Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PIHAK SEKOLAH DALAM LAYANAN ANAK AUTISME DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSI , Hermanto
Pendidikan Luar Biasa Vol 8, No 1 (2012): Volume 8 No 1 April 2012
Publisher : Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract; One of the individuals with special needs are children with autism. Autism with various types and levels of both heavy and light, both are disorders of child development are very influential on subsequent developments. The effect of these developments, such as the ability of communication with others. They have difficulty interacting and expressing what they want. Children with autism early age with such a condition, are in need of intensive treatment in the form of therapy and teaching in an integrated way. Children with autism early age not only directly following their education in special schools, but many of them follow the process of play and interact in early childhood education institutions in general. It is very likely to occur because of several factors, for the communication between parents and teachers in this school is needed. The existence of effective communication between both parties, it would be very positive impact on growth and development of children with autism itself, and the groups of children or to the existence of these institutions.
PERANAN LUMBUNG PANGAN DAN PENGGILINGAN PADI DALAM MENDUKUNG PEMBIAYAAN USAHATANI DI SUMATERA SELATAN Hutapea, Yanter; , Hermanto
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 11, No 3 (2008): November 2008
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Role of Rice Barn and Rice Milling Unit to Support farming Finance in South Sumatera. The aimed of this assessment was to know: 1) The performance of rice barn and rice milling unit (RMU) to serve farmer 2) the farmers accessibility to rice barn and RMU. Survey was conducted from March to May 2006 in 8 regencies (OKI, OKU Timur, OKU Selatan, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin dan Banyuasin). Data were collected by interviewing 19 members of rice barn, 25 customers of RMU, 14 rice barn leaders and 21 RMU owners. The result of this assessment showed that the scarcity of capital faced by the farmer household generally in order to develop their farming. The financial institute such as rice barn and RMU in rural areas could be accessed by the farmer to get the operational cost of farming. The average of cash money of rice barn and RMU with magnitude of Rp.25.329.880 dan Rp.46.483.300, respectively. The amount of rice barn have credits and debts with magnitude of 35,71% and 14,28% respectively. Meanwhile, RMU have credits and debts with magnitude of 38,09% and 9,52% respectively. Many of Rice barn and RMU have post-harvest and ploughing facilities, input production supply, besides lending the money that used for production cost. The owner of RMU appear to help farmer easily, nevertheless many of them were not able to fulfill the farmer needs. Rice barn institutes developed by government was not available yet to lend the financial capital for the farmer. Key words : Rice barn, rice milling unit, farmer accessibilityPengkajian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) keragaan lembaga lumbung pangan dan penggilingan padi dalam melayani kebutuhan petani 2) aksesibilitas petani terhadap lembaga lumbung pangan dan penggilingan padi. Survei dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2006 di 8 kabupaten (OKI, OKU Timur, OKU Selatan, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin dan Banyuasin). Data dikumpulkan dengan mewawancarai 19 orang petani anggota lumbung pangan, 25 orang petani pelanggan penggilingan padi, 14 orang pengelola lumbung pangan dan 21 orang pemilik penggilingan padi. Hasil kajian menunjukkan bahwa rumah tangga petani umumnya mengalami masalah keterbatasan modal dalam mengembangkan usahataninya. Lumbung pangan dan penggilingan padi merupakan lembaga ekonomi di perdesaan yang diakses petani untuk mendapatkan modal. Modal tunai rata-rata pada lembaga lumbung pangan dan penggilingan masing-masing sebesar Rp.25.329.880 dan Rp.46.483.300. Sebanyak 35,71% lumbung memiliki piutang dan 14,28% memiliki hutang. Sedangkan penggilingan padi, sebanyak 38,09% memiliki piutang dan 9,52% memiliki hutang. Beberapa di antara lumbung dan pengilingan padi juga memiliki fasilitas untuk pengeringan gabah, pengolahan lahan dan penyediaan sarana produksi selain menyediakan modal untuk biaya produksi usahatani. Pemilik penggilingan padi sering tampil sebagai penolong dengan kemudahan yang diberikannya, meskipun belum semuanya mampu melayani kebutuhan petani. Lumbung pangan sebagai lembaga ekonomi yang dibentuk pemerintah belum mampu berperan penuh dalam melayani kebutuhan petani.Kata kunci: Lumbung pangan, penggilingan padi, aksesibilitas petani
Regular Teacher Collaboration in the Learning Process at the School of Inclusion Organizers yuana rizki fitri; Hermanto Hermanto
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 6, No 1 (2019): July
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.42 KB) | DOI: 10.17977/um029v6i12019p1-4

