Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Fly Ash Sebagai Pengganti Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Self Compacting Concrete (SCC) Anggitia, Windy Clara; Nuklirullah, M.; Bahar, Fetty Febriasti
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v8i2.11736

Abstract

Penggunaan beton di Indonesia semakin berkembang, dengan teknologi yang semakin maju maka penggunaan beton dituntut untuk semakin meningkatkan kekuatan beton. Pemadatan dengan menggunakan vibrator pada tulangan yang rapat tidak menjamin menghasilkan beton yang baik. Self Compacting Concrete (SCC) merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu mampu memadat sendiri tanpa menggunakan alat pemadat ataupun vibrator. Penggunaan semen membawa dampak negatif terhadap pemanasan global. Oleh karena itu pada penelitian ini, untuk mengurangi penggunaan semen digunakan bahan tambah berupa fly ash sebagai bahan pengganti semen. Variasi penggunaan flay ash sebagai pengganti semen yaitu 5%, 10%, 15% dan 20%. Penggunaan bahan tambah zat aditif juga digunakan pada pembuatan Self Compacting Concrete (SCC), zat aditif yang digunakan dalam penelitian ini berupa Superplasticizer tipe E. Penggunaan Superplasticizer yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebesar 1%.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan Self Compacting Concrete (SCC). Adapun pengujian kuat tekan beton Self Compacting Concrete (SCC) dilakukan pada umur 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa workability dan kuat tekan beton Self Compacting Concrete (SCC) menurun seiring dengan bertambahnya kadar fly ash. Kuat tekan tertinggi yaitu pada campuran fly ash dengan variasi 5%, yaitu dengan kuat tekan sebesar 21,543 MPa, yang mana telah memenuhi kuat tekan rencana sebesar 20 MPa. Kata Kunci: Self Compacting Concrete (SCC), fly ash, workability, kuat tekan.
Kajian Pemeriksaan Kondisi Jembatan di Ruas Jalan Nasional Provinsi Jambi (Studi kasus: Jembatan Rangka) Handayani, Elvira; Nuklirullah, M.; Saputra, Wahyu
Jurnal Civronlit Unbari Vol 9, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/civronlit.v9i1.123

Abstract

Bridge inspection is one of the most important parts in a bridge management information system. Bridge inspection is related to bridge requirements, planning for maintenance or service improvement in the future. This study discusses the framework of bridges on several bridges which are stretched on Jambi provincial roads, specifically the Sei Bridge. Bernai, Lubuk Kuari and Sei Bridge. Trap Expected more than 25 years. The examination in this study only waits for the detailed inspection of the manual issued by the public works department. This study uses the calculation method proposed in the BMS (Bridge Management System) which has been translated into SMJ (Bridge Management System) based on conditions that occur in the field. The results of the bridge situation examination obtained from this study are Sei. Trapping has a condition value of 1, Lubuk Kuari has a condition value of 2, Sei. Bernai has a condition value of 1.
PEMBUATAN HYDRAM (HYDRAULIC RAM PUMP) BERTEKNOLOGI HYDRO POWER UNTUK MENGALIRI SAWAH TANPA LISTRIK DAN RAMAH LINGKUNGAN DI KELURAHAN PENYENGAT RENDAH Kumalasari, Dyah; Nurdin, Ade; Febriasti Bahar, Fetty; Nuklirullah, M.; Jamal, Nurman
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4493-4498

