Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Tonggolobibi Kabupaten Donggala Albar, Albar
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.142 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penggunaan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa Pada pembelajaran IPS. Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Tonggolobibi pada pembelajaran IPS.  Rumusan masalah yang diajukan yaitu apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN 2 Tonggolobibi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan  kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan desain penelitian model Kemis dan Mc Taggart. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan media visual. Media gambar merupakan media yang paling tepat untuk digunakan dalam pembelajaran IPS. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Tonggolobibi yang berjumlah 30 orang. Tes evaluasi hasil tindakan siklus I diperoleh persentase kentuntasan klasikal sebesar 46,66%, persentase daya serap klasikal 57,6%. Pada siklus II hasil tes evaluasi tindakan meningkat. Siklus II diperoleh persentase ketuntasan klasikal sebesar 90% persentase daya serap klasikal sebesar 77,5%. Hal ini dapat diartikan pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan nilai daya serap klasikal 70% dan ketuntasan belajar klasikal 80%. Berdasarkan nilai daya serap klasikal dan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 2 Tonggolobibi. Kata Kunci: Media Gambar dan Hasil Belajar
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Tonggolobibi Kabupaten Donggala Albar, Albar
Jurnal Kreatif Online Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.142 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penggunaan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa Pada pembelajaran IPS. Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Tonggolobibi pada pembelajaran IPS.  Rumusan masalah yang diajukan yaitu apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN 2 Tonggolobibi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan  kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan desain penelitian model Kemis dan Mc Taggart. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan media visual. Media gambar merupakan media yang paling tepat untuk digunakan dalam pembelajaran IPS. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Tonggolobibi yang berjumlah 30 orang. Tes evaluasi hasil tindakan siklus I diperoleh persentase kentuntasan klasikal sebesar 46,66%, persentase daya serap klasikal 57,6%. Pada siklus II hasil tes evaluasi tindakan meningkat. Siklus II diperoleh persentase ketuntasan klasikal sebesar 90% persentase daya serap klasikal sebesar 77,5%. Hal ini dapat diartikan pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan nilai daya serap klasikal 70% dan ketuntasan belajar klasikal 80%. Berdasarkan nilai daya serap klasikal dan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 2 Tonggolobibi. Kata Kunci: Media Gambar dan Hasil Belajar
PERAN PENYULUH TERHADAP PENGETAHUAN PETERNAK KAMBING (CAPRA AEGAGRUS HIRSUS) YANG DI INTEGRASI DENGAN KOPI ARABIKA GAYO DI KECAMATAN ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH Ridhana, Fita; Futra, Salmandi; Rusli, Rusli; Purnama, Rizsky Wan; Albar, Albar
Fapertago Vol 4 No 2 (2022): Desember : Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipvet.v4i2.563

Abstract

Pemeliharaan ternak dengan tanaman kopi merupakan usaha utama bagi peternak dimana hasil yang di capai belum maksimal baik dari segi produksi dan penanganan hasil sehingga perlu di bina. Penyuluh saat ini sedang memberikan edukasi terkaid Integrasi tersebut sehingga diharapkan dapat menambah jumlah ternak kambing dan produksi kopi. Metode pengumpulan data dengan wawancara dengan menggunakan quissioner dan observasi, waktu penelitian mulai Oktober 2021 sampai dengan Januari 2022 dengan metode analisis dengan korelasi Rank Spearman. Hasill analisis, nilai koefisien korelasi, tahu 0,535 hubungan positif dan keeratan sedang, memahami 0,533 hubungan positif dan keeratan sedang, aplikasi 0,427 hubungan positif dan keeratan sedang, analisis 0,732 hubungan positif dan keeratan kuat, sintesis 0,133 hubungan negatif dan keeratan sangat lemah, evaluasi 0,713 hubungan positif dan keeratan kuat dan hubungan pengetahuan petani positif dan sempurna. Hasil analisis dengan korelasi reank Spearman nilai Sig lebih kecil dari α 5 % yaitu 0.05 Tahu (0,001), Memahami (0,001), analisis (0,000) dan Evaluasi (0,000) artinya terdapat peranan penyuluh pertanian terhadap pengetahuan petani kopi di Kecamatan Atu Lintang. Hasil analisis dengan korelasi rank Spearman nilai Sig lebih besar dari α 5 % yaitu 0.05 Aplikasi (0,008) dan sintesis (0,431) artinya tidak terdapat peranan penyuluh pertanian terhadap pengetahuan petani kopi di Kecamatan Atu Lintang.
PENGARUH LAMA RENDAMAN AIR LAUT SEBATIK MENGGUNAKAN ASPAL KARET DAN ASPAL PEN 60/70 BERDASARKAN UJI MARSHALL Liana, Ulwiyah Wahdah Mufassirin; Albar, Albar; Gunawan, Muhammad; Pitoyo, Pitoyo
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2024): Vol 7, No 2 2024 JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v7i2.14288

