Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Zakat Management Practices and Sustainable Development in Indonesia Erni, Erni; Artis, Artis; Rahman, Rahman
Sinergi International Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2024): February 2024
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijis.v2i1.129

Abstract

This study examines how Zakat management practices in Indonesia relate to sustainable development, with an emphasis on institutional capacity, transparency, efficiency of Zakat collection, and the effectiveness of distribution. A numerical method, using Structural Equation Modelling with Partial Least Squares (SEM-PLS), was used to examine data gathered from a group of 170 people. Analysed were descriptive statistics, evaluations of measurement models, and examinations of structural models to investigate how essential factors interact. The findings showed strong and important connections between institutional capacity, transparency, efficiency of Zakat collection, and efficacy of distribution and sustainable development results. The research offers practical advice for Zakat organisations and policymakers to improve their methods, highlighting the important role of transparency and efficient distribution in increasing socio-economic benefits.
PANCASILA DAN BUDAYA; Menjadikan Pancasila sebagai Basis Budaya Lokal Erni, Erni; Artis, Artis
Nusantara Journal for Southeast Asian Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/nusantara.v20i1.30785

Abstract

Salah satu indicator dalam moderasi beragama adalah menghormati atau penerimaan atas bodaya local. Artikel ini, bertujuan untuk mendeskripsikan Pancasila sebagai basis ideologis dalam menerima budaya local. Tulisan ini, menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui library atau dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagai sebuah ideologi bangsa, maka Pancasila menjadi sangat penting untuk dijadikan sebagai dasar dan pedoman bagi bangsa ini dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila mencadi perisai dalam merespon tantangan di berbagai bidang, baik ekonomi, politik, social dan budaya. Pancasila memiliki nilai-nilai yang kuat untuk dijadikan sebagai pedoman dan menjadi rujukan utama dalam menyelesaiakan persoalan-persoalan kebangsaan dan kebudayaan di tanah air, Indonesia.
SEMANGAT BERPANTANG MUNDUR: Filosofi Budaya Kerja pada Masyarakat Melayu Erni, Erni; Harmaini, Harmaini; Artis, Artis
Nusantara Journal for Southeast Asian Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/nusantara.v20i2.34736

Abstract

Budaya kerja masyarakat Melayu, yang diwariskan melalui nilai-nilai luhur seperti ketangguhan, tanggung jawab, dan gotong royong, telah lama menjadi landasan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Filosofi "berpantang mundur" mencerminkan semangat gigih dan tak kenal menyerah yang melekat dalam budaya Melayu, khususnya dalam konteks sosial dan pekerjaan tradisional. Namun, dengan hadirnya modernisasi dan globalisasi, terjadi pergeseran dalam pola kerja masyarakat Melayu, baik di sektor tradisional maupun sektor formal. Modernitas yang mendorong efisiensi, individualisme, dan materialisme sering kali berkonflik dengan nilai-nilai kolektif yang mengutamakan kebersamaan dan kerja sama. Penelitian ini bertujuan untuk menggali relevansi filosofi "berpantang mundur" dalam menghadapi dinamika kerja modern, serta memetakan praktik kerja yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional Melayu di tengah perubahan zaman. Melalui studi kasus di berbagai sektor, termasuk konstruksi, bisnis keluarga, perbankan, dan pendidikan, penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun tuntutan dunia kerja semakin kompleks, filosofi Melayu tetap memiliki tempat yang relevan. Ketangguhan dalam menghadapi kesulitan, tanggung jawab terhadap pekerjaan, dan semangat gotong royong dapat menjadi pilar penting dalam mencapai keberhasilan, baik dalam lingkungan kerja tim maupun dalam pengembangan usaha. Dengan demikian, nilai-nilai tradisional ini tidak hanya relevan dalam konteks sosial budaya, tetapi juga dapat menjadi landasan dalam merumuskan pendekatan kerja yang lebih berkelanjutan dan harmonis di era modern.
THE INFLUENCE OF DIGITAL CULTURE ON EMPLOYEE PERFORMANCE WITH GENERATIONAL ALIGNMENT AS A MODERATING VARIABLE Erni, Erni; Artis, Artis; Sihite, Mislan; Novilia, Fitri; Ishak, Ishak
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 4 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i4.15975

