Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Optimasi Pembuatan Pellet Rumput Gajah (Pennisetum purpurium) untuk Pakan Ternak Ruminansia Wisnaningsih User; Suraya Kaffi Syahpura
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 03 (2016): November 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.608 KB)

Abstract

Pellet is a form of feed material is compacted in such a way from concentrate or forage material in order to reduce the feed properties. The advantage of feed form of pellets is increasing consumption and feed efficiency, increase levels of metabolizable energy of feed, kill pathogens, to extend the storage time, ensure a balance of nutrients feed and preventoxidation of the vitamin, reducing storage space, reduce the cost of transportation, ease of handling and presentation of fee, a high density will increase feed intake and reduced feed scattered, preventing the de-mixin that decomposition back components of the pellet so that the feed consumption in accordance with the standard requirements. This study aims to manufacture pellets elephant grass (Pennisetum purpurium) for ruminant feed in order to obtain effectiveness and high performance and as export opportunities to increase foreign exchange and increase farmers income by utilizing grass degraded land and land less productive. The treatment used is the drying sun and oven, a method of blanching and steam with duration of 5, 10, and 15 minutes early in the process and conditioning treatment water content of 5%, 10%, and 20% of the weight of the material. Making pellets elephant grass (Pennisetum purpureum) with a treatment of drying sun by the method of steam at a temperature of 100 ºC with a duration of 5 minutes can make the nutrient content of elephant grass is a crude fiber 36.5%, crude protein 10.5%, energy metabolism of 4,826 kcal / kg, crude lipid 1.8%, the water content of 85.8%, 2.8% ether extract. ash content 12.5%, 1.5% calcium and 0.4% phosphorus. while the value of Pellet durability index (PDI) of 100% in the can at treatment use water content of 10%.
Pengolahan Beras Siger Berbasis Teknologi Asuh (Aman, Sehat, Utuh, Dan Halal) Suraya Kaffi Syahpura; Zulfahmi -
Jurnal Publika Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 02 (2019): Jurnal Publika Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.063 KB) | DOI: 10.30873/jppm.v1i02.1973

Abstract

Mengatasi   permasalahan  Urusan  Wajib  Ketahanan  Pangan dan   Kesehatan di Kabupaten  Lampung  Timur, sehingga perlu diambil  inisiatif   untuk   meningkatkan produksi  Beras  Siger  dengan  terus  melakukan riset  dan  pengembangan  produk  guna  mencari  solusi  untuk  meningkatkan  ketersediaan  cadangan  pangan  bagi  masyarakat dari segi kualitas dan kuantitasnya.  Beras  Siger  diperdagangkan dalam bentuk mentah maupun  yang telah diolah siap  konsumsi  menjadi  pangan  fungsional  alternatif  untuk  pengendalian  penyakit Diabetes Mellitus dan  Obesitas  dan digolongkan  sebagai pangan fungsional.   Produk ini dihasilkan oleh kelompok industri kecil menengah bidang hilirisasi singkong Kelompok Tani “Maju Bersama” desa Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Namun dalam pelaksanaannya banyak sekali permasalahan baik dari segi produksi kualitas dan kuantitas, managemen dan pemasarannya.  Oleh karena itu diperlukan transfer ilmu dari perguruan tinggi kepada masyarakat dalam Program  Kemitraan Masyarakat (PKM) agar diperoleh tujuan rencana jangka panjang dan menegah dari pemerintah daerah kabupaten Lampung Timur khususnya. Kata kunci: Beras siger, Diabetes Mellitus, Obesitas, pangan fungsional
PENGGEMUKAN ITIK DENGAN MENGGUNAKAN KULIT PISANG DALAM PAKAN DI DESA WAY SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Syahpura, Suraya kaffi; Nurhayati, Nurhayati; Susanti, Susanti; Usman, Nurul Azizah
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya yang dapat ditempuh dalam program kesejahteraan masyarakat dan pembangunan adalah pemenuhan kualitas dan kuantitas protein hewani.  Namun dalam pelaksanaan untuk pemenuhan kuantitas dan kualitas daging sulit tercapai mengingat kondisi perekonomian saat ini, maka hal tersebut dapat dilakukan dengan penganekaragaman penyediaan protein hewani. Alternatif untuk memenuhi kebutuhan daging/protein hewani yaitu dari ternak itik. Namun dalam kenyataannya pemeliharaan itik sering mengalami kendala lamanya panen dan kualitas daging yang banyak menganduk kolesterol, dan mortalitas ternak sangat tinggi sehingga pemanfaatan kulit pisang diharapkan dapat meningkatkan mikroflora usus dan kekebalan tubuh itik dan dapat menurunkan kadar kolesterol daging itik,  sehingga produktifitas  meningkat, mendukung terciptanya produksi daging nasional yang sehat, tanpa menimbulkan penyakit degeratif, disenangi konsumen, dan dapat direkomendasikan sebagai daging alternative untuk pencapaian angka kecukupan protein 15.59 g/kapita/hari di tahun 2020 (BPS, 2019). Tujuan program pengabdian kepada masyarakat yang bergerak dibidang pertanian-pangan menggunakan kulit pisang adalah 1) merintis pembentukan UKM yang bergerak dibidang produksi itik rendah kolesterol, 2) mengembangkan usaha percontohan produk iitik rendah kolesterol dengan pemanfaatan kulit pisang, dan 3) menerapkan berbagai hasil inovasi dan temuan berkaitan dengan pemanfaatan kulit pisang agar dapat lebih mudah diaplikasikan oleh masyarakat dan industri.
Management Process Intervention to Improve the Performance of MSMEs in the Food Processing Sector (Study on CV Cucuruku Ceria) Nuzulla, Rifemi Ihza; Noer, Irmayani; Syahpura, Suraya Kaffi; Hidayat, Beni
Journal of International Conference Proceedings Vol 8, No 1 (2025): 2025 ICPM Malaysia Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v8i1.3961