Abstract

Kelurahan Penyengat Rendah memiliki Persawahan yang cukup luas, dengan adanya persawahan tersebut masyarakat setempat bekerja sebagai petani dengan menanam padi pada persawahan tersebut. Persawahan di kelurahan Penyengat Rendah termasuk perswahan yang sulit air, dimana persawahan tersebut hanya mengandalkan air dari hujan. Jika tidak ada hujan atau musim kemarau terjadi maka persawahan tidak mendapatkan air yang membuat persawahan tersebut kering dan mengakibatkan petani gagal panen. Selain persawahan yang masih tadah hujan persawahan di Kelurahan Penyengat Rendah dekat dengan sungai Batanghari yang bisa menyebabkan persawahan banjir akibat luapan air yang terjadi maka diperlukannya sistem irigasi persawahan yang bagus, sistem persawahan tersebut seperti adanya pintu air yang bertujuan untuk mengontrol banyaknya air yang diperlukan untuk area persawahan. Melihat permasalahan perairan yang masih tadah hujan di persawahan tersebut maka tim Pengabdian Prodi Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi akan melakukan pengabdian masyarakat mengenai “pembuatan hydram (hydraulic ram pump) berteknologi hydro power tanpa listrik dan ramah lingkungan”. Dengan adanya pompa hydraulic ram diharapkan dapat meningkatkan produktivitas persawahan disana karena masyarakat dapat menanam dan melakukan panen lebih dari satu kali setiap tahunnya karena tidak hanya mengandalkan hujan atau persawahan tadah hujan tersebut sudah mendapatkan perairan melalui pompa hydraulicram. Pompa hydraulic ram saat ini menghasilkan 0,2 liter/detik. Untuk membuang air di sawah dengan hidup 24 jam dalam waktu 2 hari air dalam petak sawah sudah berkurang, sehingga petani dapat lebih awal menanam padi
Analisis Kekuatan AC-WC Bahan Fly Ash Batu Bara sebagai Pengganti Abu Batu dengan Metode Marshall Nurdin, Ade; Erlangga, Erlangga; Nuklirullah, M.
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i2.9190

Abstract

Abstract: The layers contained in flexible pavement, one of which is the Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) layer, is a layer that is quickly damaged compared to other layers, because this layer is located at the top and is directly related to environmental conditions and vehicle wheel loads. One of the efforts that can be made to increase the strength of the road pavement structure in the AC-WC layer is by utilizing waste material from burning coal as a substitute for stone ash. The material used is fly ash mixed with successive levels namely (0: 100), (25:75), (50:50), (75:25) and (100:0). The optimum asphalt content (OAC) used was 5.78%. Based on the results of the physical characteristic test using the Marshall test, the fly ash material to be used meets the required specifications. As it is affected by aggregate gradation, bitumen content and compaction process, the flow rate increases simultaneously. The stability value obtained from the asphalt content of 5.781% (10%) variant is 1097.0 kg, higher than the other variants. Only 2 sample variants meet VIM specifications. Obtained optimum asphalt value of 5.75% which is close to the initial optimal asphalt estimated. Key words: Coal Fly ash, Marshall Test, AC-WC, Optimum Asphalt Content, MQ-optimum
Analisis Daya Dukung Fondasi pada Gedung Perkantoran Universitas Jambi: Foundation Bearing Capacity Analysis On Jambi University Office Building Ramadhanis, Ulfa Dayini; Dwina, Dila Oktarise; Nuklirullah, M.
Jurnal Rekayasa Infrastruktur HEXAGON Vol 9 No 1 (2024): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hexagon.v9i1.1209

Abstract

Several pile caps changed shape and size due to the addition of pile columns on some pile caps of the Jambi University office building. The pre-planned pile caps depth changed to 11-19,5 m from 30 m at each point. The change was due to the existing land conditions on the field that did not support the original foundation plan. For the construction of the building to stand firm, the foundation plan must adapt to the field conditions. The research method used is the evaluation method, which performs an analysis of the foundation-bearing capacity after the occurrence of changes. It consists of three stages: the data collection stage, the analysis stage, and the decision-making stage. At the critical depth achieved, the days of axial support pressure 744,107 kN, the traction axial support power 169,16 kN, and the P6A type pillar group bearing capacity 11161,6 kN. The foundation is said to be able to withstand the upper structural load demonstrated by the results of a single pillar analysis when Qall > upper structure load worth 218.867,458 kN > 157924,94 kN and on the group pillar is said safe when the security factor obtained > the minimum security factor. The results concluded that the foundation bearing capacity analysis on Jambi University Office Building is safe and able to withstand the load of structures above the building.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TEPIAN SUNGAI MELALUI INOVASI RUMAH PANGGUNG KOMUNAL SEBAGAI ARSITEKTUR SOSIAL ADAPTIF TERHADAP PASANG SURUT DAN PERUBAHAN IKLIM Febriasti Bahar, Fetty; Abi Abiyoga, Nurza; Oktarise Dwina, Dila; Nuklirullah, M.; Khairinnisa, Diah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 11 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i11.4345-4350

