Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

LEGAL PROTECTION OF GEOGRAPHICAL INDICATION OF KASONGAN POTTERY CRAFT IN BANTUL, SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA AS A LOCAL POTENTIAL REGION Asri, Dyah Permata Budi; Wardhani, Sri Pramudya
Lex Jurnalica Vol 20, No 3 (2023): LEX JURNALICA
Publisher : Lex Jurnalica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/lj.v20i3.7317

Abstract

Kasongan pottery handicrafts from Bantul, Yogyakarta has the potential to obtain legal protection as a Geographical Indication. This study analyzed the urgency of Kasongan Pottery Crafts to get legal protection as a Geographical Indication of Bantul. The approach using in this research is empirical juridical. Kasongan Village, Bantul Regency, Yogyakarta Special Province became the location of research in this study. Data collection methods are done through library research studies and field studies. The analysis method starts with data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Kasongan pottery craft needs legal protection as a Geographical Indication because economically, Kasongan pottery craft has great influence because most of the Kasongan Bantul people are supported by Kasongan pottery, and most of the Kasongan people are pottery craftsmen. Juridically, Kasongan pottery craft has different characteristics from earthenware products from other regions. It also has a good reputation, and its existence is still maintained to date. Therefore, it requires legal protection as a Geographical Indication and can be communally owned by the Kasongan Bantul community
PENGARUH GERAKAN BOIKOT DIVESTASI SANKSI TERHADAP PERUSAHAAN PEMEGANG WARALABA DAN HAK ASASI MANUSIA Wardhani, Sri Pramudya
Lex Jurnalica Vol 21, No 2 (2024): LEX JURNALICA
Publisher : Lex Jurnalica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/lj.v21i2.7925

Abstract

AbstrakDengan tidak berhentinya perang antara Israel dengan Palestina menyebabkan dampak yang sangat luas terhadap perkembangan perekonomian didalam negeri maupun diluar negeri. Hal tersebut dikarenakan adanya seruan untuk memboikot berbagai produk Israel yang di gaungkan di beberapa banyak negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut memboikot produk Israel. Seruan untuk memboikot produk Israel diberitakan melalui media online yang sedang marak saat ini. Penelitian ini mengkaji pengaruh dari boikot produk pro israel bahkan sampai list produk pro israel bertebaran di media online dengan fatwa MUI yang baru-baru ini diterbitkan mengharamkan produk yang pro terhadap israel. Gerakan Boikot Divestasi Sanksi (BDS) adalah sebuah gerakan internasional yang dipimpin oleh kelompok-kelompok pro-Palestina yang bertujuan untuk menekan Israel agar menghormati hak-hak asasi manusia rakyat Palestina. Gerakan boikot produk produk pro Israel ini menyebabkan menurunnya profit bagi sejumlah perusahaan terkait dan cukup berdampak negatif bagi pekerja Indonesia tersebut dapat mencakup berbagai aspek, baik secara ekonomi, politik, maupun sosial. Jika gerakan boikot berhasil, produk-produk pro-Israel mungkin akan mengalami penurunan penjualan di Indonesia dan juga nasib dari para pekerja atau karyawan yang bekerja di perusahaan yang pro terhadap Israel mendapatkan dampak negatif seperti resiko pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Kata Kunci: Boikot, Fatwa MUI, Dampak AbstractThe non-stopping of the war between Israel and Palestine has had a very broad impact on economic development both domestically and abroad. This is because there are calls to boycott various Israeli products which have been echoed in several countries. Indonesia is one of the countries that has joined in boycotting Israeli products. Calls to boycott Israeli products are currently being reported through online media. This research examines the impact of the boycott of pro-Israeli products, even to the point where lists of pro-Israeli products are scattered in online media with the recently issued MUI fatwa prohibiting products that are pro-Israeli. The Boycott Divestment of Sanctions (BDS) movement is an international movement led by pro-Palestinian groups that aims to pressure Israel to respect the human rights of the Palestinian people. This movement to boycott pro-Israel products has resulted in decreased profits for a number of related companies and has had quite a negative impact on Indonesian workers, covering various aspects, both economically, politically and socially. If the boycott movement is successful, pro- Israel products may experience a decline in sales in Indonesia and also the fate of workers or employees who work in companies that are pro-Israel will experience negative impacts such as the risk of mass layoffs. Keywords: Boycott, MUI Fatwa, Impact
Thrifting dalam Perspektif Fikih Prioritas Bahrudin, Nurbaiti; Sajali, Munawir; Wardhani, Sri Pramudya; Hastuti, Lili
Journal of Law, Society, and Islamic Civilization Vol 12, No 2: Oktober 2024
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jolsic.v12i2.94125

