Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Kajian Proses dan Ekonomi Pabrik Bioetanol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) -, Abdurachman; Gozan, Misri
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 33, No 01 (2016)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.55 KB)

Abstract

Salah satu tahap yang penting dalam perancangan pabrik adalah perhitungan keekonomian yang biasanya dilakukan dengan menggunakan aplikasi simulasi proses. Beberapa penelitian terdahulu, memanfaatkan SuperPro Designer sebagai simulasi proses, dan belum banyak yang menggunakannya pada proses produksi bioetanol khususnya yang berbahan baku tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Pada simulasi ini, dilakukan empat skenario proses: (1) SHF-Adsorpsi; (2) SHF-Permeasi Uap; (3) SSF-Adsorpsi;  dan   SSF-Permeasi Uap, dimodelkan menggunakan SuperPro Designer yang memfasilitasi komposisi bahan baku dan produk, ukuran unit operasi, konsumsi utilitas, estimasi modal dan biaya operasional serta pendapatan dari produk dan co-product. Permodelan didasarkan pada data yang diperoleh dari produsen etanol, penyedia jasa teknologi, manufaktur peralatan dan jasa engineering untuk industri. Dari hasil analisis ekonomi hasil simulasi, skenario SSF-Permeasi Uap yang paling rendah biaya produksinya dan dapat dikembangkan di Indonesia dengan Payback period 4,07 tahun; ROI 24,55%; dan IRR 18,98%. Konversi bioetanol standar bahan bakar yang dihasilkan pada skenario SSF-Permeasi Uap adalah 29,58%. Berdasarkan analisis sensitivitas pada skenario tersebut, fluktuasi harga jual bioetanol, harga tepung TKKS dan harga enzim sangat mempengaruhi nilai keekonomian pabrik bioetanol.
Produksi Biosurfaktan oleh Pseudomonas aeruginosa dengan Substrat Limbah Biodiesel Terozonasi untuk Peningkatan Gozan, Misri; Nur Fatimah, Izzah; Nanda, Cut; Haris, Abdul
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 31, No 02 (2014)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.97 KB)

Abstract

Biosurfaktan bekerja menurunkan tegangan antarmuka sehingga dapat diaplikasikan dalam peningkatan perolehan minyak bumi. Biosurfaktan dapat diproduksi dari Pseudomonas aeruginosa dengan substrat limbah biodiesel. Sayangnya, limbah ini masih memiliki kandungan senyawa yang kompleks, oleh karena itu perlu dilakukan penyederhanaan senyawa. Metode yang digunakan adalah metode ozonasi. Waktu optimum ozonasi substrat adalah 30 menit. Pemilihan waktu ini berdasar pada uji pendahuluan biosurfaktan yaitu uji oil spreading, indeks emulsifikasi dan Total Plate Count. Hasil yang diperoleh dari produksi biosurfaktan dengan substrat yang diozonasi selama 30 menit dapat menurunkan tegangan antarmuka 99,1% dan tegangan permukaan 27,7%. Meskipun terjadi penurunan kedua tegangan secara signifikan, namun nilai kedua jenis tegangan tersebut masih perlu diturunkan lagi agar memenuhi kriteria biosurfaktan yang dapat digunakan untuk peningkatan perolehan minyak bumi.
TEKNIK AMOBILISASI LIPASE DIDALAM PORI-PORI MEMBRAN POLIMER SEBAGAI NANOREAKTOR Achmadin L. Machsun; Misri Gozan; Mohammad Mohammad; Renny S. Mokodongan; Renny S. Mokodongan; Siswa Setyahadi
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3487.084 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4613