Abstract

Permukiman tepian sungai di kawasan pasang surut Muaro Jambi menunjukkan tingkat kerentanan yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim, khususnya akibat meningkatnya frekuensi genangan, degradasi lingkungan, serta keterbatasan infrastruktur hunian adaptif. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus menyebarluaskan konsep rumah panggung komunal sebagai bentuk arsitektur sosial yang mampu merespons dinamika kondisi hidrologi sekaligus mengakomodasi kebutuhan ruang bersama. Metode yang digunakan mengintegrasikan pendekatan partisipatif, kearifan lokal, dan prinsip desain adaptif-ekologis melalui dialog masyarakat, pameran desain, serta lokakarya kolaboratif. Hasil kegiatan berupa integrasi desain arsitektur dengan strategi adaptasi berbasis komunitas, yang menempatkan rumah panggung tidak semata sebagai solusi fisik, melainkan sebagai kerangka sosial-ekologis bagi ketahanan. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dalam bidang arsitektur berkelanjutan dan adaptasi berbasis komunitas dengan menawarkan model replikasi yang memperkuat peran arsitektur sebagai instrumen transformatif dalam menghadapi tantangan iklim pada kawasan pesisir dan riparian yang rentan.
PEMBUATAN HYDRAM (HYDRAULIC RAM PUMP) BERTEKNOLOGI HYDRO POWER UNTUK MENGALIRI SAWAH TANPA LISTRIK DAN RAMAH LINGKUNGAN DI KELURAHAN PENYENGAT RENDAH Kumalasari, Dyah; Nurdin, Ade; Febriasti Bahar, Fetty; Nuklirullah, M.; Jamal, Nurman
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4493-4498

Abstract

Kelurahan Penyengat Rendah memiliki Persawahan yang cukup luas, dengan adanya persawahan tersebut masyarakat setempat bekerja sebagai petani dengan menanam padi pada persawahan tersebut. Persawahan di kelurahan Penyengat Rendah termasuk perswahan yang sulit air, dimana persawahan tersebut hanya mengandalkan air dari hujan. Jika tidak ada hujan atau musim kemarau terjadi maka persawahan tidak mendapatkan air yang membuat persawahan tersebut kering dan mengakibatkan petani gagal panen. Selain persawahan yang masih tadah hujan persawahan di Kelurahan Penyengat Rendah dekat dengan sungai Batanghari yang bisa menyebabkan persawahan banjir akibat luapan air yang terjadi maka diperlukannya sistem irigasi persawahan yang bagus, sistem persawahan tersebut seperti adanya pintu air yang bertujuan untuk mengontrol banyaknya air yang diperlukan untuk area persawahan. Melihat permasalahan perairan yang masih tadah hujan di persawahan tersebut maka tim Pengabdian Prodi Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi akan melakukan pengabdian masyarakat mengenai “pembuatan hydram (hydraulic ram pump) berteknologi hydro power tanpa listrik dan ramah lingkungan”. Dengan adanya pompa hydraulic ram diharapkan dapat meningkatkan produktivitas persawahan disana karena masyarakat dapat menanam dan melakukan panen lebih dari satu kali setiap tahunnya karena tidak hanya mengandalkan hujan atau persawahan tadah hujan tersebut sudah mendapatkan perairan melalui pompa hydraulicram. Pompa hydraulic ram saat ini menghasilkan 0,2 liter/detik. Untuk membuang air di sawah dengan hidup 24 jam dalam waktu 2 hari air dalam petak sawah sudah berkurang, sehingga petani dapat lebih awal menanam padi