Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL INTEGRASI PROSES

Pengaruh Kadar Air Dan Konsentrasi Metana Terhadap Unjuk Kerja Reaktor Bolak Balik Dengan Umpan Emisi Gas Tambang Batubara Novan Prihasa; Teguh Kurniawan; Anton Irawan
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 1 JUNI 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i1.10834

Abstract

Proses ekstraksi batubara dalam setiap penambangan batubara melepaskan sejumlah emisi gas buang ke udara berupa gas metana sebesar 0,1 – 1%. Emisi gas metana pada tambang batubara merupakan salah satu kontributor efek rumah kaca dalam pemanasan global. Ketahanan gas metana berada di atmosfer rata-rata sekitar 12 tahun. Gas metana mampu menangkap panas dengan kemampuan 20 kali lipat lebih besar dari karbondioksida. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengoksidasi gas metana menjadi karbondioksida dengan konsentrasi rendah di bawah 1% adalah menggunakan Reverse Flow Reactor (RFR). Dalam penelitian ini akan dipaparkan mengenai pengaruh konsentrasi gas umpan metana, kandungan kadar air pada aliran gas umpan metana, dan pemilihan nilai switching time terhadap unjuk kerja reaktor terkait sifat auto-thermal dan kestabilan panas RFR, dengan metode simulasi pengamatan kelakuan dinamik berupa profil temperatur reaktor dan konversi metana menggunakan software FlexPDE versi 7. Nilai konsentrasi gas umpan metana berbanding lurus terhadap nilai temperatur yang dihasilkan reaktor. Sementara nilai komposisi air pada gas umpan metana dan nilai switching time berbanding terbalik terhadap nilai temperatur yang dihasilkan reaktor. Nilai konversi metana sangat dipengaruhi oleh kondisi operasi auto-thermal dan kestabilan panas dari RFR. Jika kondisi operasi auto-thermal dapat terjadi atau dengan kata lain reaktor tidak padam, maka nilai konversi metana mampu mencapai 100%.
KAJIAN LITERATUR MENGENAI SIMULASI DINAMIK UNTUK QUANTITAVE RISK ANALISIS (QRA) DI TERMAL OKSIDATOR (TOX) Achmad Rifai; Anton Irawan; Teguh Kurniawan
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i2.11332

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian yang penting untuk mengendalikan setiap resiko dalam melakukan kegiatan di perusahaan. Salah satu industri yang memiliki resiko tinggi adalah komplek industri kimia. Guna menganalisis risiko dalam kerja perlu adanya penggunaan metode yang tepat yaitu menggunakan metode Quantitative Risk Analysis (QRA, untuk mengurangi risiko akut di pabrik di mana bahan berbahaya berada ditangani. Salah satu alat yang perlu dilakukan QRA adalah Themal Oksidator (TOX) karena alat ini bisa menimbulkan dispersi kelingkungan dari kandungan Acid gas yang di serap dari gas alam. Material yang terkandung di dalam Acid gas adalam Volatile Organic Compounds (VOC) dimana yang paling berbahaya adalah Hidrogen sulfide (H2S). Tujuan dari kajian literatur ini menunjukkan bahwa Integrasi penilaian risiko awal parsial akan juga mungkin jika pendekatan dinamis mulai dari identifikasi bahaya hingga evaluasi risiko digunakan gabungan DRA (Analisa Resiko dinamis) dan DyPAS (Dynamic Process Application Server). Melalui penggunaan teknik seperti DRA dan Risk Barometer, analis dapat secara relatif meningkatkan kesadaran mereka tentang ketidakpastian yang terkait dengan hasil. Penilaian risiko dinamis dapat diterapkan tidak hanya dalam tahap desain suatu proses, tetapi juga sepanjang masa hidupnya, memungkinkan operasi yang lebih aman dan pemeliharaan yang lebih mudah, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih tepat, berdasarkan risiko, dan kuat.
KONVERSI HIDROKARBON MENJADI OLEFIN MELALUI PERENGKAHAN TERMAL DAN KATALITIK Septian Arief Nur Rahman; Anton Irawan; Teguh Kurniawan
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2020
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v9i1.8132

Abstract

Proses produksi olefin (CnH2n) dengan proses perengkahan hidrokarbon dapat dibagi menjadi empat bagian utama yaitu perengkahan, pendinginan, kompresi dan pemisahan. Dua jenis produk utama olefin yang sangat dikenal, yaitu etilena dan propilena. Pada bagian awal proses produksi yaitu perengkahan yang terjadi di dalam tungku pembakaran yang merupakan tempat terjadinya pembakaran untuk mengkonversi bahan baku hidrokarbon menjadi olefin dengan bantuan uap air panas. Tungku pembakaran dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu area radiasi dan area konveksi. Reaksi utama terjadi di area radiasi. Bahan baku yang utama, yaitu etana, propana dan nafta. Masing-masing bahan baku mempunyai rendemen produk olefin yang berbeda-beda. Disisi lain dari perengkahan hidrokarbon ini terbentuknya residu karbon. Beberapa cara untuk mengontrol pembentukan residu karbon yaitu dengan pemilihan material pipa, seperti campuran Cr-Si dengan komposisi tinggi, atau dengan pelapisan Al, Cr, Si, kemudian dengan penambahan sulfur di umpan hidrokarbon, peningkatan rasio uap panas terhadap hidrokarbon dan dengan penambahan additif. Perengkahan secara katalitik berpotensi dikembangkan lebih lanjut karena mempunyai konsumsi energi yang lebih rendah dan selektivitas olefin yang lebih fleksibel, meskipun demikian penelitian lebih jauh perludilakukan untuk memperoleh katalis yang sesuai dengan kebutuhan.  Kata kunci :