Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hukum Menggunakan Artificial Intelligence (AI) dalam Kehidupan Umat Muslim Sitorus, Ahmad Ardhi Mauluddin; Afdhalurrahman, Afdhalurrahman; Khairani, Dia Ayu; Nawawi, Muhammad Imam; Nasution, Nurhadani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25279

Abstract

Artificial Intelligence (AI) adalah sistem komputer yang dirancang untuk meniru pola pikir manusia dalam menyelesaikan berbagai tugas atau pekerjaan. Kehadiran Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan di dunia. Kemunculan mesin yang dilengkapi dengan AI menciptakan dampak disruptif terhadap beragam struktur sosial dalam masyarakat. Kecerdasan buatan kini telah merambah hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam ranah keagamaan. Umat Islam kini dapat dengan mudah, cepat, dan melimpah mendapatkan informasi keislaman, termasuk fatwa, berkat bantuan teknologi AI. Namun, hal ini memunculkan tantangan etis ketika algoritma AI mulai menggeser peran otoritas-otoritas keagamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka serta analisis terhadap literatur Islam yang membahas etika, teknologi, dan kecerdasan buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam mendukung pemanfaatan teknologi yang memberikan manfaat bagi manusia, namun tetap menekankan pentingnya prinsip-prinsip etika seperti keadilan, tanggung jawab, dan kehati-hatian dalam mengantisipasi potensi dampak negatif dari penggunaan kecerdasan buatan.
Sejarah Mesjid Sulaimaniyah Deli Serdang Sitorus, Ahmad Ardhi Mauluddin; Nawawi , Muhammad Imam; Hrp, Winda Yani; Dahlan, Zaini; Asari, Hasan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji sejarah dan arsitektur Masjid Sulaimaniyah di Deli Serdang, yang didirikan oleh Sultan Sulaiman Alamsyah pada tahun 1322 H (1901 M). Masjid ini merupakan salah satu warisan Kesultanan Serdang dengan desain arsitektur yang memadukan elemen budaya Melayu dan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan pengumpulan data melalui artikel, jurnal ilmiah, dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Sulaimaniyah tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol peradaban Islam, pusat kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan di wilayah Deli Serdang. Arsitekturnya menampilkan ciri khas Melayu melalui ornamen, penggunaan warna kuning dan hijau, serta desain kubah yang unik. Dengan kapasitas besar dan nilai sejarah yang tinggi, Masjid Sulaimaniyah menjadi kebanggaan masyarakat dan simbol integrasi budaya Melayu dengan nilai-nilai Islam.
Pendidikan Jasmani Perspektif Hadits Sitorus, Ahmad Ardhi Mauluddin; Nasution, Nurhadani; Harahap, Winda Yani; Basri, Muhammad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Jasmani adalah bagian penting dari keseluruhan sistem pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai aspek seperti kebugaran fisik, keterampilan motorik, kemampuan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat, dan kesadaran akan lingkungan bersih. Hal ini dilakukan melalui kegiatan fisik, olahraga, dan program kesehatan yang dirancang secara terstruktur untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan meliputi kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan kardiovaskular, kelentukan, dan komposisi tubuh. Dalam Islam, ajarannya tidak hanya terbatas pada shalat, puasa, dan zakat, tetapi juga mendorong umatnya untuk memiliki kekuatan jasmani dan rohani. Pendidikan Islam mencakup aspek keimanan, ibadah, akhlak, dan intelektual, sekaligus memberikan perhatian pada kesehatan serta kekuatan fisik melalui pendidikan jasmani. Sesungguhnya, Allah lebih mencintai seorang mukmin yang kuat dibandingkan yang lemah.
Implementasi Kurikulum Merdeka Pendidikan Agama Islam (PAI) Di Mis Fajar Siddiq Sitorus, Ahmad Ardhi Mauluddin; Nawawi, Muhammad Imam; Hrp, Winda Yani; Halimah, Siti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.20090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi problematika dan tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah MIS Fajar Siddiq. Fokus utama penelitian adalah memahami sejauh mana penerapan Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PAI serta hambatan yang dihadapi guru dan siswa dalam proses implementasinya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru PAI di sekolah MIS Fajar Siddiq. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan observasi lapangan serta wawancara mendalam dengan guru PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran PAI telah dilaksanakan sejak tahun 2021, walaupun secara implementasi belum maksimal. Terdapat tantangan signifikan dalam penerapan kurikulum ini. dari segi pelaksanaannya, kurikulum ini dinilai belum sepenuhnya matang, (2) sistem pendidikan yang dirancang masih menghadapi hambatan dalam realisasi di lapangan, (3) keterbatasan sumber daya manusia (SDM) serta sistem pelaksanaan yang belum tertata secara optimal turut menjadi kendala dalam penerapannya. Studi ini memberikan wawasan penting mengenai faktor-faktor yang menghambat implementasi Kurikulum Merdeka pada pembelajaran PAI serta menyarankan upaya peningkatan kualitas pengajaran melalui pelatihan guru dan dukungan infrastruktur yang memadai.