Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

The implementation of project-based learning through animated videos in reading for specialized information Ririn Pratiwi Suharto; Zubaidi Zubaidi; Fitrotul Maulidiyah; Ardian Wahyu Setiawan; Dhony Manggala Putra
Journal of Research on English and Language Learning (J-REaLL) Vol. 5 No. 1 (2024): Journal of Research on English and Language Learning (J-REaLL)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j-reall.v5i1.21500

Abstract

This research investigated the implementation of project-based learning through animated videos in reading for specialized information and the perception of students on it. This research differed from others because students visualized the information from the reading text into animated videos. The implementation of project-based learning through animated video was measured by observation. Students’ perceptions about it were measured from the questionnaire. Thirty-two vocational students took part in this research. Based on the results of observations, three steps of project-based learning supported students’ success in achieving the learning outcomes. The result showed that students’ positive responses about the process of creating animated videos were: they worked with group (65,6%); they tried to design their animated videos (62,5%); they accessed and used features properly (59,4%); and they enjoyed to learn reading for specialized information (71,9%). Students’ positive responses about the benefits of creating animation videos were: they established good communication (62,5%); they got a better understanding (71,9%); they felt easier to visualize the lesson material (62,5%); they were more motivated to read (53,1%), and they felt more enthusiastic to learn new vocabularies (65,6%). On the other hand, students’ negative responses showed that they spent a lot of time in making animated videos (9,4%). Lecturers recommended using easy and basic applications in creating animated videos, such as Canva. The implication of the research was students developed their creativity to visualize a reading text in the form of animated videos, and they understood the reading text.
Pelatihan Manajemen Event untuk Mengoptimalkan Potensi Desa Seni Budaya di Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang Ririn Pratiwi Suharto; Zubaidi Zubaidi; Fitrotul Maulidiyah; Noverita Wahyuningsih; Bambang Suryanto; Dhony Manggala Putra
Pamasa : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.pamasa.2023.1.2.10160

Abstract

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang Tahun 2023. Permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra di Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang yaitu masyarakat belum memiliki pengetahuan tentang penyelenggaraan event seni budaya sehingga mempengaruhi pendapatan masyarakat yang belum mampu menyelenggarakan event dengan efektif. Tujuan khusus kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan manajemen event kepada mitra. Pelatihan Manajemen Event didalamnya terdapat praktik sederhana untuk menyelenggarakan Event Seni Budaya. Metode yang dipakai adalah memberikan Pelatihan Manajemen Event dan praktik sederhana terkait penyelenggaran Event. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra untuk melaksanakan penyelenggaraan Event Seni Budaya.
Makna Estetika dan Stilistika dalam Perspektif Bahasa terhadap Syair dan Lirik Lagu Ebiet G. Ade Berjudul Aku Ingin Pulang Ririn Pratiwi Suharto
Signifiѐ Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Signifie Edisi November 2023
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0523/signifi.v1i2.934

Abstract

The lyrics of the song written by Ebiet G. Ade entitled I Want to Go Home are very interesting to study because they contain aesthetic and stylistic values. This research aims to identify the aesthetic meaning and stylistic meaning in the lyrics of the song written by Ebiet G. Ade entitled I Want to Go Home. This research uses two methods, namely aesthetic model research and linguistic style research. The research results show that Ebiet G. Ade's songs contain ontological beauty and psychological aspects, stylistic definitions, and also aesthetic value. Its meaning refers to representing a person's longing to return home to the Creator. reflects a person's longing for the Creator.
PELATIHAN MENJADI PEMANDU WISATA DI DESA WRINGINSONGO, KECAMATAN TUMPANG, KABUPATEN MALANG Ririn Pratiwi Suharto; Zubaidi Zubaidi; Ane Fany Novitasari; Bambang Suryanto; Ardian Wahyu Setiawan; Aulia Nourma Putri
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juli 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i7.732

