Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas

MENINGKATKAN PENGETAHUAN HUKUM SECARA DINI PADA ANAK-ANAK MARJINAL DI SEKOLAH GRATIS MASTER DEPOK Ernawati, Ernawati; Baharudin, Erwan
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1677

Abstract

AbstractThe existence of marginal groups such as street children, singers, beggars and hawkers from year to year increase. Ironically, most of them belonging to children under age for work. They are scattered in various strategic locations, such as around the traffic light, strip malls, as well as a place that became the center of the crowd. But unfortunately, the existence of those who work in the street can disturb the tranquility and safety of others including himself, and therefore their existence is often pursued by Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja). Therefore, many street children are traumatized and antipathy towards the government. It is this attitude that led to later acts disorderly and it is feared will lead to criminal acts such as stealing, impose, fighting, drugs, and the others. The purpose of this public service activities is to provide knowledge of the legal and ethical education of children in the elementary level of marginal Sekolah Gratis Master Depok. The method of implementation of these activities in the form of extension to provide an overview and explanation of some of the events of the empirical experienced by street children as well as sanctions of criminal threatening, as well as provide examples of good behavior when they are at school, at home, or outside the home. The results of this public service activities is the transfer of knowledge about the legal knowledge and ethical education when they interact with others in the school, home, or in their neighborhood for a living. The conclusion of this activity is the increased understanding of the legal and ethical when they are at home, school and place them earn a living. It can be detected by the question and answer session at the time of the extension took place.Keywords: street children, understanding of the law, ethics educationAbstrakKeberadaan kaum marjinal seperti anak-anak jalanan, pengamen, pengemis dan pengasong dari tahun ke tahun semakin bertambah. Ironisnya sebagian besar dari mereka tergolong anak-anak di bawah umur untuk bekerja. Mereka tersebar di berbagai lokasi strategis, seperti disekitar lampu merah, terminal, mall-mall, serta beberapa tempat yang menjadi pusat keramaian. Namun sayangnya, keberadaan mereka yang bekerja di jalanan tersebut dapat mengganggu ketentraman dan keselamatan orang lain termasuk dirinya sendiri, oleh sebab itu keberadaan mereka sering dikejar-kejar oleh  Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja). Oleh karena itu, banyak anak-anak jalanan yang menjadi trauma dan antipati terhadap pemerintah. Sikap inilah kemudian yang memunculkan tindakan-tindakan yang tidak tertib dan dikhawatirkan akan menjurus ke tindakan kriminal seperti mencuri, memalak, berkelahi, memakai narkoba, dan lain sebagainya. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan hukum dan pendidikan etika pada anak-anak marjinal  tingkat Sekolah Dasar di Sekolah Gratis Master Depok. Metode pelaksanaan kegiatan ini berbentuk penyuluhan dengan memberikan gambaran dan penjelasan beberapa kejadian-kejadian empirikal yang dialami oleh anak jalanan beserta sangsi-sangsi pidana yang mengancamnya, serta memberikan contoh-contoh perilaku yang baik ketika mereka berada di sekolah, dirumah, maupun di luar rumah. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah adanya transfer pengetahuan tentang pengetahuan hukum dan pendidikan etika ketika mereka berinteraksi dengan orang lain di sekolah, rumah, maupun di lingkungan mereka mencari nafkah. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pemahaman hukum dan etika saat mereka berada di rumah, sekolah dan tempat mereka mencari nafkah. Hal ini dapat diketahui dengan adanya tanya jawab pada saat penyuluhan tersebut berlangsung.Kata kunci: anak jalanan, pemahaman hukum, pendidikan etika  
Pembekalan Pengetahuan tentang Identifikasi Jenis Ular Berbisa dan idak Berbisa serta Cara Penanganannya di Yayasan Al Wathoniyah 19 Cakung Jakarta Timur ISSN 2406-8365 Tyas, Ari Anggarani Anggarani Winadi Prasetyoning; Baharudin, Erwan
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v2i1.1294

