Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERCONTOHAN JAMBAN KELUARGA SEHAT DI KELURAHAN KAYUMALUE NGAPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU Djaafar, Tjitrowati; Hasanudin, Hasanudin; Saharudin, Saharudin
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jppm.v3i1.646

Abstract

Poor sanitation is one of the main factors causing disease in Indonesia. Kayumalue Ngapa Village, North Palu, Palu City, is one of the areas with low levels of access to sanitation. Many families in this neighbourhood do not have healthy and proper latrines. This causes various health problems, such as diarrhoea, skin diseases, and worms. This community service aims to build healthy family latrines through mentoring, improve access to sanitation and public health, and improve their quality of life. The methods of this community service activity include: socialisation and education of the results of community service on healthy family latrines, construction of healthy family latrines, and monitoring and evaluation. The results of this activity are the construction of 1 healthy family latrine as a pilot, increasing access to sanitation and public health, and improving their quality of life. The construction of healthy family latrines can improve access to sanitation and community health, and improve their quality of life.
Efektivitas Betta splendens dan Pterophyllum scalare sebagai Predator Jentik Culex sp untuk Penanggulangan Filariasis zikir; Djaafar, Tjitrowati; Sasmita, Hanum; Arianty, Ros; Susanto S, Herlina; Mustafa, Mustafa
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v4i1.4055

Abstract

Latar Belakang: Pemberantasan nyamuk secara kimiawi dapat meningkatkan resistensi nyamuk terhada racun tersebut, oleh karna itu perlu dilakukannya pengendalian sacara biologis dengan menggunakan predator alami yaitu ikan cupang hias dan ikan hias manfihs.Tujuan: untuk mengetahui efektivitas antara ikan cupang hias (betta splendens crown tail) dan ikan hias manfihs (pterophyllum scalare) sebagai predator jentik culex sp dalam upaya penanggulangan filariasis. Metode: Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Murni dengan rancangan penelitian desain pra-eksperimen yaitu perlakuan atau intervensi telah dilakukan (X) kemudian dilakukan pengukuran (Observasi) atau post test (O2). Hasil: ikan cupang hias (Betta splendens crown tail) lebih efektif dibandingkan dengan ikan hias manfihs (Pterophyllum scalare) dalam memakan jentik Culex sp. Pada 1 jam pertama Ikan cupang hias mampu memakan sebanyak 25 jentik Culex Sp dari 5 kali pengulangan, sedangkan Untuk Ikan hias manfihs pada 1 jam pertama hanya mampu memakan rata-rata 23 jentik Culex Sp dari 5 kali pengulangan. Kesimpulan: ikan cupang hias lebih efektif dibandingkan ikan hias manfihs sebagai predator jentik Culex sp. Saran untuk Tenaga kesehatan dan puskesmas dapat menggunakan ikan cupang hias (Betta splendens crown tail) sebagai predator alami dari jentik Culex sp dalam upaya penanggulangan filariasis
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita Dengan Media Leaflet Tentang Stunting Djaafar, Tjitrowati; Amsal, Amsal; Novarianti, Novarianti
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 2 (2024): April 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i2.1210

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Wani. Diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu balita tentang stunting, salah satunya dengan menggunakan media leaflet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media leaflet terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu balita tentang stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan pendekatan pre-test and post-test one group design. Sampel penelitian sebanyak 52 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu balita setelah diberikan media leaflet. Pengetahuan ibu balita meningkat dari 3,90 menjadi 8,38, dan sikap ibu balita meningkat dari 11,71 menjadi 20,63. Hasil uji Paired Sample T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap ibu balita sebelum dan setelah diberikan media leaflet. Nilai p-value untuk pengetahuan adalah 0,000 dan untuk sikap adalah 0,000. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan atau Petugas Kesehatan dan Kader untuk dapat melakukan penyuluhan dengan menggunakan media leaflet. Pada dasarnya informasi yang diberikan dengan menggunakan media lealflet dapat langsung dibaca dan dimengerti oleh masyarakat.
Resistensi Aedes aegypti Terhadap Malation di Kecamatan Palu Utara Provinsi Sulawesi Tengah Novarianti, Novarianti; Djaafar, Tjitrowati; S. Syukur, Djunaedil
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 5 (2024): Oktober 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i5.1491