Abstract

Penggunaan aspal pen 60/70 dan aspal karet terhadap variasi rendaman air laut dalam pengujian marshall merujuk pada karakteristik campuran dalam menciptakan perkerasan yang tahan lama. Tujuan dari pengujian ini untuk mengevaluasi waktu rendaman air laut yang memengaruhi campuran beton aspal berdasarkan pengujian marshall. Penelitian dimulai persiapan sampel campuran beton aspal menggunakan aspal yang dicampurkan karet ban bekas dan aspal pen 60/70. Sampel yang berjumlah 18 buah kemudian direndam dalam air laut Sebatik selama waktu tertentu. Data ini digunakan untuk membandingkan pengaruh lama rendaman pada kedua jenis aspal terhadap uji marshall. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa benda uji yang direndam air laut Sebatik dapat mempengaruhi kuat tekan campuran beton aspal. Pada perendaman 6 jam, 12 jam, dan 24 jam untuk aspal pen 60/70 mengalami penurunan nilai stabilitas berturut-turut 2729,98 kg, 2393,39 kg, dan 2278,99 kg. Sedangkan pada aspal campuran karet ban memiliki nilai stabilitasnya lebih rendah dibandingkan aspal pen 60/70 dengan nilai berturut-turut sebesar 2266,16 kg, 2116,25, dan 1774,76 kg. Untuk nilai VFWA, VITM, VFWA kedua jenis aspal telah memenuhi ketentuan Bina Marga 2018 revisi II, sedangkan untuk nilai VMA variasi rendaman 24 jam yang menggunakan aspal pen 60/70 tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan Bina Marga 2018.
Manajemen Strategi dan Kompetensi Profesional dalam Pencapaian Akreditasi Sekolah (Studi Komparatif SMPN 6 Permata dan SMP Terpadu Semayoen Nusantara) Albar, Albar; Suhayria, Suhayria
Idarah (Jurnal Pendidikan dan Kependidikan) Vol. 5 No. 1 (2021): Idarah: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/idarah.v5i1.1953

Abstract

Accreditation as a form of guarantee quality of education This study will discuss strategies to improve accreditation at SMPN 6 Permata and SMP Terpadu Semayoen Nusantara. The purpose of this study was to determine the strategic management carried out by the Principal in Improving School Accreditation. This study uses a qualitative method with a case study technique which is analyzed through a comparative study. Data collection techniques through interviews, observations and documentation of informants came from the Principal and the Teacher Council. The results showed that accreditation was carried out through a comprehensive assessment process referring to the SNP. Meanwhile, SMPN 6 Permata received a C accreditation while SMP Terpadu Semayoen received a B. The two schools have different characteristics of accreditation management, SMPN refers to professional values  while SMP Terpadu Semayoen refers to systems theory in the form of strategic management implementation. This research has social implications for public accountability.
ANALISIS PERBEDAAN KOMPETENSI SDM DAN PRODUKTIVITAS USAHATANI HOERTIKULTURA ANTARA DESA SUMBERJO DAN SIDEREJO DI KECAMATAN WONOMULYO, KABUPATEN POLEWALI MANDAR Andayani, Nining Diyah; Albar, Albar
Jurnal Ekonomi Ichsan Sidenreng Rappang Vol 4 No 1 (2025): Hal
Publisher : Universitas Ichsan Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61912/jeinsa.v4i1.189

