Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAN PENYULUH TERHADAP PENGETAHUAN PETERNAK KAMBING (CAPRA AEGAGRUS HIRSUS) YANG DI INTEGRASI DENGAN KOPI ARABIKA GAYO DI KECAMATAN ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH Ridhana, Fita; Futra, Salmandi; Rusli, Rusli; Purnama, Rizsky Wan; Albar, Albar
Fapertago Vol 4 No 2 (2022): Desember : Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipvet.v4i2.563

Abstract

Pemeliharaan ternak dengan tanaman kopi merupakan usaha utama bagi peternak dimana hasil yang di capai belum maksimal baik dari segi produksi dan penanganan hasil sehingga perlu di bina. Penyuluh saat ini sedang memberikan edukasi terkaid Integrasi tersebut sehingga diharapkan dapat menambah jumlah ternak kambing dan produksi kopi. Metode pengumpulan data dengan wawancara dengan menggunakan quissioner dan observasi, waktu penelitian mulai Oktober 2021 sampai dengan Januari 2022 dengan metode analisis dengan korelasi Rank Spearman. Hasill analisis, nilai koefisien korelasi, tahu 0,535 hubungan positif dan keeratan sedang, memahami 0,533 hubungan positif dan keeratan sedang, aplikasi 0,427 hubungan positif dan keeratan sedang, analisis 0,732 hubungan positif dan keeratan kuat, sintesis 0,133 hubungan negatif dan keeratan sangat lemah, evaluasi 0,713 hubungan positif dan keeratan kuat dan hubungan pengetahuan petani positif dan sempurna. Hasil analisis dengan korelasi reank Spearman nilai Sig lebih kecil dari α 5 % yaitu 0.05 Tahu (0,001), Memahami (0,001), analisis (0,000) dan Evaluasi (0,000) artinya terdapat peranan penyuluh pertanian terhadap pengetahuan petani kopi di Kecamatan Atu Lintang. Hasil analisis dengan korelasi rank Spearman nilai Sig lebih besar dari α 5 % yaitu 0.05 Aplikasi (0,008) dan sintesis (0,431) artinya tidak terdapat peranan penyuluh pertanian terhadap pengetahuan petani kopi di Kecamatan Atu Lintang.
Model Fisik Dan Kualitas Organoleptik Kopi Arabika Metode Pengolahan Honey Dengan Berbagai Konsentrasi Kopi Dan Jahe purnama, rizsky wan
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 6 No 1 (2024): Januari : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/juspa.v6i1.1198

Abstract

Proses yellow honey merupakan proses pengolahan kopi, dimana menyisakan kulit daging yang dapat memberikan rasa manis pada kopi. Komsumsi kopi saat ini masih sangat rendah hal ini disebabkan banyaknya minuman penyegar kemasan dengan berbagai macam bentuk dan rasa. Usaha untuk meningkatkan komsumsi kopi dilakukan dengan menambahkan rempahan sebagai penambah rasa serta khasiat yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, secara kualitatif yaitu menjelaskan hasil uji organoleptik kopi arabika dengan pengolahan yellow honey. Analisis kuantitatif menggunakan analisis varian (ANAVA) dengan melihat F hitung. Pencampuran bubuk kopi yellow honey dan bubuk jahe sesuai dengan perlakuan, 48 gr kopi + 2 gr jahe, 46 gr kopi+ 4 gr jahe dan 44 gr kopi + 6 gr jahe dengan penambahan air 100 ml dengan suhu 89°C dan setiap formulasi disediakan untuk 30 cup. Hasil penelitian berdasarkan uji organoleptik pencampuran bubuk kopi honey dan bubuk jahe yang paling disukai panelis adalah formulasi 48 gr bubuk kopi honey + 2 gr bubuk jahe. Berdasarkan hasil ANAVA pada level signifikasi 5% (0,05) dengan F tabel (2,27), Hasil penilaian panelis terhadap semua sampel bubuk kopi honey dan bubuk jahe yaitu terdapat perbedaan signifikan rupa bentuk, warna, aroma jahe, rasa kopi, rasa pahit, kekentalan/body, aftertaste dan penerimaan keseluruhan sedangkan untuk aroma kopi, rasa jahe, rasa manis dan rasa asam tidak terdapat perbedaan signifikasi.
PERUBAHAN FISIK DAN CITA RASA KOPI ARABIKA AKIBAT LEVEL ROASTING SECARA FULL WASH purnama, rizsky wan
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 6 No 2 (2024): Juli : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/juspa.v6i2.1388

