Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Edukasi Gejala Klinis dan Aspek Psikologi Premenopause dan Menopause di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta Hidayatullah, Hidayatullah; Tahir, Mardiah; Mappaware, Nasrudin; T. Chalid, St Maisuri; Rakhmah, Nur; Fujiko, Masita; Syahril, Erlin; Mujihad, Andi
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 4 No 2 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jpki.v4i2.263

Abstract

Kegiatan ini diadakan dengan tujuan menambah pengetahuan tentang gejala klinis dan aspek psikologi premenopause dan menopause perempuan di Desa Mulusan Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta yang sesuai dengan perkembangan zaman. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan meliputi; menyampaikan materi dan tanya jawab. Melalui penyuluhan tersebut, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya mengetahui gejala klinis dan aspek psikologi sebagai bekal dalam menghadapi proses premenopause dan menopause. Peserta didorong untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan tanya jawab guna mendalami pemahaman tentang materi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta berhasil meningkatkan pengetahuannya yang dievaluasi menggunakan pretest dan posttest dengan peningkatan nilai lebih dari 50%. Selain itu, melalui penyuluhan ini, peserta semakin memahami pentingnya faktor-faktor yang berperan pada proses menopause dalam aspek medis dan kehidupan mereka. Kesimpulannya, metode penyuluhan dan diskusi berhasil menambah pengetahuan tentang gejala klinis dan aspek psikologi perimenopause dan menopause pada perempuan Desa Mulusan.
Case Report: The Effect of Ajwa Date Consumption on Total Cholesterol Levels in Perimenopausal Women Hamsah, M.; Aman, Abadi; Mappaware, Nasrudin Andi; Fujiko, Masita; Royani, Ida; Fortuna, Andi Cita Nadya
Journal La Medihealtico Vol. 5 No. 3 (2024): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v5i3.1377

Abstract

Based on the 2016 Riskesdas, the prevalence of high cholesterol in Indonesia among women aged 35-59 years was 52.9%, and among those aged ≥60 years, it was 58.7%. According to provincial data, the highest percentage of patients with high cholesterol levels at Posbindu and FKTP in Indonesia was in West Papua Province, reaching up to 70%. The concentration of cholesterol levels in women's blood tends to increase with age, particularly for those over 40 years old, due to hormonal factors, especially the decrease in estrogen production and function. The decline in estrogen levels leads to an increase in lipids or total cholesterol, resulting in changes in body fat composition associated with hypercholesterolemia. This case report aims to investigate the impact of consuming Ajwa dates on the total cholesterol levels of perimenopausal women. Results: Ajwa dates contain higher polyphenol concentrations with an impressive nutritional profile that enhances blood lipoproteins. Additionally, dates can increase estrogen levels due to the estradiol and estrone present in their pollen. Several experimental studies have shown a significant difference in total cholesterol levels in subjects before and after consuming Ajwa dates. Conclusion: There is a notable difference in total cholesterol levels before and after the administration of Ajwa dates.
THE CHARACTERISTICS URINARY TRACT INFECTION AND ANTIMICROBIAL SENSITIVITY PATTERNS IN PREGNANT WOMEN Agil, Ahmad; Fujiko, Masita; Oddang, Andi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.50405

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu komplikasi obstetri paling umum dengan dampak serius terhadap kesehatan ibu dan janin. Penelitian ini bertujuan menggambarkan karakteristik ISK pada kehamilan serta pola sensitivitas antimikroba berdasarkan tinjauan literatur terbaru. Analisis dilakukan terhadap publikasi internasional tahun 2020–2025 melalui PubMed, Scopus, Web of Science, dan ScienceDirect. Hasil telaah menunjukkan prevalensi ISK pada ibu hamil berkisar antara 18–24 %, dengan Escherichia coli sebagai patogen dominan sekitar 70 %. Resistensi antimikroba ditemukan meningkat secara global, terutama pada Gram-positif terhadap ampisilin, sementara pola regional memperlihatkan variasi yang signifikan. Selain itu, meta-analisis menegaskan bahwa ISK meningkatkan risiko persalinan prematur hampir dua kali lipat. Temuan ini menekankan pentingnya skrining rutin, pemilihan antibiotik yang rasional, serta kebijakan pengendalian resistensi untuk menurunkan risiko komplikasi obstetri.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEIKUTSERTAAN IBU HAMIL UNTUK SKRINING HEPATITIS B Apriliani, Aulia Putri; Fujiko, Masita; Susanti, Maya
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.50617

