Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGEMBANGAN TURBULATOR EMPAT BILAH DENGAN VARIASI KEMIRINGAN SUDU UNTUK MENINGKATKAN TORSI DAN DAYA PADA SEPEDA MOTOR KONVENSIONAL Saka, Nyoman Ajie Brahman; Wigraha, Nyoman Arya; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.14988

Abstract

Sepeda motor supra x 125R merupakan jenis kendaraan manual dengan mesin konvensional yang artinya sistem bahan bakar pada sepeda motor ini masih menggunakan komponen karburator sebagai pencampur bahan bakar dan udara dalam proses pembakaran. Pengembangan turbulator empat bilah dengan variasi kemiringan sudu untuk meningkatkan torsi dan daya pada sepeda motor konvensional bertujuan untuk mengetahui secara detail perbedaan yang terjadi pada penggunaan turbulator 600 dan turbulator 700. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dinotes, hasi pengujian yang dilakukan Turbulator 600 menghasilkan rata-rata torsi sebesar 10,15 Nm terjadi kenaikan torsi sebesar 14,2% dibandingkan dengan turbulator 700 yang hanya dapat meningkatkan torsi sebesar 12,1% dari keadaan mesin standard tanpa menggunakan turbulator. Turbulator 600 menghasilkan rata-rata daya sebesar 7,53 Hp terjadi kenaikan torsi sebesar 4% dibandingkan dengan turbulator 700 yang hanya dapat meningkatkan daya sebesar 1,1% dari keadaan mesin standard tanpa menggunakan turbulator. Turbulator 600 menghasilkan rata-rata konsumsi bahan bakar sebesar 0,047 Kg/Hp.h terjadi kenaikan daya sebesar 91,7,2%, dibandingkan dengan turbulator 700 yang hanya dapat meningkatkan torsi sebesar 90,4% dari keadaan mesin standard tanpa menggunakan turbulator.Kata Kunci : Daya, Konsumsi bahan bakar, Turbulator, Torsi. Supra x 125R motorcycle is a type of manual vehicle with a conventional engine which means the fuel system on this motorcycle is still using the carburetor component as a mixer of fuel and air in the combustion process. Development of turbine blades with variations of blade slope to increase torque and power on a conventional motorcycle aims to find out in detail the differences that occur in the use of turbulent 600 and turbulator 700. Data retrieval is done by using dynotest, test results done Turbulator 600 produce average a torque of 10.15 Nm increases torque by 14.2% compared to a turbulent 700 which can only increase torque by 12.1% of the standard engine state without the use of turbulence. The 600 turbulence generates an average power of 7.53 Hp, a 4% increase in torque compared to a turbulent 700 which can only boost power by 1.1% of the standard engine state without the use of turbulence. Turbulator 600 resulted in average fuel consumption of 0.047 Kg / Hp.h a power increase of 91.7%, compared with a turbulent 700 which can only increase torque by 90.4% of the standard engine condition without using turbulence.keyword : Keywords: Power, Fuel Consumption, Turbulator, Torque
Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Student Team Achievment Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Otomotif Siswa Kelas XI SMK 3 Singaraja Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 Suryawan, I Gede Hendra; Dantes, Kadek Rihendra; Wigraha, Nyoman Arya
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i1.9170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Teknik Dasar Otomotif siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran tipe Student Team Achievement Division (STAD). Berdasarkan analisis deskriptif yang telah dilakukan, didapatkan rerata hasil belajar teknik dasar otomotif yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada rerata hasil belajar teknik dasar otomotif yang mengikuti model pembelajaran Konvensional. Hasil ini diperkuat dengan hasil uji hipotesis yang mendapatkan Fhitung sebesar 52,236 dengan db = 1:46. Hasil tersebut selanjutnya dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan db = 1:46 yakni 4,08. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan simpulan bahwa Fhitung > Ftabel. Hasil ini mengindikasikan bahwa H0 ditolak, dan H1 yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar Teknik Dasar Otomotif antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model STAD dengan siswa yang mengikuti pembelajaran secara konvensional diterima. Kata Kunci : Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran, STAD, Teknik Dasar Otomotif, Student Team Achievement Division This research aimed to determine of students’ learning outcomes in basic of automotive engineering subject in which using Student Team Achievement Division technique (STAD). Based on descriptive analysis that had been done, the reasecher got the average of the result in learning basic of automotive engineering subject through STAD tenchnique in cooperative learning was higher than the average of the results in learning basic of automotive engineering subject by using conventional technique. These results were confirmed by the results of hypothesis testing which were gaining account of F 52.236 with db = 1:46. Then, these results were compared by t tabel in a significance level 5% with db =1:46 namely 4.08. The results obtained the conclusion that account of F > table of F. These results indicated that H0 was avoided, in other hand H1 which stated there were significant differences of learning outcomes in basic of automotive engineering subject through STAD technique between the students who follow conventional technique in learning basic of automotive engineering subject was accepted. keyword : Keywords: Basic of automotive engineering, Learning outcomes, STAD, Student Team Achievement Division.
RANCANG BANGUN MESIN POMPA AIR DENGAN SISTEM RECHARGING Yana, Komang Lingga; Dantes, Kadek Rihendra; Wigraha, Nyoman Arya
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.10872

