Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK PENCEGAHAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN STROKE Jerau, Emiliani Elsi
JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA Vol. 6 No. 1 (2024): Januari : Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jufdikes.v6i1.878

Abstract

Stroke patients are susceptible to respiratory problems and complications in the lungs, namely pneumonia, which most often occurs during stroke treatment. The aims of this study is to review the various literature on interventions that nurses can do to prevent and treat pneumonia in stroke patients. Search methods using electronic databases Science Direct, Scopus, Pubmed, and Google Scholar with a search range of 2017-2022. The inclusion criteria were research conducted on all stroke patients, both ischemic and hemorrhagic, the intervention given was a nursing action, and the outcome assessed was pneumonia. Five articles were reviewed and found several interventions used to prevent and reduce the incidence of pneumonia in stroke patients. Nursing actions that can be done are dysphagia screening and oral care. Conclusion: Dysphagia screening and and oral care can used to prevent and reduce the incidence of pneumonia in stroke patients.
Respiratory Muscle Training Terhadap Kekuatan Otot Pernapasan Pada Rehabilitasi Paca Stroke Jerau, Emiliani Elsi; Sujianto, Untung; Handayani, Fitria
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 1 (2023): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v11i1.60

Abstract

Fungsi pernapasan yang menurun dapat membatasi aktivitas dan meningkatkan risiko komplikasi pernapasan. Gangguan otot pernapasan merupakan masalah umum dan serius yang mempengaruhi pemulihan dan rehabilitasi. Penanganan yang tepat serta rehabilitasi yang cepat akan memberikan pemulihan yang optimal. Salah satu intervensi mengatasi gangguan otot pernapasan pada pasien stroke adalah Respiratory Muscle Training (RMT). Tujuan yaitu untuk membahas jenis-jenis RMT yang mempengaruhi kekuatan otot pernapasan pada rehabilitasi pasca stroke. Telaah literature menggunakan pendekatan scoping review dan metode pencarian artikel menggunakan database elektronik Science Direct, Scopus, Pubmed, dan google scholar dengan rentang tahun 2017 hingga 2022. Hasil review dari 6 artikel didapatkan bahwa jenis RMT yaitu Inspiratory Muscle Training (IMT) atau gabungan IMT dan EMT (Expiratory Muscle Training) mampu meningkatkan kekuatan otot pernapasan namun karena otot inspirasi maupun ekspirasi penting untuk fungsi pernapasan yang efektif sehingga latihan gabungan IMT dan EMT lebih efektif daripada hanya melakukan latihan IMT saja. Kesimpulan: RMT terbukti efektif dalam meningkatkan kekuatan otot pernapasan pasien stroke dan dapat direkomendasikan pada rehabilitasi pasca stroke.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pre Operasi pada Pasien Sectio Caesarea dengan Tindakan Spinal Anestesi Annisah Sugiarti; Danang Tri Yudono; Jerau, Emiliani Elsi
Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober: Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jumkes.v2i4.1834

Abstract

Patients who are going to undergo surgery often experience anxiety, and the inability to overcome this anxiety can lead to pathological behavior and psychological reactions. Anxiety that is not handled properly can result in longer recovery times, increased postoperative pain, and decreased immunity to infection. This study aims to assess the relationship between family support and preoperative anxiety levels in caesarean section patients undergoing spinal anesthesia at RSUD dr. Soedirman Kebumen. The method used is a quantitative approach with a cross-sectional design. The study sample consisted of 95 respondents of elective pre-operative caesarean section patients using measuring instruments in the form of the APAIS questionnaire and family support questionnaires. The results showed that there was no significant relationship between family support and preoperative anxiety levels in caesarean section patients with spinal anesthesia, with a p-value of 0.859> 0.05 and a correlation coefficient of -0.019, so it can be concluded that family support does not affect the level of anxiety in preoperative caesarean section patients.
Pencegahan Komplikasi Kaki Diabetik melalui Edukasi Perawatan Kaki pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Jerau, Emiliani Elsi; Rizqillah, Azka Fathiyatir
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.3091

