Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISA POLA PERGERAKAN SESAR SUMATRA BERDASARKAN PENGAMATAN DATA GPS 2016-2017 GUNA MENGETAHUI AKTIVITAS SEISMIK Arini, Dwi; Meilano, Irwan; Tanuwijaya, Zamzam Akhmad Jamaluddin
Jurnal Spasial Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/js.v6i3.3993

Abstract

Sumatran fault is one of active seismogenic zones on the earth that required a seismic activity movement monitoring for Sumatra Fault System (SSS) observation  patterns. GPS observation study was carried out to fit a monitor along the fault that patterns movement can be detected from time series calculation shows by coordinates displacement for outer and volcanic arc ridge areas. Two types of observation stations used, namely Sumatran GPS Array (SuGAr) and  Continuously Operating Reference Station of  Geospatial Information Agency (CGPS BIG). seventeen (17) observation SuGAr data stations produce velocity vectors that vary from 14.5 mm / year to 48.7 mm / year in the east to west direction and -9.2 mm / year to 37.4 mm / year in the North South direction. On BIG CGPS stations using 4 observation stations with the calculation of velocity vector ranging from 25.6 mm / year to 31.7 mm / year in the east to west direction and 5.2 mm / year to 15.4 mm / year in the direction North South. Movement pattern also indicated that the area has a rotation movement and locking.    Sesar Sumatra merupakan zona aktif seismogenik di bumi yang membutuhkan monitoring pergerakan aktivitas seismik untuk pengamatan pola pergerakan Sumatra Fault System (SSS). Studi pengamatan GPS merupakan metode monitoring yang sangat cocok untuk diterapkan di sepanjang sesar tersebut sehingga pola pergerakan dapat dideteksi dari kalkulasi deret waktu yang ditunjukkan oleh pergeseran koordinat dari pola pergerakan daerah sesar seperti daerah outer arc ridge dan volcanic arc ridge. Dua jenis data pengamatan digunakan yaitu data Sumatran GPS Array (SuGAr) dan Continuously Operating Reference Station Badan Informasi Geospasial (CORS BIG). 17 data pengamatan dari stasiun SuGAr menghasilkan vektor kecepatan yang bervariasi antara 14,5 mm/tahun hingga 48,7 mm/tahun pada arah timur ke barat dan -9,2 mm/tahun hingga 37,4 mm/tahun pada arah utara selatan. Stasiun CORS BIG dengan 4 titik pengamatan menghasilkan perhitungan vektor kecepatan antara 25,6 mm/tahun hingga 31,7 mm/tahun pada arah timur ke barat dengan 5,2 mm/tahun hingga 15,4 mm/tahun pada arah utara selatan. Pola pergerakan juga menunjukan adanya pergerakan rotasi dan locking.
Flood Management Based on The Potential Urban Catchments Case Study Padang City Driptufany, Dwi Marsiska; Guvil, Quinoza; Syafriani, Desi; Arini, Dwi
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 5 No 1 (2021): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (June Edition)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.426 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v5i1.367

Abstract

The water catchment area also indirectly impacts on flood control for areas that are lower than it because rainwater does not fall to the lower areas but is absorbed as groundwater. Increased development of Padang City will be inversely proportional to the reduction in water catchment areas and become an area that is impermeable that makes rainwater stagnate on the surface and flood occurs. The development of remote sensing technology and geographic information systems has made it possible to study the spatial patterns of potential water catchment areas in a wide range, including mapping the potential of water catchment areas in Padang City. This study aims to analyze the condition of the availability of water catchment areas for controlling water management and flood disasters in Padang City based on data on spatial parameters such as rainfall data, slope, soil type maps, and land use obtained from Landsat 8 OLI imagery data. This study uses the scoring and overlay method with the Geographical Information System. The results show that the condition of the water catchment area in the western part of Padang City have been critical, reaching 18.29% of the total area of ​​Padang City, this is due to land use that has undergone a change of function. If the water infiltration condition worsens (critical), it gives more opportunities for flooding and inundation. Thus the areas with the potential for water absorption which are categorized as critical and very critical in the research location can be said to be areas that are potentially prone to flooding and inundation, because the ground surface is no longer able to absorb water. Monitoring the potential of water catchment areas is one form of flood mitigation efforts.
IDENTIFIKASI PASANG SURUT PULAU SIBERUT, SUMATERA BARAT Armi, Ilham; Salman Khan, Muhammad; Arini, Dwi; Defwaldi, Defwaldi; Fajrin, Fajrin
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 1 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.2430