Abstract

ABSTRAK Pengembangan mesin pompa air dengan sistem recharging, bertujuan untuk mebantu maslah pendistribusian air pada daerah yang mengalami krisis energi. Mesin pompa air dengan sistem recharging ini mampu beroprasi dengan sumber daya dari baterai sehingga sangat hemat energi, ramah lingkungan dan mudah dibawa kemana saja karena dimensinya tidak terlalu besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan fungsional dan pendekatan structural, dengan metode observasi,dokumentasi dan prototype. Data teknis mesin yang dibuat adalah, panjang 50 cm, lebar 28 cm, tinggi 35 cm, mesin berpenggerak motor dc 12 volt 2500 Rpm, transmisi 1:1. Hasil pengujian kinerja mesin didapatkan hasil sebagai berikut, tegangan yang dihasilkan 14 volt, arus yang dihasilkan 8 ampere, kapasitas air yang mampu dihisap 136,2 liter dengan pengoprasian mesin selama satu jam dan tanpa terjadi kerusakan komponen pada mesin pompa air dengan sistem recharging. Keberhasilan penelitian ini dapat menekan biaya oprasional untuk pendistribusian air pada daerah yang mengalami krisis energi, serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena pengoprasiannya tidak menggunakan BBM dan listrik PLN. Kata Kunci : Kata Kunci : Kinerja, Mesin Pompa Air Dengan Sistem Recharging, Ramah Lingkungan Development of water pump machine with recharging system, aims to help the distribution of water in areas experiencing energy crises. Water pump machine with recharging system is able to operate with the resources of the battery so it is very energy efficient, environmentally friendly and easy to carry anywhere because the dimensions are not too large. This research uses functional approach and structural approach, with observation method, documentation and prototype. Engine technical data made is, length 50 cm, width 28 cm, height 35 cm, engine motor dc 12 volt 2500 Rpm, transmission 1: 1. Engine performance test results obtained as follows, the resulting voltage 14 volts, the resulting current 8 ampere, the capacity of water that can be sucked 136.2 liters with operating machine for one hour and without damage to the component on the water pump machine with recharging system. The success of this research can reduce the oprasional cost for the distribution of water in areas experiencing energy crisis, and can reduce environmental pollution because the operation does not use fuel and electricity.keyword : Keywords: Performance, Water Pump Machine With Recharging System, Environmentally Friendly
PENGARUH KECEPATAN ALIRAN FLUIDA TERHADAP CAPAIAN SUHU OPTIMAL HASIL RANCANGAN COOLBOX ZERO POLLUTION Riandika, Putu; Wigraha, Nyoman Arya; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.14989