Abstract

TEKNIK AMOBILISASI LIPASE DIDALAM PORI-PORI MEMBRAN POLIMER SEBAGAI NANOREAKTOR. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem nanoreaktor dengan memanfaatkan membran sebagai media nanopori. Struktur nano tersebut dikembangkan dengan metode dua tahap: adsorpsi sederhana dan dilanjutkan dengan filtrasi bertekanan. Dua tipe membran polimer yaitu Mixed Cellulose Ester(MCE) dan Polyethersulfone (PES) digunakan sebagai matriks untuk amobilisasi lipase dari Pseudomonas fluorescens. Larutan lipase mengalir melalui membran dan molekul lipase teradsorpsi pada dinding pori. Porositas dan matriks membran berpengaruh terhadap nilai enzyme loading. Penggunaan membran PES dengan waktu inkubasi 18 jam menghasilkan nilai enzyme loading paling besar yaitu 3,75 g/m2. Selanjutnya membran PES dipilih untuk studi transesterifikasi kontinyu. Dievaluasi aktifitas transesterifikasi dengan mengkonversi triolein dan metanol menjadi metil oleat dan gliserol. Reaksi dilakukan secara in situ di dalam pori-pori membran yang berperan sebagai reaktor. Nilai derajat konversi triolein dengan menggunakan nanoreaktor ini sekitar 80 % dengan waktu tinggal 30 menit. Produktifitas lipase amobil di dalam pori 40 kali lipat lebih tinggi dibandingkan lipase free.
Nicotiana tabacum var. Virginia Bio Oil-based Pyrolysis Extraction Have Prominence Antimicrobial Potential Compared to Ethanol Heat Reflux Extraction (EHRE) Andri Pramesyanti Pramono; Basra Ahmad Amru; Halimah Anggi Rahmani; Sheila Azelya Fernanda; Yudhi Nugraha; Muhammad Yusuf Arya Ramadhan; Andre Fahriz Perdana Harahap; Ahmad Fauzantoro; Nasihin Saud Irsyad; Meiskha Bahar; Oktania Sandra Puspita; Fajriati Zulfa; Kori Yati; Mahdi Jufri; Misri Gozan
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 29 No. 4 (2022): July 2022
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.29.4.515-525

Abstract

Tobacco leaf contains antibacterial secondary metabolite compounds, such as phenol, alkaloids, and essential oils. This study compares the potential antibacterial effects of Indonesian tobacco leaf extracted using the heat reflux method (producing an extract) and pyrolysis method (providing a bio-oil). The tobacco leaf extract was challenged against Staphylococcus aureus ATCC 25923, Enterococcus faecalis ATCC 29212, Escherichia coli ATCC 25922, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. The bio-oil from the pyrolysis method showed inhibitory Kirby Bauer zones higher than those of the extract from heat reflux method, with the maximum results in the pyrolysis method indicating zones of 6.35 mm (S. aureus), 5.90 mm (E. faecalis), 3.97 mm (E. coli), and 5.025 mm (P. aeruginosa). Further study analyzed the effectiveness of the disc and well diffusion antibacterial test methods for measuring the antibacterial effect of bio-oils against Escherichia coli ATCC 25922 and Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. The bio-oil used in the well diffusion test method showed the most significant antibacterial effectiveness. It showed the biggest inhibition zone, with a maximum of 11.65 mm and 8.90 mm for E. coli and P. aeruginosa. Our results showed Nicotiana tabacum var. Virginia Bio Oil from Ponorogo (Indonesia) is a strong potential antimicrobial, especially using well diffusion test.
Produksi Biosurfaktan oleh Pseudomonas aeruginosa dengan Substrat Limbah Biodiesel Terozonasi untuk Peningkatan Misri Gozan; Izzah Nur Fatimah; Cut Nanda; Abdul Haris
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 31, No 02 (2014)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.97 KB) | DOI: 10.32765/warta ihp.v31i02.2602

Abstract

Biosurfaktan bekerja menurunkan tegangan antarmuka sehingga dapat diaplikasikan dalam peningkatan perolehan minyak bumi. Biosurfaktan dapat diproduksi dari Pseudomonas aeruginosa dengan substrat limbah biodiesel. Sayangnya, limbah ini masih memiliki kandungan senyawa yang kompleks, oleh karena itu perlu dilakukan penyederhanaan senyawa. Metode yang digunakan adalah metode ozonasi. Waktu optimum ozonasi substrat adalah 30 menit. Pemilihan waktu ini berdasar pada uji pendahuluan biosurfaktan yaitu uji oil spreading, indeks emulsifikasi dan Total Plate Count. Hasil yang diperoleh dari produksi biosurfaktan dengan substrat yang diozonasi selama 30 menit dapat menurunkan tegangan antarmuka 99,1% dan tegangan permukaan 27,7%. Meskipun terjadi penurunan kedua tegangan secara signifikan, namun nilai kedua jenis tegangan tersebut masih perlu diturunkan lagi agar memenuhi kriteria biosurfaktan yang dapat digunakan untuk peningkatan perolehan minyak bumi.
Pengaruh Kecepatan Agitasi pada Media Sintesis untuk Produksi α-Amilase dari Bacillus amyloliquefaciens T1 Siswa Setyahadi; Mujtahid Imaduddin Nurahman; Misri Gozan
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 31, No 01 (2014)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.756 KB) | DOI: 10.32765/warta ihp.v31i01.2599

