Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Implementasi CSR Terhadap Persepsi Stakeholder Choiria Anggraini
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 6 No 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v6i2.3444

Abstract

Corporate Social Responsibility menjadi satu media komunikasi yang dapat digunakan oleh korporat untuk berdialog dengan masyarakat. Pemanfaat CSR sebagai media dialog ini dapat berimplikasi positf terhadap legitimasi stakeholder kepada korporat. Akan tetapi, saat ini belum sepenuhnya korporat-korporat di Indonesia dapat memanfaatkan ini sebagai media komunikasi yang tepat. Oleh karena hal tersebut peneliti mengurai persepsi stakeholder terhadap pengimplementasian CSR di Indonesia. Peneliti melakukan penelitian di sepuluh kota besar kepada stakeholder penerima manfaat CSR dari lima korporat di Indonesia. Total responden dalam penelitian dengan metode kuantitatif ini sebanyak 300 orang. Kata kunci: corporate social responsibility, stakeholder, persepsi, komunikasi, metode kuantitatif
APAKAH PRAKTIK PUBLIC RELATIONS SUDAH SIAP MENGELOLA KRISIS KOMUNIKASI PADA ERA 4.0 ? Martha Tri Lestari; Hadi Purnama; Choiria Anggraini
JURNAL SIGNAL Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/signal.v8i2.3465

Abstract

Penelitian dalam artikel ini secara utuh menggambarkan bentuk kesiapan korporasi di Indonesia dalam menghadapi krisis secara digital. Akan tetapi berdasarkan hasil riset menggunakan metode analisis isi kuantitatif terhadap beberapa artikel berita terkait krisis korporasi pada sample sebuah korporasi di Indonesia terlihat tidak didapatkan kesiapan sebuah korporasi tersebut dalam menghadapi krisis komunikasi secara digital. Hal ini menjadi satu catatan tersendiri dalam gambaran kesiapan public relations dalam korporasi di Indonesia dalam menghadapi era dalam mengelola krisis secara digital. Peneliti merekomendasikan tahapan pengelolaan krisis dalam lima tahap mulai dari: identifikasi stakeholder; crisis stage; crisis cluster; crisis respon; dan sampai pada tahap pemilihan media dalam mengantisipasi penanganan krisis korporasi di era aplikatif melalui media digital.Kata-kata Kunci: public relations, komunikasi krisis, komunikasi korporasi
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MODEL STAKEHOLDER ENGAGEMENT DAN PROGRAM BERKELANJUTAN SMART VILLAGE NUSANTARA PT. TELKOM Choiria Anggraini; Leteesha Marthina Ubalaga
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.246 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18697

Abstract

Akselerasi adaptasi teknologi pada keadaan pandemi mendorong pembangunan infrastruktur digital berbasis internet pada desa-desa di Indonesia. Pembangunan infrastruktur ini menuntut pendampingan masyarakat desa agar dapat menggunakan infrastruktur digital dengan optimal, dilaksanakan melalui pengelolaan stakeholder. Model stakeholder yang disusun kemudian menjadi dasar perancangan model stakeholder engagement. Hal ini yang menjadi pokok serta fokus utama dalam program pengabdian masyarakat di Desa Palasari untuk dapat melakukan optimalisasi pengunaan serta pemanfaatan teknologi Smart Village. Selain itu melalui program ini juga dilakukan assement untuk dapat membuat desain keberlanjutan program berbasis teknologiKata Kunci: desa, digital, pemberdayaan, stakeholder engagement, smart village,
Pengaruh Implementasi Strategi Manajemen Stakeholder terhadap Stakeholder Engagement Pada Program Corporate Social Responsibility (Csr) PT. Indonesia Comnets Plus (Icon+) Alifa Qisthy Ainayya; Choiria Anggraini
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.769 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i7.8909

Abstract

Penelitian ini memiliki fokus penelitian untuk dapat mengetahui pengaruh implementasi strategi manajemen stakeholder terhadap stakeholder engagement pada program corporate social responsibility CSR PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan beberapa pengaruh yang terjadi pada manajemen stakeholder pada stakeholder engagement. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, dengan Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Sampel yang diambil dengan teknik random sampling dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 100 orang stakeholder. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linear sederhana. Sehingga berdasarkan hasil pengujian dari hipotesis uji T adalah pengaruh variabel X yaitu manajemen stakeholder. Sedangkan variabel Y yaitu stakeholder engagement. Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa implementasi strategi manajemen stakeholder dapat meningkan stakeholder engagement perusahaan.
Analisis Strategi Komunikasi Corporate Social Responcibility dan Pengorganisasian Informasi pada Multi-Stakeholder Ghita Azmi Shafany; Choiria Anggraini
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 6 No 1 (2023): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kaganga.v6i1.4538