Abstract

Pemanfaatan teknologi telah merambah dalam semua aspek kehidupan manusia, salah satunya teknologi pada bidang peralatan rumah tangga . Household appliances adalah salah satu contoh teknologi yang terus berkembang mengikuti kebutuhan manusia akan berbagai factor seperti, kemudahan, keandalan kenyamanan, ekonomi, dan sebagainya. Ini terlihat pada penjualan lemari es yang terus meningkat ditiap tahunnya. Namun perkembangan mesin pendingin masih belum sempurna karena masih terdapat kekurangan dilihat dari digunakannya bahan kimia yang kurang ramah lingkungan seperti Freon. Maka dari itu penulis berkeinginan untuk merancang dan meneliti Coolbox Zero Pollution yang tidak menggunakan Freon. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan unjuk kerja dari Coolbox Zero Pollution dan mengetahui pengaruh kecepatan aliran fluida terhadap suhu yang dicapai Coolbox Zero Pollution. Dari hasil penelitian didapatkan penggunaan kecepatan aliran 0,033 m/s perbandingan suhu fluida radiator coolant, air + radiator coolant, dan air adalah 12,180C : 12,450C : 13,420C. Pada penggunaan kecepatan aliran 0,049 m/s perbandingan suhu fluida radiator coolant, air + radiator coolant, dan air adalah 11,630C : 12,110C : 13,060C. Pada penggunaan kecepatan aliran 0,071 m/s perbandingan suhu fluida radiator coolant, air + radiator coolant, dan air adalah 11,170C : 11,620C : 12,470C.Kata Kunci : coolbox, peltier, pompa, fluida, suhu, pendingin Utilization of technology has penetrated in all aspects of human life, one of them technology in the field of household appliances. Household appliances is one example of technology that continues to grow following human needs for various factors such as convenience, comfort, economy, reliability, and so on. This is seen in the sales of refrigerators that continue to increase each year. However, the development of the cooling machine is still not perfect because there are still deficiencies seen from the use of less environmentally friendly chemicals such as Freon. Therefore the author intends to design and examine Coolbox Zero Pollution which does not use Freon. This study aims to optimize the performance of Coolbox Zero Pollution and to know the effect of fluid flow velocity on temperature reached by Coolbox Zero Pollution. From the result of the research, the use of flow velocity of 0.033 m / s temperature ratio of fluid radiator coolant, water + radiator coolant, and water is 12,180C: 12,450C: 13,420C. At a flow rate of 0.049 m / s the temperature ratio of the fluid radiator coolant, water + radiator coolant, and water is 11.630C: 12.110C: 13.060C. At a flow rate of 0.071 m / s the temperature ratio of the fluid radiator coolant, water + radiator coolant, and water is 11,170C: 11,620C: 12,470Ckeyword : coolbox, peltier, pump, fluid, temperature, cooler
TEKNOLOGI MOTOR BAKAR BENSIN UNTUK MENCAPAI PERSYARATAN BATAS MAKSIMAL POLUSI DAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR BENSIN Wigraha, Nyoman Arya
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 12, No 2 (2015): Edisi Juli 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.645 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v12i2.6479

Abstract

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa semakin lama semakin meningkatnnya jumlah kendaraan bermotor yang beredar, baik itu kendaraan roda empat,  dan yang mengalami peningkatan cukup tinggi adalah kendaraan bermotor roda dua. Di sini diharapkan kendaraan bermotor yang di produksi menggunakan teknologi untuk memenuhi persyaratan batas maksimal dari polusi yang ditimbulkan pada gas buang.  Setiap pemakai kendaraan bermotor baik itu roda empat maupun roda dua tentunya  mengharapkan dapat memiliki kendaraan yang hemat bahan bakar. Pengoperasian kendaraan oleh pemakai biasanya tidak akan mencapai hasil yang sama untuk segala kondisi pengoperasian, misalnya pengoperasian  kendaraan pada kecepatan penuh sangat berbeda dengan kendaraan yang dioperasikan di dalam kota yang sering berhenti. Hal ini sangat menentukan pemakaian bahan bakar. Pengaturan pencampuran dan masuknya bahan bakar ke dalam silinder perlu dibedakan, antara operasi beban penuh dan operasi beban rendah atau menengah. Keadaan lingkungan yang makin menguatirkan, disebabkan oleh polusi udara dari kendaraan bermotor, mewajibkan para perencana dan produsen kendaraan bermotor untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga pengawas lingkungan. Standar yang disusun menuju pada suatu kondisi di mana kadar komponen-komponen gas buang yang beracun dan membahayakan kesehatan manusia, dibuat seminimal mungkin dan diusahakan mendekati nol. Agar tuntutan tersebut dapat dipenuhi, telah banyak dilakukan perubahan desain kendaraan bermotor. Beberapa contoh di antaranya yaitu menggunakan material yang lebih ringan, mengganti sistem penyemprotan bahan bakar, mengubah ketinggian pembukaan katup silinder dan waktu mulai buka dan lamanya pembukaan.
PENGARUH SUDUT LOUVERED STRIPS TERHADAP LAJU PERPINDAHAN PANAS PADA COUNTER FLOW HEAT EXCHANGER Arya Wigraha, Nyoman
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 8, No 2 (2011): Edisi Juli 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.284 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v8i2.2854