Abstract

Penentuan tipe pasang surut menjadi hal yang penting untuk dilakukan karena pemanfaatannya dapat menjadi acuan dalam Pembangunan suatu wilayah. Pulau Siberut sebagai salah satu pulau di kepulauan Mentawai masih memliki potensi yang sangat besar dalam pembangunan mengingat daerah tersebut baru saja menjadi darah kabupaten yang baru. Penelitian ini menetukan tipe pasang surut pulau Siberut berdasarkan pemodelan prediksi pasang surut yang telah dilakukan sebelumnya. Dari hasil yang diperoleh, nilai bilangan Formzal, yang menjadi penentu tipe pasang surut, di pulau Siberut adalah 0,45-0,80 pada Lokasi pertama dan 0,25-1,34 pada Lokasi kedua yang mengindikasikan bahwa tipe pasang surut di pulau Siberut adalah tipe Campuran Semi DiurnalKata Kunci: Siberut, Pasang Surut, Bilangan Formzal
The Relationship of Self-Efficiency and Social Support with Adolescent Bullying at Junior High School 2 Sepatan Arini, Dwi; Novianti, Evin
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 11 No 03 (2021): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 11 Number 3 September 2
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.251 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v11i03.1361

Abstract

Background: Adolescents face the problem of bullying, they need social support from those around them to have confidence in their abilities. Purpose: The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and social support with bullying in adolescents at Junior High School 2 Sepatan, Tangerang Regency. Methods: The research design is cross-sectional using the spearman correlation test to analyze the relationship between variables. The sampling technique was simple random sampling with 127 respondents. The instrument uses a self-efficacy questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, and The revised Olweus Bully or Victim Questionnaire. Results: There is a significant relationship between self-efficacy and bullying (p-value 0.031) and there is a significant relationship between social support and bullying (p-value 0.001). Conclusion: There is a relationship between self-efficacy and social support for victims of bullying in adolescents. This study is also useful for parents that teenagers need support in getting through the effects of bullying.
Analisis Perbandingan Modeling 3 Dimensi Data Foto Udara Menggunakan Software Pix4D Mapper Dan Agisoft Photoscan Maulana, Teguh; Defwaldi, Defwaldi; Fajrin, Fajrin; Arini, Dwi
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek) IN PRESS
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/marostek.v3i1.100

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang analisis perbandingan antara software Agisoft Photoscan dan Pix4D Mapper, dalam pembuatan model 3D di gedung fakultas vokasi ITP (Institut Teknologi Padang). Beberapa parameter yang digunakan dalam analisis perbandingan tersebut meliputi pengukuran langsung, pemotretan langsung, dan pengolahan data menggunakan kedua software tersebut, untuk menciptakan model 3D dan dilakukan analisis perbandingan antara hasil dari kedua software. Parameter yang menjadi fokus analisis adalah ketelitian geometri, berupa akurasi pengukuran jarak, dan koordinat objek dalam model 3D. Hasil dari kedua software hampir sama yang dimana sama-sama menghasilkan Point cloud, Dense cloud, Model 3 dimensi, DEM dan Ortophoto. Dari hasil akurasi horizontal, software Agisoft Photoscan memenuhi persyaratan untuk peta 1: 1000 kelas 2 sedangkan pada software Pix4d Mapper memenuhi persyaratan untuk peta 1: 1000 kelas 3 dengan nilai pada software Agisoft Photoscan memiliki RMSEr sebesar 0,293 m dan nilai CE 90 0,445 m sedangkan pada software Pix4d Mapper memiliki RMSEr sebesar 0,390 m dan nilai CE 90 0,590 m. Dari hasil perhitungan akurasi vertikal pada software Agisoft Photoscan memenuhi persyaratan untuk peta 1: 1000 kelas 2 sedangkan pada software Pix4d memenuhi persyaratan untuk peta 1: 1000 kelas 1 dengan nilai RMSEz pada software Agisoft Photoscan sebesar 0,189 m dan nilai LE 90 sebesar 0,313 m, sedangkan pada software Pix4d Mapper sebesar 0,181 m dan nilai LE 90 sebesar 0,299 m. software Agisoft photoscan memiliki kelebihan pada ketelitian dan keakuratan data dan memiliki kekurangan pada proses pengolahan data yang cukup lama sedangkan software Pix4d Mapper memiliki kelebihan pada proses pengolahan data yang lebih mudah dan praktis serta kecepatan dan efesien dan memiliki kekurangan pada ketelitian dan keakuratan data. sedangkan software Pix4d Mapper memiliki kecepatan proses data yang lebih cepat daripada software Agisoft Photoscan.
Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Pemetaan Lahan Sawah Musfiza, Delfha; Armi, Ilham; Arini, Dwi; Fikri, Saiyidinal
Jurnal Teknik Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Teknik Indonesia
Publisher : Publica Scientific Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58860/jti.v2i2.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menghitung estimasi produksi padi di Kecamatan Enam Lingkung. Pemetaan lahan sawah dilakukan dengan metode interpretasi citra landsat 8 tahun 2019 sampai 2022, selanjutnya dihitung estimasi produksi padi tahun 2019 sampai 2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif dengan menggambarkan dan mendeskripsikan persebaran area lahan sawah dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG). Hasil penelitian ini didapatkan luasan lahan sawah di Kecamatan Enam Lingkung tahun 2019 didapatkan luasan sebesar 1.045,988 ha, tahun 2020 sebesar 1.039,926 ha, tahun 2021 sebesar 1.025,483 ha dan tahun 2022 sebesar 1.032,566 ha dan hasil estimasi produksi padi di Kecamatan Enam Lingkung tahun 2019 adalah sebesar 15.689,82 Ton, tahun 2020 sebesar 16.597,218 Ton, tahun 2021 sebesar 9.003,741 ton dan tahun 2022 sebesar 10.940,244 ton. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.) Hasil luasan lahan sawah di Kecamatan Enam Lingkung tahun 2019 didapatkan luasan sebesar 1.045,988 ha, tahun 2020 sebesar 1.039,926 ha, tahun 2021 sebesar 1.025,483 ha dan tahun 2022 sebesar 1.032,566 ha.
Analisis Perubahan Kerapatan Area Tutupan Vegetasi Pada Kawasan Hutan Kabupaten Lima Puluh Kota Menggunakan Citra Sentinel-2A Gahesa, Tete; Arini, Dwi; Fajrin, Fajrin; Marsiska Driptufany, Dwi; Armi, Ilham
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i3.32068

