Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Ketersediaan Sarana terhadap Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Siswa Sekolah Dasar: The Influence of Facilities Availability on Soap Use of Washes in elementary school students Sapriana, Sapriana; Maryam; Arianty, Ros
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i1.58

Abstract

Cuci tangan dengan sabun pada air mengalir adalah langkah sederhana dan efektif untuk mencegah penularan penyakit fecal-oral dan penyakit menular lainnya pada anak usia sekolah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh ketersediaan sarana cuci tangan terhadap praktik cuci tangan pakai sabun di sekolah dasar. Penelitian kuasi eksperimen the nonrandomized pretest posttest control group design. Populasi penelitian adalah siswa SDIT Hidayatullah Palu dan SDN 08 Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Jumlah sampel 60 orang terdiri dari 49 orang pada kelompok perlakuan dan 11 orang pada kelompok kontrol.Data dikumpulkan dengan cara menilai pre-posttest. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan angket. Variabel bebas adalah sarana cuci tangan dan sabun sedangkan variabel terikatnya adalah praktik cuci tangan pakai sabun pada air mengalir. Data dianalisis untuk melihat pengaruh intervensi terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30,61% siswa yang sering mencuci tangan saat berada di sekolah meningkat menjadi 67,34% setelah tersedia sarana CTPS, sebanyak 49 responden 91,83% mencuci tangan di wastafel, dan sisanya 8,17% di kamar mandi/wc/kran mesjid. Penggunaan sabun saat cuci tangan mengalami peningkatan dari 30,61% menjadi 87,75%dan semuanya menggunakan air mengalir (100%). Hasil uji Mc Nemar menunjukkan bahwa nilai É‘ (0,05) > p, yang berarti bahwa ada perbedaan praktik CTPS sebelum dan setelah tersedia sarana CTPS pada siswa sekolah dasar. Kesimpulan: ketersediaan sarana CTPS efektif terhadap praktik CTPS di sekolah dasar. Pihak sekolah diharapkan agar dapat menyediakan sabun dan air mengalir secara regular sehingga perilaku CTPS menjadisuatukebiasaan bagi siswa sekolah dasar.
Efektivitas Betta splendens dan Pterophyllum scalare sebagai Predator Jentik Culex sp untuk Penanggulangan Filariasis zikir; Djaafar, Tjitrowati; Sasmita, Hanum; Arianty, Ros; Susanto S, Herlina; Mustafa, Mustafa
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v4i1.4055

Abstract

Latar Belakang: Pemberantasan nyamuk secara kimiawi dapat meningkatkan resistensi nyamuk terhada racun tersebut, oleh karna itu perlu dilakukannya pengendalian sacara biologis dengan menggunakan predator alami yaitu ikan cupang hias dan ikan hias manfihs.Tujuan: untuk mengetahui efektivitas antara ikan cupang hias (betta splendens crown tail) dan ikan hias manfihs (pterophyllum scalare) sebagai predator jentik culex sp dalam upaya penanggulangan filariasis. Metode: Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Murni dengan rancangan penelitian desain pra-eksperimen yaitu perlakuan atau intervensi telah dilakukan (X) kemudian dilakukan pengukuran (Observasi) atau post test (O2). Hasil: ikan cupang hias (Betta splendens crown tail) lebih efektif dibandingkan dengan ikan hias manfihs (Pterophyllum scalare) dalam memakan jentik Culex sp. Pada 1 jam pertama Ikan cupang hias mampu memakan sebanyak 25 jentik Culex Sp dari 5 kali pengulangan, sedangkan Untuk Ikan hias manfihs pada 1 jam pertama hanya mampu memakan rata-rata 23 jentik Culex Sp dari 5 kali pengulangan. Kesimpulan: ikan cupang hias lebih efektif dibandingkan ikan hias manfihs sebagai predator jentik Culex sp. Saran untuk Tenaga kesehatan dan puskesmas dapat menggunakan ikan cupang hias (Betta splendens crown tail) sebagai predator alami dari jentik Culex sp dalam upaya penanggulangan filariasis
MENINGKATKAN KESADARAN KESEHATAN PERNAFASAN PADA PEKERJA PENYAPU JALAN DI KELURAHAN MAMBORO BARAT MELALUI PENGGUNAAN MASKER Mustafa; Arianty, Ros
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 4 No. 4 (2025): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v4i4.3316

Abstract

Pekerja informal seperti penyapu jalanan rentan terhadap paparan polusi udara yang berdampak negatif terhadap kesehatan pernapasan, namun perhatian terhadap perlindungan diri mereka masih rendah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan perilaku penggunaan alat pelindung diri berupa masker melalui pendekatan edukatif dan distribusi masker gratis kepada pekerja penyapu jalanan di Kelurahan Mamboro Barat. Metode pelaksanaan meliputi pre-test untuk mengetahui pengetahuan awal, pemberian materi edukasi berbasis partisipatif menggunakan media visual, distribusi masker standar kesehatan, serta post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman. Kegiatan melibatkan 35 peserta. Hasil menunjukkan rata-rata skor pre-test sebesar 58,6 dari 100 meningkat menjadi 85,3 setelah pelatihan, dengan selisih peningkatan rata-rata 26,7 poin. Peserta juga menunjukkan antusiasme terhadap materi yang disampaikan dan menyatakan merasa lebih dihargai atas perhatian terhadap kesehatan mereka. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif berbasis lokal, didukung oleh pemberian alat pelindung yang layak, efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan pada kelompok rentan. Kesimpulannya, program ini berhasil memperkuat keterlibatan masyarakat dalam isu kesehatan kerja dan menunjukkan bahwa intervensi sederhana namun kontekstual dapat membawa dampak nyata bagi kelompok pekerja informal.
Edukasi dan Pelatihan Pengelolaan Sampah untuk Mengurangi Pembakaran Sampah di Kelurahan Mamboro Barat Mustafa; Amsal, Amsal; Arianty, Ros
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 5 No. 1 (2025): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v5i1.3611

