Sungai memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat, namun pencemaran akibat sampah domestik semakin mengancam keberlanjutannya. Salah satu faktor utama pencemaran akibat sampah domestik adalah kurangnya kesadaran masyarakat. Meskipun berbagai program pengelolaan sampah telah diinisiasi pemerintah, implementasi di tingkat masyarakat masih menghadapi kendala, terutama dalam aspek edukasi dan partisipasi aktif. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis strategi edukasi pengelolaan sampah berbasis lingkungan yang telah diterapkan di berbagai negara serta mengidentifikasi pendekatan yang paling sesuai untuk diterapkan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis artikel ilmiah, laporan kebijakan, studi kasus, serta regulasi terkait pengelolaan sampah. Hasil kajian akan menunjukkan efektivitas pendekatan edukasi berbasis partisipatif dalam meningkatkan kesadaran dibandingkan metode konvensional. Model edukasi yang mengintegrasikan kearifan lokal dan dukungan teknologi juga dianalisis efektivitasnya dalam mempercepat perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah. Hasil analisis dari studi ini menyoroti pentingnya model edukasi berbasis bukti yang adaptif terhadap kondisi lokal untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di lingkungan sungai. Rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar bagi pengambil kebijakan, akademisi, serta komunitas dalam merancang program edukasi yang lebih partisipatif dan berkelanjutan.