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang paling umum di dunia. Komplikasi DM tipe 2 merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas dan berdampak signifikan pada kualitas hidup dan produktivitas pasien. Kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi DM banyak terjadi pada pasien DM. Tindakan pencegahan kaki diabetik dapat dilakukan dengan edukasi perawatan kaki. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasien DM dalam mencegah kaki diabetik dengan melakukan perawatan kaki yang tepat. Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi pada pasien DM tipe 2 dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Media edukasi yang digunakan adalah leaflet dan video. Jumlah peserta sebanyak 32 peserta. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menganalisis tingkat pengetahuan peserta pada pre test dan post test menggunakan uji statistik yang dimasukkan ke dalam SPSS dan di uji menggunakan Paired Sample Test. Hasil kegiatan ini menunjukkan sebelum edukasi diberikan nilai rata-rata pre test peserta adalah 65,03 sedangkan setelah edukasi diberikan nilai rata-rata post test peserta adalah 76,12 dengan p value <0,05 artinya ada pengaruh pemberian edukasi perawatan kaki terhadap tingkat pengetahuan peserta. Perawatan kaki yang tepat bagi pasien DM tipe 2 dapat membantu dalam mencegah terjadinya komplikasi kaki diabetik sehingga edukasi tentang perawatan kaki penting untuk dilakukan.
Edukasi dan Implementasi Aromaterapi Lavender terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea Widyaningsih, Iriantika Vecensia Rara Pradita; Novitasari, Dwi; Jerau, Emiliani Elsi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3832

Abstract

Kecemasan adalah masalah yang sering dialami oleh ibu hamil yang akan melakukan pembedahan SC. Relaksasi aromaterapi merupakan salah satu jenis terapi yang dapat mengatasi dan mengurangi kecemasan. Aromaterapi yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi kecemasan adalah aromaterapi lavender. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini adalah mengurangi kecemasan. Mitra PkM ini adalah RSUD dr. Soedirman Kebumen dengan jumlah peserta 30 orang pasien pre operasi SC. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari observasi pasien, pretest menggunakan kuesioner APAIS untuk mengukur tingkat kecemasan, memberikan edukasi, mengimplementasikan aromaterapi lavender 2-3 tetes essensial oil yang telah dicampur dengan 40 ml air dan diberikan menggunakan diffuser selama 15 menit, kemudian lakukan posttest untuk mengevaluasi tingkat kecemasan menggunakan kuesioner APAIS. Hasil PkM ini adalah adanya penurunan tingkat kecemasan, dimana sebelum diberikan aromaterapi peserta mengalami kecemasan sangat berat/panik sejumlah 15 peserta (50%), sedangkan setelah diberikan aromaterapi lavender terdapat penurunan menjadi kecemasan sedang sebesar 22 peserta (73,3%).
Implementasi Slow Deep Breathing dengan Bermain Meniup Baling-Baling untuk Menurunkan Tingkat Nyeri pada Anak Usia Sekolah Post Operasi Sirkumsisi Lana, Paksi Giat; Novitasari, Dwi; Jerau, Emiliani Elsi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.3940