Abstract

Hepatitis B merupakan masalah kesehatan global yang utama. Beban infeksi tertinggi terjadi di Wilayah Pasifik Barat dan WHO Wilayah Afrika, dimana masing- masing 116 juta dan 81 juta orang terinfeksi secara kronis. Ibu hamil merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya Kesehatan. Salah satu cara pencegahan hepatitis B adalah dengan pemberian imunisasi. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi keikutsertaan ibu hamil untuk skrining hepatitis. Menggunakan Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Literature Review atau tinjauan pustaka. Kata kunci yang digunakan adalah “keikutsertaan,“ibu hamil”,“skrining”,“hepatitis”. Telusuri Internet untuk artikel penelitian ini dilakukan melalui dengan mengakses seperti Google Scholar, Pubmed, dan ScienceDirect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa sikap ibu hamil merupakan faktor dominan yang memengaruhi keikutsertaan, di mana sikap positif meningkatkan peluang lebih tinggi untuk melakukan skrining. Faktor lain yang juga memiliki pengaruh signifikan antara lain pengetahuan tentang Hepatitis B, peran suami dalam mendukung ibu hamil, serta peran tenaga kesehatan dalam memberikan informasi dan motivasi.
LITERATURE REVIEW : LUARAN MATERNAL PADA PREEKLAMPSIA BERAT DAN EKLAMPSIA Rahayu, Besse Resky; Fujiko, Masita; Salahuddin, Salahuddin
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.50665

Abstract

Preeklampsia berat dan eklampsia merupakan bentuk komplikasi hipertensi dalam kehamilan yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas maternal yang tinggi. Kondisi ini ditandai dengan peningkatan tekanan darah disertai disfungsi organ, seperti gangguan ginjal, hati, sistem saraf pusat, dan koagulasi, yang dapat berdampak fatal bagi ibu maupun janin. Di Indonesia, preeklampsia dan eklampsia masih menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu hamil. Oleh karena itu, pemahaman terhadap luaran maternal pada kondisi ini sangat penting untuk menekan angka kesakitan dan kematian ibu. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur atau literatur review. Literatur diperoleh melalui pencarian jurnal ilmiah dan artikel penelitian yang relevan dari berbagai database, kemudian dilakukan proses penyaringan untuk memastikan kesesuaian topik dengan tujuan penelitian. Artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis untuk menilai luaran maternal pada kasus preeklampsia berat dan eklampsia. Hasil telaah menunjukkan bahwa preeklampsia berat dan eklampsia berhubungan dengan peningkatan risiko komplikasi serius seperti perdarahan postpartum, gagal ginjal akut, edema paru, kejang, serta kematian maternal. Penatalaksanaan yang cepat, deteksi dini, serta perawatan intensif sangat berpengaruh terhadap menurunnya angka komplikasi dan kematian ibu. Berdasarkan temuan ini, penting untuk memperkuat upaya pencegahan, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, serta optimalisasi fasilitas pelayanan obstetri untuk menekan dampak buruk preeklampsia berat dan eklampsia terhadap luaran maternal.
Narrative Review: Karakteristik dan Prevelensi Baby Blues Syndrome Sasmita, Irsanti; Santy, Irma; Abdullah, Farid; Fujiko, Masita; Azis, Uyuni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14038