Abstract

This study aims to find out how Podomoro Park Bandung uses CSR communication strategies and organizing information for multi-stakeholders. This study used a qualitative approach with a case study approach, in which field observations and in-depth interview data collection techniques were used. The results of the study show that Podomoro Park Bandung has implemented a model of organizing CSR information and communication strategies from the bottom up. The Podomoro Park Bandung CSR communication strategy uses information organization to find related information that fits the needs of stakeholders. The conclusion of this research is that by using this information organizing strategy, Podomoro Park Bandung hopes to achieve bigger goals in its CSR program. Keywords: Information Organizing, Corporate Social Responsibility, Strategy.
EMPLOYEE ENGAGEMENT: MENELAAH MODEL KOMUNIKASI DAN BUDAYA ORGANISASI BPJS KETENAGAKERJAAN Citra Puspita Hati; Choiria Anggraini; Leteesha Marthina Ubalaga
Indonesian Journal of Digital Public Relations (IJDPR) Vol 2 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/ijdpr.v2i1.5516

Abstract

Employee Engagement merupakan salah satu bagian penting dalam membangun kinerja karyawan dalam perusahaan. Hubungan karyawan dengan perusahaan yang erat akan meningkatkan kualitas kerja karyawan dalam menghasilkan keuntungan untuk perusahaan. Penelitian ini menjelaskan model strategi Employee Engagement pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berdasarkan komunikasi dan budaya organisasi guna mewujudkan loyalitas karyawan terhadap perusahaannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenispenelitian deskriptif serta paradigma interpretatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studidokumen. Penelitian ini berfokus pada pembangunan model Employee Engagement dilihat dari aspek Vigor (karyawan sadar akan jobdesc-nya, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat), Dedication (mengikuti pelatihan dan program yang diberikan pihak manajemen kepada karyawan), dan Absorption (rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya dan memiliki lingkungan yang supportif). Pengamatan dilakukan terhadap komunikasi yang berbentuk media melalui WhatsApp dan email corporate. Pesan yang dikomunikasikan BPJS Ketenagakerjaan sudah informatif, karena pesan yang disampaikan pihak SDM dan umum sudah disusun dengan baik melalui pembagian pesan perhari dalam satu minggu sesuai bidang masing – masing. Serta budaya organisasi yang dilihat dari dua sudut pandang yaitu Power Distance (PDI) dan Uncertainty Avoidance (UAI) pada BPJS Ketenagakerjaan sudah berkorelasi, sehingga akan berhasil apabila diterapkan pada cabang BPJS Ketenagakerjaan lainnya atau perusahaan lainnya. Kata Kunci: budaya organisasi, employee engagement, hubungan karyawan, komunikasi
EMPLOYEE ENGAGEMENT: MENELAAH MODEL KOMUNIKASI DAN BUDAYA ORGANISASI BPJS KETENAGAKERJAAN Hati, Citra Puspita; Anggraini, Choiria; Ubalaga, Leteesha Marthina
Indonesian Journal of Digital Public Relations (IJDPR) Vol 2 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/ijdpr.v2i1.5516

