Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Standarisasi Mutu Berbasis Total Quality Control Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Karak Rysca Indreswari; Arip Wijianto; Raden Kunto Adi; Mercy Bientri Yunindanova; Ana Agustina; Dwi Apriyanto
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam konteks mutu produk pangan, suatu produk pangan dikatakan bermutu sesuai dengantuntutan pasar global, apabila produk pangan tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan.Karak merupakan produk unggulan Kabupaten Sukoharjo yang mulai dikenal secara luas. Produsenkarak masih berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah sehingga belum banyak mengetahui tentangprinsip dasar standarisasi mutu produk. Maka dari itu, tim bekerja sama dengan UMKM Sari Karakuntuk memperbaiki standarisasi mutu produk serta meningkatkan daya saing produk lokal kekancah global. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Participatory RuralAppraisal (PRA). Kegiatan utama dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama yaitu sosialisasistandarisasi mutu produk. Tahap kedua dilakukan pengujian produk. Tahap ketiga adalahpemasaran digital yang memanfaatkan sosial media serta publikasi media massa dan online. Tahapkeempat yaitu monitoring dan evaluasi. Meskipun di era Pandemi Covid-19, tim pengabdian bersamamitra UMKM tetap menjalankan kegiatan dengan sangat antusias dan tetap menerapkan protocolkesehatan. Tidak hanya penyuluhan, kegiatan ini juga memfasilitasi produsen karak untukmenganalisis kandungan nutrisi kerupuk karak yang nantinya akan menjadi kelengkapan kemasankarak agar lebih berdaya saing dan berpotensi menjadi produk ekspor. Dengan adanya kegiatan iniprodusen karak dapat memahami pentingnya praktek pangan yang baik untuk menghasilkan produkyang berdaya saing.   Kata Kunci : standarisasi mutu, daya saing, UMKM Karak, produk lokal
IDENTIFIKASI KERUSAKAN POHON DI KAMPUS KENTINGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Masyithoh, Galuh; Pertiwi, Yus Andhini Bhekti; Rahmadwiati, Rissa; Apriyanto, Dwi; Nayasilana, Ike Nurjuita; Wicaksono, Rezky Lasekti
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 21, No 1 (2023): BIOTIKA JUNI 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v21i1.42797

Abstract

Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai kampus yang dijuluki sebagai kampus hijau (Green Campus) dengan berbagai jenis pohon di dalamnya tentunya memiliki fungsi ekologis yang tinggi. Keberadaan tegakan perlu dievaluasi untuk mengetahui kondisi kesehatan tegakan yang berada di kawasan Green Campus UNS. Evaluasi tersebut dilakukan sebagai upaya mitigasi untuk meminimalisasi terjadinya pohon tumbang. Pemantauan kesehatan hutan atau Forest Health Monitoring (FHM) adalah metode untuk menentukan status, perubahan dan kecenderungan yang terjadi mengenai kondisi suatu ekosistem hutan pada suatu waktu dan dinilai berdasarkan tujuan dan fungsi suatu hutan dan kawasan hutan. Pada metode FHM, identifikasi kerusakan pohon dilakukan dengan memberikan kode yang menggambarkan lokasi kerusakan pohon (bagian pohon yang mengalami kerusakan), tipe kerusakan pohon, dan tingkat keparahan/kerusakan pada pohon. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 3978 individu dari 116 jenis tumbuhan di Kampus Kentingan UNS. Terdapat 10 jenis yang dapat ditemukan pada seluruh area kampus, yaitu Pterocarpus indicus, Ficus sp., Delonix regia, Polyathia longifolia, Tectona grandis, Filicium decipiens, Terminaila catappa, Swietenia macrophylla, Mangifera indica, dan Mimusops elengi. Berdasarkan klasifikasi kesehatan pohon, sebanyak 90,98% (n = 33619) tegakan termasuk kelas sehat, 8,27% (n = 329) tegakan termasuk kelas kerusakan ringan, dan 0,75% (n = 30) tegakan termasuk kelas kerusakan sedang. Bagian tumbuhan yang banyak mengalami kerusakan adalah cabang, batang bagian bawah, dan daun. Tipe kerusakan yang banyak ditemukan adalah cabang patah dan mati, luka terbuka, kanker, mati pucuk, dan klorosis.
Strategi Pengembangan Agroindustri Pepaya di Kabupaten Boyolali Indreswari, Rysca; Paryanto, Edi; Adi, Raden Kunto; Dewanti, Rizki Puspita; Ningsih, Hardian; Yunindanova, Mercy Bientri; Agustina, Ana; Apriyanto, Dwi
Jurnal Social Economic of Agriculture Vol 13, No 2 (2024): December
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture Faculty, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jsea.v13i2.68931

Abstract

Papaya agribusiness in Boyolali Regency has yet to develop optimally, focusing primarily on production, while the agroindustry (processing) aspect remains underdeveloped. The aim of this research is to formulate a strategy for the development of the papaya agroindustry. This study employs a descriptive qualitative and quantitative approach using a case study method, with data collection techniques including document review, observation, interviews, and focus group discussions (FGD) involving stakeholders at the district level. The collected data were analyzed using SWOT analysis. The research findings indicate that an aggressive agroindustry development strategy is essential. This strategy is highly beneficial as it leverages the strengths and opportunities available to support business growth. Key strategies to be implemented include scaling up the papaya agroindustry, diversifying products, enhancing entrepreneurial mindset and skills, and conducting intensive marketing of quality products by utilizing stakeholder networks. Furthermore, collaboration with modern retailers such as Alfamart, Indomart, Mitra Supermarkets, and Luwes in the Solo Raya area, as well as with the Boyolali Regency Local Brand Forum (FBL), is crucial. Additionally, partnerships with papaya processing technology service providers, such as LPK, the Industry and Trade Service, the MSME and Cooperative Service, relevant Ministries, and Universities, are recommended to support the development of the sector.