Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pola Pelestarian Hutan Mangrove dan Dampak Bagi Masyarakat di Dusun Poton Bako Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Jaelani, Abd. Kadir; Syafruddin, Syafruddin; Suud, Suud
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 10 No. 2 (2023): Juridiksiam: Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/juridiksiam.v10i2.428

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan guna: mengetahui Pola Pelestarian Hutan Mangrove dan Dampak Bagi Masyarakat di Dusun Poton Bako Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang diterapkan pada penelitian ini yakni, wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini yakni reduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menerangkan bahwasanya (1) Pola Pelestarian Hutan Mangrove di Dusun Poton Desa Jerowarau yaitu Pola Pengembangan Ekowisata Mangrove (pengelola bersama dengan masyarakat membersihkan hutan mangrove dari sampah yang menumpuk di kawasan hutan mangrove untuk dikembangkan menjadi wisata mangrove), Pola Rehabilitasi Ekosistem Mangrove (pengelola melakukan pembuatan areal pembibitan skala kecil untuk membuat stok bibit mangrove untuk di tanam kembali), Pola Konservasi Ekosistem Mangrove (pengelola membentuk anggota Pokmaswas dengan tujuan sebagai pengawas untuk mencegah terjadinya penebangan pohon mangrove secara liar). (2) Dampak Pelestarian Hutan Mangrove Bagi Masyarakat di Dusun Poton Bako yaitu Dampak Positif (menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat dusun poton bako; meningkatkan penghasilan prekonomian masyarakat dengan dikeloanya hutan mangrove menjadi tempat wisata dan tempat penjualan produk umkm seperti kopi mangrove, minatur sampan/perahu dan baju khas wisata bale mangrove; hasil tangkapan nelayan dusun poton bako meningkat dan apabila cuaca tidak mendukung untuk melaut masyarakat nelayan bisa untuk mencari udang, ikan dan kepiting di kawasan hutan mangrove; mayarakat mendapatkan edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi meningkat untuk menjaga kawasan hutan mangrove; kawasan pesisir pantai dusun poton bako terhindar dari abrasi dan mencegah instrusi air laut ke darat.Kata Kunci: Pola Pelestarian; Dampak Pengelolaan; Hutan Mangrove
Deskripsi Kesulitan Menyelesaikan Masalah Bangun Ruang Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Independent Dan Field Dependent Pada Siswa SMP Jaelani, Abd. Kadir; Muzaini, Muhammad; Wahyuddin, Wahyuddin; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Arriah, Fathrul; Syamsuadi, Ahmad
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari-April 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i1.1519

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah bangun ruang ditinjau dari gaya belajar kognitif field dependent dan field independent pada UPT SMP Negeri 1 Manuju. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan teknik Tes GEPT, tes kesulitasn siswa, dan wawancara. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan melewati beberapa tahapan, yaitu Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi Data, dan Keabsahan Data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subjek Field Dependent dalam menyelesaikan beberapa soal bangun ruang sisi datar, yaitu tidak mampu memenuhi 4 indikator. Sedangkan, pada Subjek Field Independent dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar, yaitu mampu menyelesaikan dan dapat memenuhi semua indikator. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa strategi pengajaran perlu disesuaikan dengan gaya belajar kognitif siswa. Siswa dengan gaya belajar field dependent memerlukan lebih banyak bimbingan dan visualisasi untuk memahami konsep bangun ruang, sedangkan siswa dengan gaya belajar field independent lebih mampu belajar secara mandiri dan memahami materi dengan lebih baik. Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk merancang metode pembelajaran yang lebih efektif, seperti memberikan latihan tambahan atau alat bantu visual bagi siswa field dependent, dan tantangan yang lebih kompleks bagi siswa field independent.
Analisis Kemampuan Representasi Matematis dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian Extrovert dan Introvert Jaelani, Abd. Kadir; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Arriyah, Fathrul; Syamsuadi, Ahmad; Tahir, Sitti Rahmah
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): Juli -Desember 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1446