Abstract

AbstrakUlar merupakan reptil yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya, oleh sebab itu jenis dan penyebarannya sangat banyak dibandingkan dengan jenis reptile maupun binatang lainnya. Beberapa jenis ular hidup diberbagai habitat seperti di hutan, gunung, sungai, semak belukar, gorong-gorong, serta di laut. Oleh sebab itu tidak mengherankan bila banyak dijumpai ular yang masuk kedalam pemukiman warga. Namun sayangnya keberadaan ular di masyarakat belum dapat diterima keberadaannya karena adanya pengetahuan yang kurang tepat, sehingga tidak mengherankan jika ada warga yang bertemu ular mereka ada yang menghindar atau bahkan membunuhnya. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pengenalan identifikasi jenis ular berbisa dan tidak berbisa di  yayasan Al Wathoniyah 19 cakung Jakarta Timur. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari dua sesi, yang pertama adalah pengenalan melalui slide menggunakan proyektor dan kedua adalah dengan membawa jenis-jenis ular tersebut secara langsung, sehingga para audiens dapat melihatnya secara langsung bahkan untuk jenis ular tidak berbisa mereka dapat menyentuh dan melilitkan ular tersebut ke badannya. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah adanya penyerapan pengetahuan oleh audiens terhadap berbagai jenis ular yang ada disekitar lingkungannya dan sering mereka jumpai. Secara perilaku audiens, hasil yang didapat adalah mereka mulai berani mendekat dan menyentuh ular yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan oleh audiens. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya transformasi pengetahuan baru dapat merubah pandangan dan paradigma yang sebelumnya diakui kebenarannya selama bertahun-tahun. Perubahan ini memang tidak secara instan dapat diperoleh, ada yang memerlukan waktu cukup lama dan ada juga yang secara cepat. Perubahan secara cepat dapat didapatkan dengan pengalaman yang diperoleh sendiri baik dengan cara melihat dan juga merasakan secara langsung. Setelah adanya kegiatan P2M ini, para guru dan siswa telah mengetahui jenis-jenis ular dan penanganannya ketika mereka bersinggungan dengan ular. Kata kunci: paradigm, phobia, pengetahuan jenis ular
SOSIALISASI PEMBUATAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB) BAGI SERIKAT PEKERJA DI KOTA TANGERANG PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR: 91/PUU-XVIII/2020) Shohib, Moh; Baharudin, Erwan
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 10, No 05 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v10i05.8372

Abstract

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah suatu perjanjian hasil perundingan antara satu atau lebih serikat pekerja dengan pengusaha dan kelompok pengusaha, yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak. Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi No. 91/PUU-XVIII/2020 menimbulkan satu hal yang belum terjawab. Apakah Hukum Otonom Ketenagakerjaan yaitu Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (Undang-Undang Cipta Kerja) masih berlaku? Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan penyuluhan/ceramah kepada para pimpinan cabang federasi serikat pekerja, selanjutnya dilanjutkan dengan tanya-jawab untuk memperoleh hasil dan solusi sebagai bentuk pemecahan masalah dan kendala yang dihadapi, dengan pemberikan contoh kasus yang pernah terjadi.
PENYULUHAN HUKUM BAGI KALANGAN REMAJA DALAM MENCEGAH PERILAKU KRIMINAL DI SMAN 2 KOTA TANGERANG Shohib, Moh; Baharudin, Erwan; Ernawati, Ernawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 11, No 03 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v11i03.8761

Abstract

Kenakalan remaja bukanlah hal yang baru. Permasalahan ini sudah berlangsung sejak lama. Perilaku kekerasan anak berbeda-beda dari generasi ke generasi karena pengaruh lingkungan budaya dan sikap psikologis masyarakat pada saat itu. Saat ini, kejahatan remaja berkisar dari hak pilih, perkelahian pelajar, merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang, pencurian, bunuh diri dan intimidasi hingga pembunuhan. Tahun ini harus disibukkan dengan proyek sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. namun beberapa siswa terlibat dalam kegiatan buruk yang merugikan tidak hanya mereka sendiri tetapi banyak orang. Permasalahan kenakalan pada anak khususnya remaja usia sekolah dan generasi muda yang sedang bersekolah tidak hanya menimbulkan permasalahan bagi orang tua dan masyarakat saja, namun guru sekolah juga mempunyai permasalahan tersebut. Kenakalan siswa bukan hanya menjadi permasalahan orang tua dan masyarakat. Namun terdapat pula permasalahan bagi sekolah, karena lembaga formal, sekolahlah yang paling bertanggung jawab terhadap hasil pendidikan, termasuk derajat anak (siswa). Dalam karya ini, kami memberikan instruksi interaktif tentang kekerasan remaja terhadap siswa SMAN 2 di kota Tangerang. Pekerjaan yang dilakukan dalam pekerjaan ini memberikan pembelajaran interaktif kepada siswa SMAN 2 Tangerang dan diharapkan hasilnya adalah terbentuknya kesadaran diri serta menambah pengetahuan dan pemahaman siswa SMAN 2 Tangerang dalam bidang pendidikan hukum dalam bidang pencegahan. tentang perilaku buruk generasi muda.