Abstract

This article discusses the importance of collaboration between regular teachers and special class teachers in the Learning Process of children with special needs in inclusive schools. During collaboration, regular teachers develop their competencies and learn from their peers how to apply the knowledge gained in practice. Collaborative teaching provides opportunities for pedagogy to share their knowledge, skills and experiences. While for students is an opportunity to get more diverse support and education. Collaborative systems can also facilitate the tasks of teachers in. The implementation of collaboration systems in inclusive schools on teacher learning processes is very important and has implemented a collaboration system in the Co-Teaching model with one teaching, one assist with the inclusive classroom system used is a pull out system.
ANALISIS POTENSI DAN MASALAH PADA FASE KONSEPTUALISASI PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR INKLUSI Hermanto Hermanto; Bambang Budi Wiyono; Ali Imron; Imron Arifin
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.884 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v12i1.12836

Abstract

Tahap penting dalam penelitian dan pengembangan adalah analisis potensi dan masalah. Analisis potensi dan masalah dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban alasan kebutuhan pengembangan dilakukan. Untuk mendapatkan jawaban atas kebutuhan pengembangan model supervisi pembelajaran di SD inklusi, maka dilakukan dengan: 1) menganalisis literatur yang mendukung pendidikan inklusif; 2) analisis kebijakan atau undang-undang yang mendukung pendidikan inklusif; 3) analisis pembelajaran yang mendukung pendidikan inklusif; dan 4) melakukan penelitian pendahuluan untuk memetakan kebutuhan pengembangan supervisi pembelajaran. Empat cara telah dilakukan dalam analisis potensi dan masalah pada tahap konseptualisasi pengembangan model supervisi pembelajaran di SD inklusi. Namun, dalam tulisan ini, penulis membatasi paparan pada analisis potensi dan masalah pada nomor satu sampai tiga di atas. Metode penelitian dengan menggunakan literatur, yaitu: untuk mengumpulkan berbagai referensi dan dianalisis lebih lanjut. Literatur yang membahas isu-isu inklusif adalah: psikologi pendidikan dan ilmu pendidikan. Produk hukum yang memperkuat pendidikan inklusif di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, lebih dari 15 produk undang-undang dan peraturan baik tingkat provinsi maupun tingkat dua. Pembelajaran yang mendukung pendidikan inklusif, seperti dalam standar proses, terutama dalam penyusunan prinsip RPP, harus memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
Manajemen Layanan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra "Sehat Mandiri" Yogyakarta Hermanto Hermanto
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 3, No 1 (2007): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4147.29 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v3i1.6417

Abstract

Manajemen Layanan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra "Sehat Mandiri" Yogyakarta
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Membutuhkan Keseriusan Manajemen Sekolah Hermanto Hermanto
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 6, No 2 (2010): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3710.064 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v6i2.6737

Abstract

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Membutuhkan Keseriusan Manajemen Sekolah
Tahapan Belajar Al Qur’an Menggunakan Huruf Hijaiyah Isyarat bagi Anak dengan Hambatan Pendengaran Bayu Pamungkas; Hermanto Hermanto
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpkk.v6i1.621

Abstract

The purpose of this research article is to describe learning the Qur'an with sign language which is carried out at the Darul A'shom Special Islamic Boarding School for the Deaf, Yogyakarta. Qualitative research methods used in this study with observation, interviews and documentation as data collection techniques. The results of the study explain that children with hearing impairments are able to read and memorize the Qur'an using sign language through sign hijayah letters which are applied in the cottage through five stages of learning and three times of learning implementation.
Kebutuhan guru dan orang tua dalam layanan pendidikan bagi anak dengan hambatan majemuk di masa pandemi covid-19 Zykra Zakiah; Hermanto Hermanto
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v18i1.48627