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penggunaan insektisida malation dalam waktu lama telah menyebabkan nyamuk Aedes aegypti menjadi resisten terhadapnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap malathion di Kecamatan Palu Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan desain penelitian posttest only control group design. Analisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan uji kematian nyamuk terhadap insektisida. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kematian nyamuk Aedes aegypti terhadap malathion dengan konsentrasi 0,7% adalah 86,25%, sementara konsentrasi 0,8%, 0,9%, dan 1% adalah 100% nyamuk mati. Tidak ada kematian nyamuk pada kelompok kontrol (0%). Kesimpulan dari penelitian ini dengan konsentrasi 0,7%, status resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap malathion ditunjukkan toleran terhadap nyamuk Aedes aegypti, menunjukkan bahwa insektisida malathion masih dalam batas wajar. Konsentrasi 0,8%, 0,9%, dan 1% menunjukkan bahwa nyamuk Aedes aegypti rentan terhadap insektisida malathion, menunjukkan bahwa insektisida malathion masih dapat digunakan dalam pengedalian vektor DBD.
Impact of Media Stimulus Health Promotion Videos on Adolescents Risk of Smoking Djaafar, Nurseha; Kolompoy, Jane Anita; Taaropetan, Chrisna Niklas; Memah, Herlina Patrise; Djaafar, Tjitrowati; Tambuwun, Semuel
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 4 (2024): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i4.3156

Abstract

Adolescence is a transitional period, which causes physical, psychological, and social changes. Such changes tend to lead to susceptibility to delinquency in adolescents. One of delinquency begins with smoking behavior, the impact of nicotine on cigarettes can reduce the concentration and memory of adolescents, make someone become an addict or dependent on cigarettes, and can be a gateway to drug entry. Efforts to prevent smoking behavior can be carried out promotive actions through health education using Video Media, to improve good behavior towards preventing adolescent smoking risks. Basic Health Research in 2018 shows a high number of Indonesians who smoke. The number of active smokers of the population aged more than 15 years is 33.8%. Of these, 62.9% of men and 4.8% of women, meaning that two in three men are active smokers. The prevalence of smoking cases in adolescents of school aged 10 to 19 years has increased by 9.1%. In Talaud Islands District the data of daily smokers is 18.40%, smokers not every day 3.63%, do not smoke 77.78%, do not know about cigarettes 0.18%. This study aims to determine the effect of health promotion media stimulus, and smoking risk videos on adolescent behavior. The research method uses a quasi-experimental research design with Pretest and Posttest design with a Control Group Design. The study respondents were adolescents at risk of smoking with a category of 13 to 21 years with a sample of 80 respondents. Data analysis using statistical Wilcoxon signed rank test and significance level p<0.05. 95% confidence level. The results of this study showed a significant value (2-tailed) of <0.000 which means there is a significant effect of stimulus interventions media promotion health video smoking risk on adolescent behavior. The conclusion of this study shows that health promotion video media has an effect as a stimulus on the risk and dangersĀ  of smoking in adolescents.
Percontohan Pembuatan Sumur Bor untuk Pemenuhan Krisis Air Bersih Pascabencana Likuifaksi di Desa Kabobona, Sigi Saharudin, Saharudin; Djaafar, Tjitrowati; Udin, Udin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 10 (2025): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i10.3563

Abstract

Desa Kabobona di Kabupaten Sigi merupakan salah satu wilayah yang terdampak parah oleh likuifaksi pada tahun 2018, menyebabkan kerusakan serius pada jaringan perpipaan PDAM dan menimbulkan krisis air bersih bagi sebagian masyarakat. Berkurangnya kuantitas air bersih yang tersedia sangat memprihatinkan, di mana rata-rata pemakaian air harian per orang diperkirakan hanya mencapai 20-25 liter/hari, jauh di bawah standar minimum. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi krisis air bersih dengan memberikan percontohan pembuatan sumur bor sebagai sumber air alternatif. Metode yang digunakan adalah demonstrasi langsung dan pelatihan keterampilan kepada warga di sekitar area pembuatan sumur, meliputi penyiapan alat dan bahan, teknik pengeboran, pemasangan mesin pompa, dan pembuatan jaringan perpipaan. Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan 100% dalam waktu 3 hari dengan menghasilkan 1 unit sarana air bersih berupa sumur bor. Sumur bor dengan kedalaman 12 meter ini memiliki debit air yang banyak, jernih, dan tidak berbau, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh warga. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi percontohan agar masyarakat mampu membuat sumur bor secara mandiri di masa mendatang.