Abstract

Hutan merupakan unsur lingkungan hidup yang paling penting karena merupakan paru-paru dunia sebagai penampung air, tempat pelestarian tanah, dan penyimpan cadangan karbondioksida, serta merupakan tempat hidup berbagai flora dan fauna Indonesia. Kondisi hutan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan karena meningkatnya permintaan lahan untuk pembangunan dan aktivitas lainnya yang berakibat berkurangnya kawasan hutan seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota. Sehingga kawasan hutan yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota banyak yang gundul dan menyebabkan berkurangnya wilayah resapan air. Dampak dari berkurangnya wilayah resapan air membuat wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota rentan akan terjadinya bencana longsor dan banjir. Dengan perkembangan teknologi pengindraan jauh dengan penggunaan Citra Sentinel 2A dapat digunakan dalam mengidentifikasi perubahan kerapatan hutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Enhanced Vegetation Index (EVI), Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI) untuk mengidentifikasi perubahan kerapatan hutan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perubahan kerapatan hutan metode NDVI sebesar 30.569,01 ha dengan tingkat keakuratan sebesar 85,89%, metode EVI sebesar 75.032,92 ha dengan tingkat keakuratan sebesar 84,15%, dan metode SAVI sebesar 59.258,9 ha dengan tingkat keakuratan metode SAVI sebesar 92,2%.
PEMANTAUAN DEFORMASI PULAU SUMATRA BERDASARKAN SURVEY GNSS STASIUN SUMATRAN GPS ARRAY (SuGAr), INA-CORS, dan IGS (International GNSS Service) TAHUN 2018-2022 Warman, Dira Muvianti; Driptufany, Dwi Marsiska; Arini, Dwi; Defwaldi, Defwaldi; Fikri, Saiyidinal; Susilo, Susilo
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/marostek.v2i1.81

