Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Correlation between urinary albumin to creatinine ratio and systemic glycocalyx degradation in pediatric sepsis Saragih, Rina A.C.; Pudjiadi, Antonius H.; Tambunan, Taralan; Satari, Hindra I.; Aulia, Diana; Bardosono, Saptawati; Munasir, Zakiudin; Lubis, Munar
Medical Journal of Indonesia Vol 27, No 3 (2018): September
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.216 KB) | DOI: 10.13181/mji.v27i3.2156

Abstract

Background: Increased capillary permeability in sepsis is associated with several complications and worse outcomes. Glycocalyx degradation, marked by increased serum syndecan-1 levels, alters vascular permeability, which can manifest as albuminuria in the glomerulus. Therefore, elevated urinary albumin to creatinine ratio (ACR) potentially provides an index of systemic glycocalyx degradation. The aim of this study was to analyze the correlation between urinary ACR and serum syndecan-1 levels.Methods: A longitudinal prospective study with repeated cross-sectional design was conducted on children with sepsis in pediatric intensive care unit, we evaluated serum syndecan-1 levels and urinary ACR on days 1, 2, 3, and 7. A descriptive study on healthy children was also conducted to determine the reference value of syndecan-1 in children.Results: 49 subjects with sepsis were recruited. Based on the data of the healthy children group (n=30), syndecan-1 level of >90th percentile (41.42 ng/mL) was defined as systemic glycocalyx degradation. The correlation coefficients (r) between urinary ACR and syndecan-1 levels were 0.32 (p<0.001) from all examination days (162 specimens), 0.298 (p=0.038) on day 1, and 0.469 (p=0.002) on day 3. The area under the curve of urinary ACR and systemic glycocalyx degradation was 65.7% (95% CI 54.5%–77%; p=0.012). Urinary ACR ≥157.5 mg/g was determined as the cut-off point for glycocalyx degradation, with a sensitivity of 77.4% and a specificity of 48%.Conclusion: Urinary ACR showed a weak correlation with systemic glycocalyx degradation, indicating that the pathophysiology of elevated urinary ACR in sepsis is not merely related to glycocalyx degradation.
Gambaran Laboratorium pada Sindroma Nefrotik Tjiptaningrum, Agustyas; Aulia, Diana
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i2.2500

Abstract

Seorang anak perempuan usia 13 tahun, datang ke IGD RSUPN Cipto Mangunkusumo dengan keluhan bengkak seluruh badan.. Tiga bulan sebelum masuk RS, terdapat bercak merah di dahi, pinggang, perut, dan kaki, bercak terasa gatal, berobat ke puskesmas diberi obat oles. Setelah dioleskan obat bercak merah bertambah merah sehingga obat dihentikan. Dua bulan sebelum masuk RS, wajah, kaki, dan tangan bengkak, BAK banyak, tidak nyeri, warna urin kadang bening kadang seperti air cucian daging, volume urin banyak, tidak ada demam, riwayat batuk pilek dan sakit tenggorokan disangkal. Pasien berobat ke puskesmas Cibinong dan mendapat obat tablet warna hijau dan amoksisilin. Setelah minum obat ada perbaikan.Dua hari sebelum masuk RS, wajah pasien bengkak, kaki dan tangan juga bengkak. Keluhan disertai mual dan muntah. Riwayat alergi anak maupun keluarga semua disangkal.Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, hipertensi dengan tekanan darah 160/100 mmHg, konjungtiva palpebrae anemis, edema pada palpebra superior, wajah, dan kedua ekstremitas, serta asites. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria(+3), leukosituria, hematuria, uremia, peningkatan kreatinin, hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia, anemia, leukositosis, dan trombositosis. Berdasarkan data diatas, pasien didiagnosis sebagai sindroma nefrotik dengan diagnosis banding nefritis akut. Untuk pemeriksaan lanjutan disarankan pemeriksaan protein total, protein kuantitatif urin, anti streptolisin O, anti nuclear antibody (ANA), anti dsDNA, C3 dan C4.Kata kunci: edema, hipertensi, kreatinin, proteinuria, uremia, sindroma nefrotik
Update in Laboratory Diagnosis of Urinary Tract Infection Rinawati, Weny; Aulia, Diana
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia Vol. 9, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Urinary tract infection (UTI) is an infection caused by the entry of pathogens into the urinary tract. Symptoms of a UTI are not always obvious, and some are asymptomatic or atypical. Urinary tract infections must be distinguished from other diseases that have a similar clinical appearance. Many UTIs resolve spontaneously, but often cause significant morbidity and mortality. With the unpredictable nature of the disease, laboratory tests are required for accurate diagnosis and identification of the cause of infection. Thus, it is necessary to understand the interpretation and limitations of urinalysis and urine culture results. To assist in the diagnosis of urinary tract infections, flowcytometry is currently being developed. With the ability to detect bacteria, this tool can be used for UTI screening in the pre-analytic phase of urine culture
Pengaruh pemasaran digital, kualitas sdm, terhadap peningkatan penjualan(studi kasus pada pt. Gojek indonesia) Faeni, Dewi Puspaningtyas; Pramudita, Angelica; Aulia, Diana; Agustiningsih, Indriani; Auliya, Natzwah; Salsabila, Sofi Nadia
CENDEKIA : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah Vol. 2 No. 5 (2025): CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, Mei 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/cendekia.v2i5.1241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemasaran digital dan kualitas sumber daya manusia (SDM) terhadap peningkatan penjualan pada PT. Gojek Indonesia. Dalam menghadapi kompetisi yang ketat di industri transportasi online, Gojek memanfaatkan strategi pemasaran digital berbasis data untuk menjangkau pelanggan secara efisien dan personal. Peningkatan penjualan hingga 35% dicapai melalui algoritma personalisasi, promosi media sosial, dan layanan berbasis aplikasi. Selain itu, kualitas SDM menjadi elemen kunci dalam mendukung inovasi ini, khususnya melalui pelatihan teknologi, pengelolaan data pelanggan, dan respons cepat terhadap kebutuhan pasar. Penelitian ini menekankan bahwa sinergi antara pemasaran digital dan pengelolaan SDM merupakan faktor utama dalam menciptakan keunggulan kompetitif dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan perusahaan.
Daya Dukung Fondasi Tiang Bor pada Pilar Jembatan Kedondong Aulia, Diana; Istiatun, Istiatun
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol. 7 No. 01 (2025): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering (PROSES)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/phrq3w32