Abstract

This study aims to analyze the differences in human resource (HR) competence and horticultural farm productivity between Sumberjo and Sidorejo Villages in Wonomulyo Subdistrict, Polewali Mandar Regency. HR competence encompasses aspects of knowledge, skills, experience, and attitudes in managing farming activities, which play a crucial role in enhancing the success of horticultural enterprises. The research employed a comparative quantitative approach with a sample of 60 respondents (30 farmers from each village) selected using purposive sampling. Data were collected through a Likert-scale questionnaire to measure HR competence, while productivity was calculated based on yield per hectare. The data were then analyzed using the Independent Sample T-Test at a 5% significance level. The results indicate significant differences between the two villages, where the average HR competence of farmers in Sidorejo Village (4.1 ± 0.4) was higher than that in Sumberjo Village (3.4 ± 0.5), with a p-value of 0.012. Similarly, farm productivity in Sidorejo (2.4 tons/ha ± 0.2) was higher compared to Sumberjo (1.8 tons/ha ± 0.3), with a p-value of 0.008. These findings confirm that higher HR competence has a positive impact on improving horticultural productivity.
ANALISIS HUBUNGAN PENYALURAN KREDIT DENGAN TINGKAT LIKUIDITAS PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BEI Haeril, Haeril; Albar, Albar; Makmur, Maryam
Paser Institute Of Accounting and Finance Vol. 1 No. 2 (2023): Desember, 2023
Publisher : Paser Institute Of Accounting and Finance

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to analyze the influence of the number of loans and the level of liquidity. The Hypotesis in this research is there influence of the number of loans and the level of liquidity. Data that used in this research is secondary data. Data have been collected from Indonesian Stock Exchange and Indonesian Banking at 2013-2015. The sample in this research is ten of the company banks that listed in Indonesian Stock Exchange. The analisys that used is multiple regressions, clasic asumption, R2. The result of the test show that influence of the number of loans and the level of liquidity have negative influence toward stock price. The R2 show as 0.194 it means that independent variable can explain 19.4 % of dependent variable and 80.6 % can be explained by another variabel.
PENGOLAHAN LIMBAH GELAS PLASTIK BEKAS MENJADI LAMPU TIDUR AESTHETIC Rajiman, Nur Annisa Rajiman; Aulia, Atika; A.Y, Adinda Maya; Jaelani, Tegar Al Rizaly; Albar, Albar; Zahra, Wafiq Az; Sapar, Sapar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.27557

