Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENANAMAN AKHLAK BERMEDIA SOSIAL PADA REMAJA SANTRI RUMAH TAHFIDZ AL-QURAN (RTQ) DINAR Bahrudin, Nurbaiti; Irfan, Ahmad; Rosmalina, Sri
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 9, No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v9i02.5849

Abstract

Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi itu bisa berdampak positif dan juga bisa berdampak negatif. Hal yang kini menjadi persoalan adalah penggunaan teknologi masih lebih banyak dikendalikan dan dikuasai oleh orang-orang yang moralitasnya kurang dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, pengguna  teknologi juga banyak dari kalangan remaja. Dampak negatif dari kemajuan teknologi di antaranya adalah seperti maraknya kasus kekerasan, pelecehan seksual, hedonisme, masyarakat konsumtif, mengedepankan gaya hidup, dan lain sebagainya. Hal ini juga dapat dipicu oleh kurangnya pemahaman remaja dalam melakukan interaksi di media sosial. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para santri Rumah Tahfidz al-Quran (RTQ) Dinar di Srengseng Kota Jakarta Barat tentang nilai-nilai Islam atau akhlak bermedia sosial. Sehingga, adanya peningkatan pengetahuan nilai-nilai Islam bagi santri dan penggunaan media sosial secara bijak setelah diadakan bimbingan dan penyuluhan. Metode pelaksanaan  berupa ceramah dan tanya jawab. Hasil kegiatan ini adalah peserta diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari mereka, termasuk dalam berinteraksi di media sosial.
A Legal Review about “Demi Kita Program”: The Concept and Its Application for Indonesia Families Bahrudin, Nurbaiti; Purnamasari, Linda; Putriani, Ananda; Hapsari, Nia Puspita; Sajali, Munawir
Law Development Journal Vol 6, No 3 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ldj.6.3.313-325

Abstract

"Demi Kita" is the first edu-web platform or portal in Indonesia that focuses on empowering and strengthening the capacity of prospective couples and families to have the spirit of continuous learning. This research aims to conduct an in-depth study related to the concept of the "Demi Kita" program as an effort to strengthen family institutions. After that, the description related to the "Demi Kita" program is reviewed using a normative or legal approach. The type of research used in this study is Normative Legal Research with a legal approach (based on norm research). The data collection techniques used in this study are interviews and documentation. In addition, the researcher used literature studies. The data analysis used in this study is a qualitative descriptive analysis. The results of this study inform that “Demi Kita” is the first edu-web platform or portal in Indonesia that focuses on empowering and strengthening the capacity of prospective couples and families to have the spirit of continuous learning. The use of the latest technology is used to increase the effectiveness of the program in supporting family education. The goals and programs of “Demi Kita” are in accordance with the purpose of marriage, which is to form a happy and eternal family. As according to the marriage law and several legal scholars related to the meaning of marriage. In addition, marriage law in Indonesia, along with related regulations, provides a strong basis to support programs for our sake. Namely lifelong education for families, increasing family capacity, establishing partnerships in family planning programs, and improving the skills of extension workers and field officers.
Thrifting dalam Perspektif Fikih Prioritas Bahrudin, Nurbaiti; Sajali, Munawir; Wardhani, Sri Pramudya; Hastuti, Lili
Journal of Law, Society, and Islamic Civilization Vol 12, No 2: Oktober 2024
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jolsic.v12i2.94125

Abstract

Thrifting is growing in Indonesia in in recent years. Thrifting is often seen as a solution to reduce waste, especially textile waste. Thrifting that is mostly done in Indonesia is thrifting which is done by importing used clothes. Meanwhile, UMKM textiles in Indonesia are declining. The method in this study uses qualitative research. A method that describes in depth about thrifting from various literatures. Then analyzed using the priority fiqh approach (fiqh al-aulawiyyat) reformulated by Jasser Auda. examine in depth the factors and their impact. Both everything that creates damage personally and damage in general. This is to serve as a guide to determine the level of urgency of thrifting for the public. The conclusion of this study is that thrifting is shopping for used goods with the aim of getting cheaper prices for both local and imported goods. Thrifting which is mostly done by the people of Indonesia today is on imported goods. Thus, thrifting activities have a position that does not have to be prioritized. On the contrary, if thrifting is carried out on local goods or products, then thrifting has a position that must be prioritized.
Implikasi Hukum Perkawinan Siri Terhadap Status Administrasi Kependudukan Anak Dalam Perspektif UU No. 24 Tahun 2013 (Studi Kasus : No. 865/Pdt.P/2024/PA/CBN) Natasya, Jessika Angely; Bahrudin, Nurbaiti
Muhammadiyah Law Review Journal Vol 9, No 2 (2025): Muhammadiyah Law Review
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/mlr.v9i2.4423

Abstract

Perkawinan siri merupakan praktik perkawinan yang dilakukan secara agama tetapi tidak dicatat secara resmi oleh negara melalui Kantor Urusan Agama (KUA). Fenomena ini masih banyak terjadi di Indonesia dan menimbulkan berbagai persoalan hukum, salah satunya adalah status administrasi kependudukan anak yang lahir dari perkawinan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi hukum dari perkawinan siri terhadap administrasi kependudukan anak dalam perspektif Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, dengan studi kasus Putusan Pengadilan Agama No. 865/Pdt.P/2024/PA/CBN. Permasalahan utama yang dibahas adalah bagaimana kedudukan hukum anak hasil perkawinan siri dan bagaimana negara melalui putusan pengadilan memberikan solusi atas ketidakjelasan status hukum anak dalam administrasi kependudukan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dengan sumber data diperoleh melalui penelusuran literatur dan dokumen hukum yang tersedia di internet, termasuk putusan pengadilan, artikel ilmiah, dan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak hasil perkawinan siri sering kali tidak dapat memperoleh akta kelahiran karena tidak terpenuhinya syarat pencatatan perkawinan orang tua. Namun, melalui mekanisme isbat nikah, pengadilan memberikan legalitas terhadap perkawinan tersebut demi kepastian hukum bagi anak. Penelitian ini menegaskan pentingnya pencatatan perkawinan guna menjamin pemenuhan hak-hak sipil anak dalam sistem administrasi kependudukan di IndonesiaKata Kunci : perkawinan siri, administrasi kependudukan, anak, isbat nikah, kepastian hukum