Abstract

Pengaruh turbulator Louvered strips terhadap laju perpindahan kalor dan faktor gesekan aliran turbulen pada double tube heat exchanger dapat memecah (partitioning) dan mengganggu (blockage) pola streamline dari fluida yang mengalir ke saluran pipa dalam (inner tube) sehingga mengakumulasi aliran turbulensi dan meningkatkan laju perpindahan kalor dalam pipa. Louvered strips memiliki variasi sudut serang (q = 15°, 25°, 30°) yang terpasang ditengah-tengah pipa bagian dalam dan searah aliran fluida masuk. Laju aliran fluida (air) panas di bagian pipa dalam diteliti dengan interval 400 lt/jam sampai 900 lt/jam dan laju aliran air dingin di bagian pipa luar konstan 900 lt/jam. Data hasil pengujian dari masing – masing sudut serang turbulator ini dibandingkan data tanpa turbulator (plain tube),  secara keseluruhan terjadi peningkatan laju perpindahan kalor sebesar 26 % sampai 58 % dari pada tanpa turbulator serta menghasilkan faktor gesekan dari 25 % sampai 40 %. Dengan performance ratio rata –rata tertinggi pada turbulator dengan sudut 30O sebesar 0,948.   Kata kunci:  Louvered strips, Heat Exchanger, Counter flow, turbulensi, faktor gesekan, turbulator, efektifitas
PENGARUH SUDUT LOUVERED STRIPS TERHADAP LAJU PERPINDAHAN PANAS PADA COUNTER FLOW HEAT EXCHANGER Nyoman Arya Wigraha
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 8 No. 2 (2011): Edisi Juli 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.284 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v8i2.2854

Abstract

Pengaruh turbulator Louvered strips terhadap laju perpindahan kalor dan faktor gesekan aliran turbulen pada double tube heat exchanger dapat memecah (partitioning) dan mengganggu (blockage) pola streamline dari fluida yang mengalir ke saluran pipa dalam (inner tube) sehingga mengakumulasi aliran turbulensi dan meningkatkan laju perpindahan kalor dalam pipa. Louvered strips memiliki variasi sudut serang (q = 15°, 25°, 30°) yang terpasang ditengah-tengah pipa bagian dalam dan searah aliran fluida masuk. Laju aliran fluida (air) panas di bagian pipa dalam diteliti dengan interval 400 lt/jam sampai 900 lt/jam dan laju aliran air dingin di bagian pipa luar konstan 900 lt/jam. Data hasil pengujian dari masing – masing sudut serang turbulator ini dibandingkan data tanpa turbulator (plain tube),  secara keseluruhan terjadi peningkatan laju perpindahan kalor sebesar 26 % sampai 58 % dari pada tanpa turbulator serta menghasilkan faktor gesekan dari 25 % sampai 40 %. Dengan performance ratio rata –rata tertinggi pada turbulator dengan sudut 30O sebesar 0,948.   Kata kunci:  Louvered strips, Heat Exchanger, Counter flow, turbulensi, faktor gesekan, turbulator, efektifitas
TEKNOLOGI MOTOR BAKAR BENSIN UNTUK MENCAPAI PERSYARATAN BATAS MAKSIMAL POLUSI DAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR BENSIN Nyoman Arya Wigraha
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 12 No. 2 (2015): Edisi Juli 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.645 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v12i2.6479

