Penelitian ini menggunakan metode K-Means dalam menganalisis data dari sensor gas untuk mengidentifikasi kualitas udara di dalam dan luar ruangan. Perangkat keras sistem sensor pada penelitian ini mengaplikasikan konsep IoT, yang dimulai dengan merancang perangkat mikrokontroller arduino yang dilengkapi dengan sensor MQ-135 dan sensor MQ-7. Sistem sensor bertanggung jawab mengumpulkan data polutan untuk selanjutnya dikirimkan kepada gateway. Gateway menggunakan layanan web service untuk menyediakan transmisi dan penyimpanan data di MySQL. Dataset yang digunakan merupakan data hasil monitoring yang diambil dalam rentang waktu satu bulan dengan enam variabel data yaitu date, time, location, NH3, CO dan CO2. Dari hasil klastering yang dilakukan terhadap dataset terbentuk 3 klaster. Tingginya rata-rata nilai CO2 pada klaster 2 dikarenakan di dalam ruangan Laboratorium sering dipakai untuk kegiatan praktikum dari pagi hingga sore sehingga terjadi kerumunan praktikan maupun asisten laboratorium. Pada klaster 1 nilai rata-rata polutan CO2 juga cukup tinggi karena pada lokasi teras laboratorium para praktikan berkumpul menunggu giliran praktikum atau berdiskusi antar kelompok. Sedangkan untuk variabel polutan CO memiliki rata-rata nilai tertinggi pada klaster 3 karena berlokasi di area parkir yang banyak menghasilkan polutan CO dari proses pembakaran bahan bakar sepeda motor.