ABSTRAK Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit jantung kini menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat di wilayah perkotaan, sehingga peran kader kesehatan dan keluarga dalam mendukung pencegahan dan pengendalian PTM masih belum optimal, sehingga upaya promotif dan preventif belum berjalan maksimal. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Banyu Urip, Surabaya, melalui pemberdayaan kader dan keluarga dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 3 melalui Optimalisasi Edukasi Kesehatan Pada Penderita Penyakit Tidak Menular. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini menggunakan metode yaitu participatory action research pada kader dan keluarga dan penderita, persuade participant, dan community development. Kegiatan ini diikuti 40 warga secara aktif dan partisipatif. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan warga masyarakat tentang penyakit tidak menular, mengetahui kondisi kadar glukosa darah dan tekanan darahnya, kader dapat melakukan pengecekan tekanan darah dan kadar glukosa darah, kolesterol, asam urat secara mandiri, kader juga dapat mengedukasi kepada warga dengan media yang telah tersedia didampingi oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu diharapkan pemberdayaan kader kesehatan dilakukan secara berkelanjutan melalui pelatihan intensif yang meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini serta pengelolaan PTM, serta penguatan peran keluarga sebagai pendamping utama dalam perawatan mandiri penderita. Peningkatan kesadaran dan motivasi masyarakat melalui edukasi yang berkelanjutan juga penting agar partisipasi aktif dalam skrining kesehatan dan perubahan perilaku hidup sehat dapat tercapai secara optimal. Kata Kunci: Pemberdayaan Kader, Keluarga, SDG3, Penyakit Tidak Menular ABSTRACT Non-Communicable Diseases (NCDs) such as diabetes mellitus, hypertension, and heart disease are now major public health challenges in urban areas, so the role of health cadres and families in supporting the prevention and control of NCDs is still not optimal, and promotive and preventive efforts have not been optimal. The purpose of this community service activity is to improve the health and welfare of the community in the Banyu Urip area, Surabaya, through empowering cadres and families in supporting the achievement of Sustainable Development Goal (SDG) 3 through Optimising Health Education for Patients with Non-Communicable Diseases. This Community Service activity employs participatory action research methods with cadres, families, and sufferers, as well as persuasion techniques, to foster community development. This activity was attended by 40 residents actively and participatory. The results of this community service activity are increased knowledge among residents about non-communicable diseases, including their blood glucose and blood pressure levels. As a result, cadres can independently check these levels. Additionally, cadres can educate residents using available media, accompanied by health workers. Therefore, it is hoped that the empowerment of health cadres will be carried out sustainably through intensive training that improves their knowledge and skills in early detection and management of NCDs, as well as strengthening the role of families as primary companions in self-care for patients. Increasing public awareness and motivation through ongoing education is also crucial to optimally achieve active participation in health screening and healthy lifestyle changes. Keywords: Empowerment of Cadres, Families, SDG3, Non-Communicable Diseases