Abstract

Sirkumsisi menimbulkan nyeri post operasi akibat hilangnya efek obat anestesi setelah operasi. Penanganan nyeri dapat dilakukan terapi slow deep breathing dengan memperlambat pernapasan secara sadar dan fokus pada napas secara dalam pada anak diperlukan pendekatan yaitu dengan memasukkan aktivitas bermain di dalam slow deep breathing yang diterapkan dengan bermain meniup baling-baling. Tujuan PkM ini untuk menurunkan tingkat nyeri pada anak usia sekolah post operasi sirkumsisi dengan terapi slow deep breathing. Metode PkM ini adalah ceramah dan demonstrasi. Tahap awal kegiatan dilakukan pre-test dengan menilai skala nyeri menggunakan wong baker face pain rating scale, lalu diberikan slow deep breathing dengan bermain meniup baling-baling selama 15 menit, kemudian dilakukan post-test untuk mengukur kembali skala nyeri. Hasil PkM menunjukkan sebelum intervensi diberikan mayoritas peserta mengalami nyeri sangat hebat sebanyak 14 peserta (70%), setelah intervensi terjadi penurunan skala nyeri sebanyak 11 peserta (55%) dengan p-value <0,05. Kesimpulan dari kegiatan PkM ini adalah slow deep breathing dengan bermain meniup baling-baling dapat diaplikasikan untuk mengurangi tingkat nyeri pada anak usia sekolah post operasi sirkumsisi.
Edukasi dan Implementasi Aromaterapi Peppermint untuk Penurunan Risiko Mual Muntah pada Pasien Post Apendiktomi dengan Anestesi Spinal di RSUD Cilacap Kinanti, Pertiwi Putri; Novitasari, Dwi; Jerau, Emiliani Elsi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.3941

Abstract

Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) atau mual muntah pasca operasi adalah respons fisiologis di mana terjadi dalam 24 jam pertama setelah operasi, kondisi ini bisa memicu stres dan mengurangi keinginan pasien untuk bergerak atau melakukan ambulasi dini. Minyak esensial peppermint dikenal efektif dalam mengatasi masalah pencernaan karena sifat anti kejang dan kemampuannya dalam mengurangi mual. Sebanyak 30 pasien di RSUD Cilacap menjadi peserta dalam kegiatan PkM ini. PkM ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta serta mengurangi gejala mual dan muntah yang timbul pasca apendiktomi. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi dengan menggunakan media audio visual. Tahapan kegiatan meliputi pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan serta evaluasi tingkat mual muntah sebelum dan setelah intervensi menggunakan Rhodes Index Nausea, Vomiting, and Retching. Hasil PkM menunjukkan sebelum edukasi mayoritas peserta memiliki tingkat pengetahuan kurang yaitu 18 peserta (60%). Setelah edukasi, mayoritas peserta memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 26 peserta (87%), rata-rata kenaikan tingkat pengetahuan 37,4. Tingkat mual muntah sebelum intervensi berada dalam kategori sedang sebanyak 22 peserta (73%), setelah intervensi menjadi kategori ringan sebanyak 27 peserta (90%), rata-rata penurunan tingkat mual muntah 6,6. Kesimpulan dari kegiatan PkM ini aromaterapi peppermint dapat diaplikasikan untuk mengurangi mual muntah pada pasien post apendiktomi.
Implementasi Terapi Musik dalam Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Linda, Lestari Mei; Novitasari, Dwi; Jerau, Emiliani Elsi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4257

Abstract

Persalinan yang disebut sectio caesarea melibatkan sayatan pada abdomen (laparatomi) dan dinding rahim (histerektomi) untuk melahirkan bayi. Pasien yang telah melakukan operasi sectio caesarea akan mengalami nyeri seiring efek obat biusnya habis. Terapi musik adalah salah satu metode non-farmakologi yang diaplikasikan untuk mengatasi nyeri. Tujuan dari PkM ini adalah membantu menurunkan skala nyeri pasien post operasi sectio caesarea dengan menggunakan terapi musik. Mitra program PkM ini adalah RSI Banjarnegara dengan jumlah 20 peserta yang telah menjalani sectio caesarea. Metode PkM ini adalah mendemonstrasikan terapi musik dimana sebelum implementasi, dilakukan pre-test untuk mengukur skala nyeri dengan Numeric Rating Scale (NRS), memberikan implementasi terapi musik klasik Mozart selama 15 menit, kemudian dilakukan post-test untuk mengukur kembali skala nyeri dengan NRS. Analisa data PkM ini adalah dengan mengidentifikasi distribusi frekuensi karateristik usia, riwayat operasi dan skala nyeri pre dan post serta uji deskriptif statistik untuk mengetahui rata-rata pre dan post penurunan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea. Hasil PkM menunjukkan penurunan intensitas nyeri, dimana sebelum implementasi skala nyeri mayoritas pada nyeri sedang yaitu sebanyak 14 peserta (70%), setelah implementasi skala nyeri berada pada nyeri ringan sejumlah 15 peserta (75%), penurunan rata-rata nyeri sebanyak 2,25.
Implementasi Pemberian Aromaterapi Lemon dalam Penurunan Mual Muntah Pasien Post Sectio Caesarea Harfiyanto, Naufal Putra; Susanto, Amin; Jerau, Emiliani Elsi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4260

