Articles
Pendekatan FMEA dalam Analisa Risiko Perawatan Sistem Bahan Bakar Mesin Induk: Studi Kasus di KM. Sidomulyo
Rizqi Ilmal Yaqin;
Zamri Zamri Zamri;
Juniawan Preston Siahaan;
Yuniar Endri Priharanto;
M. Subroto Alirejo;
Mega Lazuardi Umar
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 9 No. 3 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 9 No. 3
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1318.589 KB)
|
DOI: 10.26593/jrsi.v9i3.4075.189-200
The fuel system is one of the main engine support systems which is very important in the operation of the KM Sidomulyo main engine. Main engine on ships are operated 24 hours a week or more. The operation main engine needs special treatment of the components on the main engine to prevent failure during operation. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) is a method that can be used to identify the priority scale in maintaining a machine by evaluating the risk of failure that occurs on the machine. This study applies FMEA to determine the priority scale for the maintenance of the KM Sidomulyo main engine fuel system. The results of the identification using FMEA, namely the injector and fuel filter components are components that must be prioritized for maintenance. The Risk Priority Number (RPN) values of the injector and fuel filter components are 192 and 168, respectively. Maintenance priority is based on the component RPN value is above the critical RPN value of the main engine fuel system and includes the priority component on the Pareto diagram. The type of maintenance applied to the injector component is checking dirty fuel which can cause the injector to operate less optimally. While the fuel filter component is cleaning the deposits on the fuel filter cartridge. It is recommended that the inspection of other components be carried out so that the condition of the main engine fuel system has good reliability.
Diseminasi Teknologi Mesin Peniris Minyak di Kelurahan Pelintung, Kota Dumai
Bobby Demeianto;
Rizqi Ilmal Yaqin;
Hafiz Ziddin;
Juniawan Preston Siahaan;
Iskandar Musa;
Mula Tumpu;
Yuniar Endri Priharanto;
Muhammad Nur Arkham
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29244/agrokreatif.8.1.84-92
Fisheries products from marine sector really need to be considered because Indonesia, especially in the waters of Dumai City, has abundant fish resources of up to 571 tons/year. Diversification of processed fish is a solution so that processed fish can be consumed by the community. On the other hand, the local community of Pelintung Village, Dumai City, still lacks appropriate technology that can improve the quality of processed products from diversification. Some processed fish products are of poor quality. Community service activities aim to provide knowledge transfer and use of oil draining machines so that people can improve the quality of processed fish or non-fish. This community service activity uses the method of applying the use of an oil draining machine in Pelintung Village. The essence of this event is the delivery of theoretical and practical material about oil draining machines. The pre-test was carried out before the material was delivered and the post-test was carried out after the material was delivered. Filling in the satisfaction index is done along with filling out the post-test. The results of this activity stated that the community was very enthusiastic as the percentage of correct answers for the pre-test and post-test increased. The results of the pre-test and post-test in the knowledge, operation and maintenance categories increased to 75%, 84% and 100%, respectively. The satisfaction level of participants was also stated to be satisfied with the percentage of 61.7% and getting benefits from this community service activity. This activity must continue to be evaluated so that when holding similar activities, it can be more effective, efficient and sustainable. Recommendations for service activities in the form of processing fishery products that can be practiced directly with the community will be better in the future.
STUDI PERBANDINGAN SIFAT MEKANIK FIBERGLASS DAN KOMPOSIT SERAT RAMI BERMATRIKS EPOXY APLIKASI KAPAL PERIKANAN
Ratih Purnama Sari;
Juniawan Preston Siahaan;
Hafiz Ziddin;
Angger Bagus Prasetiyo;
Rizqi Ilmal Yaqin Ilmal Yaqin
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 6, No 2/Nov (2020): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1901.461 KB)
|
DOI: 10.26877/jitek.v6i2/Nov.7031
Kapal perikanan di Indonesia umumnya menggunakan kayu sebagai bahan utamanya. Selain kayu bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal perikanan yaitu komposit fiberglass. Namun, harga dari bahan komposit fiberglass sangat tinggi. Alternatif yang ditawarkan yaitu dengan pergantian matriks fiberglass dengan serat alam. Salah satu serat alam yang melimpah di Indonesia yaitu serat rami. Perbandingan sifat mekanik pada komposit fiberglass dan serat rami sangat perlu dipelajari. Pembuatan komposit fiberglass dan serat rami pada penelitian ini menggunakan metode hand lay up. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini pada pengujian densitas yaitu pada kompoit fiberglass dan komposit serat rami secara berturut-turut yaitu 1,32 gr/cm3 dan 0,93 gr/cm3. Sedangkan pengujian kekerasan didapatkan nilai secara berturut-turut yaitu sebesar 73,23 shore D dan 56,64 shore D. Pengujian tarik didapatkan nilai kekuatan tarik pada komposit fiberglass 138,65 MPa, sedangkan nilai kekuatan tarik komposit rami sebesar 25,17 MPa. Sedangkan elongansi komposit fiberglass yaitu 7,45% sedangkan komposit rami yaitu 0,54%. Hasil foto makro patahan pada komposit rami memiliki patahan tidak sempurna sedangkan komposit fiberglas memiliki patahan yang memperlihatkan patahan berpenguat tinggi.