Abstract

Enzim yang berasal dari mikroorganisme merupakan enzim yang paling banyak digunakan dalam dunia industri karena ekonomis dan lebih stabil dibandingkan dengan enzim yang berasal dari tanaman dan hewan. Pasar global industri enzim bernilai 3,1 milyar USD pada tahun 2009 dan mencapai 3,6 milyar USD pada 2010. Produksi enzim pada fermentor skala besar perlu dilakukan optimasi pada skala bench karena sulitnya mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi optimal komposisi media dan kecepatan agitasi untuk produksi α-amilase dengan menggunakan Bacillus amyloliquefaciens T1 pada skala bench. Pada penelitian ini dilakukan produksi enzim α-amilase pada skala 50 ml menggunakan media molase dan media sintesis untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan media pada aktivitas enzim. Media molase menghasilkan aktivitas α-amilase 154,0 U/ml sedangkan pada penggunaan media sintesis dihasilkan aktivitas α-amilase 108,6 U/ml. Optimasi agitasi dilakukan dengan variasi agitasi 100 rpm, 150 rpm, dan 200 rpm pada media sintesis di fermentor 10 l. Kecepatan agitasi optimum pada penelitian ini adalah 150 rpm dengan aktivitas enzim maksimum adalah 38,96 U/ml pada 37°C.
PENGARUH JENIS SUMBER NITROGEN PADA PEMBUATAN OLYHYDROXYBUTYRATE DARI GLUKOSA MENGGUNAKAN BAKTERI Bacillus cereus Yustinah Yustinah; Misri Gozan; Heri Hermansyah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polyhydroxybutyrate (PHB) adalah salah satu bahan baku plastik biodegradabel. Bakteri memproduksi PHB di dalam selnya, sebagai cadangan sumber carbon dan energi untuk pertumbuhannya, pada saat pasokan nutrisi tidak seimbang. Sifat PHB mirip dengan sifat polypropylene (PP) yang merupakan bahan baku plastik berbasis petrokimia. Selain itu PHB juga bersifat renewable, ramah lingkungan dan biokompatibel. Salah satu nutrisi untuk pertumbuhan bakteri adalah Nitrogen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis sumber Nitrogen terhadap pertumbuhan sel bakteri dan  kadar PHB yang diperoleh.Pembuatan PHB dilakukan secara proses fermentasi. Mula-mula glukosa sebagai sumber karbon dan larutan Mineral Salt Medium (MSM), ditambah dengan sejumlah sumber nitrogen (Tripton, Pepton, Ammonium Sulfat, Ammonium Chlorida). Larutan selanjutnya disterilisasi menggunakan autocalve. Setelah medium dingin ditambahkan sejumlah 10% vol bakteri  Bacillus cereus. Selanjutnya medium dilakukan proses fermentasi selama 96 jam. Setelah fermentasi selesai dilakukan pemanenan untuk pemisahan sel biomass dari filtratnya dengan cara centrifugasi. Filtrat yang diperoleh dianalisa kandungan gula reduksi, sedangkan sel biomass dianalisa kadar PHB. Hasil penelitian menunjukkan fermentasi oleh bakteri Bacillus cereus menggunakan sumber nitrogen Tripton, menghasilkan berat sel kering yang banyak, yaitu 5,391 g/L, dan  produksi PHB sedikit, yaitu 11,2%. Sedangkan pada fermentasi menggunakan sumber nitrogen Pepton, menghasilkan berat sel kering sedikit (3,031g/L), tetapi produksi PHB banyak (19,6%).  Kata Kunci: Polyhydroksibutyrate, Bacillus cereus, plastik biodegradabel, sumber nitrogen
