Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROOF OF THE CRIME OF MURDER REGARDLESS OF THE USE OF FORENSIC AUTOPSY EVIDENCE (Kendari District Court Study) Irmansah, Irmansah; Satria, Hariman; Dagani, Gamlan
Dusturiyah: Jurnal Hukum Islam, Perundang-undangan dan Pranata Sosial Vol 14, No 1 (2024): JURNAL DUSTURIAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/dusturiyah.v14i1.23289

Abstract

In essence, evidence in criminal cases is an effort to provide evidence through tools that can prove a case and its allegations, one of which is forensic autopsy evidence which is used as evidence. In fact, forensic autopsy evidence is very important in criminal homicide cases because it can confirm a person's death carried out by a forensic autopsy expert and speed up the court process. The aim is to prove the KUHAP evidentiary system through forensic evidence, and determine the value of forensic evidence in murder, and use it as expert testimony, this is also used as a basis for the judge's decision against the defendant. The research carried out is empirical legal research using an empirical approach from secondary data by managing primary, secondary and tertiary legal materials. Based on the research results, first we have to know that every country definitely has laws or regulations that apply in each country. As in murder cases, if witness statements are not always correct, judges really need forensic autopsy evidence as expert testimony, and it is rare to find witnesses who directly witnessed the crime of murder, and this becomes an obstacle for judges. Then in murder cases, many families do not want to have a forensic autopsy done. The meaning of a forensic autopsy is to find the true case and look for the causes that caused the person's death. Then, for clues and truth, a forensic autopsy must be carried out to achieve justice.
Optimalisasi Manajemen Kasus untuk Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Bima Irmansah, Irmansah; Israfil, Israfil
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 8 No 1 (2025): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v8i1.3396

Abstract

This study aims to analyze the difficulties faced by Social Sciences (IPS) teachers in the learning process of Sociology subjects in class XI of SMA Negeri 2 Langgudu. The focus of this study is to identify factors that inhibit the effectiveness of learning, both from the internal aspects of teachers and external school environments and students. This study uses a qualitative approach with a descriptive research type. Data collection techniques are carried out through in-depth interviews, direct observation, and documentation. The research informants consisted of six IPS teachers selected using purposive sampling techniques, namely teachers who actively teach Sociology subjects. The data analysis procedure uses the Miles and Huberman interactive model, including the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the analysis show that the main difficulties faced by IPS teachers include limited mastery of information technology, the absence of school policies that require the use of IT-based media, and the diversity of student characteristics that affect the achievement of learning objectives. In addition, teachers experience obstacles in adapting the Merdeka Curriculum and time constraints in implementing project-based learning (P5). These findings indicate that improving teacher competency, school policy support, and curriculum implementation assistance are important aspects in overcoming obstacles to Sociology learning in schools.
PROOF OF THE CRIME OF MURDER REGARDLESS OF THE USE OF FORENSIC AUTOPSY EVIDENCE (Kendari District Court Study) Irmansah, Irmansah; Satria, Hariman; Dagani, Gamlan
Dusturiyah: Jurnal Hukum Islam, Perundang-undangan dan Pranata Sosial Vol. 14 No. 1 (2024): JURNAL DUSTURIAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/dusturiyah.v14i1.23289

Abstract

In essence, evidence in criminal cases is an effort to provide evidence through tools that can prove a case and its allegations, one of which is forensic autopsy evidence which is used as evidence. In fact, forensic autopsy evidence is very important in criminal homicide cases because it can confirm a person's death carried out by a forensic autopsy expert and speed up the court process. The aim is to prove the KUHAP evidentiary system through forensic evidence, and determine the value of forensic evidence in murder, and use it as expert testimony, this is also used as a basis for the judge's decision against the defendant. The research carried out is empirical legal research using an empirical approach from secondary data by managing primary, secondary and tertiary legal materials. Based on the research results, first we have to know that every country definitely has laws or regulations that apply in each country. As in murder cases, if witness statements are not always correct, judges really need forensic autopsy evidence as expert testimony, and it is rare to find witnesses who directly witnessed the crime of murder, and this becomes an obstacle for judges. Then in murder cases, many families do not want to have a forensic autopsy done. The meaning of a forensic autopsy is to find the true case and look for the causes that caused the person's death. Then, for clues and truth, a forensic autopsy must be carried out to achieve justice.
Evaluasi Pengaruh Dukungan Orang Tua dan Kondisi Ekonomi terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 2 Langgudu Nurhijriah, Nurhijriah; Irmansah, Irmansah
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 6 No. 2 (2025): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v6i2.1571