Abstract

Kegiatan pengabdian yang diusulkan ini akan dilaksanakan di Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Bumdes Tirta Jaya Kreasi yang berperan sebagai mitra kegiatan pengabdian ini menghadapi permasalahan yaitu belum memiliki pemandu wisata di Desa Wringinsongo. Hal tersebut menjadi hambatan bagi mitra untuk mengembangkan Desa Wisata Wringinsongo. Tujuan khusus yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mempersiapkan mitra menjadi pemandu wisata di Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Dengan adanya pemandu wisata akan membantu masyarakat luar yang berkunjung ke Desa Wringinsongo untuk lebih mamahami obyek-obyek wisata yang ada di daerah tersebut. Rencana kegiatan yang akan diusulkan melalui kegiatan pengabdian ini yaitu Pelatihan menjadi Pemandu Wisata. Metode yang akan dipakai untuk mewujudkan tujuan khusus tersebut adalah memberikan pelatihan menjadi pemandu wisata di Desa Wisata Wringinsongo. Langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan terdiri dari 5 tahapan, meliputi: (1) analisis kebutuhan tentang pemandu wisata di Desa Wringinsongo, (2) pelatihan menjadi pemandu wisata, (3) pemanfaatan teknologi sebagai sarana pendukung menjadi pemandu wisata, (4) bimbingan teknis menjadi pemandu wisata, dan (5) evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra menjadi pemandu wisata Desa Wringinsongo yang profesional dengan memanfaatkan kemajuan informasi dan teknologi (IPTEK).
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PROMOSI BERBAHASA INGGRIS DI RUMAH KINASIH (REHABILITASI PEMBERDAYAAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA ATAU ODGJ) KABUPATEN BLITAR Zubaidi Zubaidi; Fitrotul Maulidiyah; Ririn Pratiwi Suharto; Achmad Suyono; Bambang Suryanto; Sugeng Hariyanto
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juli 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i7.733

Abstract

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Rumah Kinasih, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan terdapat permasalahan yang dihadapi oleh Rumah Kinasih mempromosikan karya teman-teman disabilitas dan ODGJ Rumah Kinasih. Rumah Kinasih yang berperan sebagai mitra kegiatan pengabdian ini menghadapi permasalahan yaitu belum memiliki media promosi berbahasa Inggris. Hal tersebut menjadi hambatan bagi mitra untuk memasarkan produk dan karya Rumah Kinasih ke pasar internasional yang lebih luas lagi. Tujuan khusus yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mempersiapkan mitra mampu membuat media promosi berbahasa Inggris di Rumah Kinasih, baik di situs web yang telah mereka miliki maupun di akun media sosial Rumah Kinasih. Metode yang akan dipakai untuk mewujudkan tujuan khusus tersebut adalah memberikan pelatihan pembuatan media promosi berbahasa Inggris di Rumah Kinasih dengan memanfaatkan teknologi informasi. Langkah-langkah kegiatan dilakukan terdiri dari 5 tahapan, meliputi: (1) analisis kebutuhan tentang pembuatan media promosi berbahasa Inggris di Rumah Kinasih, (2) pelatihan pembuatan media promosi berbahasa Inggris, (3) pemanfaatan teknologi sebagai sarana pendukung pembuatan media promosi berbahasa Inggris, (4) bimbingan teknis pembuatan media promosi berbahasa Inggris, dan (5) evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam menciptakan media promosi berbahasa Inggris dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK.
Persepsi Mahasiswa Bahasa Inggris terhadap Penggunaan YouTube sebagai Media Pembelajaran Online Matakuliah English for MICE Ririn Pratiwi SUharto
Jurnal Terapan Pendidikan Dasar dan Menengah Vol 2 No 4 (2022): Volume 2, Nomor 4, Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jtpdm.v2i4.681

Abstract

Pembelajaran online menjadi salah satu topik krusial di era pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa Bahasa Inggris terhadap penggunaan YouTube sebagai media pembelajaran online matakuliah English for MICE. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Subyek penelitian ini adalah 23 mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris di Politeknik Negeri Malang yang mengikuti matakuliah English for MICE. Kuesioner dianalisis dengan menggunakan skala likert dan wawancara dianalisis secara kualitatif. Wawancara diajukan melalui lima pertanyaan dan hasilnya disajikan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan YouTube sebagai media pembelajaran secara online memberikan banyak efek positif terhadap penguasaan Bahasa Inggris mahasiswa pada matakuliah English for MICE. Di sisi lain, sebagian mahasiswa memberikan respon negatif sebab mereka mengalami koneksi internet ketika menggunakan YouTube, namun masalah tersebut dapat diselesaikan.
Pembuatan Vlog Bisnis oleh Mahasiswa Bahasa Inggris sebagai Model Pembelajaran Online Mata Kuliah Speaking Dhony Manggala Putra; Ririn Pratiwi Suharto
Jurnal Terapan Pendidikan Dasar dan Menengah Vol 2 No 4 (2022): Volume 2, Nomor 4, Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jtpdm.v2i4.683