SINTESIS POLILAKTIDA (PLA) DARI ASAM LAKTAT DENGAN METODE POLIMERISASI PEMBUKAAN CINCIN MENGGUNAKAN KATALIS LIPASE Rahmayetty Rahmayetty; Dhena Ria; Anton Irawan; Endang Suhendi; Sukirno Sukirno; Bambang Prasetya; Misri Gozan
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkurangnya sumber daya fosil dan meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer telah   memfokuskan   perhatian   pada   pengembangan   plastik   berbasis   bio.         Upaya   tersebut   dilakukan  dengan   memanfaatkan   bahan-bahan   biologis          untuk   dikonversikan   menjadi      polimer   biodegradable ramah lingkungan. Polilaktida (PLA) merupakan polimer yang serbaguna, biodegradable dan berasal  dari  sumber     daya   terbarukan   sehingga   berpotensi     untuk   dikembangkan       sebagai   pengganti    plastik konvensional.     Pembuatan polilaktida (PLA) dari asam laktat dengan metode polimerisasi pembukaan  cincin    dilakukan     menggunakan        3   tahapan    proses    yaitu   polikondensasi,      depolimerisasi     dan polimerisasi.    Polikondensasi       menghasilkan       oligomer    PLA,    depolimerisasi      mengubah      oligomer menjadi senyawa siklik ester (laktida) dan polimerisasi laktida menghasilkan PLA.  Salah satu faktor yang mempengaruhi         berat molekul PLA adalah optical purity laktida. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan  konsentrasi   katalis  optimum  dalam pembuatan  laktida  melalui   tahapan   polikondensasi  dan   depolimerisasi   serta   menghasilkan   PLA   dengan   metode   polimerisasi   pembukaan   cincin   laktida menggunakan   katalis   lipase     Candida   rugosa      1%(b/b).   Tahapan   penelitian   meliputi   polikondensasi                                              o  asam   laktat pada  temperatur 150-180 C selama 4 jam, depolimerisasi berlangsung tanpa  katalis dan                                                                                                    o  dengan variasi konsentrasi katalis SnCl2  0,05; 0,1; 0,2 % (b/b) pada temperatur 210 C, tekanan vakum                                                                                                 o  selama 3 jam serta polimerisasi laktida dengan variasi temperatur 45, 70 dan 90  C. Dari hasil analisa  1HNMR didapatkan spektrum H kuartet dan H doblet dari laktida berada pada pergeseran proton 5,07-  5,02 ppm dan  1,65-1,68 ppm. Spektrum ini menandakan bahwa  laktida yang dihasilkan  mempunyai  optical purity L-laktida. Temperatur polimerisasi mempengaruhi berat molekul PLA yang dihasilkan. Berat   molekul   PLA   yang   dihasilkan  semakin   tinggi   seiring   dengan  semakin   tingginya   temperatur polimerisasi.   Berat   molekul   PLA   yang   dihasilkan   maksimum   sebesar   2833   gr/mol   pada   temperatur                   o polimerisasi 90 C. Kata kunci: laktida, lipase, Candida rugosa, oligomer, polilaktida
Peningkatan efisiensi penggunaan koagulan pada unit pengolahan air limbah batu bara Misri Gozan; Praswasti PDK Wulan; Hardi Putra
Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol 8, No 2 (2009)
Publisher : ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI TEKNIK KIMIA INDONESIA (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jtki.2009.8.2.2