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh dukungan orang tua dan kondisi ekonomi terhadap keinginan siswa untuk belajar di SMA Negeri 2 Langgudu. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan akademik siswa adalah motivasi mereka untuk belajar. Kondisi ekonomi keluarga dan dukungan orang tua diduga sangat memengaruhi tingkat motivasi mereka untuk belajar. Dalam penelitian ini, pendekatan kuantitatif digunakan bersama dengan survei. Penelitian ini melibatkan semua siswa di SMA Negeri 2 Langgudu, dan sampel purposive sebanyak 100 siswa diambil. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda untuk melihat pengaruh simultan dan parsial antara dukungan orang tua, kondisi ekonomi, dan motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan orang tua memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa (p < 0,05). Sementara itu, kondisi ekonomi juga memiliki pengaruh yang signifikan, meskipun lebih rendah dibandingkan dukungan orang tua (p < 0,05). Secara simultan, kedua variabel independen tersebut memberikan kontribusi sebesar 45% terhadap variasi motivasi belajar siswa. Temuan ini menekankan pentingnya peran keluarga, baik dalam aspek emosional maupun kesejahteraan ekonomi, dalam menjaga dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Rekomendasi penelitian menggarisbawahi perlunya program kolaboratif antara sekolah dan orang tua guna menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.
Evaluasi Pengaruh Faktor Internal Keluarga terhadap Minat Belajar Siswa di SMAN 2 Sape Irfan, Irfan; Syukurman, Syukurman; Irmansah, Irmansah
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 8 No 2 (2025): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v8i2.4146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh faktor internal keluarga terhadap minat belajar siswa di SMAN 2 Sape. Faktor internal keluarga yang diteliti meliputi perhatian orang tua, dukungan keluarga, komunikasi dalam keluarga, dan kondisi sosial ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMAN 2 Sape dengan sampel sebanyak 100 siswa yang diambil menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket tertutup dengan skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar siswa dengan koefisien determinasi sebesar 68,7%. Perhatian orang tua merupakan faktor yang paling dominan dengan kontribusi sebesar 45,3%, diikuti oleh komunikasi dalam keluarga (15,2%), dukungan emosional orang tua (12,8%), dan kondisi sosial ekonomi keluarga (8,4%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor non-material seperti perhatian, komunikasi, dan dukungan emosional dari orang tua lebih berpengaruh terhadap minat belajar siswa dibandingkan dengan kondisi sosial ekonomi keluarga. Implikasi penelitian ini merekomendasikan perlunya kerjasama yang erat antara pihak sekolah dan orang tua siswa untuk menciptakan sinergi dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Integrasi Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran IPS di SMPN 2 Sape Kabupaten Bima Waluyati, Ida; Irfan, Irfan; Irmansah, Irmansah
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 8 No 2 (2025): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v8i2.4148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi pendekatan deep learning dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMPN 2 Sape Kabupaten Bima. Pendekatan deep learning yang terdiri dari tiga elemen utama yaitu mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning diimplementasikan sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS yang lebih mendalam dan bermakna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian guru IPS, siswa, dan kepala sekolah yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi pembelajaran, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi mindful learning berhasil meningkatkan kesadaran dan refleksi siswa terhadap proses pembelajaran, meaningful learning memperkuat pemahaman konseptual melalui kontekstualisasi materi dengan kehidupan nyata dan kearifan lokal Bima, serta joyful learning menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan motivasi serta kolaborasi siswa. Meskipun menghadapi tantangan berupa keterbatasan infrastruktur digital dan kompetensi guru, dukungan kebijakan sekolah dan antusiasme siswa menjadi faktor pendukung yang kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan deep learning memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai strategi pembelajaran IPS yang efektif dalam menghasilkan peserta didik yang unggul secara akademik, memiliki kemampuan berpikir kritis, dan karakter kuat sesuai Profil Pelajar Pancasila