RANCANG BANGUN ALAT PENJERNIH AIR PORTABLE UNTUK PERSEDIAAN AIR DI KOTA DUMAI
Rizqi Ilmal Yaqin;
Boby Wisely Ziliwu;
Bobby Demeianto;
Juniawan Preston Siahaan;
Yuniar Endri Priharanto;
Iskandar Musa
Jurnal Teknologi Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24853/jurtek.12.2.107-116
Dumai City has poor quality water availability. The resulting water has poor physical and chemical conditions. Poor water quality due to the effects of industrial and home industrial waste. The decline in water quality causes the survival of living things to be disrupted. The use of water itself is used for aquaculture. Aquaculture water must have a quality that meets the standards. Therefore, water quality must be considered in aquaculture. The purpose of this study is to determine the reliability of the filter in a water filter. Water filter materials used are natural zeolite stone, silica sand, greensand sand, activated carbon, Bio-ball and cotton filter. Portable cylindrical filter device with a diameter of 25mm and length of 254mm. outdoor water quality portable water filter is tested with the acidity or pH meter, Total Dissolve Solid or the level of water clarity, Salinity, and discharge of water from the portable water filter. Discharge of water entering the portable water purifier is 0.22 Liters / second to 0.28 Liters / Second. Discharge of water that comes out is 0.13 Liters / Second to 0.16 Liters / Second. Changes in water quality can be seen from TDS, from 178ppm to 359ppm. Water quality can be seen from the pH of 8.48 mg / L to 7.95 mg / L and for Salinity from 1% to 0%. Portable water purifier can improve water quality in the city of Dumai. But in the future there should be further research on the quality of water produced from portable water purifiers.
Edukasi Perawatan Motor Diesel Kapal Nelayan Desa Pelintung Kota Dumai
Rizqi Ilmal Yaqin;
Boby Wisely Ziliwu;
Bobby Demeianto;
Juniawan Preston Siahaan;
Iskandar Musa;
Yuniar Endri Priharanto;
Rudi Efendi;
Muhammad Ali Rozaki;
Nirmala Efri Hasibuan;
Muhammad Nur Arkham
Warta Pengabdian Vol 14 No 3 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/wrtp.v14i3.18492
Kota Dumai merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Riau yang memiliki garis pantai yang Panjang. Beberapa daerah di Kota Dumai masyarakatnya memiliki mata pencarian sebagai nelayan. Kelompok Usaha Bersama Bunga Mawar yang terletak di Desa Pelintung Kota Dumai adalah salah satu kelompok nelayan. Namun, kebanyakan nelayan belum banyak mengetahui pentingnya perawatan motor diesel pada kapal. Beberapa permasalahan yang ada di motor diesel diangkat menjadi suatu kegiatan pelatihan yang berbasis edukasi. Pelatihan perawatan motor diesel pada nelayan Kelompok Usaha Bersama Bunga Mawar yang terletak di Desa Pelintung Kota Dumai terdiri dari tiga tahapan yaitu tahapan pendekatan kerangka masalah dengan survey lokasi, tahapan sosialisasi secara teoritis dan praktik, dan tahapan monitoring. Hasil pelatihan perawatan motor diesel kapal yang diikuti 15 nelayan yaitu nelayan sangat setuju adanya pelatihan tersebut. Sehingga perlu adanya pelatihan-pelatihan di bagian motor diesel lainnya agar lebih mendalam lagi. Pemberian angket kepuasan ditunjukkan guna mendapatkan masukan tentang kegiatan yang sudah dilakukan. Tingkat kepuasan peserta pelatihan ditunjukkan dengan adanya grafik yang sudah diolah dan disajikan. Harapan setelah pelatihan ini agar nelayan di Kelompok Usaha Bersama Bunga Mawar yang terletak di Desa Pelintung Kota Dumai dapat mandiri mengatasi masalah dan dapat merawat motor diesel pada kapal yang digunakan sebagai alat untuk operasi penangkapan ikan.