Abstract

The issue of waste burning in Mamboro Barat Village remains a serious environmental concern, particularly due to limited access to adequate waste collection services and a lack of public awareness regarding the negative impacts of such practices. This community service initiative aims to enhance public knowledge and skills in environmentally friendly organic waste management through education and training in composting. The activity was conducted on 5 June 2025 and targeted the general public as well as participants of the Padat Karya programme. The implementation method was divided into three stages: preparation (coordination, material development, and logistics preparation), implementation (pre-test administration, educational lectures using PowerPoint presentations, composting training using vegetable scraps and dry leaves, and technical guidance), and evaluation (post-test to measure knowledge improvement). A total of 35 participants attended the entire series of activities. The pre-test results showed an average score of 59.66, which increased to 79.69 in the post-test, with an average improvement of 20.03 points. In addition to knowledge enhancement, participants also gained practical skills in processing organic waste into compost and increased awareness of the importance of sustainable waste management. Students actively participated as mentors and facilitators, strengthening the connection between educational institutions and the community. This activity made a positive contribution to fostering environmentally friendly behaviour through direct community involvement and capacity building. Active community participation in education and training has proven effective in driving behavioural change and opening opportunities for the development of community-based waste management systems in the future.
Pengetahuan dan Sikap Karyawan Terhadap Penggunaan APD di PT. Catur Sentosa Palu Maryam, Maryam; Arianty, Ros; Mustafa, Mustafa
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 5 (2024): Oktober 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i5.1498

Abstract

Penggunaan alat pelindung diri (APD) sangat penting dalam melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap karyawan terhadap penggunaan APD di PT. Catur Sentosa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada 32 karyawan yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan (81,25%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai penggunaan APD, sementara 18,75% lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik. Selain itu, 78,12% karyawan menunjukkan sikap positif terhadap penggunaan APD, dan 21,88% menunjukkan sikap negatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas karyawan memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap penggunaan APD.
Gambaran Kebiasaan Merokok, Umur, Aktifitas Fisik Pada Penderita Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Ampibabo Bungawati, A; Syam, Dedi Mahyudin; Arianty, Ros; Sunuh, Herlina Susanto; Maulana, Alif
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 1 (2025): Februari 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i1.1609

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang semakin menjadi perhatian utama dalam bidang kesehatan, dengan prevalensi dan insidennya yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebiasaan merokok, usia, dan aktivitas fisik pada penderita hipertensi. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuatitatif dengan sampel 94 penderita hipertensi, yang diambil melalui teknik Accidental Sampling. Penelitian dilakukan pada wilayah kerja Puskesmas Ampibabo, Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita hipertensi dengan kebiasaan merokok berjumlah 44 orang (46,8%), dan sebagian besar berusia > 59 tahun sebanyak 70 orang (74,5%). Dari segi aktivitas fisik, 15 orang (15,9%) melakukan aktivitas ringan, 9 orang (9,6%) aktivitas sedang, dan 70 orang (74,5%) aktivitas berat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mayoritas penderita hipertensi memiliki kebiasaan merokok, berusia > 59 tahun, dan melakukan aktivitas fisik berat.
Persepsi dan Pengetahuan Masyarakat tentang Bahaya Pembakaran Sampah Terhadap Lingkungan dan Kesehatan di Palu, Indonesia Mustafa, Mustafa; Arianty, Ros; Sidebang, Purnama; Nasrun, Iksan
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i5.2059

Abstract

Praktik pembakaran sampah rumah tangga memiliki dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan. Kurangnya kesadaran masyarakat menjadi faktor utama dalam masih tingginya praktik tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap dampak pembakaran sampah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan observasional analitik yang melibatkan 100 responden kepala keluarga. Responden dipilih dengan metode simple random sampling. Data diperoleh melalui kuesioner terstruktur yang disebarkan secara langsung, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square untuk menguji hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan dengan pengetahuan (p < 0,05), serta antara pendidikan dengan persepsi (p = 0,004). Sementara itu, variabel umur tidak menunjukkan hubungan signifikan baik terhadap pengetahuan maupun persepsi. Kesimpulannya, pendidikan dan pekerjaan merupakan faktor penting yang memengaruhi pemahaman dan sikap masyarakat terhadap dampak membakar sampah, sehingga edukasi berbasis komunitas dan penyediaan sarana pengelolaan sampah yang layak sangat diperlukan untuk menekan praktik tersebut.