Abstract

Selama masa kehamilan, baik ibu maupun janin yang sedang berkembang dapat menghadapi berbagai risiko gangguan kesehatan. Depresi selama kehamilan dapat disebabkan beberapa faktor yaitu kerentanan individu terhadap stres, pengalaman peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti kehamilan, dan riwayat depresi yang sebelumnya. Stress pasca melahirkan cenderung dialami oleh sebagian besar ibu yang baru pertama kali melahirkan. Keadaan psikologis yang berupa stress pada ibu melahirkan ini disebut dengan istilah baby blues syndrome atau postpartum blues atau yang sering disebut baby blues merupakan periode emosional stress yang terjadi pada 80% ibu setelah melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan prevalensi baby blues syndrome. Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Berdasarkan hasil pencarian didapatkan sebanyak 20 artikel yang relevan untuk digunakan dalam Narrative Review ini, 20 jurnal yang menyatakan bahwa karakteristik baby blues syndrome yaitu usia, pendidikan, komplikasi persalinan, status ekonomi dan dukungan keluarga pada pasien. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik baby blues syndrome berdasarkan usia terbanyak ditemukan pada usia 20-35 tahun sebanyak 80%, berdasarkan Pendidikan terbanyak ditemukan pada Pendidikan SMA sebanyak 50%, berdasarkan komplikasi persalinan ditemukan pada tidak memiliki komplikasi persalinan sebanyak 60%, berdasarkan status ekonomi terbanyak ditemukan pada status ekonomi baik sebanyak 60%, berdasarkan dukungan keluarga ditemukan pada terdapat dukungan keluarga sebanyak 65%, dan prevelensi terjadinya baby blues syndrome adalah sebanyak 50%
Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Preeklamsia – Preeklamsia Berat di RS Sitti Khadijah I Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2022 Syam, Widya Dian Pratiwi; Nulanda, Mona; Haeriyanti, Haeriyanti; Fujiko, Masita; Aman, Abadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14524

Abstract

Preeklamsia adalah sindrom klinis pada masa kehamilan (setelah kehamilan 20 minggu) yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (>140/90 mmHg) pada wanita yang tekanan darahnya normal pada usia kehamilan sebelum 20 minggu. Preeklamsia Berat (PEB) adalah sindrom klinis pada masa kehamilan (setelah kehamilan 20 minggu) yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (>160/110 mmHg) pada wanita yang tekanan darahnya normal pada usia kehamilan sebelum 20 minggu. Faktor resiko terjadinya preeklamsia adalah usia, nulliparitas, riwayat preeklamsia sebelumnya, riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus, riwayat keluarga dan obesitas. Mengetahui Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Preeklamsia – Preeklamsia Berat (PEB) di RS Sitti Khadijah I Muhammadiyah Cabang Makassar Periode 2022. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional retrospektif. Pengumpulan data dilakukan pada satu periode tertentu dan pengamatan subjek penelitian hanya dilakukan sekali selama penelitian berlangsung. Penelitian ini dilakukan dengan melihat tabel rekapitulasi hasil pengamatan rekam medik di RSIA Sitti Khadijah I Makassar periode 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien dengan usia 21 – 35 Tahun sebanyak 69,5 %. Ibu hamil dengan Overweight 40,7 %. Pasien yang memiliki Riwayat Hipertensi Kronik sebanyak 56 orang atau 51,9 %. Pasien yang tidak memiliki Riwayat preeklampsia dikehamilan sebelumnya sebanyak 88 orang atau 81,4 %. Pasien dengan tidak memiliki Riwayat penyakit Diabetes Mellitus sebanyak 97 orang atau 89,9 %. Pasien dengan status Primigravida sebanyak 61 orang atau 56,4 %. Dengan Faktor Risiko Preeklampsia dan Preeklampsia Berat terbanyak berada pada kelompok usia produktif yaitu 21-35 tahun, Kemudian Faktor risiko ibu hamil dengan Status Gizi Overweight dan Obesitas 1, Serta Faktor Risiko lain juga yaitu pasien ibu hamil dengan Riwayat Primigravida dan Riwayat Hipertensi Kronik. Serta Angka Kejadian penyakit Preeklampsia dan Preeklampsia Berat yaitu total 108 pasien, dengan 55 pasien terdiagnosis Preeklampsia Berat, sedangkan 53 pasien terdiagnosis Preeklampsia.
Literature Review: Pengaruh Buah Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) Terhadap Kadar Hormon Estrogen Salsabila, Fitra Amalia; Andi Mappaware, Nasrudin; Arfah, Arni Isnaini; Fujiko, Masita; Mokhtar, Shulhana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7675