Abstract

Masalah kesehatan yang sering ada pada pasien post sectio caesarea salah satunya yaitu mual muntah. Penanganan mual muntah dapat diatasi dengan pendekatan nonfarmakologi seperti aromaterapi lemon. Aromaterapi lemon digunakan untuk memberikan sensasi kenyamanan dan relaksasi pada tubuh dan pikiran serta mengurangi mual muntah. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini untuk mengurangi mual muntah pasien post sectio caesarea menggunakan Aromaterapi Lemon. Kegiatan PkM dilakukan dengan mengimplementasikan aromaterapi lemon dengan pre test yaitu menilai tingkat mual muntah peserta menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) lalu pemberian intervensi selama 10-15 menit kemudian post test dilakukan dengan menilai kembali tingkat mual muntah pasien post sectio caesarea. Peserta dalam kegiatan PkM ini adalah pasien post sectio caesarea yang mengalami mual muntah. kegiatan PkM menunjukkan sebelum intervensi, tingkat mual muntah berada dalam kategori sedang dengan nilai rata-rata 4,8 dan setelah intervensi skala mual muntah berada dalam kategori ringan dengan nilai rata-rata 2,3. Rata-rata tingkat penurunan mual muntah sebesar 2,5. Kesimpulan dari kegiatan PkM ini adalah aromaterapi lemon dapat di aplikasikan untuk mengurangi tingkat mual muntah pada pasien post sectio caesarea. Kegiatan PkM memiliki luaran berupa leaflet, SOP dan jurnal tentang implementasi pemberian aromaterapi lemon dalam penurunan mual muntah pasien post sectio caesarea.
Edukasi Relaksasi Otot Progresif terhadap Dismenorea pada Remaja Putri Sasmitha, Anggraeny Rara; Handayani, Rahmaya Nova; Jerau, Emiliani Elsi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4406

Abstract

Dismenorea adalah istilah medis dari kondisi nyeri haid atau kram perut yang terjadi setiap kali saat menstruasi. Penanganan dismenorea dapat dilakukan melalui intervensi nonfarmakologi, salah satunya adalah dengan teknik relaksasi otot progresif. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk memperluas pemahamam remaja putri mengenai manfaat relaksasi otot progresif dalam mengatasi dismenorea. Metode yang digunakan dalam PkM ini yaitu ceramah dan demonstrasi, dengan media berupa presentasi Power Point, leaflet, dan video. Kegiatan PkM ini dilaksanakan di SMAN 5 Purwokerto pada 19 Agutus 2024. Peserta dalam kegiatan PkM ini sebanyak 40 orang Siswi kelas XI. Pelaksanaan PkM diawali dengan kegiatan pre test dan diakhiri kegiatan post test. Pre test dan post test dilakukan dengan mengisi lembar checklist untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta PKM. Setelah kegiatan PkM, mayoritas peserta memiliki pengetahuan dalam kategori cukup sejumlah 23 orang (57,5%) dan dalam kategori baik sejumlah 14 orang (35%). Rata-rata pengetahuan peserta sebelum edukasi adalah 6,98, sedangkan setelah edukasi meningkat menjadi 11,65. Luaran dari PkM ini meliputi leaflet dan publikasi ilmiah. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah teknik relaksasi otot progresif dapat di aplikasikan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengatasi disminorea.