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu akan kebutuhan guru dan orang tua dalam layanan pendidikan untuk anak dengan hambatan majemuk di masa covid-19. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan deskriptif, Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan Google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 2 kebutuhan yang mendasar yang diperlukan oleh guru dan orang tua anak dengan hambatan majemuk dalam layanan pendidikan yang di lakukan pada masa covid-19, diantarinya dibutuhkannya (1) Home Visit, guru mendatangi rumah anak dengan hambatan majemuk, tentunya layanan ini juga harus di buat aturan dan disepakati oleh kedua belah pihak, antara guru serta orang tua dan (2) Perlu dilakukannya adaptif kurikulum untuk mengatur strategi dan perencanaan pembelajaran baik secara daring ataupun luring.
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI TEORI KONSTRUKTIVISME Alfiana Nurussama; Hermanto Hermanto
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1957.158 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i1.4697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan ditinjau dari teori konstruktivisme. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tiga siswa kelas V B SD Negeri 2 Bawang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Miskonsepsi yang dialami oleh siswa, yaitu 1) belum bisa mengerjakan dengan langkah yang tepat, 2) tidak menyamakan penyebut  melalui KPK, 3) tidak menyetarakan pembilang, 4) langsung menjumlahkan antar pembilang dan antar penyebut. Sedangkan faktor yang menyebabkan miskonsepsi siswa, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal miskonsepsi siswa, antara lain 1) motivasi belajar rendah, 2) siswa kurang belajar, 3) kurangnya minat pada matematika, 4) siswa tidak menguasai konsep sebelumnya, 5) siswa tidak berkonsultasi dengan guru, 6) pengetahuan awal siswa kurang, 7) siswa tidak percaya diri, dan 8) siswa tidak memperhatikan penjelasan guru. Sedangkan faktor eksternal miskonsepsi siswa, antara lain 1) kurangnya pendampingan orang tua, 2) lingkungan kelas kurang kondusif, dan 3) kurangnya siswa dalam mengerjakan soal latihan. This study aims to describe students' misconceptions and find out the factors that cause students' misconceptions about the addition and subtraction of fractions in terms of constructivism theory. The type of research used is descriptive qualitative. The subjects of this study were three grade V B students of SD Negeri 2 Bawang. Data collection techniques used are tests, observations, interviews, and documentation. Data analysis techniques in this study are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the data using triangulation techniques. The misconceptions experienced by students are 1) not being able to work with the right steps, 2) not equating the denominators through the KPK, 3) not equating the numerators, 4) directly adding up between numerators and between denominators. While the factors that cause student misconceptions, namely internal factors and external factors. The internal factors of students' misconceptions include 1) low learning motivation, 2) students lack of learning, 3) lack of interest in mathematics, 4) students do not master previous concepts, 5) students do not consult with teachers, 6) students lack prior knowledge, 7 ) students are not confident, and 8) students do not pay attention to the teacher's explanation. Meanwhile, the external factors of students' misconceptions include 1) lack of parental assistance, 2) the class environment is not conducive, and 3) the lack of students in doing practice questions.
Distance Learning Management in Elementary Schools During the Pandemic Dwi Hariyanta; Hermanto Hermanto; Herwin Herwin
Jurnal Prima Edukasia Vol 10, No 2 (2022): July 2022
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpe.v10i2.47712

Abstract

This study aims to analyze the management of distance learning in elementary schools during the pandemic. This study is a phenomenological study conducted on distance learning conducted by primary school teachers during the pandemic. The subjects of this research are teachers who have conducted distance learning, students, and parents of students. Data collection is done by using interviews. The data analysis technique used is qualitative analysis through data collection, datacondensation, data presentation, and data verification. This study concludes that the planning for distance learning during the pandemic is done by choosing important competencies to be conveyed to students by paying attention to learning situations that must be delivered remotely. In the aspect of implementing distance learning, various techniques used by teachers are found in managing their learning. However, in general, all these managements utilize technology assistance in carrying out their learning, both synchronous and asynchronous. To obtain information related to the achievement of goals, the teacher evaluates distance learning by utilizing online applications that can be run both on smartphones and computer devices. This is done to obtain the results of the learning evaluation compliant with the material that has been delivered during the process of implementing distance learning.