Abstract

Latar belakang: Estrogen adalah hormon steroid yang terkait dengan organ reproduksi wanita. Rendahnya konsentrasi hormon estrogen bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor usia, adanya gangguan pada ovarium, kekurangan gizi, stres dan genetik. Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) mengandung banyak senyawa seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, asam lemak dan fitokimia yang dibutuhkan oleh tubuh yang mampu memberi efek estrogenik karena dapat berikatan dengan reseptor estrogen, juga memberi efek pro-apoptosis dan antioksidan. Tujuan: Untuk mengetahui adanya pengaruh Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) terhadap kadar hormon estrogen. Metode: Literature review dengan desain narrative review. Hasil dan Pembahasan: Adapun literatur yang diperoleh berjumlah 15 referensi yang selanjutnya dibahas dan dikaitkan dengan judul penelitian. Menurut penelitian yang dipublikasikan disejumlah jurnal, Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) memiliki kandungan fitokimia berupa fitoestrogen. Kandungan fitoestrogen memiliki struktur yang sama serta dapat berikatan langsung dengan reseptor estrogen. Selain itu, kandungan asam amino, asam lemak, dan kalium dapat memicu GnRH untuk melepaskan FSH dan LH yang nantinya akan meningkatkan kadar hormon estrogen. Kesimpulan: Berdasarkan hasil literature review, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) dapat memengaruhi kadar estrogen dalam tubuh dan memiliki pengaruh positif pada kesehatan reproduksi wanita.
Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklampsia di Puskesmas Bukit Wolio Indah Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara Suhardin, Nur Isra Awaliyah; Fujiko, Masita; Syahruddin, Febie Irsandy; Mokhtar, Shulhana; Efendy, Rizki Amalia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7827

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada Ibu hamil, untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada Ibu hamil berdasarkan umur, untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada Ibu hamil berdasarkan paritas, untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada Ibu hamil berdasarkan pendidikan, untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada Ibu hamil berdasarkan pekerjaan, untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada Ibu hamil berdasarkan status gizi, untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada Ibu hamil berdasarkan riwayat paparan asap rokok, untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada Ibu hamil berdasarkan riwayat penyakit sistemik, untuk mengetahui  distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada Ibu hamil berdasarkan riwayat hipertensi dikehamilan sebelumnya. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada ibu hamil sebagian besar terjadi pada kelompok umur tidak berisiko. Distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada ibu hamil sebagian besar terjadi pada kelompok peritas multigravida. Distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada ibu hamil sebagian besar terjadi pada kelompok tingkat pendidikan tinggi Distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada ibu hamil sebagian besar terjadi pada kelompok tidak bekerja. Distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada ibu hamil sebagian besar terjadi pada kelompok status gizi baik. Distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada ibu hamil sebagian besar terjadi pada kelompok tidak terpapar asap rokok. Distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada ibu hamil sebagian besar terjadi pada kelompok tidak memiliki riwayat penyakit sistemik. Distribusi frekuensi kejadian preeklampsia pada ibu hamil sebagian besar terjadi pada kelompok tidak memiliki riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya.
Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia-Eklampsia Bakri, Sri Intan Akmal; Fujiko, Masita; Harahap, Muhammad Wirawan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.15663

Abstract

Hypertension in pregnancy is a broad term that includes groups of chronic hypertension, gestational hypertension, preeclampsia and eclampsia. Preeclampsia can be found in pregnancies >20 weeks with increased blood pressure and proteinuria. Eclampsia is preeclampsia with seizures (generalized tonic-clonic or focal) without other causes. The method applied is Literature Review with Narrative Review design including an in-depth study exploring the influence of maternal age, parity, history of hypertension, and obesity on the incidence of preeclampsia-eclampsia. The results of the analysis showed that age factors, both young and old, parity, together with a history of hypertension, and obesity significantly increase the risk of preeclampsia-eclampsia.