Abstract

Pengolahan limbah gelas dan plastik bekas menjadi lampu tidur estetik merupakan sebuah upaya untuk memanfaatkan limbah secara kreatif dan berkelanjutan. Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini adalah menciptakan solusi yang mengurangi dampak negatif limbah plastik sambil menghasilkan produk berguna dengan nilai estetika.Metode pelaksanaan proyek ini melibatkan beberapa tahapan. Metode pelaksanaan program ini adalah input, proses, output, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini mencakup lampu tidur estetik yang dihasilkan dari limbah gelas plastik bekas. Input utama dari program ini adalah limbah gelas plastik bekas yang dikumpulkan dari sumber-sumber berbeda. Sumber daya manusia, peralatan produksi, dan bahan tambahan seperti pewarna atau ornamen estetik juga menjadi bagian dari input untuk melengkapi proses transformasi. Proses pengolahan melibatkan serangkaian tahapan, mulai dari pemilahan dan pembersihan limbah, desain produk, hingga produksi lampu tidur estetik. Teknik dan teknologi produksi yang ramah lingkungan diterapkan dalam setiap langkah untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan. Output dari program ini adalah lampu tidur estetik yang dihasilkan dari limbah gelas plastik. Produk akhir harus memenuhi standar kualitas tertentu, baik dalam hal keindahan estetika maupun fungsi sebagai lampu tidur aesthetic. Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa parameter, termasuk keefektifan proses, keindahan dan kualitas produk, efisiensi penggunaan sumber daya, dan dampak lingkungan. Penilaian dilakukan dengan metode observasi, pengukuran, dan analisis data untuk memastikan bahwa program ini tidak hanya berhasil dalam menghasilkan produk yang menarik secara estetik tetapi juga berkontribusi pada pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa konsep pemanfaatan limbah gelas plastik bekas untuk menciptakan lampu tidur yang estetik dan fungsional dapat diwujudkan dengan sukses.
Review of the implementation of road preservation and road shoulder widening on SP. Lempake - SP3. Sambera - Santan Project Pratiwi, Dheka Shara; Albar, Albar
JSE Journal of Science and Engineering Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Science and Engineering
Publisher : LPPI Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jse.v1i1.3794

Abstract

The main road is a crucial transportation facility that plays a significant role in various community activities in a region, both in urban and rural areas. The total length of this road improvement project is 52.71 km. The enhancement of the SP.Lempake-SP3.Sambera-Santan Road is expected to help improve services and facilitate upgrading road facilities for transportation purposes, benefiting the local community and existing industries. This study utilizes the participatory observation method. Participatory observation is a data collection method that directly involves a researcher in the research location, allowing them to participate in observational activities. The purpose of observation here is for the researcher to be directly engaged in supervising the road preservation and widening project of the SP. Lempake-SP3.Sambera-Santan road. Data collection involves primary data, including on-site observation methods, interviews, documentation, and secondary data used in this report, such as plan drawings, time schedules, and organizational structure. The widening of the SP.Lempake - SP3. Sambera-Santan road consists of several tasks, including preparatory work, excavation, spreading and compacting of Class A aggregates, structural work, and the final finishing work. Challenges faced during the project include weather conditions (rain) and material depletion.
Finansial Performance Analysis of the Regional Government of Enrekang Regency for Fisical Tears 2018-2020 Nur, Yustika; Haeril, Haeril; Albar, Albar; Kurnia M, Fakhruddin
Amkop Management Accounting Review (AMAR) Vol. 5 No. 2 (2025): July - December
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/amar.v5i2.2781

Abstract

This research is a quantitative descriptive study conducted at the Enrekang Regency Government with the title Financial Performance Analysis of the Enrekang Regency Government for the 2018–2020 Fiscal Year. The purpose of this study is to determine and analyze the financial performance of the local government of Enrekang Regency over the last three years (2018–2020), using data from the Budget Realization Report of the Enrekang Regency Government for the 2018–2020 Fiscal Year. The analytical tools used in this research include the Regional Financial Independence Ratio, the Effectiveness and Efficiency Ratio of Regional Original Income, the Activity Ratio, the Growth Ratio, the Decentralization Ratio, and the Regional Financial Dependence Ratio. The results show that the financial performance of the Enrekang Regency Government is characterized by: (1) a low Regional Financial Independence Ratio, averaging 30.77%; (2) an ineffective Effectiveness Ratio, averaging 57.33%; (3) a very efficient Efficiency Ratio, averaging 3.4%; (4) poor capital expenditure performance with an average of 20.51% and good operational expenditure performance with an average of 79.17%; (5) low income growth, averaging 17.17%, and low expenditure growth, averaging 3.67%; and (6) a Decentralization Ratio that, in general, indicates that decentralization has not yet been effectively implemented.