Abstract

Thrifting is growing in Indonesia in in recent years. Thrifting is often seen as a solution to reduce waste, especially textile waste. Thrifting that is mostly done in Indonesia is thrifting which is done by importing used clothes. Meanwhile, UMKM textiles in Indonesia are declining. The method in this study uses qualitative research. A method that describes in depth about thrifting from various literatures. Then analyzed using the priority fiqh approach (fiqh al-aulawiyyat) reformulated by Jasser Auda. examine in depth the factors and their impact. Both everything that creates damage personally and damage in general. This is to serve as a guide to determine the level of urgency of thrifting for the public. The conclusion of this study is that thrifting is shopping for used goods with the aim of getting cheaper prices for both local and imported goods. Thrifting which is mostly done by the people of Indonesia today is on imported goods. Thus, thrifting activities have a position that does not have to be prioritized. On the contrary, if thrifting is carried out on local goods or products, then thrifting has a position that must be prioritized.
Sosialisasi Peningkatan Peran Lembaga Amil Zakat PYI Dalam Jaminan Kesejahteraan Anak Yatim Sari, Athina Kartika; Wardhani, Sri Pramudya; Rahmahani, Adhining Prabawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v11i2.8543

Abstract

Indonesia termasuk negara dengan jumlah anak yatim piatu cukup besar. Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2019, terdapat 106.406 anak tinggal di 4.864 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)/Panti Asuhan terdaftar di seluruh Indonesia. Dalam memberikan jaminan perlindungan hak anak yatim, diperlukan sejumlah program jaminan sosial. Strategi berkenaan pengembangan sistem jaminan sosial yang terdapat dalam pemberian KIP kepada anak yatim piatu di seluruh Indonesia merupakan salah satu upaya pemerataan untuk mengatasi kesenjangan di masyarakat. Peran lain yang dibutuhkan dalam perlindungan hak anak yatim adalah peningkatan peran panti asuhan/rumah yatim. Panti asuhan/rumah yatim berperan dalam melindungi dan membimbing anak-anak yang mengalami berbagai permasalahan sosial. Perguruan Tinggi dapat memberikan kontribusi melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini dapat diberikan dengan memberikan edukasi terhadap pengurus dan anak Panti Yatim Indonesia (PYI), salah satu di cabang Duta Harapan Bekasi Utara. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan adanya peningkatan dalam pemahaman pengurus dan anak binaan PYI mengenai peraturan-peraturan yang memberikan jaminan kesejahteraan dan perlindungan anak yatim di PYI Duta Harapan.
PENYULUHAN HUKUM TENTANG PERMASALAHAN DAN PENCEGAHAN SENGKETA KEPEMILIKAN TANAH DI DESA TAMANSARI KABUPATEN BOGOR Widiatno, Men Wih; Susetio, Wasis; Judge, Zulfikar; Triningsih, Anna; Bertha, Anna; Saragih, Horadin; Taher, Irmanjaya; Widarto, Joko; Siswanto, Ade Hari; Suprajogi, Agus; Muliawan, Anatomi; Hikmawati, Elok; Rahmadani, Adhining Prabawati; Nazah, Farida Nurun; Olivia, Fitria; Citra, Lana Fadila; Feriza, Gousta; Arianto, Henry; Kurniawan, I Gede Hartadi; Alfiana, Rita; Slamet, Sri Redjeki; Azis, Riska Amelia; Nurhayani, Nurhayani; Wardhani, Sri Pramudya
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 11, No 03 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v11i03.8723