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan representasi matematis dalam menyelesaikan soal matematika ditinjau dari tipe kepribadian extrovert dan introvert pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bajeng Barat. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Bajeng Barat sebanyak 2 orang yang dipilih berdasarkan pengkategorian tipe kepribadian, yaitu 1 siswa yang memiliki tipe kepribadian extrovert dan 1 siswa yang mewakili tipe kepribadian introvert dengan pertimbangan siswa yang dipilih memiliki nilai ulangan tengah semester genap mata pelajaran matematika yang setara. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket tipe kepribadian Eysenck Personality inventory (EPI), tes kemampuan representasi matematis, dan pedoman wawancara. Adapun teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan tipe kepribadian extrovert lebih mampu dari subjek tipe kepribadian introvert dalam hal kemampuan representasi matematis dalam menyelesaikan soal matematika. Subjek dengan tipe kepribadian extrovert hanya mampu memenuhi dua indikator kemampuan representasi matematis, yaitu representasi visual dan representasi simbolik, dan tidak mampu memenuhi indikator representasi verbal. Sedangkan subjek dengan tipe kepribadian introvert mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan representasi matematis, yaitu representasi visual, representasi simbolik, dan representasi verbal.
DESKRIPSI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH SPASIAL SISWA SMP BERDASARKAN GAYA KOGNITIF IMPULSIF DAN REFLEKTIF Jaelani, Abd. Kadir; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Arriah, Fathrul; Syamsuadi, Ahmad
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2023): September-December 2023
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v3i3.1055

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan spasial siswa SMP berdasarkan gaya kognitif impulsif dan reflektif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini, yaitu : tes MFFT (Matching Familiar Figures Test) untuk mengetahui gaya kognitif siswa. Selanjutnya ditemukan 1 subjek bergaya kognitif impulsif dan 1 subjek bergaya kognitif reflektif. Kemudian kedua subjek tersebut diberikan tes kemampuan spasial untuk mengetahui kemampuan spasial siswa setelah itu dilakukan wawancara. Indikator kemampuan spasial, yaitu : (1) menyatakan kedudukan unsur-unsur suatu bangun ruang., (2) Mengkonstruksi dan mempresentasikan model-model geometri yang digambar pada bidang datar dalam konteks ruang., (3) membayangkan bentuk atau posisi suatu objek geometri yang dipandang dari sudut pandang tertentu., (4) Menginvestigasi ukuran yang sebenarnya dari stimulus visual suatu objek geometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang bergaya kognitif impulsif memiliki kemampuan spasial yang rendah dikarenakan hanya mampu memenuhi 1 indikator kemampuan spasial, yaitu mengkontruksi dan mempresentasikan model-model geometri yang digambar pada bidang datar dalam konteks ruang. Sedangkan siswa yang bergaya kognitif reflektif memiliki kemampuan spasial yang tinggi dikarenakan mampu memenuhi semua indikator kemampuan spasial.
Deskripsi Kesulitan Menyelesaikan Masalah Bangun Ruang Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Independent Dan Field Dependent Pada Siswa SMP Jaelani, Abd. Kadir; Muzaini, Muhammad; Wahyuddin, Wahyuddin; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Arriah, Fathrul; Syamsuadi, Ahmad
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari-April 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i1.1519

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah bangun ruang ditinjau dari gaya belajar kognitif field dependent dan field independent pada UPT SMP Negeri 1 Manuju. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan teknik Tes GEPT, tes kesulitasn siswa, dan wawancara. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan melewati beberapa tahapan, yaitu Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi Data, dan Keabsahan Data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subjek Field Dependent dalam menyelesaikan beberapa soal bangun ruang sisi datar, yaitu tidak mampu memenuhi 4 indikator. Sedangkan, pada Subjek Field Independent dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar, yaitu mampu menyelesaikan dan dapat memenuhi semua indikator. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa strategi pengajaran perlu disesuaikan dengan gaya belajar kognitif siswa. Siswa dengan gaya belajar field dependent memerlukan lebih banyak bimbingan dan visualisasi untuk memahami konsep bangun ruang, sedangkan siswa dengan gaya belajar field independent lebih mampu belajar secara mandiri dan memahami materi dengan lebih baik. Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk merancang metode pembelajaran yang lebih efektif, seperti memberikan latihan tambahan atau alat bantu visual bagi siswa field dependent, dan tantangan yang lebih kompleks bagi siswa field independent.
Penguatan Literasi Numerasi Bagi Tenaga Pendidik Di SMP Negeri 3 Bangkala Kabupaten Jeneponto Firdaus, Andi Mulawakkan; Kasman; S, Sulfiati; Asminarti, Andi; Jaelani, Abd. Kadir; Syah, Firkiawan
Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): JANUARI-APRIL
Publisher : Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Islamic University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jak.v5i1.3897