Abstract

Banyak sektor kehidupan yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Bidang pendidikan berubah dari pembelajaran offline menjadi pembelajaran online. Kondisi ini juga mempengaruhi sektor ekonomi khususnya bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Menyikapi kondisi tersebut, pembelajaran speaking dilakukan secara online dirancang dalam bentuk pembuatan Vlog Bisnis yang berbasis pada mata kuliah English for Specific Purpose (ESP). Model pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pada keterampilan speaking siswa dalam pembelajaran online melalui pembuatan vlog bisnis. Penelitian ini menyajikan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan data pre-test dan post-test, serta observasi. Subyek penelitian ini adalah 25 orang mahasiswa Bahasa Inggris yang mengambil matakuliah Speaking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan Vlog Bisnis berhasil memberikan peningkatan kemampuan speaking mahasiswa yang mengalami peningkatan sebesar rata-rata 27% pada aspek kosa kata, tata bahasa, kelancaran, pengucapan dan pemahaman.
Enriching Students’ Multicultural Vocabulary Knowledge through the Language of Advertising on YouTube Commercial Videos Zubaidi Zubaidi; Fitrotul Maulidiyah; Ririn Pratiwi Suharto; Aulia Nourma Putri Putri
Jurnal Ijtihad Vol 8 No 1 (2024): PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/multikultural.v8i1.21524

Abstract

One of the most crucial language aspects which the students should master is vocabulary. Students of D4 English for Business and Professional Communication, State Polytechnic of Malang with a restricted vocabulary are likewise limited in their listening, speaking, reading and writing abilities. It is difficult to learn a language without first acknowledging the vocabulary. Because of their restricted vocabularies, the students are unable to converse properly with one another. Eventually, with the help of various YouTube commercial videos, students could possibly work using their smartphones, tablets, or laptops while observing and analyzing the YouTube commercials that they watch. This could be beneficial since audiovisual materials have been proven to be good media to promote students’ fun and active learning. From the above explanation it could be inferred that this present study is aimed at enriching students’ vocabulary knowledge through the language of advertising on YouTube commercial videos. It is a case study. The purpose of the present research is to identify the use of language of advertising on YouTube commercial videos to enrich students’ vocabulary knowledge. The research instruments which will be used are observation, pre-test and post-test. The results of this study are students showed positive perceptions towards the use of YouTube commercial videos to enrich their vocabulary knowledge in English for Advertising class. The study also reveals that the use of YouTube commercial video in teaching and learning English gives positive impact to students’ English vocabulary acquisition and helpful for lecturer in delivering the topic to students.
THE MAPPING AND NEED ANALYSIS OF ENGLISH COMPETENCIES FOR TOURIST GUIDES IN MALANG Noverita Wahyuningsih; Novitasari; Maya Rizki Fauzia; Ririn Pratiwi Suharto
Esteem Journal of English Education Study Programme Vol. 7 No. 2 (2024): Esteem Journal of English Education Study Programme
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/esteem.v7i2.16715

Abstract

A professional tour guide should possess good competence in English to communicate with their guests. However, the truth often reveals that many tour guides have inadequate English skills and they are not confident enough to offer tours. They need a kind of training or an education program to increase their knowledge and skills in tourists guiding. This is a regular occurrence in underdeveloped nations, such as Indonesia. Consequently, they need specific tourist guiding knowledge and skills as well as English mastery. This study aims to identify demographic data of tourist guides in Malang, both their strengths and weaknesses in English competence and also to map and analyze the need for English competence for tourist guides in the city of Malang. The object of this research is 22 tourist guides of Malang city. This research was conducted in Malang city. This study uses mixed method where the researcher uses both quantitative and qualitative approach in order to produce a better understanding of the problem. Researchers used 2 types of data collection tools, namely questionnaires and interview guidelines. The questionnaire used in the form of a closed question questionnaire with a Likert scale along with open questions. FGDs were also conducted to obtain in-depth information about research problems. The findings revealed that tour guides required four different types of English skills. The learning activities required are conversations, discussions and brainstorming, as well as individual presentations or learning activities that emphasize speaking skills. There are some suggestions proposed to curriculum developers, Department of tourism and Indonesian tour guides. Considering the significance of needs analysis, prior to developing training program, it is pivotal to conduct needs analysis to probe information on language proficiency, learning objectives and learning preference of the learners.