Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kajian Perspektif Kebermaknaan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Matematika; Berdasarkan Review Literatur BeberapaHasil Penelitian Terbaru Fitrah, Muh.
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.602 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat6164552017

Abstract

Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang didesain secara sistematik untuk memaksimalkan proses belajar siswa terutama dalam menyelesaikan masalah. Pembelajaran berbasis masalah selalu menjadi prioritas beberapa peneliti khususnya dibidang pendidikan matematika. Penulisan ini bertujuan menganalisis hasil penelitian yang telah diteli beberapa tahun terakhir yang difokuskan pada pembelajaran berbasis masalah dan menganalisis tahu isu-isu yang menarik, hal ini dilakukan guna untuk meminimalisir hal yang sudah diteliti dan tidak diteliti kembali. Misalkan variabel penelitian yang sering muncul pada matematika ketika penulis search pada google.com pada pembelajaran berbasis masalah, antara lain: prestasi, hasil, motivasi, minat, pemecahan masalah, komunikasi, penalaran, kemampuan dan pemahaman konsep, berpikir kritis, kreatif bahkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hal demikian tentu sesungguhnya adalah guna meransang ide-ide peneliti selanjutnya terkait dengan pembelajaran berbasis masalah dalam bidang matematika, sebab salah satu acuan mutu pembelajaran yang diarahkan oleh guru adalah implementasi model pembelajaran yang membuat siswa aktif secara penuh dan bermain pada masalah yang kontekstual berdasarkan masalah yang ada disekitar siswa itu sendiri atau lebih sederhananya adalah masalah yang diadopsi dalam konten kearifan lokal. Penting rasanya bahwa pembelajaran berbasis masalah terus dilestarikan karena memang pembelajaran tersebut sudah banyak sekali dibahasakan oleh para peneliti, penulis, dan bahkan para pemerhati pendidikan bahwa pembelajaran berbasis masalah memberikan efek positif terhadap perkembangan kemampaun siswa, karena hal yang manariknya ada pada konten rutinitas guru ketika pembelajaran tersebut di terapkan dalam kelas.
PETA KONSEP PRINSIP RELEVANSI DALAM ARAH PENGEMBANGAN KURIKULUM MATEMATIKA: KAJIAN PERSPEKTIF PENGEMBANGAN KURIKULUM Fitrah, Muh.
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4, No 1 (2015): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.148 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat4112822015

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peta konsep prinsip relevansi arah pengembangan kurikulum matematika. Prinsip relevansi adalah prinsip kesesuaian. Relevansi internal bahwa setiap kurikulum harus memiliki keserasian antara komponen-komponennya, yaitu keserasian antara tujuan yang harus dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki peserta didik, strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk melihat ketercapaian tujuan yang diharapkan. Pengembangan peta konsep kurikulum menengok pada prinsip pengembangan kurikulum yang harus memiliki prinsip relevansi baik eksternal maupun internal, peta konsep kurikulum dapat dilihat untuk meningkatkan modul, integrasi dengan teks, dan urutan topik dalam pengembangan kurikulum, peta konsep menyediakan kendaraan untuk memfasilitasi perspektif bersama.Kata kunci: Peta Konsep, Prinsip Relevansi, Matematika Sekolah
PENGEMBANGAN E-MODUL GEOMETRI BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Andang, Andang; Hadi, Arnasari Merdekawati; Sowanto, Sowanto; Fitrah, Muh.; Febrianti, Dety
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i4.25842

