Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

A Case Study of Differentiated Instruction at Elementary School Siti Aminuriyah; Ali Imron Al Ma'ruf; Anatri Destya; Minsih Minsih
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 4 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i4.3860

Abstract

The objective of this research is to determine whether there is improvement in learning through the use of product differentiation learning. The research was carried out at a private elementary school in Surakarta during the academic year 2022/2023. This is a sekolah penggerak that utilises varied learning methods. Starting in the 2022/2023 academic year, the practice of differentiated learning will be introduced in grades 1 and 4. This study employs a qualitative research approach, specifically utilising a case study methodology. The data in this study consisted of documentation, field notes obtained through direct participant observation, and excerpts from interviews. Interviews were carried out with school principals, instructors in first and fourth grades, and students in first and fourth grades. The Simultaneous Inductive analysis technique was employed to analyse the data, which involved three distinct stages: data reduction, data reading, and data interpretation. The findings of this study suggest that the implementation of differentiated instruction, in conjunction with a thorough comprehension of differentiated learning by the teacher, can effectively yield the intended positive learning outcomes. The learning conducted caters to the diverse learning demands of every students, encompassing their readiness, profiles, and interests. The use of differentiated learning has yielded positive outcomes, as evidenced by increased student enthusiasm, active participation, and enhanced innovation in every session. Success indicators are evident in the process and learning outcomes. Students exhibit a sense of ease in their learning experience, while demonstrating growth in both hard and soft skills. Additionally, students are capable of self-reflection through the creation of diverse learning products.
Konflik Batin Tokoh Utama Novel Hujan Karya Tere Liye dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA Fahesta Sonia Adistiyani; Ali Imron Al-Ma’ruf
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Struktur cerita pada novel Hujan karya Tere Liye(2) Konflik batin tokoh utama novel Hujan karya Tere Liye (3) Implementasi novel Hujan karya Tere Liye sebagai bahan ajar sastra di SMA. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskritif-kualitatif. Strategi penelitian ini adalah studi kasus terpancang (embedded and case study ). Objek penelitian ini konflik batin yang dialami tokoh utama novel Hujan karya Tere. Data penelitian ini konflik batin tokoh utama dalam novel Hujan karya Tere Liye . Sumber data dalam penelitian ini novel Hujan karya Tere Liye dan tulisan yang berkaitan dengan objek penelitian. Teknik pengumpulan data adalah studi pustaka dan analisis datanya menggunakan metode pembacaan semiotik meliputi heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian ini adalah (1) struktur cerita novel Hujan karya Tere Liye, novel ini bertemakan sosok perempuan dalam hidupnya mengalami musibah bencana alam bersama keluarganya dan menimpa seluruh manusia hampir seluruh dunia. Lail sebagai tokoh utama, Esok , ibu Suri, wali kota, Claudia sebagai tokoh tambahan. Alur yang digunakan maju mundur. Latar tempat novel Hujan karya Tere Liye di ibu kota Jakarta. Latar waktunya satu tahun setelah terjadinya gempa. Latar sosialnya menjadi relawan ibu kota; (2) Wujud konflik batin dalam penelitian ini a) konflik mendekat-mendekat, tokoh utama tidak menyangka semua kebahagiaan hilang seketika saat hujan melanda, b) Konflik mendekat-menjauh, konflik batin ini dialami oleh tokoh utama Lail adalah ketika dirinya merasa bimbang dengan perasaan cintanya dengan Esok. Perasaan tersebut muncul ketika Esok lebih mengutamakan Claudia dibandingkan dirinya, c) Konflik menjauh-menjauh, terlihat pada sosok tokoh Lail mendapat kabar ayahnya yang terkena musibah. Ia seakan tidak percaya dengan ayahnya yang jauh dari gempa ikut menjadi korban. (3) hasil penelitian ini dapat diimplementasikan pada pembelajaran sastra di SMA kelas XI sesuai dengan kurikulum merdeka menggunakan fase F dengan CP Menulis serta berbicara dan mempresentasikan dan sesuai dengan krititeria bahan ajar sastra yakni Bahasa,psikologi,dan latar kebudayaan.Kata Kunci: konflik batin, novel Hujan, Psikologi Sastra, pembelajaran sastra di SMA.