Abstract

Employee Engagement merupakan salah satu bagian penting dalam membangun kinerja karyawan dalam perusahaan. Hubungan karyawan dengan perusahaan yang erat akan meningkatkan kualitas kerja karyawan dalam menghasilkan keuntungan untuk perusahaan. Penelitian ini menjelaskan model strategi Employee Engagement pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berdasarkan komunikasi dan budaya organisasi guna mewujudkan loyalitas karyawan terhadap perusahaannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenispenelitian deskriptif serta paradigma interpretatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studidokumen. Penelitian ini berfokus pada pembangunan model Employee Engagement dilihat dari aspek Vigor (karyawan sadar akan jobdesc-nya, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat), Dedication (mengikuti pelatihan dan program yang diberikan pihak manajemen kepada karyawan), dan Absorption (rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya dan memiliki lingkungan yang supportif). Pengamatan dilakukan terhadap komunikasi yang berbentuk media melalui WhatsApp dan email corporate. Pesan yang dikomunikasikan BPJS Ketenagakerjaan sudah informatif, karena pesan yang disampaikan pihak SDM dan umum sudah disusun dengan baik melalui pembagian pesan perhari dalam satu minggu sesuai bidang masing – masing. Serta budaya organisasi yang dilihat dari dua sudut pandang yaitu Power Distance (PDI) dan Uncertainty Avoidance (UAI) pada BPJS Ketenagakerjaan sudah berkorelasi, sehingga akan berhasil apabila diterapkan pada cabang BPJS Ketenagakerjaan lainnya atau perusahaan lainnya. Kata Kunci: budaya organisasi, employee engagement, hubungan karyawan, komunikasi
Interpersonal Communication Point Penting Membangun Stakeholder Engagement pada Program CSR: Studi Kasus pada Program CSR Desa Wisata Cibeusi PT.Danone Indonesia Lisan, Vanessa Michelle; Anggraini, Choiria
Jurnal Soshum Insentif Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v7i1.1380

Abstract

Penelitian tentang implementasi interpersonal communication dalam membangun stakeholder engagement masih terbatas dan belum ada yang mengeksplorasi korelasi diantara keduanya. Penelitian ini berfokus pada implementasi komunikasi interpersonal dalam membangun keterlibatan pemangku kepentingan dalam konteks program Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya dalam inisiatif Desa Wisata Cibeusi oleh PT Danone Indonesia. Studi ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi proses komunikasi dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam program CSR. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana komunikasi antarpribadi berkontribusi pada berjalannya program CSR dalam membangun keterlibatan pemangku kepentingan. Temuan dari penelitian ini akan memberikan wawasan tentang peran komunikasi interpersonal dalam program CSR dan potensinya untuk meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Analysis of The Implementation of Integrated Communication in Employer Branding Management (Case Study at PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk) Ulhaq, Abdullah Wildan; Anggraini, Choiria
Persepsi: Communication Journal Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/persepsi.v7i2.19877

Abstract

Telkom Indonesia in 2022 received the Best Workplace Asia award from the Great Place to Work Institute and Top 1 Companies Indonesia from LinkedIn. This research aims to find out how the implementation of integrated communication in managing employer branding at PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk. This research uses a qualitative approach with a case study method to explore programs, policies, and facilities as an implementation of integrated communication and employer branding aimed at employees as internal stakeholders and prospective employees as external stakeholders. Data collection was conducted through interviews, observations, and documentation studies. Interviews were conducted with Human Capital Communication Employer Branding Telkom Indonesia staff and observation of social media used for employer branding activities. The documentation study was conducted as a complement to explain the employer branding program. The results showed that Telkom Indonesia has four Employee Value Proposition (EVP) used as the foundation in the implementation of employer branding communication, which are learn, grow, contribute, and a great place for digital innovation champions. Forms of integrated communication implementation in managing employer branding at Telkom Indonesia include the FWA (Flexible Working Arrangement) policy, Digistar program, GPDP (Great People Development Program), GPSP (Great People Scholarship Program), AyoBikinNyata, and facilities for employees to realize their startup ideas through the AMOEBA business incubator. Telkom Indonesia has also used various social media and implemented an omnichannel strategy in employer branding communication activities, both internally and externally.
Public Relations or Humas: How do the public and practitioners perceive it? Rachmat Kriyantono; Choiria Anggraini
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v9i2.2741

Abstract

This study aims to describe the public and practitioner's perceptions of the public relations or Humas profession. Public relations plays a role in maintaining the credibility of the organization which is built from public perceptions. Apart from public relations, this profession is also called humas. However, based on Propechy's Self-Fulfilling Theory, it is possible to have different meanings by the public and practitioners related to these two terms. This study uses a constructivist approach (qualitative) and interview methods to collect data. The number of informants was 200 people in Malang City. The focus of this research is to find perceptions about what public relations or humas is, its functions, its relation to gender, and educational background. This research produces four propositions, namely public and practitioner perceptions of public relations and humas tends to be positive, public relations and humas are considered the same profession, men and women are perceived to be practitioners in this profession, and practitioners should come from the discipline of communication science and public relations. This research contributes to challenge the previous view that public relations is seen as an attempt to manipulate communication messages.