Abstract

AbtractLand is an important aspect in people's lives, but there are still many village people who do not know information about the land administration process. Similarly, the community in Tamansari Village, Bogor District, has expressed concerns over the lack of advocacy regarding their land rights. For this reason, legal counseling on problems and prevention of land ownership disputes in Tamansari Village, Bogor District, is essential. This counseling aims to enhance the community’s understanding of their rights to land, the correct procedures for managing land certificates, and the legal avenues available for resolving disputes over land ownership. This community service initiative focuses on providing legal counseling and socialization, centered on the theme of addressing and preventing land ownership conflicts within the Tamansari Village community, Bogor Regency, West Java. Through this initiative, legal counseling serves not only as a preventive measure but also as a tool to empower the community to manage their land assets more wisely and sustainably.. Keywords: problems and prevention,  land ownership disputes, land rights AbsrakPertanahan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat, namun masih banyak masyarakat desa yang belum mengetahui informasi mengenai proses administrasi pertanahan. Sama halnya dengan masyarakat desa Tamansari kabupaten Bogor yang merasakan kurangnya advokasi mengenai pertanahan di wilayah mereka. Untuk itu, penyuluhan hukum tentang pertanahan di desa  Tamansari kabupaten Bogor menjadi sangat penting. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai hak-hak mereka atas tanah, prosedur yang benar dalam pengurusan sertifikat, dan bagaimana cara menyelesaikan sengketa tanah secara hukum. kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan penyuluhan hukum dan sosialisasi dengan mengangkat tema permasalahan dan pencegahan sengketa kepemilikan tanah pada masyarakat desa Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Melalui kegiatan penyuluhan ini, penyuluhan hukum ini tidak hanya menjadi langkah preventif, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat agar lebih berdaya dalam mengelola aset tanah mereka secara bijak dan berkelanjutan. Kata Kunci : permasalahan dan pencegahan, sengketa kepemilikan tanah, hak-hak atas tanah
Kebocoran Data Pribadi pada Aplikasi Pinjaman Online Ditinjau dari Undang – Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi Havivah, Indah; Wardhani, Sri Pramudya
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3333

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mendorong kemunculan berbagai layanan keuangan berbasis aplikasi, termasuk pinjaman online yang semakin diminati masyarakat karena prosesnya cepat dan mudah. Namun, di balik kemudahan tersebut, muncul persoalan serius terkait pelanggaran dan kebocoran data pribadi yang berpotensi merugikan pengguna baik secara materiil maupun immateriil. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah utama, yaitu Bagaimana pelaksanaan kewajiban perlindungan data pribadi oleh penyelenggara pinjaman online menurut Undang–Undang Nomor 27 Tahun 2022? dan Bagaimana perlindungan hukum bagi korban kebocoran data pribadi dalam praktik pinjaman online? Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan literatur hukum. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun kewajiban penyelenggara pinjaman online dalam melindungi data pribadi telah diatur secara jelas dalam UU No. 27 Tahun 2022 termasuk prinsip transparansi, persetujuan, keamanan sistem, dan penunjukan petugas perlindungan data implementasinya masih jauh dari ideal. Banyak pelanggaran terjadi seperti pengumpulan data berlebihan, penyalahgunaan akses, dan kelalaian menjaga keamanan sistem. Di sisi lain, korban sebenarnya memiliki hak hukum yang dijamin oleh undang-undang, seperti hak atas informasi, hak untuk menyampaikan keberatan, dan hak untuk menuntut ganti rugi. Namun, akses terhadap perlindungan ini masih terbatas akibat lemahnya pengawasan, rendahnya literasi digital, serta belum optimalnya mekanisme penyelesaian sengketa. Oleh karena itu, diperlukan penguatan sistem hukum dan kolaborasi aktif semua pihak untuk menjamin keadilan dan perlindungan nyata bagi pengguna.
Analysis of Child Custody Following Divorce Caused by Apostasy Under Positive Law and Islamic Legal Frameworks (Case Study: Case No. 1189/Pdt.G/2023/PA.Tnk) Antonio, Brian; Wardhani, Sri Pramudya
Journal of Law and Economics Vol. 4 No. 2 (2025): NOVEMBER
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/jle.v4i2.328

Abstract

This study examines the Tangerang Religious Court's ruling in case number 1189/Pdt.G/2023/PA.Tnk, focusing on child custody disputes arising from apostasy within marital dissolution. The research investigates how Islamic civil law operates within Indonesia's judicial framework, particularly when religious conversion becomes a determining factor in custody arrangements. Employing a normative juridical approach alongside descriptive analytical methods, the investigation draws primary data from court rulings, trial documentation, and judicial reasoning articulated by the panel of judges. Secondary sources encompass statutory regulations, Islamic jurisprudence literature, scholarly journals, and pertinent reference materials. The theoretical foundation rests on Classical Islamic Law principles articulated by Imam Syafi'i, which address the legal implications of apostasy on marital bonds and parental rights, complemented by legal interpretation frameworks developed by Dr. Yahya Harahap, SH., MH., regarding procedural justice in religious courts. The research reveals tensions between protecting children's religious upbringing and applying established custody principles that typically favor maternal care for young children. Findings demonstrate how judges navigate between statutory law, Islamic jurisprudence, and the best interests of the child when apostasy disrupts conventional custody determinations.