Abstract

Coagulant efficiency improvement for coal waste water treatment.Wastewater from coal processing plant (CPP) might dissolve hazardous particles to the environment. Coagulant was used at wastewater treatment in Kalimantan coal industry in an open pond so that coagulation and precipitation were not optimal. This research was aimed to improve the coagulant performance. Wastewater samples taken from the field were tested by using Jar Tests to compare the performance of coagulants. Coagulant used were alum, Poly Aluminium Chloride (PAC) and Nalcolyte 8100 with the needs of 18.65 kg alum (50 ppm), 57.6 liters of PAC (150 ppm) and Nalcolyte 1.865 liter (5 ppm) at wastewater flow rate of 4.31 L/s. Jar Test results showed that the resulting sediment of alum and PAC were not stable and required substantial time to settle. Particle size sediment produced by using 8100 Nalcolyte was large enough so that the deposition process was faster and not easily susceptible to interference. Pool dredging or cleaning time for alum (50 ppm), PAC (150 ppm) and Nalcolyte 8100 (5 ppm) were 4, 4 and 6 days, respectively.Key words: precipitation, coagulant, wastewater treatment ponds, coal. AbstrakAir limbah dari proses pengolahan batubara berpotensi merusak lingkungan karena melarutkan partikel yang mengandung B3. Penggunaan koagulan dalam salah satu kolam pengolahan air limbah industri batubara di Kalimantan dibuat pada tanah galian terbuka sehingga koagulasi dan presipitasi tidak optimal. Penelitian ini bertujuan memperbaiki unjuk kerja penggunaan koagulan pada pengolahan air limbah dan modifikasi kolam pengolahan. Sampel air limbah diambil dari lapangan dan dilakukan Jar Tes untuk membandingkan kinerja koagulan. Koagulan yang digunakan adalah tawas, Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Nalcolyte 8100 sebesar 18,65 kg tawas (50 ppm); 57,6 Liter PAC (150 ppm); dan 1,865 Liter Nalcolyte (5 ppm) pada laju alir air limbah 4,31 L/dtk. Hasil Jar Tes menunjukkan endapan yang dihasilkan tawas dan PAC bersifat tidak stabil dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengendap. Ukuran partikel endapan dengan Nalcolyte 8100 cukup besar sehingga proses pengendapan menjadi lebih cepat dan tidak mudah mengalami gangguan. Waktu pengerukan atau pembersihan kolam untuk koagulan tawas (50 ppm), PAC (150 ppm) dan Nalcolyte 8100 (5 ppm)  masing-masing adalah 4, 4 dan 6 hari sekali, secara berurutan.Kata kunci: pengendapan, koagulan, kolam pengolahan air limbah, batubara.
Techno-economic evaluation of integrated levulinic acid, formic acid, and furfural plant from oil palm empty fruit bunch with pre-treatment variations Denia Apriliani RAHMAN; Andre Fahriz Perdana HARAHAP; Misri A GOZAN
E-Journal Menara Perkebunan Vol 90, No 1 (2022): April, 2022
Publisher : INDONESIAN RESEARCH INSTITUTE FOR BIOTECHNOLOGY AND BIOINDUSTRY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iribb.jur.mp.v90i1.485

