Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINJAUAN DAKWAH DALAM QS. AL-MUDDATSTSIR/74:1-7 Muh. Aswad
SHOUTIKA Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Shoutika
Publisher : Rumah Jurnal STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jkpi.v3i2.828

Abstract

Tulisan ini memberikan Pesan dakwah dan kandungan QS.al-Muddatstsir/74:1-7, tentang perintah pengagungan Allah swt; perintah mensucikan pakaian dalam arti akhlak, hati dan jiwa; menjauhi perintah dari perbuatan syirik; jangan memberi maksud memperoleh balasan atau imbalan ketika melakukan dakwah; dan agar tabah dan sabar dalam mengahadapi penderitaan dalam perjuangan yang sangat diperlukan kesabaran , dan tahan menderita karena Allah swt. Surah al-Muddatstsir terdiri atas 56 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai “Al-Muddatstsir” (orang yang berkemul) diambil dari perkataan “Al-Muddatstsir” Dalam ayat pertama surah ini, dapat diinterpretasikan bahwa bimbingan yang disebutkan lebih ditujukan kepada para juru dakwah setelah Nabi Muhammad saw. Dalam menjalankan tugas dakwahnya, Nabi Muhammad saw. diarahkan untuk memberi tanpa mengharapkan imbalan yang lebih besar. Ini berarti beliau harus berkorban, berusaha, dan menghadapi banyak penderitaan dalam usahanya yang tak terelakkan. Tujuan beliau adalah berjuang semata-mata karena Allah swt, bukan untuk mencari upah dari usahanya tersebut. Kata Kunci: Dakwah, al-Muddatstsir, al-Qur’an
PENANAMAN PEMAHAMAN LITERASI DAKWAH DI ERA MILENIAL MELALUI DIGITAL PADA MAHASISWA KPI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Muh. Aswad; Abd. Rahim; Wahyuddin, Wahyuddin; Rahman Subha; Khaerul Bahria
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i4.1049

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengenai literasi dakwah melalui media sosial, serta meningkatkan kesadaran tentang peran generasi milenial dalam pengembangan dakwah di platform digital. Metode Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui ceramah dan diskusi tatap muka yang diadakan di Aula Teater FAI UMI Lantai 2. Kegiatan melibatkan 94 peserta, terdiri dari 12 dosen, 72 mahasiswa KPI UMI, 10 pejabat struktural dan staf, serta sekitar 20 masyarakat umum, termasuk sipil dan aktivis organisasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta berhasil memahami pentingnya eksistensi generasi milenial dalam mengembangkan dakwah melalui media sosial. Selain itu, peserta juga mempelajari kode etik bermedia sosial dan proses akulturasi dakwah di dunia digital. Proses diskusi yang mendalam selama kegiatan ini membantu mahasiswa untuk lebih mendalami materi dan meningkatkan pemahaman mereka. Simpulan, Kegiatan pengabdian ini efektif dalam meningkatkan literasi dakwah mahasiswa KPI UMI mengenai penggunaan media sosial. Pemahaman yang diperoleh mengenai etika dan proses akulturasi dakwah dapat memfasilitasi mahasiswa dalam memanfaatkan media sosial secara lebih produktif untuk penyebaran dakwah. Program ini memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan kompetensi dakwah digital di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kata Kunci : Literasi, Dakwah, Digital
Content Analysis of Digital-Based Da'wah Bil Hikmah on Social media on the Instagram Account @dasadlatif1212 (A Study of Surah An-Nahl Verse 125) Rahim, Abd.; Abubakar, Achmad; Basri, Halimah; Aswad, Muh.
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 3 (2024): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Juli)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v8i3.7157

Abstract

This research aims to analyze the content of the Bil Hikmah da'wah delivered via Ustaz Das'ad Latif's Instagram social media on his Instagram account, namely @dasadlatif1212. Researchers focus on the interpretation of Surah An-Nahl verse 125 which is linked to the findings of each uploaded content. The research method used is content analysis. Researchers used this method to identify the categorization and themes used by @dasadlatif1212. Data was collected through observation of uploads spanning the period January-December 2023. Researchers found that various themes and categorizations helped convey interesting preaching. The subject's reaction in answering questions that sometimes become debatable is different from conditions that often occur. This is due to accuracy in choosing categorization and themes determined from uploads uploaded on Instagram.
GERAKAN DAKWAH AL-WASATIYAH PONDOK PESANTREN AN-NAHDLAH MAKASSAR Muh. Aswad
AL-MUTSLA Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Al Mutsla
Publisher : STAIN MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jstain.v7i1.1890

Abstract

Abstrak Tulisan ini memberikan Konsep gerakan Dakwah al-Wasat{iyah secara umum di Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar, mengikuti Ahl al-Sunnah Wa al-Jama’ah di kalangan Nahdlatul ‘Ulama. Bidang aqidahnya mengikuti yang dipelopori oleh Imam al-Asy’ari dan Imam al-Maturidi, dibidang fiqhi mengikuti mazhab Syafi’i, dibidang tasawwuf mengikuti Imam Junaidi al-Baghdadi dan Imam al-Gazali Dakwah al-Wasatiyah khususnya pada Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar, kedua Pola Gerakan Dakwah al-Wasatiyah pada Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar ditemukan beberapa strategi diantaranya, budaya keilmuan, budaya keagamaan, dan budaya menulis. Studi penelitian ini menggunakan kualitatif dan pendekatan penelitian yang digunakan; normatif, fenomenologis, dan pendekatan komunikasi. Implikasi dari hasil penelitian ini, Membutuhkan kepemimpinan figur seorang kiai, para ustadz/ustadzah dalam menjaga nilai-nilai Islam rahmat lil al-Alamin diharapkan menjadi benteng dakwah yang mencerahkan seluruh umat.
Analisis Framing CNN Indonesia terhadap Figur Purbaya: Representasi Teknopolitik dalam Pemberitaan Ekonomi Nasional (10 September–6 November 2025) Muh. Aswad; Muliadi Mau; Ahmad Ismail
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.36115

Abstract

This study aims to analyze CNN Indonesia's framing of the figure of Purbaya Yudhi Sadewa in national economic news during the period of September 10-November 6, 2025, as well as reveal the technopolitical values represented through the construction of the media. The approach used is qualitative descriptive with the framing analysis method of Robert N. Entman (1993), which includes four dimensions: define problems, diagnose causes, make moral judgment, and suggest remedies. The data was obtained from CNN Indonesia's news on economic channels and analyzed by linking the theory of Representation (Stuart Hall, 1997), Technopolitics (Andrew Feenberg, 1999), and Media Political Economy (Vincent Mosco, 2009) as an interpretive framework. The results of the study show that CNN Indonesia frames Purbaya as a rational, professional, and scientific technocrat figure who plays a role in maintaining national economic stability. Through this framing, the media forms the image of Purbaya as a symbol of economic policy credibility and government legitimacy, by prioritizing objective narratives and depoliticizing economic issues. The analysis of representation reveals that the media uses symbols, language, and digital technology to create an image of technocracy that is integrated with power, while the media's approach to political economy shows that the news is inseparable from the ownership structure and market orientation that play a role in determining the direction of national economic discourse. The conclusion of this study is that CNN Indonesia's coverage of the figure of Purbaya reflects symbolic technopolitical practices, where power, technology, and scientific rationality combine to form the legitimacy of the government's economic policies. The implications of this study confirm the importance of the role of the media in maintaining a balance between the objectivity of news and the critical responsibility for power, so that the media continues to function as a reflective and democratic public spaceKeywords: Framing, CNN Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, Technopolitics, Political Economy of the Media.