Abstract

Fondasi adalah bagian krusial pada struktur bangunan yang berperan dalam menopang beban sendiri maupun beban yang bekerja di atasnya, khususnya pada jembatan. Pembangunan P14 Jembatan Kedondong pada proyek Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) Seksi 5B dibangun dengan menggunakan fondasi tiang bor. Dalam pelaksanaan pengeboran di titik 5, terdapat bebatuan pada kedalaman 10 m dengan kondisi tanah lunak yang menyebabkan proses pengeboran tidak dapat dilanjutkan sampai kedalaman rencana. Adanya batuan di atas tanah lunak berpotensi menyebabkan keruntuhan jika diberi beban berlebih, sehingga diperlukan penambahan tiang bor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenali perubahan dalam kapasitas dukung fondasi tiang bor, besar penurunan, dan penambahan biaya yang terjadi akibat adanya penambahan tiang bor dengan pembebanannya dilakukan dengan bantuan SAP2000. Semula terdapat 27 tiang berdiameter 1,2 m dan kedalaman 32 m, kemudian meningkat menjadi 28 tiang. Dalam metode Reese & Wright, diperoleh kapasitas dukung aksial tunggal sebesar 15840,309 ton, sementara sebelum penambahan tiang, kapasitas dukung aksial kelompok adalah 13970,006 ton, dan setelah penambahan tiang, kapasitasnya meningkat menjadi 14487,414 ton. Didapatkan daya dukung lateral tunggal (metode Broms) sebesar 320,961 ton, sedangkan daya dukung lateral kelompok sebelum penambahan tiang sebesar 6939,79 ton, dan setelah penambahan menjadi 7196,82 ton. Penurunan tiang tunggal sebesar 0,0173 cm, sedangkan penurunan sebelum penambahan kelompok tiang adalah 0,00249 cm, dan setelah penambahan menjadi 0,00259 cm. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa daya dukung fondasi tiang bor pada P14 Jembatan Kedondong, baik sebelum dan setelah penambahan tiang, mampu menopang beban sendiri dan beban yang ditempatkan di atasnya dengan tambahan biaya sebesar Rp 45.458.343,04. 
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Mind Mapping pada Pokok Bahasan Alat Optik di SMA Sapiruddin; Aulia, Diana; Novianti, Baiq Aryani
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 1 No. 2 (2024): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v1i2.27022

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kelayakan dan kepraktisan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis mind mapping yang dikembangkan untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4D, yang meliputi tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Pengujian produk pengembangan LKPD berbasis mind mapping dilakukan melalui validasi dari ahli materi, ahli media, dan angket respon siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi ahli dan angket respon siswa. Teknik analisis data hasil penyebaran angket dilakukan dengan tabulasi data dari masing-masing validator, menghitung skor rata-rata, dan jumlah persentase skor. Berdasarkan hasil penilaian dari tiga orang ahli materi dan tiga orang ahli media menunjukkan bahwa kualitas LKPD termasuk dalam kategori sangat layak dengan persentase skor masing-masing 85% dan 84%. Selain itu, hasil penilaian dari respon siswa menunjukkan bahwa LKPD termasuk dalam kategori sangat praktis dengan persentase skor 82%. Temuan ini mengindikasikan bahwa LKPD berbasis mind mapping yang dikembangkan tidak hanya layak secara materi dan media, tetapi juga praktis digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran.