Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SENAM RINGAN UNTUK SANTRI SEBAGAI BENTUK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PP. ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO Kusumawati, Diah Retno; Puspitasari, Renny Novi; Ainiyah, Nur; Romdloni, Muhammad Afwan; Muhammad, Akbar Reza
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23347

Abstract

Aktifitas santri yang padat di pondok pesantren mulai dari subuh hingga malam dapat memicu Kelelahan (fatigue) apabila tidak diikuti oleh Latihan fisik rutin yang bermanfaat dalam meningkatkan kebugaran. Kebugaran santri dapat didapatkan dari aktifitas fisik beragam, salah satunya adalah senam ringan. Sayangnya masih banyak santri yang belum mengetahui manfaat senam rutin terhadap kesehatan dan kebugaran sehingga santri cenderung terpaksa dan malas mengikuti kegiatan senam rutin. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan santri terhadap senam ringan sebagai bentuk perilaku hidup berish dan sehat di pondok pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan menganalisis kuesioner. Mitra PKM adalah 50 santri dan santriwati PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Kegiatan dilakukan menggunakan pendekatan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian masyarakat diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan santri sebelum (3,54) dan setelah diberikan penyuluhan (4,20) dengan peningkatan signifikan p<0,001. Kesimpulan pengabdian masyarakat santri yang memahami pentingnya senam ringan dapat secara aktif dan mandiri dalam mengikuti kegiatan senam ringan yang baik untuk kebugaran.
The Relationship Of Gentamycin Antibiotic Exposure To: Escherichia Coli Bacteria Resistant To Antibiotic Gentamycin And Escerichia Coli ESBL In Vitro Kusumawati, Diah Retno
Jurnal Medis Islam Internasional Vol 3 No 1 (2021): December
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/iimj.v3i1.2138

Abstract

Background: The development of bacteria that have been resistant to antibiotics can complicate the treatment process. Either causes of antibiotic resistance is inappropriate use of antibiotics. Gentamycin is an aminoglycoside-derived antibiotic which its role is very significant for gram-negative bacteria. Repeated use of gentamycin antibiotics can cause changes the effectiveness of gentamycin so that non ESBL-Gentamycin susceptible Escherichia Coli will change into ESBL-Gentamycin resistant Escherichia coli. Objective: This study aims to prove that repeated exposure to Gentamycin in vitro will change non ESBL-Gentamycin susceptible Escherichia Coli into ESBL Gentamycin resistant Escherichia Coli. Methods: This was an experimental study with 30 samples of non ESBL-Gentamycin susceptible Escherichia coli isolates identified from the Phoenix. Non ESBL- Gentamycin susceptible Escherichia coli was tested by giving exposure to Gentamycin for 14 days, then ESBL screening was tested by Cefotaxime exposure to the results of Gentamycin exposure. Result: There were 4 isolates of Escherichia coli which experienced changes in phenotype into Gentamycin resistant Escherichia coli. The rest of it still susceptible to Gentamycin on days 2, 4 and 10. Furthermore, the Escherichia coli isolates were both susceptible to Gentamycin and those that had phenotypic changes become resistant to Gentamycin after exposed to Cefotaxime as an ESBL screening. There are 8 (26.7%) isolates that are still susceptible to Cefotaxime and 18 (60%) isolates that have been transformed into ESBL-Gentamycin susceptible Escherichia coli. Isolates of 4 (13.3%) Gentamycin-resistant Escherichia coli are then exposed to Cefotaxime and obtained all isolates is resistant to Cefotaxime. Conclusion: Repeated exposure of Gentamycin for 14 days in vitro was not significantly related to the phenotypic changes of non ESBL-Gentamycin susceptible Escherichia coli isolates into ESBL-Gentamycin resistant Escherichia coli (P = 0.550, Phi=0.237). Keywords: Escherichia coli, Susceptible, Resistant, Gentamycin, ESBL
Evaluation of InaCBGs Tariffs for BPJS Outpatient Patients as an Effort to Control Quality and Costs at the ENT Outpatient Clinic of Surabaya Islamic Hospital Roesbiantoro, Andi; Setianto, Budhi; Adriansyah, Agus Aan; Afina, Rizka Dany; Kusumawati, Diah Retno; Sa'adah, Nikmatus
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18 No 03 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v18i03.7883

Abstract

This study aims to analyse shifts in demographic profiles and the distribution of BPJS healthcare service financing at the ENT Polyclinic of Surabaya Islamic Hospital from 2023 to 2024. Data indicate an increase in the proportion of adult and elderly patients, as well as a dominance of female patients. Additionally, there has been a change in the financing structure: the proportion of consultation costs has decreased, while expenditures on nursing, medications, and equipment rental have increased. The analysis of the difference between hospital tariffs and INA-CBGs claims indicates improved efficiency despite a decrease in the number of cases. The urgency of this study lies in the hospital's need to adapt to changes in patient characteristics, which are increasingly dominated by the elderly with chronic disease risks, potentially increasing the cost burden. This situation is relevant to national challenges in maintaining the sustainability of the JKN scheme and improving service quality based on accreditation. The results of this study are expected to serve as a basis for developing more adaptive service management strategies, emphasizing the strengthening of primary care, chronic disease control, and the implementation of an integrated health information system to ensure cost efficiency and service quality.
IMPLEMENTASI KOMBINASI HYDROTERAPI KAKI DAN PIJAT KAKI DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Ainiyah, Nur; Zahroh, Chilyatiz; Kusumawati, Diah Retno
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34447

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit kronis membutuhkan penatalaksnaan  yang lama agar kadar glukosa darahnya stabil.  Salah  satu  penatalaksnaan  non-farmakologis  yang  dapat dilakukan dengan cara terapi kombinasi hydroterapi kaki dengan menggunakan rebusan air jahe hangat dan piijat kaki . Terapi ini masih sangat jarang dilakukan di masyarkat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan dan mengajarkan terapi tersebut kepada keluarga dan penderita diabetes melitus type 2. Metode yang digunakan yaitu persuade participant, empowering keluarga dan penderita dan community development. Kegiatan ini dihadiri 32 orang. Kegiatan ini diikuti dengan aktif  dan partisipatif. Setelah dilakukan selama 3 kali dalam seminggu maka terdapat penurunan kadar glukosa darah. Pemberian intervensi terapi kombinasi hydroterapi  kaki dan pijat kaki dapat di jadikan salah satu terapi nonfarmakologi yang dilakukan secara mandiri untuk penderita diabetes millitus yang bertujuan untuk menurunkan kadar glukosa darah.
PENGELOLAAN SAMPAH DI PP.HIDAYATULLAH AL-MUHAJIRIN MADURA Kusumawati, Diah Retno; Puspitarini, Marinda Dwi; Nurjanah, Siti; Anas, Asrol; Aura, Sabrina Cantika; Hidayatih, Nurul; Ayun, Qurrotul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37607

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Kabupaten Bekasi, bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan dengan melatih santri tentang pengelolaan sampah. Sampah yang sebelumnya hanya dibuang tanpa diolah kini dipilah dan diolah agar tidak menimbulkan polusi bau. Pelatihan mencakup pengolahan sampah bernilai ekonomi untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Program ini diadakan di dalam dan luar kelas, memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta menciptakan suasana pondok yang lebih bersih dan nyaman. Metode, yang akan digunakan dalam penyuluhan berupa adalah ceramah dan tanya jawab. Pengukuran tingkat pemahaman para santri akan diukur menggunakan instrumen pre-post test yang kemudian hasil pre-post test akan dianalisis menggunakan uji N-Gain score. Hasil dan pembahasan, nilai pre dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sasaran terkait pencegahan hipertensi pada remaja. Hasil analisis menunjukkan bahwa pretest dan posttest memiliki N-gain = 0,87 yang artinya N-gain = 0,87 > 0,7 sehingga dikategorikan peningkatan skornya adalah tinggi. Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model edukasi pencegahan hipertensi pada Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin Madura yaitu efektif. Kesimpulan, hasil uji n-gain score menunjukkan peningkatan pemahaman para santri tentang pengelolaan sampah, dari hasil tersebut metode yang digunakan pada penyuluhan dinilai efektif.
Pemberdayaan Kader dan Keluarga dalam Mendukung SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) Pada Penderita Penyakit Tidak Menular Aini, Nur Ainiyah; Noventi, Iis; Hasina, Siti Nur; Kusumawati, Diah Retno
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.22846

Abstract

ABSTRAK Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit jantung kini menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat di wilayah perkotaan, sehingga peran kader kesehatan dan keluarga dalam mendukung pencegahan dan pengendalian PTM masih belum optimal, sehingga upaya promotif dan preventif belum berjalan maksimal. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Banyu Urip, Surabaya, melalui pemberdayaan kader dan keluarga dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 3 melalui Optimalisasi Edukasi Kesehatan Pada Penderita Penyakit Tidak Menular. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini menggunakan metode  yaitu participatory action research pada kader dan keluarga dan penderita, persuade participant, dan community development. Kegiatan ini diikuti 40 warga secara aktif  dan partisipatif. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan warga masyarakat tentang penyakit tidak menular, mengetahui kondisi kadar glukosa darah dan tekanan darahnya, kader dapat melakukan pengecekan tekanan darah dan kadar glukosa darah, kolesterol, asam urat secara mandiri, kader juga dapat mengedukasi kepada warga dengan media yang telah tersedia didampingi oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu diharapkan pemberdayaan kader kesehatan dilakukan secara berkelanjutan melalui pelatihan intensif yang meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini serta pengelolaan PTM, serta penguatan peran keluarga sebagai pendamping utama dalam perawatan mandiri penderita. Peningkatan kesadaran dan motivasi masyarakat melalui edukasi yang berkelanjutan juga penting agar partisipasi aktif dalam skrining kesehatan dan perubahan perilaku hidup sehat dapat tercapai secara optimal. Kata Kunci: Pemberdayaan Kader, Keluarga,  SDG3, Penyakit Tidak Menular  ABSTRACT Non-Communicable Diseases (NCDs) such as diabetes mellitus, hypertension, and heart disease are now major public health challenges in urban areas, so the role of health cadres and families in supporting the prevention and control of NCDs is still not optimal, and promotive and preventive efforts have not been optimal. The purpose of this community service activity is to improve the health and welfare of the community in the Banyu Urip area, Surabaya, through empowering cadres and families in supporting the achievement of Sustainable Development Goal (SDG) 3 through Optimising Health Education for Patients with Non-Communicable Diseases. This Community Service activity employs participatory action research methods with cadres, families, and sufferers, as well as persuasion techniques, to foster community development. This activity was attended by 40 residents actively and participatory. The results of this community service activity are increased knowledge among residents about non-communicable diseases, including their blood glucose and blood pressure levels. As a result, cadres can independently check these levels. Additionally, cadres can educate residents using available media, accompanied by health workers. Therefore, it is hoped that the empowerment of health cadres will be carried out sustainably through intensive training that improves their knowledge and skills in early detection and management of NCDs, as well as strengthening the role of families as primary companions in self-care for patients. Increasing public awareness and motivation through ongoing education is also crucial to optimally achieve active participation in health screening and healthy lifestyle changes. Keywords: Empowerment of Cadres, Families, SDG3, Non-Communicable Diseases