Abstract

Secara geografis Pulau Sumatra terletak di 6°LU - 6°LS dan di antara 95°BT - 109°BT, bagian barat Pulau Sumatra terdapat subduksi lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia, dan juga Pulau Sumatra juga terdapat jalur api pasifik. Zona patahan dan aktivitas vulkanik ini sangat aktif mengeluarkan energinya setiap tahunnya. Pada penelitian ini menggunakan 9 stasiun CORS dan 44 stasiun SuGAr yang tersebar di sepanjang Pulau Sumatera. Dengan DOY 001, 002, 003. Penelitian ini menggambarkan analisis dari perubahan posisi Pulau Sumatra berdasarkan pengamatan stasiun SuGAr dan INA-CORS. Pengolahan data penelitian ini menggunakan software sentific GAMIT, GLOBK. Penelitian ini menghasilkan kecepatan horizontal dan pola pergerakan dari masing – masing Stasiun CORS dan SuGAR yang ada di Pulau Sumatra. Pergerakan yang terbesar terdapat pada stasiun BTET yang bergerak ke timur sebesar 39,27 mm/tahun, dan ke arah utara sebesar 38,59 mm/tahun. Stasiun dengan pergerakan terkecil terdapat pada stasiun CORS CTCN yang bergerak ke arah timur sebesar 16,7 mm/tahun, dan ke arah barat sebesar 0,73 mm/tahun.
ANALISIS PEMODELAN GELOMBANG LAUT 2D DI PERAIRAN KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MIKE 21 : Studi Kasus: Pantai Pasir Jambak, Kota Padang, Sumatra Barat Wahyulia, Sherly; Driptufanny, Dwi Marsiska; Armi, Ilham; Arini, Dwi; Defwaldi, Defwaldi
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/marostek.v2i1.82

Abstract

Pantai Pasir Jambak merupakan salah satu pantai yang menjadi sabuk hijau pesisir Kota Padang karna memiliki garis pantai yang cukup panjang sehingga rentan akan bahaya abrasi maupun tsunami, kondisi oseanografi di kawasan pantai dan laut dapat digambarkan oleh terjadinya gelombang laut. Gelombang yang ada di pantai Pasir Jambak memiliki ketinggian 2 m.  Gelombang yang dibangkitkan oleh angin yaitu lamanya angin yang bertiup (durasi angin), kecepatan angin, dan jarak yang ditempuh oleh angin dari daerah pembangkit gelombang yang berada di perairan pantai Pasir Jambak. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang merupakan kombinasi dari representasi matematis dari masalah dalam bentuk fisik dan pendekatan numerik dari persamaan matematika, pemodelan numerik oseanografi merupakan sebuah sistem untuk mempelajari suatu fenomena dinamika laut kedalam persamaan-persamaan diskrit/numerik. Hasil dari pemodelan gelombang laut di perairan pantai Pasir Jambak pada bulan Januari, Juni dan November adalah selisih rata-rata jeda gelombang tertinggi ke terendah dimana pada bulan Januari mencapai kurun waktu 6 jam, ada bulan Juni 5-6 jam dan pada bulan November 6 jam, tetapi pada bulan November memiliki selisih yang sangat tinggi yaitu mencapai kurun waktu 17 jam.
Analisis Perbandingan Suhu Permukaan Di Kota Padang Dan Kota Pekanbaru Menggunakan Citra Landsat Divia, Ferji; Fajrin, Fajrin; Armi, Ilham; Fikri, Saiyidinal; Arini, Dwi
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi dan Sains (Marostek)
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/marostek.v2i1.85

Abstract

Kota Padang dan Kota Pekanbaru telah mengalami pertumbuhan penduduk dan diprediksi akan terus meningkat pada rentang tahun 2010-2025. Akibat dari pertumbuhan penduduk secara langsung akan merubah tutupan alami yang berakibat meningkatnya suhu permukaan daratan akibat konversi vegetasi menjadi non vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan suhu permukaan di Kota Padang dan Kota Pekanbaru diikuti dengan perbandingan suhu permukaan di Kota Padang dan Kota Pekanbaru berdasarkan letak geografis kedua wilayah. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu citra landsat 7 ETM+ tahun 2003 dan tahun 2008, serta data citra landsat 8 OLI tahun 2013, 2017 dan 2021.Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode LST (Land Surface Temperature), hasil analisis LST menunjukkan bahwa perubahan suhu permukaan di Kota Padang pada tahun 2003 sebesar 33,12°C, pada tahun 2008 sebesar 32,18°C, pada tahun 2013 sebesar 34,35°C, pada tahun 2017 sebesar 34,92°C dan pada tahun 2021 sebesar 35,87°C. Analisis LST Kota Pekanbaru menunjukkan perubahan suhu permukaan pada tahun 2003 sebesar 32,18°C, pada tahun 2008 sebesar 30,27°C, pada tahun 2013 sebesar 29,88°C, pada tahun 2017 sebesar 28,86°C dan pada tahun 2021 sebesar 31,70°C. Hasil analisis menunjukan bahwa perbandingan perubahan suhu permukaan di Kota Padang dan Kota Pekanbaru cenderung menunjukan pola yang sama, akan tetapi hasil dari nilai perubahan suhu permukaan yang deberikan oleh Kota Padang cenderung lebih tinggi dari pada hasil dari nilai suhu permukaan pertahun yang diberikan oleh Kota Pekanbaru