Abstract

ABSTRACT This study is a quantitative study with an explanatory approach, namely an approach that makes a number of previous studies, especially the three studies mentioned above, the main spearhead for building the arguments presented in this article. The data used in this article is primary data distributed through an online questionnaire. The data contains 5 statement items from 10 questions related to Digital Culture, Employee Performance, and Generational Alignment. The data obtained were analyzed using the smart PLS 4.0 analysis tool. The result in this article show that the Digital Culture variable can have a positive relationship direction and a significant influence on Employee Performance because the P-Value value is positive and is below the significance level of 0.05, namely 0.008. This is because a good Digital Culture if owned by an employee can make employees change difficult work into easy, increase productivity, and increase creativity. With these three things, it can also improve Employee Performance. In addition, in the next row, the second hypothesis in this article can also be proven because the P-Values also tend to be positive and are also below the significance level of 0.05, namely 0.000, which is smaller than the direct influence of 0.008. Thus, the first and second hypotheses in the article can be accepted and proven. Keywords: Digital Culture, Employee Performance, Generational Aignment
MENGELOLA TRADISI, MERAWAT IDENTITAS: Praktik Manajemen Budaya Zapin Melayu di Riau Erni, Erni; Artis, Artis
Nusantara Journal for Southeast Asian Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/nusantara.v21i1.36407

Abstract

Artikel ini membahas praktik manajemen budaya dalam pelestarian Tari Zapin Melayu di Provinsi Riau. Tari Zapin merupakan ekspresi budaya yang sarat makna dan berfungsi sebagai penguat identitas masyarakat Melayu. Namun, di tengah derasnya arus globalisasi, keberadaan Zapin menghadapi tantangan serius, terutama dalam hal regenerasi pelaku dan adaptasi terhadap konteks kekinian. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi kasus, artikel ini menganalisis praktik manajemen budaya melalui empat fungsi utama: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun telah ada berbagai upaya pelestarian, namun pendekatannya masih bersifat seremonial dan belum sepenuhnya adaptif. Artikel ini merekomendasikan pentingnya transformasi pendekatan pelestarian budaya dari yang bersifat proyek jangka pendek menjadi strategi manajerial yang berkelanjutan, partisipatif, dan berbasis nilai-nilai lokal
STRATEGI PENGEMBANGAN UKM RENDANG PAK OMBAK: OPTIMALISASI IKAN SELAIS SEBAGAI POTENSI LOKAL RIAU Putri, Riza Helmi; Hasmanda, Yulia; Chairani, Saskia; Azizah, Siti Nur; Artis, Artis
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 3 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jrmdk.v4i3.23969

Abstract

Usaha Rendang pak Ombak merupakan sebuah UKM yang mengolah makanan khas Riau berupa rendang ikan selais dan ikan teri. Menggunakan bahan baku ikan rendah kolestorel dan bumbu pilihan, tanpa pengawet dan MSG serta diolah dengan cara tradisional untuk menjaga cita rasa otentik rendang. Rendang pak ombak sudah tersertifikasi Halal Oleh MUI dan telah teruji baik di Dinas Kesehatan Republik Indonesia. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif adalah metode-metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual padasaat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan faktor-faktor tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi yang rasional dan akurat. Teknik pengumpulan data dengan melaukan wawancara secara lisan dan langsung kepada subjeknya yang berhubungan dengan penelitian yang penulis teliti serta dilengkapi oleh dokumentasi dengan menggunakan teori marketing Mix. Tujuan dari penelitian yaitu untuk melihat secara real kejadian yang sedang terjadi dilapangan sehingga dapat digambarkan dengan jelas, yang akan disajikan dengan kata-kata yang memiliki bukti yang jelas dari beberapa narasumber. Untuk mendapatkan data pada penelitian ini dilakukannya kegiatan yaitu keterangan lapangan, observasi, dan dokumentasi.
SOSIALISASI PENGUATAN TRADISI KEAGAMAAN PASCA KEMATIAN PADA MASYARAKAT MUSLIM DESA PINANG SEBATANG BARAT SIAK Ghozali, Achmad; Rahman, Rahman; Artis, Artis
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24697

