Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waktu tunggu pelayanan obat menggunakan konsep lean dan fishbone diagram di instalasi farmasi rawat jalan RS XX - Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memanfaatkan pedoman wawancara pada 6 informan, serta menganalisis 110 resep di instalasi farmasi rawat jalan. Untuk memastikan kualitas data, dilakukan triangulasi sumber dan triangulasi metode pengumpulan data. Hasil penelitian menggunakan value stream mapping (VSM) menunjukkan bahwa rasio value added dan non value added melebihi 30%. Ditemukan enam jenis waste dalam proses pelayanan obat, yaitu overproduction, transportation, motion, waiting, defect, dan extra-processing. Penelitian ini juga melakukan analisis akar permasalahan menggunakan fishbone diagram dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang mempengaruhinya, yaitu man (tenaga kerja), method (metode), machine (mesin), material (bahan), dan environment (lingkungan). Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan yang disarankan adalah sebagai berikut: pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk memastikan setiap langkah dalam proses pelayanan obat terdokumentasi dan terstandarisasi, pembuatan flow chart proses pelayanan obat untuk memvisualisasikan secara jelas alur kerja dan mengidentifikasi potensi perbaikan, penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk meningkatkan efisiensi dalam manajemen data dan informasi terkait pelayanan obat, penambahan tenaga pelaksana yang cukup dan terlatih untuk memastikan proses pelayanan obat berjalan lancar dan efisien, terus melakukan evaluasi secara berkala untuk memonitor perbaikan yang telah dilakukan, sehingga hasilnya dapat lebih terukur dan dapat dijadikan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan lebih lanjut. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan proses pelayanan obat di instalasi farmasi rawat jalan RS XX dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanannya secara keseluruhan.