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan e-modul berbasis etnomatematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada materi Geometri siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Bima. Jenis Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dengan metode yang digunakan adalah metode R & D model 4D. Instrument penelitian yang digunakan diantaranya Instrument Lembar validasi bahan e-modul dan Instrument Soal Tes. Teknik analisis data yang digunakan antara lain: pertama, analisis data validasi. Kedua, data uji coba yang terdiri dari: data kemampuan guru  mengelola pembelajaran,  data aktivitas siswa, data respon siswa, dan data tes pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata presentase keterlaksanaan pembelajaran sebesar 83,41% dengan kriteria baik. Hasil angket respon siswa yaitu terdapat 82,5% siswa merasa senang terhadap e-modul berbasis etnomatematika, 77,5% siswa menyatakan komponen e-modul bersifat baru, 85% siswa menyatakan berminat untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan menggunakan e-modul berbasis etnomatematika, 80% siswa menyatakan bahasa yang digunakan jelas, dan 82,5% menyatakan tertarik dengan tampilan e-modul yang dikembangkan. Hasil rata-rata dari aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran sebesar 81,16% dan berada dalam kategori baik.  Sedangkan rata-rata hasil nilai pre-tes individu siswa sebesar 36,51 dan hasil nilai post-tes sebesar 86,42. Adapun nilai N-Gain diperoleh sebesar 0,78 dan berkategori tinggi.Abstract:  The aim of this research is to develop an ethnomathematics-based e-module to improve problem solving abilities in Geometry material for Class VIII students at SMP Negeri 1 Bima City. This type of research includes development research with the method used is the 4D model R & D method. The research instruments used include the e-module material validation sheet instrument and the test question instrument. The data analysis techniques used include: first, validation data analysis. Second, trial data consisting of: data on the teacher's ability to manage learning, student activity data, student response data, and problem solving test data. The research results showed that the average percentage of learning implementation was 83.41% with good criteria. The results of the student response questionnaire were that 82.5% of students felt happy with the ethnomathematics-based e-module, 77.5% of students stated that the e-module components were new, 85% of students stated that they were interested in taking part in further learning using ethnomathematics-based e-modules, 80% of students stated that the language used was clear, and 82.5% stated that they were interested in the appearance of the e-module being developed. The average results of student activities during learning were 81.16% and were in the good category.  Meanwhile, the average individual student pre-test score was 36.51 and the post-test score was 86.42. The N-Gain value obtained is 0.78 and is in the high category.
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI INDONESIA: LANDASAN FILOSOFIS DAN YURIDIS DALAM MEMBENTUK GENERASI YANG BERKARAKTER Fitrah, Muh.; Umar, Umar; Jayanti, Mei Indra; Syafruddin, Syafruddin
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 8 No 2 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter di Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan moralitas yang kuat. Salah satu dasar utama dalam penguatan pendidikan karakter adalah filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, yang menekankan pentingnya pendidikan yang berpusat pada siswa, berlandaskan pada kebebasan, serta menghargai kodrat alam dan zaman. Filosofi “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” menunjukkan peran penting guru sebagai teladan, fasilitator, dan motivator dalam membimbing siswa. Secara yuridis, pendidikan karakter di Indonesia mendapat landasan kuat melalui kebijakan seperti Kurikulum Merdeka, yang mengutamakan pengembangan karakter bersama dengan pencapaian kompetensi akademik. Melalui pendekatan yang holistik, yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam tri pusat pendidikan, pendidikan karakter diharapkan dapat membentuk individu yang bertanggung jawab, mandiri, dan beretika. Implementasi konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam konteks modern semakin relevan dengan tantangan abad ke-21, yang membutuhkan generasi yang tidak hanya pintar tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Sehingga konsepsi pengembangan pendidikan karakter harus terus diperkuat sebagai landasan dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global.
BIBLIOMETRIC ANALYSIS: GLOBAL RESEARCH TRENDS ON STUDENTS' EPISTEMIC BELIEFS IN EDUCATIONAL PROCESS IN THE LAST DECADE Umar, Umar; Kadir, Abdul; Wajdi, Muhammad; Slamet, Agus; Fitrah, Muh.; Rafiuddin, Rafiuddin
JURNAL EDUSCIENCE Vol 12, No 4 (2025): Jurnal Eduscience (JES), (Authors from Malaysia, Thailand, and Indonesia)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v12i4.7004