Abstract

AbstractLevulinic acid, a platform biochemical, might be utilized as a biodiesel additive in biodiesel production. Global demand for levulinic acids was 3,820 tons in 2020, while the roadmap target of biodiesel in Indonesia will reach 20% of diesel consumption in 2016-2025. These figures become the considerations for establishing the levulinic acid plant in Indonesia. The study's focus analyzed the economic viability of integrated levulinic acid production plant design based on Oil Palm Empty Fruit Bunches (OPEFB) in Indonesia. OPEFB was selected as raw material due to the enormous solid waste generated by oil palm plantations. In the plant design, software SuperPro Designer 9.0's used as a process tool simulator. The economic analysis showed the Net Present Value (NPV) as the US $ 548,850,764, an Internal Rate of Return (IRR) of 24.75%, and a payback period (PBP) estimated within six years with a Minimum Attractive Rate Return (MARR) of 6.1%. The optimal production capacities of levulinic acid, furfural, and formic acid are 12,425; 15,105 and 6,074 tonnes/year.[Keywords: cellulose, delignification, levulinic acid, OPEFB, simulation] AbstrakAsam levulinat, sebuah platform biokimia, dapat digunakan sebagai aditif biodiesel dalam produksi biodiesel. Permintaan global asam levulinat mencapai 3.820 ton pada 2020, sedangkan roadmap target biodiesel di Indonesia mencapai 20% dari konsumsi solar pada 2016-2025. Angka-angka ini menjadi pertimbangan untuk mendirikan pabrik asam levulinat di Indonesia. Fokus penelitian menganalisis kelayakan ekonomi rancangan pabrik produksi asam levulinat terpadu berbasis Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Indonesia. TKKS dipilih sebagai bahan baku karena limbah padat yang dihasilkan perkebunan kelapa sawit sangat besar. Dalam perancangan pabrik, software SuperPro Designer 9.0 digunakan sebagai alat simulator proses. Analisis ekonomi menunjukkan Net Present Value (NPV) sebesar US$ 548.850.764, Internal Rate of Return (IRR) 24,75%, dan payback period (PBP) diperkirakan dalam enam tahun dengan Minimum Attractive Rate Return (MARR) 6,1%. Kapasitas produksi optimal asam levulinat, furfural dan asam format masing-masing adalah 12.425; 15.105 dan 6.074 ton/tahun.[Kata kunci: selulosa, delignifikasi, asam levulinat, TKKS, simulasi] 
Co-Authors -, Abdurachman Abdul Haris Achmadin L. Machsun Ahmad Fauzantoro Amelia, Fanny Andre Fahriz Perdana Harahap Andre Fahriz Perdana HARAHAP Andri Pramesyanti Pramono Anondho Wijanarko Anondho Wijanarko Anton Irawan Arief Budi Witarto Arif Rahman Bambang Heru Susanto, Bambang Heru Bambang Prasetya Bambang Prasetya Bambang Prasetya Basra Ahmad Amru Cut Nanda D. R. Barleany Dedy Alharis Nasution, Dedy Alharis Denia Apriliani RAHMAN Dianursanti Endang Suhendi, Endang Eny Kusrini Faikul Umam Fajriati Zulfa Fita Sefriana Galih Rineksa Halimah Anggi Rahmani Hardi Putra Harijanto, Fransiskus Xaverius Ray Setiadharma Haris, Abdul Haryoto Kusnoputranto Heri Hermansyah Heri Hermansyah Heriyanti Huwaida, Ariqah Iffah Izzah Nur Fatimah Josia Simanjuntak Kazuhiro Asami Kazuhisa Ohtaguchi Kitakawa, Naomi Shibasaki Kori Yati Kori Yati Lischer, Kenny Lusi Dwita Lusi Putri Dwita M Baiquni M Baiquni M Baiquni M Samsuri M Samsuri, M M. Baiquni Mahdi Jufri Mardias, R. Mardiastuti Mardiastuti Mardiastuti Wahid Marito, Olivia Yolanda Maya Lukita, Maya Meiskha Bahar Mochamad Yusuf Efendi, Mochamad Yusuf Mohammad Mohammad Mohammad Nasikin Mohammad Nasikin Momoji Kubo, Momoji Muhammad Arif Darmawan Muhammad Yusuf Arya Ramadhan Mujtahid Imaduddin Nurahman Muryanto Muryanto Muryanto, Muryanto Nadia Chrisayu Natasha Nanda, Cut Naomi Shibasaki-Kitakawa, Naomi Nasihin Saud Irsyad Nasikin, M. Nizar Amir Nur Fatimah, Izzah Oktania Sandra Puspita Penjit Srinophakun Praswasti P. D.K Wulan, Praswasti P. D.K Praswasti PDK Wulan Praswasti Wulan, Praswasti Primanti, Afthina R Mardias R Mardias, R Rachmadhi Purwana Rahmayetty Rahmayetty Rahmayetty, Rahmayetty Ramadhan, Varrel Ariasatya Renny S. Mokodongan Renny S. Mokodongan Rita Arbianti Roekmijati Soemantojo, Roekmijati Roekmijati W. Soemantojo, Roekmijati W. Roekmijati Widaningroem Soemantojo Samsuri, M. Setiawan, Mia Sari Sheila Azelya Fernanda Shella Wu, Shella Siswa Setyahadi Siswa Setyahadi Siti Nurbayti Sri Budi Harmami Sukirno Sukirno Sukirno Sukirno Tania Surya Utami Teguh Wikan Widodo, Teguh Wikan Toshiy Yonemoto, Toshiy Wahyu, Fiki Milatul Wijanarko, A. Yanni Sudiyani Yemirta Yemirta Yudan Whulanza Yudhi Nugraha Yuli Panca Asmara Yuliusman Yuliusman Yusraini Dian Inayati Siregar Yustinah Yustinah