Abstract

Abstract. Arabica coffee is one of the drinks that has a delicious taste and distinctive aroma and has a positive effect on health. Furthermore, Arabica coffee is very popular with local people and the world community. The coffee roasting process has a crucial role in forming the characteristics of the taste and aroma of the coffee produced. The coffee roasting process is divided into light roasting temperatures, namely 190 ° C - 195 ° C and medium roasting temperatures of 200 ° C - 205 ° C, which greatly determines the taste to be enjoyed and is very important for the coffee processing stages. Arabica coffee in Central Aceh has great potential, but has not been identified based on the roasting level. A deep understanding of the effect of roasting levels on Arabica coffee brewing is important to meet the increasing consumer needs for high-quality coffee. Although there has been a lot of research on the coffee roasting process, there is still a need to better understand how roasting levels affect the characteristics of coffee brewing, especially Arabica coffee, especially in Central Aceh. The data sources used in this study are primary and secondary data. Primary data was obtained directly from the original source through a questionnaire, this data was obtained from the panelists' responses to the assessment of coffee samples for taste testing. In other words, researchers collect data by answering research questions through a survey method, the data is then recorded in a sensory assessment form. In this study, the data was analyzed quantitatively using analysis of variance (ANOVA) by looking at the calculated F value to determine the differences between sample groups. The results of the panelists' assessment of all samples of light roast, medium roast and dark roast roast levels were significant differences, color, coffee aroma, coffee taste, bitter taste, sweet taste, sour taste, thickness/body, and overall acceptance while for appearance and aftertaste there was no significant difference
Strategi Adaptasi Perubahan Iklim Pada Petani Kopi Di Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah Purnama, Rizsky Wan; Fitra, Maudiansyah; Putri, Septina Maulia
Biram Samtani Sains Vol 9 No 1 (2025): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jbss.v9i1.1215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan iklim terhadap tanaman kopi dan mata pencaharian petani di Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah. Perubahan iklim yang ditandai dengan peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, dan frekuensi cuaca ekstrem telah memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas dan kualitas kopi. Dampak ini tidak hanya mengancam hasil panen tetapi juga berpotensi mengurangi pendapatan dan kesejahteraan petani. Petani kopi di Kecamatan Atu Lintang telah mengembangkan berbagai strategi adaptasi untuk menghadapi tantangan ini, seperti penggunaan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, pengolahan naungan, penerapan sistem irigasi yang lebih efisien, serta penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan strategi adaptasi meliputi tingkat pendidikan, pengalaman bertani, akses terhadap informasi cuaca, dan dukungan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun petani memahami pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim, dukungan eksternal masih sangat dibutuhkan. Bantuan dari pemerintah dan lembaga terkait diperlukan untuk memperkuat efektivitas strategi adaptasi, termasuk pengembangan kalender budidaya yang relevan dengan tantangan perubahan iklim. Selain itu, peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi petani menjadi prioritas untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola dampak perubahan iklim. Melalui penerapan strategi adaptasi yang tepat dan berkelanjutan, diharapkan petani kopi di Kecamatan Atu Lintang dapat mempertahankan produktivitas dan kualitas hasil kopi mereka, sekaligus menjamin keberlangsungan mata pencaharian di tengah tantangan perubahan iklim. Penelitian ini memberikan kontribusi ilmiah dan praktis dalam pengelolaan perkebunan kopi serta menjadi referensi bagi penelitian lanjutan terkait adaptasi perubahan iklim di sektor pertanian
Analisis Dampak Perdagangan Internasional Dalam Meningkatkan Ekspor Kopi di Takengon Kabupaten Aceh Tengah Fibriana, Rahmi; Purnama, Rizsky Wan
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 7 No 2 (2025): Juli : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/juspa.v7i2.1584

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perdagangan internasional dalam meningkatkan ekspor kopi Gayo di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Kopi Gayo merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di pasar global berkat kualitas dan cita rasanya yang khas, serta dukungan sertifikasi mutu seperti Indikasi Geografis (IG). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan sumber-sumber ilmiah lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kopi Gayo memiliki potensi ekspor yang besar, volume ekspor kopi Indonesia ke Malaysia mengalami tren penurunan dari tahun 2021 hingga 2023. Penurunan ini disebabkan oleh persaingan dari negara produsen lain, fluktuasi nilai tukar, serta kendala dalam akses petani terhadap pasar ekspor dan sertifikasi mutu. Namun, perdagangan internasional tetap memberikan peluang strategis dalam memperluas pasar dan meningkatkan nilai tambah produk kopi Gayo. Diperlukan upaya peningkatan daya saing melalui penguatan kualitas produksi, diversifikasi pasar, serta dukungan pemerintah dan pelaku usaha dalam memperluas jaringan ekspor. Dengan demikian, perdagangan internasional dapat menjadi sarana efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Takengon secara berkelanjutan
Sosialisasi Manfaat dan Khasiat Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) menjadi Selai Bernilai Ekonomis di Kampus Universiti Pendidikan Sultan Idris, Perak Malaysia Kamarudin, Anna Permatasari; Susanti, Zulida; Purnama, Rizsky Wan; Fadli, Fadli; Jaya, Hanipan Iwan; Yuniara, Ridha; Ramiati, Ramiati; Budi, Hasiun; AS, Amru Bin; Asri, Rahmadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecombrang (Etlingera elatior) merupakan jenis tanaman berbunga yang biasa terdapat di Indonesia, Malaysia dan beberapa negara Asean. Biasanya kecombrang digunakan didalam masakan berbahan dasar ikan untuk mengurangi rasa amis. Kandungan kecombrang sangat berkhasiat bagi kesehatan. Tujuan program ini adalah Sosialisasi manfaat dan khasiat bunga kecombrang menjadi selai kecombrang yang bernilai ekonomis. Pengolahan kecombrang menjadi selai merupakan salah satu cara melakukan diversifikasi produk yang menyehatkan. Pengabdian kepada Masyarakat ini telah diadakan di Ruang Serba Guna Bitara Siswa, Kampus Sultan Abdul Jalil Shah, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Tanjung Malim, Perak, Malaysia. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi dengan ceramah dan melakukan Tanya-Jawab. Pengolahan bunga kecombrang menjadi selai merupakan salah satu cara menjadi sehat dengan membuat sendiri selai kecombrang dan dapat dikonsumsi dengan roti. Pengolahan ini juga dapat menjadi peluang usaha bagi siapapun karena bunga kecombrang mudah diperoleh. Berdasarkan hasil Pre-Test dan Post Test menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan Mitra terhadap program yang dilaksanakan. Banyak yang belum mengetahui bahwa kecombrang yang termasuk komoditas yang murah dapat diolah menjadi selai yang bernilai ekonomis. Penilaian evaluasi yang dilakukan Mitra menunjukkan Mitra antusias dalam mendapatkan sosialisasi tentang pengolahan kecombrang ini. Mitra juga berkeinginan mengikuti program yang sama dengan tema yang berbeda apabila diadakan lagi