Abstract

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa semakin lama semakin meningkatnnya jumlah kendaraan bermotor yang beredar, baik itu kendaraan roda empat,  dan yang mengalami peningkatan cukup tinggi adalah kendaraan bermotor roda dua. Di sini diharapkan kendaraan bermotor yang di produksi menggunakan teknologi untuk memenuhi persyaratan batas maksimal dari polusi yang ditimbulkan pada gas buang.  Setiap pemakai kendaraan bermotor baik itu roda empat maupun roda dua tentunya  mengharapkan dapat memiliki kendaraan yang hemat bahan bakar. Pengoperasian kendaraan oleh pemakai biasanya tidak akan mencapai hasil yang sama untuk segala kondisi pengoperasian, misalnya pengoperasian  kendaraan pada kecepatan penuh sangat berbeda dengan kendaraan yang dioperasikan di dalam kota yang sering berhenti. Hal ini sangat menentukan pemakaian bahan bakar. Pengaturan pencampuran dan masuknya bahan bakar ke dalam silinder perlu dibedakan, antara operasi beban penuh dan operasi beban rendah atau menengah. Keadaan lingkungan yang makin menguatirkan, disebabkan oleh polusi udara dari kendaraan bermotor, mewajibkan para perencana dan produsen kendaraan bermotor untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga pengawas lingkungan. Standar yang disusun menuju pada suatu kondisi di mana kadar komponen-komponen gas buang yang beracun dan membahayakan kesehatan manusia, dibuat seminimal mungkin dan diusahakan mendekati nol. Agar tuntutan tersebut dapat dipenuhi, telah banyak dilakukan perubahan desain kendaraan bermotor. Beberapa contoh di antaranya yaitu menggunakan material yang lebih ringan, mengganti sistem penyemprotan bahan bakar, mengubah ketinggian pembukaan katup silinder dan waktu mulai buka dan lamanya pembukaan.
STATIC STRESS AND DEFORMATION ANALYSIS OF GANESHA PORTABLE ELECTRIC SCOOTER (E-GASPOL) FRAME USING SOLIDWORKS SOFTWARE Komang Purnayasa; I Gede Wiratmaja; Nyoman Arya Wigraha
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jptm.v23i1.47518

Abstract

This study aims to determine and minimise static stress and increase the safety factor on the Electric Ganesha Scooter Portable (E-GASPOL) vehicle frame. The type of development research used is the R2D2 type (Reflective,  Recursive, Design and Development). The data analysis technique used is the finite element method, this method can solve static problems. From the data of the static stress analysis results on the four designs, the results of the modified vehicle frame design 3 have the best value, namely obtaining a maximum stress value of 1,255 x N/m conditions without rider load, this result has a decrease of 58.55% from the standard design and with a rider load of 7,699x N/m, this result has a decrease of 58.56% from the standard design. The maximum displacement value was 1,453 x mm in the condition without rider load, this result decreased by 77.718% from the standard design and with rider load it was 8,791 x mm, this result decreased by 78.10% from the standard design. In this study, the smaller the stress and displacement values, the better the frame strength, so it can be concluded that the modified frame is better and stronger than the standard frame.
ANALISIS TEGANGAN STATIK DAN DEFORMASI FRAME ELECTRIC GANESHA SCOOTER PORTABLE (E-GASPOL) MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS I Gede Wiratmaja; Nyoman Arya Wigraha; Komang Purnayasa
Otopro Vol 19 No 1 Nov 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v19n1.p8-17

Abstract

This study aims to determine and reduce static stress and increase the safety factor on the E-GASPOL vehicle frame. The type of development research used is the R2D2 type (Reflective, Recursive, Design and Development) which has three phases, namely defining, design and development and dissemination. The data analysis technique used is the finite element method, this method can solve static, dynamic, linear and non-linear problems. In this study, the static stress analysis of vehicle frame was carried out in conditions without rider load (the mass of the frame itself is 13.34 kg) and conditions with rider load (frame mass of 13.34 kg + average rider mass of 70 kg, so the total is 83.34 kg). The static stress analysis results on the four designs, the results of the modified vehicle frame design 3 have the best value, namely obtaining a maximum stress value of 1,255xN/m conditions without rider load, this result gets a decrease of 58.55% from the standard design and with a rider load of 7,699xN/m, this result gets a decrease of 58.56% from the standard design, the smaller the stress value obtained on a frame. The maximum displacement/deformation value of 1,453xmm conditions without rider load, this result gets a decrease of 77.718% from the standard design and with a rider load of 8,791xmm, this result gets a decrease of 78.10% from the standard design. From the data it can be concluded that the modified frame is better and stronger than the standard frame.