ANALISA PERPINDAHAN PANAS HEAT EXCHANGER MESIN INDUK (STUDI KASUS: KM. SUMBER MUTIARA)
Rizqi Ilmal Yaqin;
Miftahul Huda;
Mula Tumpu;
Yuniar Endri Priharanto;
Juniawan Preston Siahaan;
Bobby Demeianto;
Bambang Hari Priyambodo;
Mega Lazuardi Umar
Jurnal Teknologi Terapan Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31884/jtt.v8i1.355
Heat exchanger (HE) is a component of the main engine cooling system that plays a very important role in the process of changing the fluid temperature by exchanging the amount of heat with other fluids. The use of HE in the main engine cooling system should be considered in controlling after operation. HE performance can be analyzed using heat transfer analysis in the form of heat absorbed by HE (Q), LMTD and heat transfer coefficient (U). This study aims to analyze heat transfer in the form of calculations of absorbed heat, LMTD and heat transfer coefficient on the main engine HE KM Sumber Mutiara. This study measures the temperatures of fresh water and sea water entering and leaving the HE. In addition, measurement of water discharge and determination of the dimensions of the HE used for the main engine cooling system of KM Sumber Mutiara. This research shows that the highest heat value absorbed by HE (Q) is at RPM 1200 at 44.85 kJ/s, for the LMTD value at RPM 1000 at 45.69 oC and for the U value at RPM 1100 at 824 W/m2. oC. HE main engine KM Sumber Mutiara has not maximized its performance due to the fouling factor from sea water. The need for preventive maintenance and additional filters on the KM Sumber Mutiara Main Machine Heat Exchanger to increase the effectiveness of the HE.
ANALISIS TEGANGAN PROPELLER KAPAL PENANGKAP IKAN DI KOTA DUMAI MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS
Rizqi Ilmal Yaqin;
Juniawan Preston Siahaan;
Sigiet Haryo Pranoto
Jurnal Teknologi Terapan Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1056.108 KB)
|
DOI: 10.31884/jtt.v5i2.225
Propeller merupakan salah satu komponen pada kapal penangkap ikan yang memiliki fungsi untuk menggerakan kapal. Efisiensi dari propeller kapal sangat berpengaruh langsung terhadap mesin utama penggerak pada kapal penangkap ikan. Beberapa kondisi, propeller kapal dirancang untuk menyerap daya seminimal mungkin dan memberikan efisiensi gerak kapal semaksimal mungkin. Gaya rotasi propeller kapal akan menciptakan gaya dorong kapal. Gaya yang bekerja pada propeller kapal terjadi karena adanya gaya dari dorongan dan gaya centrifugal serta torsi dari propeller kapal pada setiap blade yang disebabkan revolusi di sekitar sumbu putar propeller kapal. Oleh karena itu, perhitungan tegangan yang dihasilkan dari gaya-gaya pada propeller kapal sangat sulit di perhitungkan secara akurat. Finite Element Analysis (FEA) telah menjadi solusi untuk memprediksi dari suatu kekuatan material yang tidak dapat ditunjukkan dalam teoritis dan memungkinkan desainer untuk melihat semua gaya secara teoritis yang terjadi pada model. Penelitian ini menggunakan material paduan tembaga yang memiliki number of element sebesar 406674 dan jumlah nodes 640321. Hasil yang didapatkan yaitu tegangan maksimu Von Mises yaitu sebesar . Sedangkan nilai regangan maksimum yaitu sebesar 0,2448 dan nilai displacement maksimum sebesar 133 mm. Nilai safety factor pada penelitian ini sangat rendah yaitu 0. Sehingga geometri desain model propeller sangat rawan terjadi kegagalan atau deformasi saat diaplikasikan.
KAJIAN PENERAPAN VISKOSITAS MINYAK PELUMAS PADA MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PERIKANAN DI PT. HASIL LAUT SEJATI
M Subroto Alirejo;
I Ketut Daging;
Martin Martin;
Basino Basino;
Juniawan Preston Siahaan
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 1, No 1 (2018): JKPT Juni 2018
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (503.419 KB)
|
DOI: 10.15578/jkpt.v1i1.7250
Pelumas merupakan salah satu bahan yang penting dalam pengoperasian mesin kapal agar bekerja secara optimal, dan memberikan pelumas yang salah dapat mengakibatkan mesin mengalami kerusakan. Sedangkan Viskositas (Viscosity), adalah suatu angka yang menyatakan besarnya perlawanan/hambatan dari suatu bahan cair untuk mengalir atau ukuran besarnya tahanan geser dari bahan cair. Tujuan dari analisis sampel pelumas (Shell Rimula R4X 15W 40) di laboratorium ini adalah untuk mengetahui kondisi pelumas dan penyebab viskositas pelumas turun dari dua sampel pelumas (oli baru dan oli setelah tergunakan dengan jam kerja pelumas 312 jam).Hasil dari analisa sampel pelumas di laboratorium ini menunjukan bahwa kondisi dari dua sampel pelumas tidak normal. Dilihat dari uji fisik viskositas uji nilai di oli baru 11.33 seharusnya pada oli normal uji fisik Viskositas 100ºC uji nilai 14.7. Uji nilai TBN 17.1. Uji nilai Oksidasi 0.56 apabila oli baru seharusnya nilai Oksidasi 0 karena belum mengalami proses operasi mesin, indikasi oli baru itu adalah oli bekas, atau indikasi oli palsu. Dilihat dari uji fisik Viskositas uji nilai di oli setelah tergunakan 11.00, terindikasi mesin yang Overheat, karena tercampurnya bahan bakar, dilihat bahan bakar dengan Destilasi uji nilai 0.5 adanya kebocoran bahan bakar. Uji nilai TBN 15.03, normal karena TBN menetralisir asam sulfur di bahan bakar. Jadi hasil pengujian sampel pelumas merk Shell Rimula R4X 15W 40 olibaru dan oli setelah digunakan mengalami penurunan nilai viskositas.