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang penguatan tradisi keagamaan pasca kematian yang terdapat pada masyarakat Muslim Desa Pinang Sebatang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Tradisi yang berlaku pada masyarakat tersebut pasca kematian antara lain tahlilan, yasinan, kenduri dan lain sebagainya yang dilaksanakan pada malam-malam tertentu telah menjadi budaya yang mengakar pada masyakarat tersebut, meskipun ada beberapa pihak-pihak tertentu yang terkesan anti dengan tradisi. Kegiatan pengabdian kali ini berfokus pada upaya penguatan tradisi keagamaan pada masyarakat di desa Pinang Sebatang yang merupakan mayoritas muslim dengan metode partisipasi sosial. Dari hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa berbagai tradisi keagamaan masyarakat harus terus diperkuat dengan pemahaman yang komprehensif dan mendalam khususnya tadisi pasca kematian. Sehingga dengan demikian, diharapkan akan membantu masyarakat untuk lebih meyakini bahwa tradisi tersebut tidaklah bertentangan dengan ajaran Islam dan harus terus dihidupkan dan diwariskan kepada generasi muda selanjutnya.
THE INFLUENCE OF DIGITAL CULTURE ON EMPLOYEE PERFORMANCE WITH GENERATIONAL ALIGNMENT AS A MODERATING VARIABLE Erni, Erni; Artis, Artis; Sihite, Mislan; Novilia, Fitri; Ishak, Ishak
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol. 8 No. 4 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i4.15975

Abstract

ABSTRACT This study is a quantitative study with an explanatory approach, namely an approach that makes a number of previous studies, especially the three studies mentioned above, the main spearhead for building the arguments presented in this article. The data used in this article is primary data distributed through an online questionnaire. The data contains 5 statement items from 10 questions related to Digital Culture, Employee Performance, and Generational Alignment. The data obtained were analyzed using the smart PLS 4.0 analysis tool. The result in this article show that the Digital Culture variable can have a positive relationship direction and a significant influence on Employee Performance because the P-Value value is positive and is below the significance level of 0.05, namely 0.008. This is because a good Digital Culture if owned by an employee can make employees change difficult work into easy, increase productivity, and increase creativity. With these three things, it can also improve Employee Performance. In addition, in the next row, the second hypothesis in this article can also be proven because the P-Values also tend to be positive and are also below the significance level of 0.05, namely 0.000, which is smaller than the direct influence of 0.008. Thus, the first and second hypotheses in the article can be accepted and proven. Keywords: Digital Culture, Employee Performance, Generational Aignment
BAHASA, ADAT, DAN SENYUM: Komunikasi Budaya Melayu di Riau dalam Menjalin Harmoni Sosial Artis, Artis; Erni, Erni
Nusantara Journal for Southeast Asian Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/nusantara.v21i2.38451

Abstract

Komunikasi budaya Melayu di Riau merupakan representasi dari sistem nilai, norma, dan adat yang telah terinternalisasi dalam kehidupan sosial masyarakat. Komunikasi tidak hanya dipahami sebagai proses pertukaran pesan, tetapi juga sebagai instrumen menjaga kehormatan (marwah) dan membangun harmoni sosial. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi budaya masyarakat Melayu Riau dengan menekankan pada tiga aspek utama: bahasa, adat, dan ekspresi nonverbal seperti senyum dan gestur tubuh. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan telaah literatur, penelitian ini menemukan bahwa komunikasi budaya Melayu didasarkan pada prinsip kesantunan, hierarki sosial, dan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai ini tidak hanya menjadi landasan etika komunikasi tradisional, tetapi juga relevan dalam konteks komunikasi modern di era digital.