Abstract

Purpose – Student epistemology can be understood as an intrinsic aspect that influences student success in learning activities. Therefore, teachers need to innovate learning methods based on the level of understanding and needs of students in order to conduct and engage them in learning activities within the school environment.Methodology – The research aims to map the trend of research development related to student epistemic in the learning process based on the Scopus database. There are 890 metadata records of Scopus-indexed journal articles from the period 2013-2022, which are analyzed bibliometrically using the VOSviewer software to identify trends in student epistemic research.Findings – The study's results revealed that research publications related to student epistemic development from 2013 to 2022, with the highest Scopus index in 2022, comprised 184 articles (20.44%). Bibliometric mapping also shows that student epistemic research with the themes "epistemic access, epistemic access, epistemic practices, epistemological beliefs, and epistemic tools" has a novelty to research. This can provide an opportunity for further research related to student epistemic studies.Significance – The implications of this research are expected to make a significant contribution to academics, researchers, and educational practitioners in understanding the field of student epistemic studies, as well as providing recommendations for researchers to conduct further research related to students' epistemic abilities in learning activities at school.
The Correlation Between Digital Technology Mastery and Pedagogical Skills of Teachers with Mathematics Learning Outcomes: A Meta-Analysis Fitrah, Muh.; Syarifuddin, Syarifuddin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 4 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i4.3509

Abstract

The integration of digital technology in mathematics instruction has become increasingly essential to enhance students’ cognitive engagement and academic outcomes. The purpose of this meta-analysis is to investigate the correlation between digital technology mastery and pedagogical skills of teachers with mathematics learning outcomes published between 2020 and 2024. This quantitative research with a correlation meta-analysis approach utilized a sample of 59 articles published in journals indexed at least in Google Scholar and having a DOI on CrossRef, obtained from journal databases such as Scopus, ERIC, Direct, and Dimensions. Data collection in this research employed the Publish or Perish software and was analyzed using JASP 0.17.3.0 software, assisted by data transformation with Microsoft Excel, aiming to estimate aggregates, draw Forrest plots, and address publication bias. The results of this research indicate that digital technology mastery and pedagogical skills of teachers have a significant influence on students' mathematics learning outcomes, with results free from publication bias and significant variability between studies as evidenced by the correlation value (r) = 0.757. The funnel plot of the 59 studies had varying sample sizes with asymmetric distributions and studies free from potential publication bias strengthened by the plot's display. The research recommends the need to re-evaluate various instruments assessing digital technology mastery and pedagogical skills of teachers to maximize unique variance among the existing variables, and although this study has been generalized, mastery of digital technology and pedagogical skills of teachers can enhance mathematics learning outcomes.
Equating Principles in Assessment: A Literature Review in the Context of Education and Assessment Fitrah, Muh.; Ilyas, Ilyas; Akbarini, Nur Rahmi; Oscar, Oscar; Istiyono, Edi; Widihastuti, Widihastuti
IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Vol 6, No 3 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ijeca.v6i3.19381

Abstract

This literature review explores the fundamental concepts and methods related to equating principles in the context of educational assessment. Equating, as a complex statistical technique, plays an increasingly crucial role in ensuring fairness and accuracy in test-based assessments. The literature review methodology begins with the identification of key themes regarding equating principles in education and assessment. It utilizes keywords and scholarly databases to search for relevant sources, selecting those that are up-to-date and possess robust methodologies. The result is a deeper understanding of the concept of equating in the context of educational assessment. The study highlights the significant relevance of equating in education, where test results are often used for critical decision-making. Extensive discussions on the practical implications of implementing equating in educational policy and assessment, as well as its impact on students, teachers, and educational institutions, are presented. In conclusion, a critical understanding of equating is essential to ensure fair, consistent, and meaningful assessments in an ever-evolving educational landscape.