Abstract

This service aims to increase teachers' understanding of numeracy literacy and its application in learning. Numeracy literacy is an individual's ability to understand and use mathematical concepts, including symbols and numbers, to solve problems in everyday life. Based on the 2018 Program for International Student Assessment (PISA) report released by the Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), the numeracy literacy level of students in Indonesia is still relatively low, ranking 74th out of 79 countries. Therefore, the role of teachers is very important in increasing students' numeracy literacy by integrating numeracy concepts into various subjects, not just mathematics. This service activity targeted 38 teachers at UPT SMP Negeri 3 Bangkala, Jeneponto Regency, who were given training and assistance in implementing numeracy-based learning strategies. The strategies used include contextual learning, problem-based learning, and active learning methods that involve students directly. It is hoped that this activity can increase teachers' understanding in teaching numeracy literacy effectively, thereby having an impact on increasing students' numeracy competence. The output of this activity includes increasing teacher understanding, implementing learning strategies that are more numeracy-based, as well as preparing learning modules as references in integrating numeracy literacy in various subjects. With this training, it is hoped that teachers will be able to develop numeracy learning that is more contextual and relevant, as well as contributing to improving the quality of mathematics learning in schools.
Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Active Learning Dengan Strategi Buying Into The Course Pada Siswa SMP Arriah, Fathrul; Jaelani, Abd. Kadir; Syamsuadi, Ahmad
Progresivisme: Jurnal Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2 No 2 (2025): Progresivisme: Jurnal Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Syekh Yusuf Al Makassari Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika melalui active learning dengan strategi buying into the course pada siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen pada murid kelas VIII SMP Negeri 12 Bulukumba. Desain penelitian yang digunakan adalah the one group pretest-posttest design. Populasinya adalah seluruh murid kelas VIII SMP Negeri 12 Bulukumba dengan sampel penelitian adalah murid kelas VIII.A sebanyak 25 orang dengan menerapkan simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa dan angket respons siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendekatan active learning menggunakan strategi buying into the course efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII.A SMP Negeri 12 Bulukumba. Pendekatan ini tidak hanya efektif secara akademik, tetapi juga mampu membentuk karakter siswa sebagai pembelajar aktif dan meningkatnya partisipasi siswa selama proses pembelajaran serta mandiri dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era modern
Analisis Kemampuan Representasi Matematis dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian Extrovert dan Introvert Jaelani, Abd. Kadir; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Arriyah, Fathrul; Syamsuadi, Ahmad; Tahir, Sitti Rahmah
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): April - June 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1446

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan representasi matematis dalam menyelesaikan soal matematika ditinjau dari tipe kepribadian extrovert dan introvert pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bajeng Barat. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Bajeng Barat sebanyak 2 orang yang dipilih berdasarkan pengkategorian tipe kepribadian, yaitu 1 siswa yang memiliki tipe kepribadian extrovert dan 1 siswa yang mewakili tipe kepribadian introvert dengan pertimbangan siswa yang dipilih memiliki nilai ulangan tengah semester genap mata pelajaran matematika yang setara. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket tipe kepribadian Eysenck Personality inventory (EPI), tes kemampuan representasi matematis, dan pedoman wawancara. Adapun teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan tipe kepribadian extrovert lebih mampu dari subjek tipe kepribadian introvert dalam hal kemampuan representasi matematis dalam menyelesaikan soal matematika. Subjek dengan tipe kepribadian extrovert hanya mampu memenuhi dua indikator kemampuan representasi matematis, yaitu representasi visual dan representasi simbolik, dan tidak mampu memenuhi indikator representasi verbal. Sedangkan subjek dengan tipe kepribadian introvert mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan representasi matematis, yaitu representasi visual, representasi simbolik, dan representasi verbal.