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia's food sector play a strategic role in economic development through employment, community empowerment, and food supply. However, food safety remains a major challenge due to profit-oriented practices, limited knowledge, weak supervision, and financial constraints. This study aims to examine the implementation of Good Manufacturing Practice (GMP) as a management intervention to improve MSME performance, competitiveness, and sustainability. The research was conducted over four months on a developing MSME in Lampung, Indonesia CV Cucurutuku Ceria which received support from the Netherlands-based Programma Uitzending Managers (PUM). GMP evaluation referred to Ministry of Industry Regulation No. 75 of 2010, starting with an initial assessment followed by consistency monitoring. Barriers to implementation were analyzed using the root cause analysis method, specifically the why-why technique. The results show that GMP compliance increased from 66% to 98% within three months, supported by management commitment, external funding, and problem-solving strategies. This study concludes that GMP can be effectively implemented in MSMEs with structured guidance, external collaboration, and consistent evaluation, contributing to improved food safety standards and business sustainability.
Profil Lemak Darah dan Kolesterol Daging Ayam Broiler yang Diberi Bonggol Pisang Mengandung Glukomanan: Lipid Serum Profile and Meat Cholesterol of Broiler Chickens Fed Banana Corm Containing Glucomanan Fajrih, Nurul; Wiryawan, Komang G.; sumiati; Syahpura, Suraya Kaffi; Fanani, Anhar Faisal
Jurnal Agrisistem Vol. 21 No. 1 (2025): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v21i1.460

Abstract

Bonggol pisang merupakan limbah pertanian yang masih kurang dimanfaatkan, padahal mengandung senyawa prebiotik berupa glukomanan yang berpotensi meningkatkan kualitas daging ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi glukomanan dari bonggol pisang terhadap profil lemak darah dan kadar kolesterol daging ayam broiler. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan meliputi: R0 = ransum tanpa tepung maupun ekstrak bonggol pisang, R1 = ransum dengan 0,85% tepung bonggol pisang, R2 = ransum dengan 0,60% ekstrak bonggol pisang, dan R3 = ransum dengan 0,20% glukomanan komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bonggol pisang ke dalam ransum secara signifikan (P<0,05) menurunkan kadar kolesterol daging, namun tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap profil lemak darah selama masa pemeliharaan. Berdasarkan temuan ini, glukomanan dari bonggol pisang berpotensi menjadi alternatif prebiotik alami yang lebih aman untuk menggantikan penggunaan antibiotik dalam produksi daging ayam yang sehat dan aman dikonsumsi manusia.
Pelatihan Teknis Dan Pengembangan Ekonomi Melalui Teknologi Pengolahan Susu Bubuk Kambing Etawa di Kota Metro Maharani, Nadia; Susanti, Susanti; Halimah, Nur; Syahpura, Suraya Kaffi; Sukaryana, Yana; Kasenta, Andre Meiditama; Mardya, Imra Atil; Falamy, Ryna Aulia
JMM - Jurnal Masyarakat Merdeka Vol 8, No 1 (2025): MEI
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jmm.v8i1.172

Abstract

Susu merupakan sumber gizi penting bagi anakan ternak dan manusia, namun usaha peternakan susu kambing sering menghadapi kendala dalam hal pemasaran akibat masa simpan susu segar yang terbatas. Kelompok Tani Ternak di Kota Metro, yang memiliki 50 ekor kambing dengan 20 ekor dalam masa laktasi dan produksi susu harian sebesar 15 liter/hari, berpotensi mengembangkan usaha pengolahan susu cair menjadi susu bubuk. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan susu, diadakan penyuluhan dan pelatihan bagi anggota Kelompok Tani Ternak di Kota Metro. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan, diskusi, dan praktik teknis. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan skor evaluasi naik dari 50 menjadi 77. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan produk susu bubuk yang aman dan berkualitas, sekaligus meningkatkan omzet serta keberlanjutan usaha. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi Kelompok Tani Ternak di Kota Metro, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dalam menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung perekonomian lokal. Keterampilan yang diperoleh diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada penjualan susu segar dan membuka peluang diversifikasi produk.