai stunting sebagai intstrumen pengumpulan data. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang, yang diambil dengan teknik random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif dengan distribusi frekuensi meliputi karakteristik dan pengetahuan ibu. Hasil: hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 70 ibu (87,5%) memiliki tingkat pengetahuan kurang terkait pencegahan stunting, sebanyak 10 ibu (12,5%) memiliki tingkat pengetahuan cukup. Kesimpulan: Mayoritas ibu balita memiliki tingkat pengetahuan yang kurang terkait pencegahan stunting. Temuan ini menunjukkan pentingnya memberikan edukasi lebih lanjut kepada ibu-ibu agar anak-anak mereka tumbuh sehat dan tidak mengalami stunting.