KAJIAN PERAWATAN SISTEM PELUMASAN GUNA MENUNJANG KINERJA MESIN INDUK KM. SUMBER BARU DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA
Mula Tumpu;
Riski Rahmat;
Juniawan Preston Siahaan;
Yuniar Endri Priharanto;
M. Zaki Latif Abrori;
Bobby Demianto;
Dendi Haris;
Andie Murtono
Aurelia Journal Vol 4, No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15578/aj.v4i1.11080
Potensi sumberdaya perikanan laut provinsi sumatera utara secara umum belum tergarap secara maksimal, Kapal merupakan sarana dalam upaya penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuat standart operasional prosedur perawatan sistem pelumasan mesin induk pada kapal KM.Sumber Baru di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga guna menunjang kinerja operasional penangkapan ikan. Fungsi pelumasan pada mesin induk adalah untuk mengurangi keausan pada benda-benda yang bergerak dan bergesekan terhadap satu sama lain serta mengurangi panas yang berlebihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei, dengan pendekatan secara deskriptif dan pendekatan secara kuantitatif. Sistem pelumasan di KM. Sumber Baru menggunakan jenis Sugilube CF SAE 40W (winter). Perawatan sistem pelumasan pada kapal KM.Sumber baru adalah perawatan berkala dan perawatan rutin yang terdiri dari: memeriksa tangki minyak pelumas secara rutin, membersihkan saringan minyak pelumas secara rutin, membongkar dan membersihkan auto Saringan dan pendinginannya secara berkala, memeriksa kualitas minyak pelumas setiap 1200 jam Kerja, memeriksa saluran pipa minyak pelumas secara berkala.
Pemberdayaan masyarakat untuk perbaikan mesin penggerak kapal nelayan melalui kegiatan pelatihan montir kapal nelayan di Mundam
Muhammad Zaki Latif Abrori;
Juniawan Preston Siahaan;
Yuniar Endri Priharanto;
Rizqi Ilmal Yaqin;
Bobby Demeianto;
Mula Tumpu;
Syauqiy Ridlo Robbiy;
Adian Febriyanto
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.28989/kacanegara.v6i2.1488
Di kota Dumai, bengkel yang menerima perbaikan mesin di kampung nelayan masih terbatas jumlahnya apabila dibandingkan dengan jumlah perahu yang ada, apabila terjadi kerusakan mesin mengakibatkan nelayan tidak dapat segera melaut. Oleh karena itu tujuan kegiatan ini memberdayakan masyarakat agar mampu melakukan perawatan dan perbaikan mesin penggerak kapal secara mandiri melalui kegiatan pelatihan. Untuk mencapai tujuan tersebut tiga puluh peserta diberikan tiga modul pelatihan yang berupa 1) pengetahuan, perawatan dan perbaikan mesin diesel, 2) keselamatan kerja perbengkelan, SOP keselamatan dan alat pelindung diri dan 3) modul peralatan dan cara menggunakan peralatan bengkel. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan, mesin diesel satu silinder 24PK digunakan sebagai bahan demonstrasi dan praktik perawatan dan perbaikan mesin. Untuk menyampaikan materi kegiatan secara komprehensif, ceramah dan praktik secara terarah diterapkan. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan yang valid, dilakukan pengukuran menggunakan kuesioner yang dianalisis secara sederhana menggunakan chart. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta yang signifikan, sebelum kegiatan dilaksanakan rata-rata pengetahuan dan keterampilan sebesar 26% dan setelah kegiatan menghasilkan nilai rata-rata 92%, sebanyak 66% dari 30 orang peserta menyatakan sangat puas dan 92% menyatakan kegiatan ini sangat memberikan manfaat. Pemberdayaan masyarakat ini sangat signifikan untuk mengatasi permasalahan kerusakan mesin penggerak kapal bagi nelayan sehingga mampu melakukan perawatan mesin secara berkala dan memperbaiki mesin secara mandiri sehingga terhindar dari kerugian akibat tidak melaut karena kerusakan mesin penggerak kapalnya.