Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EFEKTIVITAS SUHU TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP KERANG ABALONE Haliotis squamata Putra Basir, Aditya; Abidin, Jenny; Sanipan, Devita
Jurnal Borneo Saintek Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v6i1.4201

Abstract

Abalone (Haliotis squamata) is a species of mollusk that has important economic value. The high market demand causes an increase in the level of exploitation in nature. Therefore, abalone cultivation activities in controlled containers must be carried out to meet market demand and prevent over-exploitation in nature. One of the parameters that must be considered for the success of abalone cultivation is temperature. This study aims to determine the effect of different temperatures on the survival rate of abalone shellfish. This study used a completely randomized design with 3 treatments, A (temperature 24 oC), B (temperature 27 oC), C (temperature 30 oC) and temperature 29 oC as a control. The parameters measured were the survival and weight growth of abalone mussels. The results showed that the highest survival rate was in treatment A with a value of 70% and B with a value of 50%. The lowest survival rate was in treatment C with a value of 40% while the weight growth of abalone mussels in treatment A increased more with the growth value of abalone weight 8.91 gr. Based on the results of the analysis of variance ANOVA showed that the temperature difference treatment had a significant effect on the survival of abalone shells where F count 2.126 F table 0.219 and the results of calculating the weight of abalone shells that were kept at different temperature media obtained F count 3.385 F table 0.140, which means there was a significant difference in the survival and growth of abalone shell weights.
KELIMPAHAN DAN KARAKTERISTIK HABITAT UNDUR-UNDUR LAUT (Hippa sp) DI ZONA INTERTIDAL PANTAI BELAKANG DESA PULAU AY, KECAMATAN BANDA Kadja, Ranan; Munira, Munira; Abidin, Jenny; Ahad, Yeny
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 11 No 01 (2025): MUNGGAI: Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62176/.v11i01.490

Abstract

Undur-undur laut adalah salah satu jenis hewan Crustacea. Di beberapa daerah di Indonesia, masyarakat menyebutnya sebagai ketam pasir sedangkan di Kepulauan Banda masyarakat mengenalnya dengan sebutan lokal potok. Salah satu jenis diantaranya adalah Hippa. Tidak banyak yang mengenal undur-undur laut dari Famili Hippidae ini. Hewan ini dapat ditemukan di pesisir pantai berpasir pada beberapa tempat yang ada di Kepulaan Banda, salah satunya adalah Pulau Ay. Undur-undur laut belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat secara umum, walaupun beberapa penelitian menyebutkan bahwa undur–undur laut memiliki kandungan gizi yang baik bagi pertumbuhan anak–anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis undur-undur laut apa saja yang ada di pesisir pantai Belakang Desa Pulau Ay dan untuk mengetahui kelimpahan, dan karakteristik habitat undur-undur laut di pesisir pantai Belakang Desa Pulau Ay. Analisis terhadap kelimpahan jenis mengacu pada formula menurut Dahuri et al. (1993). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 4 jenis undur-undur laut (Hippa) yaitu Hippa ovalis, Hippa adactyla, Hippa marmorata, dan Hippa sp dengan nilai kelimpahan jenis tertinggi tertinggi adalah Hippa ovalis (0.2175 ind/m2) dan Hippa sp memiliki nilai terendah (0,0875 ind/m2). Karakteristik habitat menyangkut suhu, salinitas, pH dan substrat. Suhu yang didapatkan yaitu 27oC-29oC, salinitas pada kisaran 30%o-32 %o, pH yang didapatkan adalah 7 dan substrat di lokasi penelitian adalah kerikil dan pasir halus.
Kajian Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Bubara (Caranx Sp) Di Keramba Jaring Apung Eco Nusa Pulau Gunung Api Desa Nusantara Kaimudin, Ifandris; Abidin, Jenny
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 4 No. 2 (2025): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Banda Islands are part of the Central Maluku Regency. This region has significant fisheries potential, particularly in aquaculture, and one promising sector to be developed is fish farming using the Floating Net Cage (FNC) system. One of the fish species cultivated in the Floating Net Cage system in the Banda Islands is the Bubara fish (Caranx sp.). This study aimed to determine the growth rate and survival of Bubara fish (Caranx sp.) cultivated in the EcoNusa floating net cages located in Gunung Api Island, Nusantara Village. The benefit of this research is to provide information and serve as a reference for fish farmers in improving the cultivation of Bubara fish in floating net cages. A field survey or quantitative method was employed to obtain preliminary information regarding Bubara fish (Caranx sp.) in the EcoNusa floating net cages at Gunung Api Island, Nusantara Village. The results showed an increase in fish body weight of 2.7 grams during the 30-day rearing period. Based on the weight gain data, the growth rate of Bubara fish during the study was found to be 9%, calculated from the average final weight minus the average initial weight multiplied by 100%.
PENGARUH MEDIA FILTER YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS AIR PADA PEMELIHARAAN CLOWNFISH DENGAN RECIRCULATING ACUACULTURE SYSTEM (RAS) DI BPBL AMBON Saleh, Muhamad Rizki; Abidin, Jenny; La Muhamad, Idul; Sururi, Akhmad
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 11 No 02 (2025): Jurnal Ilmu Perikanan Dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Clownfish (Amphiprion ocellaris) menjadi salah satu spesies yang populer dalam industri akuakultur, terutama karena keindahan dan keunikan pola warna mereka. Namun, untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan optimal, kualitas air dalam Recirculating Acuaculture System (RAS) harus dijaga dengan baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh media filter yang berbeda terhadap parameter kualitas air pada pemeliharaan clownfish dengan Recirculating Acuaculture System (RAS) di BPBL Ambon. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa penggunaan media filter, yaitu: bioball (P1) dan kaldnes (P2). Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat kelangsungan hidup clownfish pada P1 Bioball dengan nilai rata-rata SR 100% dan pada P2 Kaldness dengan nilai 99,6%. Namun sesuai dengan uji ANOVA yang menunjukkan bahwa pada kedua perlakuan tersebut tidak menujukkan perbedaan yang nyata. Kualitas air pada saat pemeliharaan clownfish dengan Recirculating Acuaculture System (RAS) di BPBL Ambon sesuai dengan standar ideal kualitas air. Secara keseluruhan parameter yang diukur sudah memenuhi standar kelayakan untuk kegiatan budidaya clownfish. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kelangsungan hidup dari clownfish masih tergolong baik dan dari kedua perlakuan media filter tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan uji ANOVA. Namun menurut data statistik bakteri nitrifikasi pada media filter Bioball mampu menguraikan kadar amonia menjadi nitrit dan nitrit menjadi nitrat dengan baik dibandingkan dengan media filter Kaldness.